Oleh:
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Pembelajaran yaitu inti dari proses penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan berperan sebagai pengendali dalam mencapai tujuan. Oleh
sebab itu, seorang pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan yang
handal, menguasai materi, metode, memahami kurikulum, dan dapat
memanfaatkan media yang ada, secara tepat dan mampu mengelola
pembelajaran dengan baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang
diajarkan. Demikian juga siswa mengharapkan agar guru dapat
menyampaikan atau menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga
memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi harapan-harapan
itu tidak selalu dapat terwujud
Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah sekolah termasuk
pendidikan formal. Untuk menjamin ketercapaian tujuan pendidikan,
khususnya pada pendidikan formal, dibutuhkan suatu proses pembelajaran
yang efektif pada setiap mata pelajaran. Proses pembelajaran pada setiap
mata pelajaran harus dilaksanakan dengan baik. guru harus mampu
menciptakan perencanaan dan penataan lingkungan belajar
Ilmu Pengetahuan Alam memberi banyak kesempatan untuk
memperoleh pengetahuan dari alam sekitar.Peserta didik perlu dikenalkan
dengan alam sekitar dan agar peserta didik memperoleh pengetahuaan dari
alam sekitar, maka Ilmu Pengetahuan Alam wajib diajarkan ataupun peserta
didik dikenalkan dengan alam sekitar. Dalam proses belajar mengajar,
pendidik harus memilik strategi agar peserta didik dapat belajar secara
efektif dan efisien mengenai pada tujuan yang diharapkan. Agar
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat lebih di mengerti oleh peserta
didik maka seorang pendidik harus memikirkan bagaimana agar situasi
pembelajaran menyenangkan dan membuat peserta didik antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran
3
Kita ketahui saat ini banyak Guru IPA yang masih menekankan pada
konsep-konsep yang terdapat dalam buku tanpa memperdulikan kesesuaian
dengan lingkungan belajar siswa dan juga masih banyak guru menggunakan
metode ceramah dalam pembelajaran IPA. Hal ini membuat pembelajaran
tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang
disampaikan. Maka pengajaran semacam ini cenderung menyebabkan
kebosanan kepada siswa.
Dalam proses pembelajaraan Ilmu Pengetahuan Alam kelas V
menggunakan metode demonstrasi akan memudahkan peserta didik paham
akan maksud dari materi yang dijelaskan pendidik. Strategi belajar
mengajar adalah usaha nyata guru dalam praktik mengajar yang dinilai lebih
efektif dan efisien.Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Perbaikan Pembelajaran
Ipa Materi Organ Pernapasan Manusia Menggunakan Metode
Demonstrasi Dan Media Visual Dikelas V SDN 0206 Binanga Tahun
Pelajaran 2022/2023”
4
II. METODE
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan
bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara
melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
4. Media Visual
1. Pengertian media visual
Media Visual ialah dimana suatu media belajar untuk mengenal seluruh
alat praga yang dapat dinikmati melalui mata. Kemudian media visual
memiliki peran yang begitu penting pada proses pembelajaran. Sehingga
bisa memperlancar ingatan dan pemahaman. Visual juga bisa
menumbuhkan hasrat siswa/i, yang bisa memberikan kaitan pada isi
pelajaran dengan kehidupan nyata.
2. Prinsip pemakaian Media Visual
Tabel 4.1
Pengamatan aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran siklus I
KESESUAIAN SARAN/HASIL
ASPEK YANG DENGAN RPP* DISKUSI/REFLEKSI
DIAMATI SESUAI TIDAK
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/ PENDAHULU
AWAL AN/AWAL
1. Memotivasi √ Guru belum memberikan
2. Memberi acuan √ apersepsi
3. Melakukan apersepsi √
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep √ Penggunaan media Visual
/materi/contoh/ilustrasi belum terlihat
1. Pemberian penguatan √
2. Penggunaan metode √
demontrasi
3. Penggunaan media √
Visual
4. Pemberian tugas/latihan √
5. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum √ Meringkas/Merangkum
2. Evaluasi √ belum ada
3. Pemberian tugas √
PENAMPILAN YANG KEPANTASAN SARAN/ HASIL
DIAMATI PANTAS TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Penampilan guru sudah
2. Alas kaki yang √ baik
digunakan
11
b. Pelaksanaan Siklus II
Tabel 4.2
Pengamatan aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran siklus II
KESESUAIAN SARAN/HASIL
ASPEK YANG DENGAN RPP* DISKUSI/REFLEKSI
DIAMATI SESUAI TIDAK
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/ PENDAHULU
AWAL AN/AWAL
1. Memotivasi √
2. Memberi acuan √
3. Melakukan apersepsi √
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan konsep √
/materi/contoh/ilustrasi
2.Pemberian penguatan √
1. Penggunaan model √
pembelajaran
matematika realistik
2. Penggunaan media kertas √
lipat
3. Pemberian tugas/latihan √
4. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
5. Meringkas/Merangkum √
2. Evaluasi √
3. Pemberian tugas √
PENAMPILAN YANG KEPANTASAN SARAN/ HASIL
DIAMATI PANTAS TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Penampilan guru sudah
2. Alas kaki yang √ baik
digunakan
3. Ekspresi / mimik wajah √
4. Sikap/gerak tubuh saat √
berdiri
5. Bahasa yang digunakan √
tidak ditemukan lagi pada siklus II ini, karena peneliti sudah melakukan
perbaikan pembelajaran. Perbaikan - perbaikan tersebut Guru atau peneliti
sudah kreatif menggunakan media pembelajaran, Guru atau peneliti sudah
tepat dalam memilih metode pembelajaran dan sudah dapat menguasai
kelasnya dengan baik
Penelitian pada siklus I dan siklus II telah cukup untuk
memperlihatkan adanya peningkatan perbaikan, sehingga peneliti tidak
perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Pada siklus II ini, peneliti telah
berhasil dalam memperbaiki pembelajaran IPA materi organ pernapasan
manusia dengan metode demontrasi dan media visual SDN NO 0206
Binanga Kec. Barumun Tengah Tahun Pelajaran 2022/2023.
DAFTAR PUSTAKA
Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva
Perss.
Rudi Susiana dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI.