Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
Jl. Williem Iskandar Pasar V Percut Sei Tuan, Deli Serdang, 20371
Telp./Fax.: 061- 6615683

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


MK : Strategi Pembelajaran
No. Dok: - No. Rev: - Tgl. Berlaku: 30 Oktober 2023 Hal: 1

Nama : Fauzan Azmi


Nim : 0104202101
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran
SKS : 2 SKS
Kelas/Semester : MD-C / Semester VII
Hari/Tanggal : Senin, 30 Oktober 2023
Waktu Pengerjaan : Take Home
Sifat : Tertulis/Terbuka
Dosen : Heru Hermawan, M.Pd

1. Jelaskan pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat strategi pembelajaran menurut


beberapa pendapat para ahli dan menurut pemahaman pendapat Anda sendiri!
2. Jelaskan apa saja teori-teori pembelajaran, metode pembelajaran dan jenis-jenis media
pembelajaran!
3. Jelaskan mengapa diperlukannya strategi pembelajaran di sekolah, dan apa saja faktor-
faktor keberhasilan dan faktor-faktor hambatan guru dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran di Sekolah!
4. Menurut Anda bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru dalam
pelaksanaan strategi pembelajaran di Sekolah. Jelaskan!
5. Menurut Anda program apa yang harus dipersiapkan guru dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran yang baik di Sekolah. Jelaskan!

JAWABAN
1. a. Pengertian Strategi Pembelajaran
 Menurut Gagne (1985), strategi pembelajaran adalah "rancangan sistematik
untuk merancang suatu pengalaman belajar yang membantu siswa mencapai
tujuan belajar."
 Menurut Joyce dan Weil (1986), strategi pembelajaran adalah "metode atau
rencana yang digunakan oleh guru untuk mengorganisir dan mengatur
pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran."
b. Tujuan Strategi Pembelajaran
 Menurut Anderson dan Krathwohl (2001), tujuan strategi pembelajaran adalah
untuk "mengubah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi siswa."
 Menurut Johnson dan Johnson (2002), tujuan strategi pembelajaran adalah
untuk "membantu siswa membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang relevan dengan materi pelajaran."
c. Fungsi Strategi Pembelajaran
 Menurut Marzano, Pickering, dan Pollock (2001), fungsi strategi
pembelajaran adalah "mengorganisir informasi menjadi bentuk yang dapat
diakses oleh siswa, memfasilitasi transfer pengetahuan, dan meningkatkan
interaksi siswa."
 Menurut Biggs dan Tang (2011), fungsi strategi pembelajaran adalah
"memfasilitasi proses belajar siswa dengan memberikan struktur dan
bimbingan."
d. Manfaat Strategi Pembelajaran
 Menurut Hattie (2009), manfaat dari penggunaan strategi pembelajaran adalah
"peningkatan pencapaian siswa, peningkatan motivasi, peningkatan
pemahaman, dan pengembangan keterampilan belajar."
 Menurut Wlodkowski (1999), manfaat strategi pembelajaran adalah
"mengoptimalkan pengalaman belajar siswa dan menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung."
Menurut pemahaman saya, strategi pembelajaran adalah alat yang digunakan
oleh pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang paling
efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman
pembelajaran yang bermakna kepada siswa, memotivasi mereka untuk belajar,
dan membantu mereka mengembangkan pemahaman yang mendalam. Strategi
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, karakteristik materi
pelajaran, dan konteks pembelajaran. Dengan menerapkan strategi pembelajaran
yang tepat, pendidik dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka
dalam proses pembelajaran.

