Anda di halaman 1dari 22

BENTUK-BENTUK KARANGAN

DALAM BAHASA INDONESIA


MENULIS
BENTUK-BENTUK TULISAN

 Eksposisi
(tulisan/karangan dengan paparan/menerangkan)

 Deskripsi
(tulisan/karangan dengan pelukisan/pendeskripsian)

Narasi

(tulisan/karangan dengan penceritaan)

 Argumentasi
(tulisan/karangan dengan alasan/pembuktian)
 Persuasi
(tulisan/karangan dengan mempengaruhi)
TUJUAN  Mengetahui bentuk-bentuk tulisan apa
MEMPELAJARI saja yang ada dalam penulisan
MATERI bahasa Indonesia

BENTUK-BENTUK
 Memahami bagaima masing-masing
TULISAN bentuk tulisan tersebut.

 Memahami bentuk tulisan apa saja


yang direkomendasi digunakan dalam
tulisan bahasa Indonesia.
EKSPOSISI
 Eksposisi
merupakan salah satu tulisan/ karangan yang berusaha
menuangkan/ menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas
pengetahuan pembaca

 Tujuannya 
untuk memberi penerangan atau memberikan penjelasan tentang
sesuatu kepada pembaca

 Dengan paparan, penulis dapat mengembangkan gagasan yang


dimilikinya melalui pengungkapan yang mudah dicerna, terurai,
sistematis, dan teratur

 Paparan harus berisi fakta atau gagasan yang lengkap dan logis

 Susunan penyajiannya
harus mencerminkan suatu proses berpikir yang mudah diserap

 Dalam membuat paparan, tentu ada topik yang akan dipaparkan

 Setelah menentukan topik, kemudian menetapkan tujuannya


 Membuat kerangka yang cukup terinci,
sehingga tinggal mengembangkannya dalam tulisan

 Dalam eksposisi,
biasanya ditemukan semacam petunjuk, penuntun, dan hal yang
dapat diterapkan atau nilai praktis.

 Jika menitikberatkan pada tulisan eksposisi,


dapat ditandai dengan adanya keinginan untuk menguraikan dan
menjelaskan hal yang dikarang sejelas-jelasnya agar mudah dibaca
dan dicerna oleh pembaca

 Dalam tulisan eksposisi


sebaiknya menggunakan ungkapan yang wajar, logis, serta kata-kata
yang terpilih

 Hasil tulisan eksposisi,


tergantung pada kejelasannya sehingga pembaca dapat
memahaminya
Contoh Eksposisi

Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mulai awal Juni 2001,


dijadikan objek wisata malam. Lokasinya terletak sepanjang
Jalan Jaksa dan Jalan Wahid Hasyim hingga persimpangan di
depan Hotel Cemara. Wisata malam ini dijadwalkan setiap
Sabtu malam, mulai pukul 18.00 hingga 02.00. Kegiatan yang
akan digelar berupa pertunjukkan kesenian, penjajaan
makanan, dan cindera mata. Para pengusaha hotel dan
restoran setempat akan terlibat dalam kegiatan wisata malam
tersebut.
DESKRIPSI

 Dalam deskripsi,
penulis berusaha untuk menggambarkan (melukiskan) sesuatu
sehidup-hidupnya, seperti: keadaan alam, ruangan, dan keindahan
wajah seseorang

 Dengan pelukisan (penggambaran),


diharapkan pembaca seolah-olah dapat melihat sendiri hal yang
disaksikan, dapat menyimak sendiri hal yang disimak, dan dapat
merasakan sendiri hal yang dirasakan

 Unsur penting yang harus diperhatian adalah 


tajamnya pengamatan penulis deskripsi

 Dalam deskripsi yang juga penting adalah 


memberi kesan, agar mampu menghidupkan tulisannya.
 Keterbatasan daya pandang, pengamatan, akan berpengaruh terhadap
pengungkapan kalimat-kalimat dan pilihan kata yang cenderung
hambar dan tidak kuat

 Penulis deskripsi harus secara jeli membutiri dalam tulisan semua yang
diamatinya

 Dalam deskripsi, apa yang dilukiskan, dapat dilukiskan sehidup-


hidupnya dan apa adanya

 Dapat dikatakan, melukiskan sesuatu dalam karangan berarti


memindahkan semua yang ada di penglihatan, perasaan, dan pikiran
melalui bahasa tulis
 Secara garis besar, deskripsi (lukisan) mempunyai dua corak,
yaitu lukisan yang bercorak: sastra dan dan bukan sastra.

