0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri, aspek, dan prinsip demokrasi Pancasila. Ciri-ciri utamanya adalah kedaulatan berada di tangan rakyat, pengambilan keputusan melalui musyawarah, dan menjunjung tinggi HAM. Aspek-aspeknya mencakup formal, material, normatif, dan organisasi. Prinsip-prinsipnya melindungi HAM serta mengambil keputusan berdasarkan musyaw
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri, aspek, dan prinsip demokrasi Pancasila. Ciri-ciri utamanya adalah kedaulatan berada di tangan rakyat, pengambilan keputusan melalui musyawarah, dan menjunjung tinggi HAM. Aspek-aspeknya mencakup formal, material, normatif, dan organisasi. Prinsip-prinsipnya melindungi HAM serta mengambil keputusan berdasarkan musyaw
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri, aspek, dan prinsip demokrasi Pancasila. Ciri-ciri utamanya adalah kedaulatan berada di tangan rakyat, pengambilan keputusan melalui musyawarah, dan menjunjung tinggi HAM. Aspek-aspeknya mencakup formal, material, normatif, dan organisasi. Prinsip-prinsipnya melindungi HAM serta mengambil keputusan berdasarkan musyaw
Untuk lebih memahami tentang demokrasi Pancasila, maka bisa menyimak ciri- ciri demokrasi Pancasila sebagai berikut.
1. Kedaulatan Berada Penuh di Tangan Rakyat
Dalam demokrasi Pancsila, rakyat memegang kedaulatan secara penuh atau bisa dibilang bahwa rakyat merupakan penguasa tertinggi dalam sistem pemerintahan. Oleh karena itu, pada demokrasi Pancasila, rakyat bisa memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah yang belum baik. Dengan adanya kritik ini, maka sistem pemerintah bisa berjalan lebih baik lagi.
2. Dalam Menjalankan Pemerintahan Harus Sesuai Dengan Konstitusi
yang Berlaku Dalam menjalankan pemerintahan Indonesia, lembaga pemerintahan harus melakukannya sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Dalam hal ini, konstistusi yang berlaku pada pemerintahan, bisa berupa Undang-Undang Dasar tahun 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan sebagainya. Dengan adanya konstitusi ini, maka sistem pemerintahan tidak berjalan sewenang-wenangnya, bahkan rakyat bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja dari pemerintahan.
3. Adanya Pesta Demokrasi Pemilu yang Dilakukan Jujur, Adil, dan
Bebas Bagi rakyat Indonesia setiap 5 tahun sekali akan diselenggarakan pesta demokrasi yang besar, yaitu Pemilu. Pesta demokrasi ini harus dilakukan secara jujur, adil, dan bebas agar bisa mendapatkan wakil rakyat yang bisa mewakili suara rakyat. Berkat adanya Pemilu, maka rakyat Indonesia bisa mengetahui visi dan misi dari setiap wakil rakyat.
4. Setiap Pengambilan Keputusan Menggunakan Cara Musyawarah
Demokrasi Pancasila ini mengutamakan keputusan yang diambil secara musywarah karena dengan musyawarah, maka setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan adanya musyawarah ini, maka setiap keputusan yang diambil akan mengutamakan untuk kepentingan bersama. Dengan kata lain, musyawarah bukan digunakan untuk mendahulukan kepentingan individu atau beberapa kelompok saja. Berkat adanya musyawarah, kehidupan warga negara bisa lebih aman dan damai.
5. Menghargai dan Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)
Ciri kelima dari demokrasi Pancasila adalah menghargai dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini menjadi amat sangat penting karena HAM dapat melindungi warga negara dari suatu perselisihan dengan cara saling menghargai. Selain itu, dengan menjujung HAM, maka akan muncul sikap dan perilaku toleransi, sehingga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik. 6. Mendahulukan Kepentingan Rakyat Ciri berikutnya dari demokrasi Pancasila adalah mendahulukan kepentingan rakyat. Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh wakil rakyat harus berdasarkan kepentingan rakyat terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan dalam demokrasi Pancasila, rakyat memegang kedaulatan tertinggi dalam suatu sistem pemerintahan.
7. Tidak Menggunakan Sistem Partai Tunggal
Dalam demokrasi Pancasila, sistem partai yang digunakan tidak boleh sistem partai tunggal, karena tidak mencerminkan demokrasi. Oleh sebab itu, dalam demokrasi Pancasila, kita akan melihat berbagai macam partai pada saat Pemilu.
Itulah beberapa ciri-ciri demokrasi Pancasila, dari ketujuh ciri tersebut dapat dikatakan bahwa demokrasi Pancasila mengutamakan kepentingan rakyat, mengambil keputusan berdasarkan hasil musyawarah, dan menjunjung tinggi HAM.
B.Aspek Demokrasi Pancasila
Menurut Prof. S. Pamudji, demokrasi pancasila memuat beberapa aspek sebagai
berikut: 1. Aspek formal, yaitu aspek yang mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam lembaga perwakilan dan bagaimana mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai kesepakatan bersama. 2. Aspek material, yaitu aspek yang mengemukakan gambaran manusia, mengakui harkat dan martabat manusia, serta menjamin terwujudnya masyarakat Indonesia sesuai dengan gambaran harkat dan martabat tersebut. 3. Aspek normatif kaidah, yaitu aspek yang mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi kriteria pencapaian tujuan. 4. Aspek optatif, yaitu aspek yang mengetengahkan tujuan atau keinginan yang hendak dicapai. 5. Aspek organisasi, yaitu aspek yang mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan demokrasi pancasila dimana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai. 6. Aspek kejiwaan, yaitu aspek yang menjadi semangat para penyelenggara negara dan pemimpin pemerintahan.
C.Prinsip Demokrasi Pancasila
1. Melindungi dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
2. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan hasil musyawarah 3. Adanya badan peradilan yang merdeka, dalam artian terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lembaga lainnya 4. Memiliki partai-partai politik dan organisasi sosial politik, karena lembaga- lembaga tersebut sebagai tempat masyarakat menyalurkan aspirasinya. 5. Adanya pelaksanaan pemilihan umum 6. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat dan pelaksanaannya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 7. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban 8. Adanya pelaksanaan kebebasan yang tetap bertanggung jawab kepada Tuhan YME, individu, masyarakat dan juga negara. 9. Mendukung serta menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional 10. Adanya penjelasan mengenai pemerintahan dalam UUD, seperti berikut ini: – Indonesia merupakan negara hukum dan bukan negara yang hanya berdasarkan kekuasaan belaka – Pemerintah negara ini berjalan berdasar sistem hukum dasar yang tidak bersifat absolut – Kekuasaan tertinggi negara berada di tangan rakyat.
D.Norma-norma dalam Demokrasi Pancasila
Norma-Norma dalam Demokrasi Pancasila Dalam demokrasi pancasila ada
beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan ,yaitu:
a. KeterbukaanYang berarti adanya saling keterbukaan antara penguasa Negara
dengan warga Negara , antar golongan dan antar warga Negara.
b. Keadilan Dalam menyelengarakan keadilan perlu diperhitungkan adanya
kesamaan dan perbedaan antar manusia. Prinsip keadilan ini membatasi kekuasaan manusia terhadap manusia, mencegah tindakan sewenang-wenang dan menciptakan ketertiban dan perdamaian.
c. Kebenaran,Kebenaran adalah kesamaan antara gagasan dan pernyataan dalam
kata dan perbuatan, antara kepribadian dan pengakuannya. Norma keadilan akan lebih berarti bagi manusia apabila dibarengi dengan norma kebenaran.