Anda di halaman 1dari 4

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

TOPIK 5 LK - O
“ORGANIZE FOR OPTIMAL EFFECTIVENESS”

Oleh Kelompok 7:
Anik Setyawati X9023083419
Sri Mulasih X9023083781
Ilham Bagus Pangestu X9023083566
Suprihatin X9023083786

PPG PRAJABATAN
GELOMBANG 2 TAHUN 2023
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ORGANIZE FOR OPTIMAL EFFECTIVENESS
Ubd biasa disebut desain mundur. Terdapat tiga tahap salah satunya adalah tahap membuat
rancangan pembelajaran. Tahap ini harus memenuhi panduan WHERETO (Where, What, Hook,
Hold, Equip, Experience, Rethink, Revise, Exgibit, Evaluate, Tailored, Organized), (Wiggins
& McTighe, 2011).
Pada aspek organized, kegiatan pembelajaran telah diatur untuk memaksimalkan
keterlibatan siswa dan berkelanjutan pembelajaran yang efektif. Kemudian guru harus
mengatur rancangan pembelajaran menjadi sebuah urutan yang tepat untuk pemahaman yang
mendalam bagi peserta didik. Selain itu, guru perlu memastikan bahwa setiap materi yang
dipelajari membentuk pemahaman yang utuh untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran berupa pilihan tentang metode pembelajaran, urutan
pembelajaran, dan bahan atau sumber untyk mencapai hasil yang diinginkan (Susanti dkk,
2024) . Pada kegiatan merencanakan pembelajaran menggunakan desain WHERE TO.

1. Pengalaman belajar apa yang paling baik sehingga dapat mengembangkan dan
memperdalam pemahaman peserta didik?
Melalui pengalaman belajar peserta didik dapat menemukan jawaban dari pertanyaan
yang disampaikannya. Sebuah pertanyaan muncul dari rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
merupakan refleksi dari berpikir kritis seseorang. Rasa ingin tahu dan berpikir
kritis merupakan kompetensi yang perlu ditekankan pada pembelajaran abad
21. Berikut berbagai cara untuk menciptakan pengalaman belajar yang paling baik
sehingga dapat mengembangkan dan memperdalam pemahaman peserta didik:
- Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik dan latar belakang peserta didik.
- Mengintegrasikan teknologi sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.
- Menggunakan berbagai model dan pendekatan pembelajaran yang dapat memberi
pengalaman belajar bermakna bagi siswa, misal PBL, PjBL, Inquiry dan sebainya.
2. Bagaimana meminimalkan kemungkinan kesalahpahaman?
- Menyamakan persepsi antara guru dan siswa.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum memulai kegiatan belajar.
- Menmbuat kesepakatan dalam menentukan alokasi pembelajaran.
- Menguasai materi ajar dengan baik, serta menguasai teknik transfer materi yang
baik.
- Menguasai teknik komunikasi yang baik dan memahami perbedaan karakter dan
latar belakang siswa.
3. Bagaimana mengatur dan mengurutkan pengajaran dan pembelajaran untuk
memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas?
Dalam memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas peserta didik dalam
pembelajaran. Pendidik perlu mengatur dan mengurutkan pembelajaran dengan jelas
dan menarik serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan apa
yang telah mereka pelajari dalam situasi yang nyata dan relevan, seperti ikut terlibat
aktif dan partisipatif dalam proses pembelajaran. Berikut langkah-langkahnya:
- Memulai dengan menentukan dan menyusun tujuan pembelajaran.
- Mengawali pembelajaran dengan meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
- Mengorganisir materi ajar dengan runtut dan jelas.
- Guru melakukan asesmen diagnostik.
- Guru bisa memulainya dengan menanyakan apa yang peserta didik sukai,
bagaimana cara berpikir mereka dan bagaimana
- Guru harus menyusun dan menyampaikan setiap materi secara menarik agar tidak
membosankan.
- Memberi ruang siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
- Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
- Mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran
Daftar Pustaka

Alfiyah, A. (2018). Implementasi Metode Pembelajaran Understanding by Design di Sekolah


Alam Depok Terhadap Kesadaran Mentadabburi Ayat-Ayat Al-Qur’an. Prosiding
Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 1(September), 19–28.

Putra, Zuhadur Ra’is Ariyono, dkk. (2003). Pengembangan Modul Ajar Matematika
Berdiferensiasi Berbasis Understanding by Design (UbD). Jurnal Inovasi Pendidikan
Matematika, Volume 4, Nomor 1, 128-139.

Susanti, S. A., Setiawan, D., Puspitasari, F. D., Faridah, E., Jannah, I., & Latifah, H. (n.d.).
Understanding by Design in Teaching English as a Foreign Language at SMK N 2
Surakarta : A Case Study.

Anda mungkin juga menyukai