Anda di halaman 1dari 6

PENDEKATAN SAINTIFIK DAN TPACK

Nama Kelompok : Hani Eklesia Sidauruk 1213313043

Meysa Estevania Siregar 1213113005

Nurhalisa 1212413002

Nabilla 1203313008

Melsa Heldina Brahmana 1213113008

Putri Andina Siregar 1212113004

Shintya Syaputri 1212413001

Dosen Pengampu : Wan Nova Listia,S.Pd.,M.Pd.

Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu cara dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu jenjang pendidikan
yang mengakomodir usia 0 sampai 6 tahun. Pada jenjang pendidikan ini terdapat dua jalur yaitu
pendidikan formal melalui Taman Kanak-kanak (TK), dan jalur nonformal melalu Kelompok
Bermain (KB). Keduanya tidak mempunyai perbedaan dalam proses pendidikannya. Tujuannya
yaitu mengembangkan aspek anak yaitu kognitif, bahasa, nilai agama dan moral, fisik motorik,
sosial emosional, dan seni. Dalam mencapai tujuannya, lembaga PAUD menyelenggarakan
pendidikan yang menggunakan berbagai metode pembelajaran atau pendekatan pembelajaran
seperti saintifik dan TPACK.

Kurikulum 2013 PAUD (Kemendikbud, 2014) menetapkan tentang pendekatan saintifik


sebagai karakteristik kurikulum PAUD nasional. Ini artinya bahwa pembelajaran anak usia dini
seharusnya menerapkan pendekatan saintifik dalam setiap pertemuan pembelajarannya.
Pendekatan saintifik hakikatnya juga merupakan pengembangan keterampilan proses sains dan
juga memuat unsur-unsur pendekatan inkuiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendekatan saintifik dan TPACK?
2. Apa sajakah Langkah-langkah pendekatan saintifik dan TPACK?
3. Bagaimanakah implementasi pendekatan saintifik dan TPACK dalam pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pendekatan saintifik dan TPACK.
2. Untuk mengetahui apa langkah-langkah pendekatan saintifik dan TPACK dalam
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah implementasi pendekatan saintifik dan TPACK dalam
pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Saintifik dan TPACK
Pembelajaran abad 21 mengharuskan guru memiliki kemampuan mengajar yang selalu
kreatif dan inovatif. Salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang pesat adalah
pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini didasarkan pada perkembangan teknologi yang semakin
hari semakin berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, banyak bidang berlomba-lomba untuk
terus meng-upgrade diri agar tidak tertinggal, salah satunya bidang pendidikan.

Pembelajaran yang memadukan kemampuan pedagogik dan teknologi menjadi alternatif


yang bisa mengembangkan dunia pendidikan menjadi lebih baik. Inovasi ini yang kemudian
dikenal dengan TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge). TPACK merupakan
singkatan dari technological pedagogical content knowledge. TPACK adalah pengetahuan
tentang pentingnya integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di
dunia pendidikan.

Menurut Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, pendekatan saintifik


dioperasionalisasikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang di dalamnya memuat
pengalaman belajar dalam bentuk kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi
(mencoba), menalar (mengasosiasi), dan mengomunikasikan. Untuk mendapatkan kelima
pengalaman tersebut, Permendikbud No 22 Tahun 2016, merekomendasikan agar diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning), pembelajaran
berbasis pemecahan masalah (problem based learning, dan pembelajaran berbasis proyek
(project based learning).

B. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik dan TPACK


Kegiatan inti yang merupakan learning experience (pengalaman belajar) bagi peserta
didik merupakan waktu yang paling banyak digunakan untuk melakukan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), seorang tenaga pendidik
mendesain kegiatan belajar yang sistematis sesuai dengan langkah ilmiah. Kegiatan peserta didik
diarahkan untuk mengonstruksi konsep, pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan dengan
bantuan tenaga pendidik melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan. Langkahlangkah tersebut tidak harus dilakukan secara urut, akan tetapi
dapat dilakukan sesuai dengan pengetahuan yang akan dipelajari (Prihadi, 2014):
1) Mengamati, merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalui penginderaan,
yaitu melalui indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pencecap dan
peraba pada saat mengamati suatu objek menggunakan ataupun tidak menggunakan alat
bantu sehingga siswa dapat mengidentifikasi suatu masalah.
2) Menanya, merupakan kegiatan mengungkapkan suatu hal yang ingin diketahuinya baik
yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Pertanyaan dapat
diajukan secara lisan maupun tulisan dan dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat
hipotesis sehingga siswa dapat merumuskan masalah dan hipotesis. Pertanyaan tersebut
hendaknya berkaitan dengan mengapa dan bagaimana yang menuntut jawaban melalui
kegiatan eksperimen.
3) Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai bahan untuk
dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku,
observasi lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lainlain sehingga
siswa dapat menguji hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
4) Mengasosiasi, merupakan mengolah data dalam serangkaian aktivitas fisik dan pikiran
dengan bantuan peralatan tertentu. Pengolahan data dapat dilakukan dengan klasifikasi,
mengurutkan, menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih
informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih bermakna. Bentuk pengolahan
data misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan.
Selanjutnya, siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan
hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik
suatu simpulan.
5) Mengomunikasikan, merupakan kegiatan siswa dalam mendeskripsikan dan
menyampaikan hail temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan
mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan
maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan
perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi.

Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan secara berurutan
atau tidak berurutan, terutama pada langkah pertama dan kedua. Sedangkan pada langkah ketiga
dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara berurutan. Langkah ilmiah ini diterapkan untuk
memberikan ruang lebih pada peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta
mengoptimalkan potensi kecerdasan yang dimiliki. Peserta didik diminta untuk mengonstruk
sendiri pengetahuan, pemahaman, serta skill dari proses belajar yang dilakukan, sedangkan
tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan pengayaan tentang apa yang
dipelajri peserta didik.
Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan TPACK. Adapun langkah-langkah pemeblajaran
dengan pendekatan TPACK antara lain:

1) Guru terlebih dulu menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dilanjut dengan
memberi motivasi sebelum pembelajaran dimulai.
2) Guru menyampaikan poin-poin materi yang akan disampaikan kepada siswa melalui
bantuan teknologi, seperti melalui slide power point.
3) Saat ini sedang diupayakan pembelajaran berbasis student center sehingga diharap siswa
lebih aktif selama proses pembelajaran. Hal ini bisa wujudkan dengan membentuk
kelompok-kelompok kecil ataupun besar yang sebelumnya bisa dikomunikasikan terlebih
dahulu melalui grup whatsapp. Ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan kelompok
sehingga tidak ada waktu belajar yang terbuang.
4) Guru memulai kegiatan pembelajaran dan mempersilahkan siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam proses tersebut.
5) Setelah pembelajaran selesai, maka selanjutnya guru melakukan evaluasi pembelajaran.
Apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki, ditingkatkan, atau dihilangkan.
6) Untuk membakar semangat belajar, guru bisa memberikan penghargaan yang kepada
siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik.

C. Implementasi Pendekatan Saintifik Dan TPACK Dalam Pembelajaran.

Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran memberikan beberapa


keunggulan, di antaranya: 1) proses pembelajaran lebih terpusat pada siswa sehingga lebih aktif
dalam pembelajaran, 2) langkah pembelajarannya sistematis sehingga memudahkan guru
memanajemen pelaksanaan pembelajaran, 3) memberikan peluang kepada guru untuk
mengembangkan kreativitasnya dan mengajak siswa untuk lebih aktif berinteraksi dengan
berbagai sumber belajar, 4) langkah pembelajarannya melibatkan keterampilan proses sains
dalam mengonstruksi konsep, hukum, dan prinsip, 5) proses pembelajaran melibatkan proses-
proses kognitif yang merangsang keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta 6) mengembangkan
karakter siswa (Rhosalia, 2017).

Implementasi TPACK pada pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang


dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan mengintegrasikan
pengetahuan teknologi, pedagogi dan konten yang disusun menjadi sebuah satu kesatuan
yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran (RPP). Implementasi atau penerapan TPACK
pada pembelajaran diharapkan dapat memberikan solusi bagi guru untuk memecahkan
masalah dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital atau TIK ke dalam
kegiatan belajar mengajar di ruang kelas yang dapat menciptakan pembelajaran yang lebih
bermakna bagi siswa. Penerapan TPACK juga merupakan salah satu
wujud .berkembangnya kemampuan guru khususnya dalam mengelola kelas dan
mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Anda mungkin juga menyukai