Anda di halaman 1dari 22

PENULISAN KARANGAN DAN

JENIS KARANGAN
KELOMPOK 1 :
1. FAHRI NURACHMAN
2. MIFTAH FADHIL ARRAHMAN
3. TAMARA ISLAMI
4. SALMAN AL FARISY
5. TODIF ELFINDO
6. WELDIKA IKHRAMA
A. Penulisan Karangan

Pengertian Karangan

Sebelum merumuskan pengertian karangan, perlu dipahami terlebih dahulu


makna kata mengarang, sebab dari kegiatan yang disebut mengarang itulah
dihasilkan suatu karangan. Mengarang berarti ‘menyusun’ atau ‘merangkai’.
Adapun pengertian karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara
resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.
B. Komponen Dalam Menulis Karangan

Terdapat tiga bagian atau komponen dalam aktivitas menulis yaitu:

1. Penguasaan bahasa tulis yang akan digunakan sebagai media tulisan, seperti :
kosakata, diksi, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan lain sebagainya.

2. Penguasaan isi karangan berdasarkan topik yang akan ditulis ;dan

3. Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana menyusun isi tulisan


dengan menggunakan bahasa tulis sehingga terbentuklah sebuah formasi yang
diinginkan, seperti esai, artikel, cerpen, makalah.
C. Tujuan
Tujuan utama mengarang atau menulis ialah sebagai sarana komunikasi secara tidak langsung. Sedangkan tujuan menulis

secara umum adalah memberikan pedoman, menerangkan sesuatu, menceritakan peristiwa, meringkas, dan menyakinkan

(Semi 2003).

•Menurut Syafie’ie (1988), tujuan penulisan dapat dikategorikan sebagai berikut:

•Mengubah keyakinan pembaca,

•menancapkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca,

•menarik proses berpikir pembaca,

•menghibur atau memuaskan pembaca,

•memberikan informasi kepada pembaca, dan

•memotivasi pembaca.
D. Jenis-jenis Karangan
1. Karangan Narasi

Karangan narasi adalah karangan yang cerita atau peristiwanya disuguhkan


dengan kronologi waktu yang jelas. Karangan narasi memiliki tujuan untuk
menghibur dan menyenangkan pembaca dengan ceritanya yang telah diatur
agar terlihat sangat menarik baik itu yang bersifat fiksi maupun yang non
fiksi. Jenis karangan narasi bisa ditemukan dalam cerpen, roman, novel, dan
hikayat. Terdapat tiga jenis karangan narasi yaitu:
Karangan Narasi Ekspositoris

• Karangan narasi ekspositoris adalah jenis karangan narasi yang


menceritakan suatu kejadian dengan sangat informatif serta secara runtut.

• Penulis biasanya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan dasar


fakta kenyataannya. Jenis karangan ini biasanya hanya menceritakan satu
orang pelaku namun diceritakan kisah hidupnya mulai dari awal hingga
akhir.
Karangan Narasi Artistik

Karangan narasi artistik adalah jenis karangan narasi yang bertujuan untuk
mengutarakan suatu pesan tersembunyi kepada pembaca sehingga terlihat
seakan-akan melihat dengan nyata pesan tersebut.
• Karangan Narasi Sugesti
Karangan narasi sugestif adalah jenis karangan narasi yang memiliki tujuan
untuk menghibur pembaca karena ditulis berdasarkan imajinasi atau
khayalan.
2. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah jenis karangan yang menunjukkan objek dengan sangat
jelas sehingga pembaca seakan-akan mengalami hal yang dibahas oleh penulis.
Karangan deskripsi memiliki lima jenis, antara lain:

•  Karangan Deskripsi Spasial

Karangan deskripsi spasial adalah jenis karangan deskripsi yang menunjukkan


objek dalam bentuk tempat atau ruang dan diceritakan dengan keadaan
sesungguhnya sehingga pembaca bisa membayangkannya.
Karangan Deskripsi Realistis
Karangan deskripsi realistis adalah jenis karangan deskripsi yang
objeknya dipaparkan secara objektif tanpa kesan dari penulis.

• Karangan Deskripsi Impresionatis

• Karangan deskripsi impresionatis adalah jenis karangan deskripsi yang


memaparkan suatu objek secara subjektif atau sama dengan yang
dirasakan penulis tanpa memperhatikan pandangan pembaca
Karangan Deskripsi Artistik

Karangan deskripsi artistik adalah jenis karangan deskripsi yang memberikan


reaksi emosional yang dapat dirasakan dan memberikan kesan kepada
pembaca.

• Karangan Deskripsi Ekspositori

Karangan deskripsi ekspositori adalah jenis karangan deskripsi yang


menggambarkan objek sama dengan yang penulis rasakan tanpa
memperhatikan emosi dan kesan pembaca.
3. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk memaparkan suatu


hal atau informasi secara singkat, jelas, dan padat guna meningkatkan wawasan
pembaca. Jenis karangan eskposisi biasa ditemui dalam berita-berita. Ada 6
jenis karangan eksposisi yaitu :

a. Karangan Eksposisi Definisi

Karangan eksposisi definisi adalah jenis karangan eksposisi yang menjelaskan


tentang definisi atau pengertian suatu hal.
b. Karangan Eksposisi Proses

Karangan eksposisi proses adalah jenis karangan eksposisi yang


memaparkan proses atau langkah-langkah dalam mengerjakan sesuatu.

c. Karangan Eksposisi Ilustrasi

Karangan eksposisi ilustrasi adalah jenis karangan eksposisi yang


menjelaskan suatu informasi dengan cara menggambarkan suatu topik
yang mempunyai kemiripan sifat dengan topik lainnya.
d. Karangan Eksposisi Pertentangan

Karangan eksposisi pertentangan adalah jenis karangan eksposisi yang berisi mengenai
hal yang bertentangan antara satu dengan yang lain.

e. Karangan Eksposisi Laporan

Karangan eksposisi laporan adalah jenis karangan eksposisi yang berisi laporan dari
suatu peristiwa.

f. Karangan Eksposisi Perbandingan

Karangan eksposisi perbandingan adalah jenis karangan eksposisi yang mengenai


perbandingan antara ide atau gagasan dengan hal lain yang berbeda.
4. Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi tentang pendapat


mengenai suatu hal yang ingin disampaikan kepada pembaca dengan tujuan
untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan
yang sama dengan penulis.

Berdasarkan cara pengembangannya, karangan argumentasi dibedakan


menjadi 2 yaitu karangan argumentasi sebab-akibat dan akibat-sebab. Berikut
penjelasan mengenai jenis karangan argumentasi:
a. Karangan Argumentasi Sebab-Akibat

Karangan argumentasi sebab akibat ini berisi paragraf dengan berawalan sebuah
pendapat yang merupakan sebab dan diakhiri dengan pendapat yang berupa akibat.
Kemudian berdasarkan pendapat tersebut diruncingkan sehingga menjadi sebuah
kesimpulan.

• Karangan Argumentasi Akibat-Sebab

Karangan argumentasi akibat sebab ini berisikan paragraf dengan berawalan sebuah
pendapat yang berupa akibat. Selanjutnya para bagian akhir akan dijelaskan
penyebab dari akibat tersebut.
5. Karangan Persuasi

Karangan persuasi merupakan bentuk karya tulis yang isinya berupa


ajakan-ajakan kepada pembaca untuk meyakini suatu hal. Layaknya
karangan argumentasi, karangan persuasi juga ada anggapan-anggapan
penulis yang disertai dengan bukti agar pembaca yakin. Sifatnya
berbentuk ajakan, karangan ini memiliki tujuan untuk meyakinkan
pembaca untuk mempercayai hal yang disampaikan oleh penulis.

Berikut adalah jenis jenis karangan persuasi:


a. Persuasi Propaganda

Jenis karangan persuasi ini adalah paragraf yang memiliki tujuan untuk
mempengaruhi pembaca agar melakukan serta mempercayai sesuatu. Jenis karangan
ini mempunyai kemauan yang kuat untuk mempengaruhi pembaca. Sering ditemui
pada surat kabar, majalah, dan lain lain.

b. Persuasi Politik

Jenis karangan persuasi ini merupakan jenis karangan yang digunakan dalam bidang
politik, seperti mengajak untuk bergabung di suatu partai atau mengajak untuk ikut
serta dalam kegiatan politik.
c. Persuasi Pendidikan

Jenis karangan ini merupakan jenis karangan yang digunakan dalam


bidang pendidikan dan berisi tentang pesan pesan pendidikan.

d. Persuasi Advertensi

Persuasi advertensi digunakan untuk kepentingan periklanan. Jenis


karangan ini memiliki tujuan untuk mempengaruhi konsumen agar
membeli barang atau jasa yang ditawarkan
E. Ciri-Ciri Karangan

a. Ciri-Ciri Karangan Narasi :

Menyajikan suatu cerita berbentuk berita, peristiwa, atau pengalaman menarik

Cerita tersebut disuguhkan dengan urutan yang kronologis

Terdapat konflik dan tokoh yang menjadi inti dari karangan ini

Mempunyai seting yang dipaparkan dengan jelas

Bertujuan untuk menyenangkan pembaca dengan cerita yang disajikan


b. Ciri-Ciri Karangan Deskripsi
Adapun ciri karangan deskripsi sebagai berikut:
•Memaparkan suatu objek dengan sangat jelas kepada pembaca
•Menyertakan observasi panca indera
•Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis
terhadap suatu objek
c.Ciri-Ciri Karangan Eksposisi :
Terdapat ciri-ciri karangan eksposisi, antara lain:
•Menyuguhkan atau mengemukakan sebuah informasi kepada pembaca
•Informasi yang disuguhkan bersifat fakta atau benar-benar terjadi
•Tidak berusaha mempengaruhi pembaca
•Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik
c. Ciri-Ciri Karangan Argumentasi

•Terdapat pendapat penulis tentang suatu hal atau topik yang sedang dibahas

•Pendapat tersebut disertai dengan bukti yang berupa fakta, data, contoh, maupun

grafik

•Memiliki tujuan untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan

penalaran sebagai landasan berpikirnya

•Pengarang menghindari keikutsertaan emosi dalam menyampaikan pendapatnya


d. Ciri-Ciri Karangan Persuasi

• Karangan ini bersifat membujuk atau mengajak para pembaca

• Mempunyai alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk
meyakinkan pembaca

• Karangan ini berusaha menjauhi konflik agar pembaca tidak kehilangan


kepercayaan

• Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara


penulis dan pembaca

Anda mungkin juga menyukai