2. a. Teori-teori Pembelajaran:
 Teori Behaviorisme: Teori ini menekankan bahwa perilaku manusia dapat
diubah melalui stimulus eksternal dan respons yang dihasilkan. Teori ini
dipopulerkan oleh tokoh seperti Ivan Pavlov, John B. Watson, dan B.F.
Skinner.
 Teori Kognitif: Teori ini berfokus pada peran proses kognitif, seperti
pemahaman, memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan dalam
pembelajaran. Tokoh terkenal dalam teori ini adalah Jean Piaget dan Lev
Vygotsky.
 Teori Konstruktivisme: Teori ini menekankan bahwa individu aktif dalam
membangun pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan
dan pengalaman mereka. Konsep ini dikemukakan oleh Piaget, Vygotsky, dan
Jerome Bruner.
 Teori Humanisme: Teori ini menekankan pada pengembangan pribadi,
kebebasan, dan pemenuhan potensi individu. Carl Rogers dan Abraham
Maslow adalah tokoh penting dalam teori ini.
 Teori Belajar Sosial: Teori ini mengatakan bahwa individu belajar melalui
pengamatan dan interaksi sosial. Albert Bandura memainkan peran utama
dalam pengembangan teori ini.
b. Metode Pembelajaran:
 Metode Ceramah: Guru memberikan penjelasan kepada siswa dalam bentuk
ceramah atau kuliah.
 Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa belajar melalui proyek atau tugas
praktis yang mengharuskan mereka menerapkan pengetahuan dalam konteks
nyata.
 Pembelajaran Kolaboratif: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk
memecahkan masalah atau mencapai tujuan pembelajaran.
 Pembelajaran Daring (Online): Siswa belajar melalui platform online,
termasuk video, kuis, dan forum diskusi.
 Pembelajaran Bermain (Game-Based Learning): Siswa belajar melalui
permainan atau simulasi yang dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran.
 Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa belajar dengan memecahkan
masalah nyata atau studi kasus.
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran:
 Papan Tulis dan Alat Tulis: Ini adalah media tradisional yang digunakan
oleh guru untuk menjelaskan konsep dan mengilustrasikan ide.
 Proyektor dan OHP (Overhead Projector): Digunakan untuk
memproyeksikan gambar dan teks pada layar atau dinding.
 Komputer dan Perangkat Lunak Edukasi: Komputer dan perangkat
lunaknya memungkinkan siswa untuk mengakses informasi dan sumber daya
pendidikan secara digital.
 Video dan Audio: Materi audio dan video digunakan untuk menyajikan
konten pembelajaran dalam bentuk visual dan auditori.
 Internet dan Sumber Online: Internet adalah sumber besar informasi dan
materi pembelajaran, termasuk situs web pendidikan, kursus online, dan
sumber daya e-learning.
 Papan Interaktif: Papan interaktif memungkinkan guru dan siswa
berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran.
 Media Sosial: Media sosial digunakan dalam konteks pendidikan untuk
berbagi informasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
 Realitas Virtual (VR) dan Augmented Reality (AR): Teknologi VR dan
AR digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang immersif
dan interaktif.
Dalam praktiknya, pendidik seringkali memadukan berbagai teori, metode, dan
media pembelajaran untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif
dan menarik bagi siswa. Pemilihan pendekatan pembelajaran yang sesuai
tergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan konteks pengajaran.

3. Strategi pembelajaran di sekolah adalah pendekatan yang direncanakan dan


diterapkan oleh guru untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi
pelajaran dengan lebih baik. Diperlukannya strategi pembelajaran di sekolah dapat
dijelaskan dengan beberapa alasan berikut:
a. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Strategi pembelajaran yang baik
dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Dengan menggunakan
berbagai metode dan pendekatan, guru dapat memastikan bahwa siswa
memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran.
b. Memotivasi Siswa: Strategi pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat
membantu memotivasi siswa untuk belajar. Siswa cenderung lebih terlibat
dan antusias ketika pembelajaran dilakukan melalui metode yang menarik dan
relevan bagi mereka.
c. Dukungan Pembelajaran Berbasis Kompetensi: Strategi pembelajaran
dapat dirancang untuk mendukung pembelajaran berbasis kompetensi, di
mana siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga dapat
mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata.
d. Memenuhi Kebutuhan Siswa: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang
berbeda. Strategi pembelajaran yang beragam dapat membantu guru
memenuhi kebutuhan beragam siswa, termasuk siswa visual, auditori,
kinestetik, dan lainnya.

