Anda di halaman 1dari 6

Demokrasi merupakan kombinasi dari dua kata yaitu ‘demos’ yang berarti

rakyat dan ‘kratos’ yang berarti pemerintahan. Secara umum, demokrasi


diartikan sebagai sistem pemerintahan dimana kekuasaan berada di tangan
rakyat. Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila yang merupakan
sesuai dengan kepribadian bangsa.

Baca juga: Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Demokrasi Pancasila mengandung nilai-nilai dan tujuan yang tertuang dalam


sila-sila Pancasila. Istilah secara formal pertama kali dicantumkan dalam Tap
MPRD Nomor XXXVII/MPRS/1968 yang menjelaskan tata cara
bermusyawarah dan pengambilan keputusan berdasarkan mufakat atau suara
terbanyak.

Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila kemudian menjadi dasar


bagi cara hidup bernegara masyarakat Indonesia. Sistem ini dikenal dengan
sebutan demokrasi Pancasila, yang merupakan pola hidup masyarakat
Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Di mana masyarakat melakukan
berbagai aktivitas dan berperilaku sesuai dengan yang diajarkan dalam asas
Pancasila.

Pengertian Demokrasi Pancasila


Pengertian demokrasi Pancasila dapat diterima dengan cara khusus dan
umum. Secara khusus, pengertian demokrasi dapat dilihat dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa demokrasi Pancasila adalah
suatu sistem demokrasi yang didasarkan pada sila-sila Pancasila yang
dianggap sebagai kesatuan yang utuh.

Baca juga: Application of Pancasila as the Ethical System of the Indonesian


Nation

Demokrasi Pancasila merupakan sistem pemerintahan yang diarahkan oleh


hikmat kebijaksanaan melalui proses musyawarah dan perwakilan, yang
didasarkan pada ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab,
menyatukan Indonesia dan bertujuan untuk mencapai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, implementasi demokrasi di Indonesia
tidak dapat dipisahkan dari Pancasila sebagai dasar negara.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, dan Fungsi

Setiap sila dalam Pancasila memiliki posisi yang sama dan merupakan satu
kesatuan yang membentuk demokrasi. Pancasila memainkan peran penting
dalam bidang politik, sosial dan ekonomi serta dalam menyelesaikan masalah
nasional melalui proses musyawarah untuk mencapai kesepakatan.
Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli
Prof. Notonegoro
Prof. Notonegoro adalah seorang akademisi dan pakar hukum di Indonesia.
Dia adalah salah satu pendiri dan pimpinan Lembaga Penelitian Hukum
Nasional (LP2HN) yang berbasis di Universitas Brawijaya, Malang. Prof.
Notonegoro juga merupakan salah satu peneliti dan pengajar hukum di bidang
hukum nasional dan internasional.

Menurut Prof Notonegoro, demokrasi Pancasila merupakan sistem


pemerintahan yang diarahkan oleh kebijaksanaan melalui proses
musyawarah dan perwakilan yang didasarkan pada ketuhanan, kemanusiaan
yang adil dan beradab, menyatukan Indonesia dan bertujuan untuk mencapai
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Drs.C.S.T.Kansil, SH
Drs. C.S.T. Kansil, SH adalah seorang pakar hukum di Indonesia. Beliau
merupakan seorang pakar hukum tata negara dan hukum administrasi negara
di Indonesia. Beliau juga merupakan seorang peneliti dan pengajar hukum di
bidang hukum nasional dan internasional. Drs. C.S.T. Kansil, SH juga dikenal
sebagai salah satu pendiri dan pimpinan Lembaga Penelitian Hukum Nasional
(LP2HN) yang berbasis di Universitas Brawijaya.

Menurut Drs.C.S.T. Kansil, SH, demokrasi Pancasila adalah sistem


pemerintahan yang diarahkan oleh kebijaksanaan melalui proses
musyawarah dan perwakilan, dan sila keempat dari dasar negara Pancasila
sudah dijelaskan dalam Pembukaan UUD 1945, baris keempat.

