Anda di halaman 1dari 7

(69986840) SMP ISLAM AL HAWI

Jl. Tombo Ati Dsn. Sendangsari Ds. Tambirejo Kec. Toroh, Tambirejo, Kec. Toroh,
Kab. Grobogan Prov. Jawa Tengah 58171

RESUME 1
Inovasi Teknologi Di Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran
Webinar The Future Of Education

Sumber belajar tidak hanya buku yang diberikan sekolah atau ada didalam koleksi
perpustakaan, tetapi semua konten yang dapat ditemukan di internet maupun media komunikasi
lainnya (televisi, radio, media masa, dan lain-lain) – termasuk dalam berbagai media social.
Begitu pula juga dengan para pendidik pun juga merupakan sumber belajar yang sangat hebat
dan berkualitas. Pendidik yang dimaksud disini adalah seorang pendidik yang bukan hanya guru
saja atau dosen yang ada di satuan pendidikan, tetapi seluruh manusia yang ada di sekiitar
peserta didik berpotensi menjadi pendidik yang hebat. Seperti orang tua, keluarga, kerabat,
masyarakat, pemuka agama, tokoh, youtuber, teman/sahabat dan lain sebagainya.

Kebutuhan akan teknologi. Kalau dahulu jika mau belajar dengan baik, datanglah ke satuan
pendidikan dan ikutilah program pembelajarannya. Kalau sekarang, satuan pendidikan harus
hadir di setiap relung-relung kehidupan manusia (rumah, kantor, kendaraan, tempat public, dan
lain-lain). Dengan beberapa kapasitas yang perlu dimiliki guru dan juga sekolah, sebagai berikut:
1. Hardware (Perangkat Digital)
Komputer, notebook, telepon genggam, gadget, perangkat paker mandiri atau sejenisnya.
2. Software (Aplikasi)
Learning management system, knowledge management, simulation, animation, virtual
labs, dan lain-lain.
3. Infrastruktur Jaringan
Internet, jaringan wilayah (WAN), jaringan kota (MAN), jaringan local (LAN), jaringan
personal, atau peer to peer.
4. SDM dan Mitra Strategis
Vendor, institusi pendidikan, kampus informatika, jaringan alumni, pemerintah pusat dan
daerah, dan lain sebagainya.
5. Content dan Knowledge
MOOC, OER, Youtube, Google, Rumah Belajar, search engines, dan lain-lain.

Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan berkomunikasi tukar


informasi sehingga tempat, waktu dan jarak tidak lagi menjadi kendala. Perkembangan teknologi
informasi yang sedemikian pesat tak lepas dari perkembangan teknik komputer. Kemajuan
bidang komputer dan teknologi informasi ini juga memberikan dampak positip pada bidang
pendidikan. Aplikasi bidang teknologi komputer dan teknologi informatika yang paling
berpengaruh pada bidang pendidikan adalah pemakaian jaringan komputer dan internet. Dengan
internet layanan informasi pada sasaran didik tidak terbatas ruang, tempat waktu dan jarak.
Melalui internet layanan informasi dapat diberikan sebagai sumber belajar, media belajar yang
dapat dipelajari sesuai dengan kecepatan belajar peserta didik. Media belajar tidak terbatas pada
huruf dan gambar melainkan dapat dikombinasikan dengan grafik, animasi, video, audio secara
bersama-sama sehingga media ini lebih dikenal dengan istilah multimedia. Pengaruh positip
pemanfaatan internet untuk pendidikan dalam membangun SDM dunia pendidikan harus mampu
mengikuti perkembangan aplikasi IPTEK. Aplikasi meliputi dunia industri agar lulusan mampu
memenuhi tuntutan kompetensi dunia kerja. Berdasarkan fakta tersebut salah satu cara untuk
mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang cepat adalah selalu akses informasi yang up to
date dan semua itu dapat di dapat melalui internet. Namun di dalam impelementasinya masih
diperlukan dukungan sarana prasarana dan kemampuan SDM baik sebagai penyedia, pengelola
maupun pengguna informasi.
(69986840) SMP ISLAM AL HAWI
Jl. Tombo Ati Dsn. Sendangsari Ds. Tambirejo Kec. Toroh, Tambirejo, Kec. Toroh,
Kab. Grobogan Prov. Jawa Tengah 58171

