NIM : 190431626435
Off :B
RANGKUMAN HASIL BELAJAR
Setelah melakukan diskusi tentang perbedaan pembelajaran offline, online dan juga
blanded learning dengan teman-teman kelas di forum chat sipejar, saya pribadi memiliki suatu
pendapat akan perbedaan dari pembelajaran online, offline, dan blended learning yang sangat
mencolok yaitu adalah suasana belajarnya. Pada pembelajaran dengan sistem offline kita dapat
melihat setiap orang yang termasuk didalamnya sehingga kita bisa melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan keadaan secara langsung, makud dari perkataan tersebut adalah jika kita
melaksanakan pembelajaran secara online maka kita tidak akan bisa melihat secara langsung
orang-orang yang mengikuti pembelajaran. Contohnya pada waktu presentasi secara online lewat
google meet atau sejenisnya terutama jika sedang off cam kita tidak tau ekspresi para audience
sehingga kita akan kesulitan untuk menebak apakah para audience paham atau tidak dengan hal
yang telah disampaikan dan hal tersebut pastinya sangat berpengaruh dalam pembelajaran.
Pertama saya akan membahas tentang pembelajaran secara online, pembelajaran online
oalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan media elektronik atau secara tidak
langsung (tidak bertatap muka secara langsung). Kegiatan pembelajaran akan menggunakan
media elektronik seperti komputer, laptop, dan smartphone dengan bantuan koneksi internet.
Proses pembelajaran ini juga bisa dilakukan dimana saja selama ada koneksi internet, namun
pada prosesnya sistem pembelajaran online menuntut siswa untuk belajar secara mandiri karena
guru tidak bisa memantau proses belajar siswa secara jelas karena berbagai gangguan yang dapat
terjadi, seperti gangguan koneksi internet, listrik padam, dan sebagainya dimana guru akan
kesulitan untuk membantu siswa secara real time. Ditambah lagi pembelajaran secara online
memiliki kekurangan yang sangat mencolok yaitu ketergantungannya akan prangkat elektronik
dan ekonomi siswa dimana siswa yang berada pada golongan ekonomi bawah akan merasa sedit
atau kesulitan dalam pembelajaran online karena fasilitas yang kurang memadai.
Kedua adalah pembelajaran offline, pembelajaran offline ialah proses pembelajaran yang
dilakukan secara langsung atau tatap muka tanpa adanya bantuan dari internet. Pembelajaran
secara offline tentunya memiliki kelebihan dan kekurangnnya. Salah satu kelebihan yang paling
mencolok dari pembelajaran offline adalah tingkat fokus belajar dari para siswa. Dalam
pembelajaran offline siswa akan fokus dalam pembelajaran tanpa adanya gangguan dari faktor
lain karena siswa sudah ditempatkan dalam ruang tertentu dan diberikan jadwal kegiatan yang
ada. Hal ini sangat berbeda dengan pembelajaran online karena pada pembelajaran online yang
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, siswa justru memiliki kemunkinan besar untuk
terganggu dalam pembelajarannya karena berbagai faktor disekitarnya. Adapun salah satu
kekurangan pembelajaran secara offline adalah keluwesan waktu pembelajaran, karena
pembelajaran dilakukan secara langsung maka guru beserta siswa harus melakukan pembelajaran
pada waktu yang telah ditentukan, berbeda dengan online yang bisa dilakukan kapan saja.
Ketiga ialah Blanded Learning, blanded learning adalah proses pembelajaran yang
menggabungkan antara pembelajaran online dan offline ditambah dengan kegiatan praktek.
Kegiatan praktek pada sistem pembelajaran ini dilakukan setelah guru memberikan materi
kepada siswa dan mengintrusikan siswa mengerjakan suatu tugas dari guru atau praktek yang
dimana hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah
disampaikan. Menurut saya pribadi, saya paling cocok dengan sistem pembelajaran ini karena
sistem pembelajaran ini mengabungan sistem pembelajaran online dan offline untuk menutupi
kekurangan masing-masing sistem pembelajaran.
Adapun fungsi dan manfaat bahan & media pembelajaran yang telah disampaikan di
pertemuan ke-3 sebagai berikut:
I. Fungsi Bahan Ajar
Berikut adalah tokoh-tokoh yang memiliki pendapat berbeda tentang fungsi media sebagai
berikut:
a) Derek Rowntree
b) MCKNOWN
mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang
mementingkan kebutuhan kehidupan siswa
membangkitkan motivasi belajar,
memberikan kejelasan, dan
memberikan rangsangan.