Prof. Dardji Darmo Diharjo


Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, demokrasi Pancasila adalah sistem
demokrasi yang berasal dari kepribadian dan filsafat hidup bangsa Indonesia,
dan perwujudannya ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945.

Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila


Pancasila memiliki ciri-ciri demokrasi, diantaranya:

 Kedaulatan berada di tangan rakyat


 Selalu didasarkan pada kekeluargaan dan gotong royong
 Pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat
 Terdapat keselarasan antara hak dan kewajiban
 Menghargai hak asasi manusia
 Ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah dapat disampaikan
melalui wakil-wakil rakyat
 Tidak mengadopsi sistem partai tunggal
 Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur,
dan adil
 Tidak ada dikotomi mayoritas dan minoritas yang menindas
 Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.

Prinsip Demokrasi Pancasila


Demokrasi Pancasila adalah sebuah budaya demokrasi dengan karakteristik
khas Indonesia yang mengandung prinsip-prinsip tertentu. Beberapa prinsip
dari demokrasi Pancasila antara lain:

 Perlindungan hak asasi manusia


 Pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat
 Badan peradilan yang merdeka dan tidak terpengaruh oleh kekuasaan
pemerintah maupun kekuasaan lainnya
 Adanya partai politik dan organisasi sosial politik untuk menyalurkan
aspirasi rakyat, menjadi dasar pelaksanaan pemilihan umum
 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar atau UUD 1945
 Terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan negara
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
 Menerapkan otonomi daerah untuk membatasi kekuasaan legislatif dan
eksekutif di tingkat pusat
 Pemerintah harus menurut hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, di
mana Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) bukan
berdasarkan kekuasaan (machtstaat)
 Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi sebagai hukum dasar dan
tidak bersifat absolutisme atau kekuasaan tidak terbatas
 Serta kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Kelebihan Demokrasi Pancasila


Berikut ini merupakan kelebihan dibandingkan yang lain:

Rakyat memegang penuh kedaulatan


Dalam demokrasi Pancasila, kedaulatan sepenuhnya dipegang oleh rakyat,
sehingga rakyat dianggap sebagai penguasa tertinggi dalam sistem
pemerintahan. Karena itu, rakyat dapat memberikan kritik terhadap kinerja
pemerintah yang tidak memuaskan. Dengan adanya kritik ini, sistem
pemerintahan dapat berjalan dengan lebih baik.

Sejalan dengan konstitusi yang berlaku


Dalam melaksanakan pemerintahan di Indonesia, lembaga pemerintah harus
mengikuti konstitusi yang berlaku. Dalam hal ini, konstitusi yang berlaku
dalam pemerintahan adalah Undang-Undang Dasar tahun 1945, Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, dan lainnya. Dengan adanya konstitusi ini,
sistem pemerintahan tidak dapat bekerja secara semena-mena, sehingga
rakyat dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintahan.

Pemilihan umum dilakukan secara bebas, terbuka, adil dan jujur


Setiap lima tahun sekali, rakyat Indonesia akan menyelenggarakan pesta
demokrasi yang besar yaitu pemilu. Pesta demokrasi ini harus dilakukan
dengan jujur, adil, dan bebas agar dapat memilih wakil rakyat yang dapat
mewakili suara rakyat. Melalui pemilu, rakyat Indonesia dapat mengetahui visi
dan misi dari setiap wakil rakyat yang terpilih.

Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah dan mufakat


Sistem yang menekankan pada pengambilan keputusan melalui musyawarah,
karena setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.
Dengan musyawarah, keputusan yang diambil akan mengutamakan
kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan individu atau
kelompok tertentu. Musyawarah membuat hidup warga negara menjadi lebih
aman dan damai.

Menghargai HAM dan tolerasi


Demokrasi Pancasila menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
(HAM). Ini sangat penting karena HAM melindungi warga negara dari
perselisihan dengan cara saling menghormati. Selain itu, dengan menjunjung
tinggi HAM, akan muncul sikap dan perilaku toleransi, sehingga kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Penerapan Pancasila Sebagai Sumber Nilai HAM

Kepentingan rakyat diatas segala-galanya


Demokrasi Pancasila menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas
utama. Setiap keputusan yang diambil oleh wakil rakyat harus didasarkan
pada kepentingan rakyat. Hal ini karena dalam sistem tersebut, rakyat
memegang kedaulatan tertinggi dalam pemerintahan.

Tidak berazas atau menganut sistem partai tunggal


Dalam sistem demokrasi Pancasila, sistem partai yang digunakan tidak boleh
berupa sistem partai tunggal, karena tidak mewakili prinsip demokrasi. Oleh
karena itu, pada saat pemilu akan terlihat berbagai macam partai politik yang
berpartisipasi.
Asas Demokrasi Pancasila
Dalam proses pengambilan keputusan penting, harus didasarkan pada asas
yang berlaku. Dalam demokrasi Pancasila, asas yang digunakan adalah
sebagai berikut:

Pengakuan dan tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa


Menghasilkan sikap dan perilaku yang menghormati nilai-nilai kebenaran,
kebaikan dan keadilan. Dalam proses pengambilan keputusan untuk
kepentingan umum, harus memperhatikan aspek-aspek yang dapat
dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Tuhan Yang Maha Esa
dengan dasar hati yang mulia.

Menjunjung nilai kemanusiaan


Berasal dari ajaran Tuhan Yang Maha Esa, budaya demokrasi yang dilandasi
oleh nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab akan menghasilkan sikap
dan perilaku yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan dalam proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaannya.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa


Persatuan Indonesia sebagai persatuan bangsa yang tinggal di wilayah
tumpah darah Indonesia, dengan tujuan yang sama untuk mewujudkan
kemerdekaan dan mencapai tujuan nasional. Demokrasi dengan nilai
persatuan Indonesia juga akan menumbuhkan sikap dan perilaku yang
menjunjung tinggi persatuan.

Mewujutkan keadilan sosial


Terdiri dari keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga negara,
kesetaraan hak pribadi dalam keluarga, serta pengakuan hak organisasi
politik, ekonomi, dan sosial. Hal ini juga didasarkan pada prinsip yang
menolak paham etatisme atau negara yang menghambat potensi unit
ekonomi di luar sektor negara dan persaingan bebas yang merugikan
manusia.

Tujuan Demokrasi Pancasila


Adapun tujuan demokrasi pancasila sebagai berikut:

 Mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,


mempersatukan Indonesia, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
yang adil dan beradab, berdasarkan asas keTuhanan Yang Maha Esa,
serta melahirkan sikap dan perilaku yang menghormati hak asasi
manusia dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
 Mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pemerintahan yang
bertanggung jawab, perundang-undangan yang dipatuhi, dan partisipasi
aktif dari seluruh warga negara dalam kehidupan bernegara.
Pemerintah harus berkegiatan sesuai dengan asas-asas yang tertuang
dalam Pancasila seperti keberagaman, persatuan, keseimbangan hak
dan kewajiban, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.

Kesimpulan
Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan di Indonesia yang
berdasarkan pada asas-asas Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Pemerintahan ini dibangun dengan cara
musyawarah dan pengambilan keputusan berdasarkan mufakat. Tujuan
utamanya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia
dengan menjamin partisipasi aktif warga negara dalam proses pembuatan
keputusan dan pelaksanaannya serta memastikan bahwa perundang-
undangan di negara ini dipatuhi dan dijalankan sesuai dengan yang
seharusnya.

Referensi

1. Aswandi, B., & Roisah, K. (2019). Negara hukum dan demokrasi dalam
kaitannya dengan hak asasi manusia (HAM). Jurnal Pembangunan
Hukum Indonesia, 1(1), 128-145.
2. Israil, I. (2005). Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran
Kewarganegaraan. Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
3. Pawestri, A. D. S. (2021). Demokrasi pancasila.
4. Yunus, N. R. (2015). Aktualisasi Demokrasi Pancasila Dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Sosio Dialektika, 2(2), 156-166.

Anda mungkin juga menyukai