RESUME 2
Penerapan Pembelajaran Hybrid
Webinar The Future Of Education

Ada beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Setidaknya terdapat 3 jenis model pembelajaran yang kita kenal selama ini
yaitu face to face learning, online learning, dan hybrid / blended learning.
Face to face learning adalah model pembelajaran secara langsung yang mengandalkan
tatap muka antar instrumen pendidikan, baik itu guru maupun siswa. Pada model pembelajaran
ini, seluruh kegiatan belajar mengajar 100 % berlangsung di ruang kelas sehingga sering disebut
sebagai metode konvensional.
Online learning adalah model pembelajaran yang seluruh kegiatannya dilakukan secara
online. Mulai dari pemberian instruksi, interaksi, hingga aktivitas belajar. Kegiatan belajar
mengajar menggunakan model ini akan menghilangkan unsur tatap muka secara langsung yang
ada pada metode konvensional.
Hybrid learning sering disebut juga sebagai blended learning karena memiliki arti yang
sama. Hybrid / blended learning merupakan model pembelajaran campuran antara online
learning dengan face to face learning atau metode konvensional yang mengandalkan kegiatan
tatap muka di kelas.

Konsep Hybrid / Blended Learning


Blended learning memiliki 4 konsep yang dijelaskan di bawah ini.
Konsep yang pertama, blended learning merupakan metode pembelajaran yang
mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web untuk mencapai
tujuan pendidikan. Blended learning akan mengintegrasikan pembelajaran tradisional tatap muka
dengan pembelajaran jarak jauh menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan
komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Hal ini memungkinkan siswa memiliki
sumber belajar yang beragam untuk menggali ilmu lebih dalam.
Konsep yang kedua, blended learning merupakan kombinasi dari berbagai pendekatan
pembelajaran untuk menghasilkan suatu pencapaian pembelajaran yang optimal dengan atau
tanpa teknologi pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang dimaksud adalah behaviorisme,
konstruktivisme, dan kognitivisme.
Konsep yang ketiga, blended learning merupakan kombinasi banyak format teknologi
pembelajaran dengan kombinasi pembelajaran tatap muka. Format teknologi pembelajaran yang
dimaksud yaitu video tape, CD – ROM, webbased training, film, dan lainnya.
Konsep yang keempat, blended learning merupakan metode pembelajaran yang
menggabungkan teknologi pembelajaran dengan perintah tugas kerja aktual. Hal tersebut
bertujuan untuk menciptakan pengaruh yang baik pada pembelajaran dan pemberian tugas.
Prosedur Hybrid / Blended Learning
Prosedur hybrid atau blended learning mengacu pada kunci utama pelaksanaan metode
ini. Terdapat lima kunci utama dalam proses pembelajaran blended learning. Lima kunci utama
ini juga menerapkan teori pembelajaran Keller, Gagne`, Bloom, Merrill, Clark dan Grey yaitu:
1. Live event
Live event diartikan sebagai pembelajaran langsung atau tatap muka yang
dilakukan seccara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama atau waktu yang sama
dengan tempat berbeda.
2. Self-paced learning
Self-paced learning berarti mengkombinasikannya dengan pembelajaran mandiri
yang memungkinkan siswa belajar kapan saja dan dimana saja secara online.
3. Collaboration
Collaboration artinya mengkombinasikan kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud
yaitu kolaborasi antara guru dan siswa, juga kolaborasi antar sesama siswa dalam
kegiatan belajar mengajar.
4. Assessment
Assessment memiliki arti bahwa guru harus mampu meracik kombinasi jenis
assessment online dan offline, baik berupa tes maupun non tes seperti proyek kelas.
5. Performance support materials
Performance support materials untuk memastikan bahan belajar disiapkan dalam
bentuk digital. Hal ini bertujuan agar bahan belajar tersebut dapat dengan mudah diakses
oleh siswa, baik secara online maupun offline.

Sesungguhnya kita sudah menerapkan metode pembelajaran hybrid/ blended learning


selama pandemi COVID-19. Urgensi kesehatan seluruh instrumen pendidikan memaksa
Kemendikbud mengeluarkan aturan pembelajaran jarak jauh dari rumah dengan sistem daring.
Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana daripada tidak ada sama sekali.
Kemendikbud dirasa cukup sigap dalam menanggapi keadaan pandemi yang menyerang
seluruh warga dunia ini. Tak hanya secara cepat mengubah sistem pembelajaran menjadi daring,
Kemendikbud juga peka terhadap isu yang merebak di masyarakat terkait proses pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh. Kita tentu masih ingat terkait gelombang protes dari masyarakat akibat
pemborosan biaya karena pembelian kuota internet untuk belajar. Tak lama setelah itu,
Kemendikbud langsung mengajukan kerjasama dengan BUMN provider Indonesia untuk
penyediaan kuota internet gratis hingga 50 GB per siswa.
Kemendikbud juga sudah merancang berbagai strategi penyampaian materi untuk guru
dan siswa. Mulai dari pembentukan platform online “Rumah Belajar” hingga kerjasama dengan
salah satu stasiun televisi nasional untuk penayangan materi belajar. “Rumah Belajar” terdiri dari
rangkuman belajar hingga latihan soal-soal yang dapat dipelajari maupun diunduh guru dan
siswa. Sedangkan penayangan materi belajar di televisi menjadi salah satu alternatif bagi mereka
yang kurang terjangkau jaringan internet.
Dari hal-hal yang sudah dijabarkan, pemerintah melalui Kemendikbud sudah mampu
untuk menerapkan model pembelajaran hybrid / blended learning di sistem pendidikan Indonesia
selama pandemi COVID-19. Akan tetapi, Kemendikbud harus memperhatikan beberapa hal yang
menjadi tantangan jika metode pembelajaran ini ingin diterapkan secara permanen.
(69986840) SMP ISLAM AL HAWI
Jl. Tombo Ati Dsn. Sendangsari Ds. Tambirejo Kec. Toroh, Tambirejo, Kec. Toroh,
Kab. Grobogan Prov. Jawa Tengah 58171