a) Faktor-faktor Keberhasilan Guru dalam Pelaksanaan Strategi


Pembelajaran di Sekolah:
1) Keterampilan Pedagogis: Guru perlu memiliki keterampilan
pedagogis yang kuat, termasuk pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana siswa belajar, cara mengelola kelas, dan cara mengajar
dengan berbagai metode.
2) Perencanaan yang Matang: Perencanaan yang baik adalah kunci
untuk keberhasilan strategi pembelajaran. Guru perlu merencanakan
dengan seksama, termasuk menentukan tujuan pembelajaran,
menentukan metode yang sesuai, dan menyiapkan bahan
pembelajaran.
3) Penyesuaian dengan Kebutuhan Siswa: Guru perlu mampu
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan dan tingkat
pemahaman siswa. Ini memerlukan pemantauan aktif terhadap
perkembangan siswa selama pembelajaran.
4) Kemampuan Mengelola Kelas: Kemampuan mengelola kelas
dengan baik sangat penting. Guru harus menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi pembelajaran, mengatasi gangguan, dan menjaga
disiplin siswa.
5) Evaluasi dan Umpan Balik: Guru perlu mampu mengevaluasi hasil
pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif
untuk perbaikan. Ini membantu siswa memahami di mana mereka
harus meningkatkan diri.
b) Faktor-faktor Hambatan Guru dalam Pelaksanaan Strategi
Pembelajaran di Sekolah:
1) Kurangnya Sumber Daya: Kurangnya buku teks, perangkat
teknologi, atau bahan pembelajaran dapat menjadi hambatan dalam
melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif.
2) Waktu Terbatas: Guru sering kali menghadapi tekanan waktu, yang
dapat menghambat kemampuan mereka untuk merencanakan dan
melaksanakan strategi pembelajaran yang kompleks.
3) Kelas yang Besar: Kelas yang besar dapat membuat sulit bagi guru
untuk memberikan perhatian individu kepada setiap siswa.
4) Kurangnya Dukungan Sekolah: Kurangnya dukungan dari pihak
sekolah atau kurikulum yang kurang fleksibel dapat membuat sulit
bagi guru untuk menerapkan strategi pembelajaran inovatif.
5) Resistensi Terhadap Perubahan: Beberapa guru mungkin resisten
terhadap perubahan dan enggan mencoba strategi pembelajaran baru.
6) Perbedaan dalam Kemampuan Siswa: Guru mungkin menghadapi
kesulitan dalam menangani perbedaan besar dalam kemampuan siswa
di kelas yang sama.
Untuk mengatasi hambatan ini, penting bagi sekolah dan guru untuk
bekerja sama dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan
memastikan bahwa sumber daya dan dukungan yang diperlukan tersedia.
4. Menurut saya ada 5 cara meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru dalam
pelaksanaan strategi pembelajaran di Sekolah. Yakni:
1) Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Sekolah dapat
menyelenggarakan pelatihan dan kursus reguler yang fokus pada strategi
pembelajaran terbaru dan perkembangan dalam pendidikan. Guru dapat
menghadiri lokakarya, seminar, webinar, atau kursus online untuk
memperbarui pengetahuan mereka.
2) Kolaborasi antar Guru: Mendorong kolaborasi antar guru dalam sekolah
adalah cara efektif untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Guru dapat
bertukar ide, materi pembelajaran, dan strategi yang berhasil. Ini juga
menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi
guru.
3) Observasi dan Umpan Balik: Sekolah dapat mengadakan sesi observasi
peer-to-peer di mana guru mengamati satu sama lain selama proses mengajar.
Setelah itu, mereka dapat memberikan umpan balik konstruktif kepada satu
sama lain. Ini membantu guru untuk melihat praktik terbaik dan kesempatan
untuk perbaikan.
4) Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi modern, seperti platform
pembelajaran online, aplikasi, dan perangkat lunak pembelajaran, dapat
membantu guru untuk mengakses sumber daya pembelajaran tambahan dan
berbagai strategi pembelajaran. Guru juga dapat berpartisipasi dalam
pelatihan online dan sumber daya pendidikan digital.
5) Menjalin Koneksi dengan Pihak Luar: Mengundang ahli pendidikan,
pembicara tamu, atau pakar dalam bidang tertentu untuk memberikan
pelatihan atau ceramah di sekolah dapat memberikan wawasan baru kepada
guru dan memberikan perspektif yang berbeda.
Peningkatan pengetahuan dan wawasan guru dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran adalah investasi yang penting dalam kualitas pendidikan. Dengan
upaya terus-menerus dan komitmen untuk memperbarui pengetahuan, guru dapat
memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi
siswa mereka.
5. Menurut saya ada 10 program yang harus dipersiapkan guru dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran yang baik di Sekolah. Yakni:
1) Rencana Pembelajaran: Guru harus memiliki rencana pembelajaran yang
terstruktur dan rinci. Rencana ini harus mencakup tujuan pembelajaran yang
jelas, materi yang akan diajarkan, metode pengajaran yang akan digunakan,
dan penilaian atau evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa.
2) Pemahaman Tentang Siswa: Guru harus mengenal siswa mereka dengan
baik. Ini melibatkan pemahaman terhadap gaya belajar siswa, tingkat kesiapan
mereka, minat, dan kebutuhan individu. Dengan demikian, guru dapat
menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.
3) Penggunaan Sumber Daya: Guru harus mampu menggunakan sumber daya
yang tersedia, seperti buku teks, materi online, perangkat teknologi, dan
bahan ajar lainnya dengan efektif. Penggunaan sumber daya ini harus
mendukung tujuan pembelajaran.
4) Metode Pengajaran Variatif: Guru harus menggunakan beragam metode
pengajaran untuk menjaga keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman
yang mendalam. Ini bisa termasuk ceramah, diskusi, proyek, studi kasus, dan
metode aktif lainnya.
5) Pemanfaatan Teknologi: Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran
adalah penting. Guru harus memiliki pengetahuan tentang alat-alat teknologi
yang relevan dan tahu bagaimana menggunakannya dalam proses
pembelajaran.
6) Interaksi dan Kolaborasi: Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara
siswa adalah elemen penting dalam pembelajaran yang baik. Guru harus
merencanakan kegiatan yang memungkinkan siswa untuk berdiskusi, bekerja
sama, dan belajar satu sama lain.
7) Evaluasi dan Umpan Balik: Guru harus merencanakan cara untuk mengukur
pemahaman siswa dan memberikan umpan balik konstruktif. Penilaian dapat
mencakup ujian, tugas, proyek, dan refleksi. Guru juga harus menggunakan
umpan balik siswa untuk memperbaiki pembelajaran mereka.
8) Pengembangan Diri: Guru harus terus mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pengembangan profesional.
Mereka harus tetap update dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan
dan mata pelajaran yang mereka ajarkan.
9) Evaluasi dan Refleksi: Guru harus secara teratur mengevaluasi dan
merefleksikan praktik pengajaran mereka. Ini membantu mereka untuk
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan terus meningkatkan kualitas
pembelajaran.
10) Komunikasi dengan Orang Tua dan Stakeholder: Guru juga harus
menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa dan stakeholder
sekolah. Ini membantu dalam pemahaman bersama tentang kemajuan siswa
dan pengembangan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai