Media Pembelajaran
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika
hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme,
yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki
kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan
menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk
memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis
siswaPada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang
mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin
menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat
langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam
suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam
memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa
menjadi lebih konkret.
a) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa
berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti
ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media
pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka
obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
b) Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di
dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
Manfaat media pembelajaran menurut Sujana dan Riafai (1992) mengemukakan bahwa:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbukhan motivasi belajar
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuntutan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru
mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dll.
b. Sumber Belajar
Sumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran.Jika media
pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki
fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Rusman (2008)
menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan sumber belajar dalam memecahkan permasalahan
pembelajaran terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pedoman, yakni: apa masalah
pembelajaran yang dihadapi? bagaimana sumber belajar dapat membantunya?bagaimana sumber
belajar itu dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru? berapa lama dipakai? apa alat/sarana yang
diperlukan dalam penggunaannya? bagaimana dapat ditentukan mutunya?apakah sumber belajar
dapat diganti?dan bagaimana cara memerolehnya?
c) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan caraperancangan program
pembelajaran yang lebih sistematis danpengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh
penelitian.
e) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit, memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.
Sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang kongkritdan langsung kepada peserta
didik.
Sumber belajar dapat memberikan yang positif, bersikap, dan berkembang lebih lanjut.
Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
2) Praktis, sumber belajar yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yangrumit, sulit dan langka.
Secara umum kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan mediapembelajaran sebagai
berikut:
1) Tujuan
Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tujuan tersebut masuk kedalam kawasan
kognitif, afektif, psikomotorik, atau kombinasinya
2) Sasaran Didik
Siapakah sasaran didik yang menggunakan media, bagaimana karakteristik mereka, berapa
jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana
motivasinya dan minat belajarnya. Apabila mengabaikan kriteria ini maka media yang kita pilih tentu
tidak akan banyak gunanya, karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari
media yang digunaka. Oleh karena itu media harus benar-benar sesuai dengan kondisi peserta didik.
bagaimana karakteristik media tersebut,apa kelebiahan dan kelemahanya, sesuaikah media yang
kita gunakan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. kita tidak akan dapat memilih media
yang baik, jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media
4) Waktu
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih,
serta berapa lama waktu yang tersedia. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan
media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran
5) Biaya
Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi yang harus
dipertimbangkan
6) Ketersediaan
Dalam memperoleh media juga menjadi salah satu pertimbangan, apakah media yang dibutuhkan
tersedia disekitar kita mis: disekolah, atau pasar
7) Konteks Penggunaan
Dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebuat akan digunakan mis : dalam belaja secara
individual, kelompok kecil dan kelompok besar
8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih atau membeli media siap pakai yang telah ada mis: program
video, grafis, atau media cetak lain.
1. Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar,sehingga tujuan
instruksional dapat terapai dengan maksimal
2. Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu dapat mengubah dan
membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada
3. Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfaatkan mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media
manakah yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.
2. Menetapkan atau mempertimbangkan subyek yang tepat, artinya perlu diperhitungkan apakah
penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematengan dan kemampuan siswa
3. Menyajikan media yang tepat, artinya teknik dan metode penggunaan media dalam proses
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan atau materi, metode, waktu dan sarana
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu tempat dan situasi yang tepat, artinya kapan
dan dalam situasi mana media digunakan