RESUME 3
Strategi Komunikasi antar Sekolah,
Orang Tua dan Peserta Didik di Era New Normal

Membangun karakter pada anak memerlukan upaya yang besar. Berbagai kendala akan
muncul dalam pelaksanaan komunikasi dalam sebuah sekolah. Sekolah perlu membangun
komunikasi dengan orangtua, karena proses interaksi orang tua dengan anak jauh lebih intens
dan terbuka maka melibatkan orang tua dalam pendidikan sekolah untuk membangun karakter
anak menjadi pilihan yang baik. Interaksi yang terjadi antara tiga komponen penting dalam
proses pendidikan yaitu guru, orang tua dan anak, di mana ketiga komponen tersebut saling
berinteraksi dalam proses belajar mengajar sehingga membentuk lingkungan pendidikan yang
baik.
Lingkungan pendidikan yang baik melibatkan berbagai pihak dalam proses belajarnya.
Guru, siswa dan orang tua adalah komponen utama yang terlibat dalam proses belajar mengajar,
interaksi yang baik antara tiga komponen tersebut dapat mendukung hasil belajar yang optimal.
Guru dan siswa merupakan komponen yang utama dalam proses belajar yang terjadi di
berbagai sekolah pada umumnya. Namun seiring dengan makin kompleksnya permasalahan
dalam dunia pendidikan, peran orang tua menjadi penting. Melibatkan orang tua siswa dalam
proses belajar di sekolah memang tidak mudah. Memerlukan pengaturan, motivasi dan porsi
serta peran yang tepat sehingga tidak tumpang tindih dengan peran guru serta pihak lain di
sekolah. Guru adalah motor dalam menggerakkan pendidikan di sekolah. Sebagai motor
sekaligus komunikator guru berinteraksi dengan berbagai komponen pendidikan, diantaranya
anak, orang tua dan guru lain. Guru dan siswa merupakan bagian dari system pendidikan yang
membutuhkan interaksi yang tinggi.
Komunikasi yang efektif idealnya dapat mengoptimalkan interaksi antara berbagai
komponen pendidikan sehingga tercipta kebersamaan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai hasil yang maksimal. Namun dalam kenyataan di lapangan seringkali ditemukan
kendala dalam komunikasi. Membuat program yang melibatkan guru, anak dan orang tua
memiliki tingkat kerumitan yang tinggi terutama ketika menghadirkan orang tua dalam kegiatan
belajar. Karenanya pihak sekolah, terutama guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua
sehingga orang tua terlibat langsung dalam proses belajar tidak hanya sebagai pengamat saja.
Membangun pola komunikasi yang mudah melalui berbagai media komunikasi, tidak hanya
melalui proses komunikasi tatap muka, namun melalui media juga menjadi salah satu sarana
yang tepat untuk menumbuhkan komunikasi yang efektif.
Menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi memerlukan empati. Kesediaan untuk
berada pada posisi orang lain membuat komunikasi menjadi lebih nyaman untuk lawan bicara.
Guru harus memiliki informasi, mengerti kondisi orang tua siswa merasa nyaman dalam
berkomunikasi. Pendidikan di sekolah sangat membutuhkan keterlibatan orang tua untuk
mewujudkan proses pendidikan yang lengkap. Tidak terpisah antara program belajar dari sekolah
dan pola asuh anak di rumah. Semuanya saling berkaitan dan akan memberikan hasil yang
maksimal. Ketika di rumah, anak akan melakukan aktivitas dan berkomunikasi dengan orang tua
dimulai dari bermain hingga belajar, namun ketika berada berada di sekolah, anak akan
berinteraksi dengan guru. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan karakter dari setiap siswa
dari adanya

Anda mungkin juga menyukai