Anda di halaman 1dari 1

E.

Kelebihan Blended Learning

1. Kelebihan blended learning adalah dapat melakukan difersivikasi pembelajaran dan


memenuhi karakteristik belajar siswa yang berbeda-beda. Misalnya, siswa yang enggan
berdiskusi di kelas mungkin saja akan lebih aktif berdiskusi secara tertulis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran
tatap muka maupun e-learning. Tidak semua orang berani dalam mengajukan pendapatnya
apabila di tempat umum langsung seperti kelas. Ada saja mahasiswa yang sebenarnya
memiliki banyak ide namun kurang berani menunujukkannya. Dengan blended learning ini
mahasiswa yang lebih tertutup akan menjadi lebih aktif.
2. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang keduanya memiliki kelebihan
yang dapat saling melengkapi.
3. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.
4. Meningkatkan aksesbiltas. Dengan adanya blended learning maka peserta belajar semakin
mudah dalam mengakses materi pembelajaran.
5. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah waktu pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi dunia maya.
6. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop antara pengajar dan peserta
didik.
7. Kegiatan diskusi berlangsung secara online/offline dan berlangsung diluar jam pelajaran,
kegiatan diskusi berlangsung baik antara peserta didik dengan guru maupun antara
antar peserta didik itu sendiri.
8. Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan siswa diluar
jam pelajaran peserta didik.
9. Pengajar dapat meminta kepada peserta didik untuk mengkaji materi pelajaran
sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan tugas-
tugaspendukung. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesuai dengan
target yang ditetapkan.

F. Kekurangan Blended Learning

1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan
prasarana tidak mendukung.
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti komputer dan akses internet.
Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan
kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via
online.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.
4. Pengajar perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-learning
5. Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola pembelajaran
sistem e-learning, seperti mengembangkan materi, menyiapkan assesment, melakukan
penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan pada forum yang disampaikan oleh
peserta didik.
6. Pengajar perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta didik dan referensi digital
yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka
7. Diperlukan strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan potensi blended
learning.

Anda mungkin juga menyukai