 Deskripsi yang bercorak sastra dominan mengandung


unsur penggugah atau emosi

 Deskripsi yang bercorak bukan sastra  pelukisan


sewajarnya terhadap objek, tanpa ungkapan yang melibatkan
emosi.
 Tulisan ilmiah merupakan 
tulisan yang bercorak nonsastra, sehingga ditulis
dengan tidak melibatkan emosi, tetapi ditulis
dengan kesan yang kuat dan hidup dalam tulisan.
Hal yang dipentingkan adalah keobjektivan dalam
penyampaian informasi/data.
 Bagian yang penting dalam penulisan bentuk
deskripsi ini, adalah pemanfaatan:

1. Diksi

2. Bahasa Kiasan
Ada dua macam deskripsi

 Deskripsi tempat

 Deskripsi orang
NARASI
 Tulisan/karangan narasi 
tulisan yang berisi serangkaian peristiwa (kejadian)

 Yang menjadi inti adalah 


kejadian dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
individu dengan segala pengalaman, pemikiran, dan
gejolak perasaannya (manusia dengan manusia,
manusia dengan lingkungan, manusia dengan Tuhan)

 Menuliskan peristiwa hidup dan kejadian dalam cerita


yang menarik
Contoh Narasi

Mirna masuk ke dalam mobil. Bu Darmi yang


berdiri di depan rumah, melihat dengan panas
hati. Setelah mobil itu hilang di ujung jalan
sana, Bu Darmi berbalik ke arah pintu yang
sedang ditutup pelan-pelan oleh Satria. Bu
Darmi maju, mendorong pintu itu sehingga
terbuka kembali. Dan seterusnya.
ARGUMENTASI

 Argumentasi adalah 
Tulisan/karangan yang mengemukakan berbagai alasan, contoh,
dan bukti agar pembaca menerima dan meyakininya.

 Argumentasi merupakan 
tulisan (karangan) yang memuat alasan yang meyakinkan.

 Dengan argumentasi, penulis berusaha untuk meyakinkan


pembaca agar memahami dan meyakini hal yang
disampaikannya.
 Dalam argumentasi, bahasa yang digunakan harus:
tegas, jelas, dan sedikit bernuansa otoriter atau seakan-
akan menunjukkan kepastian.

 Semua ide atau gagasan harus diperkuat dengan bukti


dan contoh.

 Alasan-alasan yang dikemukakan harus merupakan hal


yang sulit dibantah.

 Jika perlu penulis menyertainya dengan berbagai


perbandingan (analogi) dan dapat dengan pertentangan-
pertentangan.
 Dalam tulisan argumentasi, penulis harus dapat mencari suatu
rumusan pemikiran yang berupa pendapat sebagai alasan atau
gagasan umum.

 Daya nalar (pikir) penggunaannya dituntut semaksimal mungkin.

 Dalam kehidupan sehari-hari, tulisan argumentasi dapat ditemukan


dalam tulisan yang berupa artikel-artikel di berbagai media.

 Dalam argumentasi dirumuskan simpulan-simpulan. Untuk itu,


digunakan penalaran: induksi (khusus  umum) maupun deduksi
(umumkhusus)
Contoh Argumentasi:

Kebijakan komunikasi yang dibangun pemerintah selama 30 tahun

lebih melalui komunikasi top-down, telah membuat masyarakat tidak


memiliki kesempatan untuk mengembangkan hasratnya dengan baik.
Lembaga komunikasi yang ada tidak sepenuhnya mampu menyalurkan
aspirasi masyarakat, terutama di pedesaan. Selama ini pemerintah
hanya mengeluarkan izin bagi radio pemerintah dan swasta, yang
program-programnya kerap berbeda dengan aspirasi yang
berkembang luas.
Persuasi

 Persuasi, merupakan salah satu bentuk karangan yang


tercakup dalam bentuk argumentasi.

 Tulisan/karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi


sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang
disampaikan penulisnya.
 Berbeda dengan argumentasi yang menggunakan pendekatan
rasional, persuasi lebih menggunakan pendekatan emosional.

 Bukti-bukti digunakan seperlunya, terkadang dimanipulasi untuk


menimbulkan kepercayaan pada pembaca.

 Persuasi ini, dalam tulisan ilmiah, kurang diperlukan, sehingga


juga tidak perlu digunakan.
Contoh Persuasi

 Propaganda
 Iklan
 Selebaran
 Kampanye
KETERPADUAN
BENTUK TULISAN (KARANGAN)

 Bentuk-bentuk tulisan (karangan) tersebut, tidak selalu kita temui


secara terpisah.

 Suatu uraian tentang sesuatu, di dalamnya sekaligus bisa


menggunakan bentuk-bentuk tulisan itu

 Dengan mengetahui bentuk-bentuk karangan (tulisan) tersebut, kita


dapat menulis sesuai tujuannya dan tidak menyimpang.

 Tulisan deskripsi ada dalam/tidak dapat dilepaskan dengan: eksposisi,


narasi, dan argumentasi serta persuasi

Anda mungkin juga menyukai