Anda di halaman 1dari 18

Kerangka Karangan

KERANGKA KARANGAN ADALAH RENCANA


TERATUR TENTANG PEMBAGIAN DAN
PENYUSUNAN GAGASAN. FUNGSI UTAMANYA
ADALAH MENGATUR HUBUNGAN DI ANTARA
GAGASAN-GAGASAN YANG ADA.

Melalui kerangka karangan, pengarang dapat


melihat kekuatan & kelemahan dalam
karangannya. Dengan cara ini pengarang dapat
mengadakan penyesuaian sebelum menulis
[bandingkan dengan cetak biru].
Dalam kerangka karangan:

 Merupakan rencana kerja bagaimana menyusun karangan,


 Membantu penulis menggarap karangan menjadi logis &
teratur serta memungkinkan penulis membedakan ide-ide
utama dari ide-ide tambahan,
 Kerangka karangan dapat mengalami perubahan terus-
menerus untuk mencapai bentuk sempurna,
 Dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi dapat juga
mendetail.
Dalam proses penyusunan karangan ada tahap yang perlu
dilakukan, yaitu: memilih topik, mengumpulkan informasi,
mengatur gagasan, dan menulis karangan itu sendiri.
Pengaturan gagasan itulah yang dapat diumpamakan sebagai
kerangka. Jadi, di dalam kerangka karangan terdapat strategi
penempatan ide dan gagasan.
Manfaat Kerangka Karangan:

a. Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan


karangannya, dapat mencegah mengolah pengulangan ide, serta
mencegah pengarang keluar dari sasaran yang telah ditetapkan.
b. Membantu pengarang mengatur klimaks yg berbeda-beda dalam
karangan.
c. Bila kerangka karangan telah rapi, berarti separuh karangan sudah
“selesai” karena semua ide sudah dikumpul, dirinci & disusun dengan
teratur. Pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimat untuk
membunyikan ide/gagasannya.
d. Kerangka karangan merupakan miniatur dari keseluruhan karangan.
Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta
struktur suatu karangan.
Penulisan Karangan
1. PENGERTIAN
KARANGAN

Karangan adalah penjabaran


suatu gagasan secara resmi &
teratur tentang suatu topik atau
pokok bahasan
Jenis karangan

Fiksi

Karangan

Nonfiksi
2. Tipe Karangan
 Bardasar cara penyajian pokok bahasannya:
1. Deskripsi [pelukisan]
2. Narasi [pengisahan]
3. Eksposisi [pemaparan]
4. Argumentasi [pembahasan]
5. Persuasi [pengajakan]
2.1 Karangan Deskripsi

 Deskripsi berasal dari kata description dengan kata kerja


to describe [melukiskan dengan bahasa].
 Karangan deskripsi merupakan karangan yang lebih
menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda
sebagaimana adanya.
 Sesuai asal katanya describere [Latin] yang berarti
menulis tentang, membeberkan sesuatu hal, melukiskan
sesuatu hal.
TULISAN DESKRIPSI DIMAKSUDKAN UNTUK
MENCIPTAKAN SEBUAH PENGALAMAN PADA DIRI
PEMBACA, & MEMBERIKAN IDENTITAS/INFORMASI
MENGENAI OBJEK TERTENTU SEHINGGA PEMBACA DAPAT
MENGENALINYA BILA PEMBACA BERTEMU/BERHADAPAN
DENGAN OBJEK TADI.

Jadi deskripsi adalah bentuk tulisan yang


bertujuan memperluas pengetahuan &
pengalaman pembaca dengan jalan
melukiskan, membeberkan suatu objek
sesuai dengan ciri-ciri, sifat-sifat, atau
hakikat objek yang sebenarnya.
Pendekatan:

Pendekatan

Realistis Impresionistis
[objektif] [subjektif]
2.2 Karangan Narasi

 Narasi berasal dari narration: bercerita.

 Karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang


berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan
tindak tanduk, perbuatan manusia dalam sebuah
peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam
suatu kesatuan waktu.
2.3 Karangan Eksposisi

 Kata eksposisi dipungut dari bahasa Inggris exposition,


yang berasal dari bahasa Latin yang berarti membuka atau
memulai.
 Karangan eksposisi merupakan wahana yang bertujuan
untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau
menerangkan sesuatu.
 Dalam karangan eksposisi, masalah yang dikomunikasikan
terutama adalah pemberitahuan atau informasi.
2.4 Karangan Argumentasi

 Tujuan utama karangan argumentasi adalah untuk


meyakinkan pembaca agar menerima atau mengambil
suatu doktrin, sikap, dan tingkah laku tertentu.
 Syarat utama menulis karangan ini adalah penulisnya harus
terampil dalam bernalar & menyusun ide yang logis.
Ciri-ciri karangan
argumentasi:
1. Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian
rupa dengan tujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar menyetujuinya;
2. Mengusahakan pemecahan suatu masalah; dan
3. Mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu
mencapai satu penyelesaian.
2.5 KARANGAN PERSUASI

Dari bahasa Inggris to persuade


berarti membujuk atau
meyakinkan.
KARANGAN PERSUASI ADALAH KARANGAN YANG
BERTUJUAN MEMBUAT PEMBACA PERCAYA, YAKIN, DAN
TERBUJUK AKAN HAL-HAL YANG DIKOMUNIKASIKAN,
YANG MUNGKIN BERUPA FAKTA, SUATU PENDIRIAN UMUM,
PENDAPAT, GAGASAN ATAUPUN PERASAAN SESEORANG.

Dalam karangan persuasi harus diperhatikan


penggunaan diksi yang berpengaruh kuat terhadap
emosi atau perasaan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai