Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI

Oleh : Namira Khairunnisa

NIM : B1420003

 Paragraf Narasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian narasi adalah suatu cerita atau deskripsi kejadian atau
peristiwa, kisahan, tema suatu karya seni.

pengertian narasi yaitu sebuah karangan yang disajikan berdasarkan alur atau plot, di mana ada suatu peristiwa,
tokoh dan konflik. Sebuah narasi dapat berisi cerita berdasarkan fakta (narasi ekspositoris) atau cerita fiksi (narasi
sugestif).

Pengertian Narasi Menurut Para Ahli :

Menurut Ismail Marahimin (1994: 93), pengertian narasi adalah suatu cerita yang dibuat berdasarkan rangkaian
kejadian atau peristiwa, dimana di dalamnya ada tokoh yang menghadapi suatu konflik dengan tikaian.

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf
narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik.

Ciri-ciri paragraf narasi :

1. Menonjolkan unsur perbuatan atau Tindakan


2. Dirangkai dalam urutan waktu
3. Berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang terjadi?”
4. Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita
5. Berupa cerita atau pengalaman penulis
6. Memiliki nilai estetika
7. Peristiwa dapat berupa kisah nyata atau imajinasi
8. Menekankan sususnan secara kronologis
9. Berdasarkan konflik

Tujuan paragraf narasi :

Memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan para pembaca dan memberikan pengalaman
estetis kepada pembaca.

Jenis-Jenis Narasi :

1. Narasi informatif

Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa
dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

2. Narasi ekspositorik

Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu kejadian
atau peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Pada narasi ekspositorik,
penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya.

Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil hingga saat ini atau sampai
terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada
penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta
yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.

3. Narasi artistik

Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, Narasi artistik ini pula
menyampaikan sebuah amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah
melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

 Paragraf Deskripsi

Menurut KBBI, deskripsi adalah pemaparan atau menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Menurut Keraf, deskripsi adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yang
membuat objek tersebut sekan-akan para pembaca melihat sendiri objek tersebut atau seolah-olah berada di depan
mata para pembaca.

Paragraf deskripsi adalah salah satu paragraf yang menceritakan, menggambarkan atau mendeskripsikan secara
menyeluruh terkait pada suatu objek tertentu.

Ciri-ciri paragraf deskripsi :

1. Deskripsi disampaikan dengan gaya memikat.


2. Topik yang berupa objek digambarkan sejelas mungkin dengan melibatkan kesan indera seperti
penglihatan, pendengaran, penciuman, dll.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan atau mengalami sendiri dengan seolah-olah mereka terbawa
dalam suasana saat membacanya.
4. Banyak ditemukan kata-kata sifat.
5. Deskripsi lebih bersifat memengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca.
6. Mengandung kata keterangan yang bertujuan untuk memberikan informasi tambahan mengenai suatu
objek.
7. Menggunakan bahasa kiasan, seperti perumapaan.
8. Dalam penjelasannya memaparkan sifat objek atau ciri-ciri fisik tertentu, seperti bentuk, ukuran, warna,
dan kepribadiaan secara jelas dan terperinci.

Tujuan paragraf deskripsi :

Untuk membuat pembaca mengerti dan memahami bahkan seolah – olah membuat pembaca merasakan langsung
apa yang sedang di deskripsikan.

Jenis-jenis paragraf deskripsi :

1. Deskripsi objektif adalah sebuah paragraf deskripsi yang pada penggambaran objeknya tidak disertai
dengan opini penulis.
2. Deskripsi subjektif adalah sebuah paragraf deskripsi yang pada penggambaran objeknya disertai dengan
opini penulis.
3. Deskripsi spasial adalah salah satu paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya pada
ruangan, benda,atau tempat.
 Paragraf Eksposisi

Eksposisi merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan
tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Menurut KBBI, Eksposisi adalah uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan.

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi informasi tentang sesuatu yang ada dan benar terjadi, yang di
sampaikan secara singkat, padat, jelas, dan bersifat informatif

Ciri-ciri paragraph eksposisi :

1. Eksposisi bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.


2. Eksposisi bersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaiamana.
3. Disampaikan dengan gaya bahasa yang lugas dan menggunakan bahasa baku.
4. Umumnya disajikan dengan susunan logis
5. Disajikan dengan nada netral, tidak memancing emosi, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis
kepada pembaca.

Jenis-jenis paragraph eksposisi :

1. Eksposisi Definisi adalah paragraph eksposisi yang memberikan sebuah informasi yang berupa definisi
atau pengertian pada suatu hal.
2. Eksposisi Proses merupakan paragraph eksposisi yang memberikan sebuah informasi yang berupa proses
pada suatu hal.
3. Eksposisi Klasifikasi merupakan paragraph eksposisi yang memberikan informasi yang berupa klasifikasi
pada sebuah benda atau hal tertentu.
4. Eksposisi Ilustrasi, yang pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide.
5. Eksposisi Pertentangan, yang berisi mengenai sesuatu hal yang bertentangan dengan sesuatu yang lain.
6. Eksposisi Berita atau Laporan, yang berisi informasi dari sebuah peristiwa atau penelitian tertentu.
7. Eksposisi Perbandingan, yang berisi paragraf dengan informasi yang dipaparkan dengan cara
membandingkan suatu hal dengan yang lain.

Paragraf eksposisi bertujuan untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah pengetahuan pembaca.
Dengan membaca teks eksposisi pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinic dari suatu masalah atau
kejadian.

 Paragraf Argumentasi

Menurut kamus besar bahasa indonesia argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan.

Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan
disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).

Menurut Keraf ( 1996:76 ) Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertjuan mempertahankan suatu kebenaran
dan pendapat para pembacanya agar bersikap dan berpendapat seperti penulis

Ciri-ciri paragraph argumentasi :

1. Bertjuan meyakinkan orang lain bahwa apa yang diungkapkan merupakan kebenaranditutu
2. Dilengkapi bukti berupa data, table, gambar, dan lain-lain
3. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin dengan informasi yang disampaikan
4. Memerlukan fakta untuk pembuktian
5. Sumber ide berasal dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian
6. Ditutup dengan kesimpilan

Tujuan paragraf argumentasi :

1. Untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembaca agar satu pendapat dengan penulis.

2. Untuk mendorong atau mencegah seseorang untuk melakukan sesuatu

Jenis-jenis paragraph argumentasi :

1. Paragraf Argumentatif Contoh

Paragraf argumentatif contoh merupakan paragraf yang mengandung pendapat dan alasa penulis yang diikuti dengan
beberapa contoh sebagai bukti bahwa pendapat penulis benar dan tidak dapat di sanggkal lagi oleh pembaca.
Dibawah ini adalah contoh paragraf argumentatif contoh.

2. Paragraf Argumentatif Rincian

Paragraf argumentasi rincian merupakan paragraf argumentasi yang mengandung pendapat dan alasan penulis yang
diikuti dengan beberapa rincian.

3. Paragraf Argumentasi Sebab Akibat

Paragraf Argumentasi sebab akibat ini dimulai dengan pendapat yang berbentuk sebab-sebab dari permasalahan
tertentu yang pada akhirnya diarahkan kepada sebuah kesimpulan umum yang dinamakan dengan akibat dari sebab-
sebab tersebut.

4. Paragraf Argumentasi Akibat-Sebab

Paragraf argumentasi ini dimulai dengan pendapat-pendapat yang dalam bentuk akibat dari suatu permasalahan
tertentu dan pada akhir bagian paragraf tersebut dijelaskan apa yang menjadi sebab akibat-akibat tersebut.

 Paragraf Persuasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan kepada seseorang
dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. 

Keraf (2007:118) paragraf persuasi adalah ialah suatu seni verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk
meyakinkans seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara maupun penulis pada waktu ini
atau pada waktu yang akan datang.

Paragraf persuasi merupakansalah satu teks jenis paragraf yang akan berisi ajakan kepada pembaca untuk dapat
melakukan suatu hal, sesuai dengan keinginan pengajaknya.

Ciri-ciri paragraph persuasi :

1. Isinya mengandung fakta serta bukti sebagai faktor yang kuat dalam mempengaruhi atau kalimat dengan
bentuk ajakan atau bujukan.
2. Tulisan mempunyai tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada sebuah hal.
3. Bahasa yang di dipakai dibuat provokatif, menarik, serta antusias. Hal tersebut di dibuat supaya si pembaca
bisa lebih yakin.
4. Membuat si pembaca bisa lebih percaya terhadap penjelasan yang menarik.
5. Adanya paparan mengenai data, angka, sehingga data tersebut sering digunakan untuk memperkuat ajakan
si penulis kepada para pembacanya.
6. Bahasa yang akan digunakan dalam paragraf persuasif ini cenderung lugas, dan tidak akan bertele-tele.
7. Terdapat beberapa kata kunci ajakan. Beberapa kata kunci ajakan yang termasuk dalam paragraf persuasif
adalah salah satunya ada marilah, ayolah, kemarilah, bersedialah, atau yang lain sebagainnnya

Tujuan paragraph persuasi :

Memengaruhi atau mengajak pembaca supaya percaya dan melakukan apa yang telah ditulis dan disampaikan
penulis di dalam paragraf. Supaya pembaca percaya, paragraf persuasi harus diikuti dengan bukti dan data
pendukug yang kuat.

Jenis-jenis Paragraf persuasi :

1. Paragraf persuasi propaganda seringkali dipakai untuk menyampaikan informasi yang bertujuan supaya
pembacanya mau percaya dan melakukan apa yang diterangkan oleh penulis di dalam paragraf tersebut.
Persuasi propaganda banyak dijumpai di media cetak seperti majalah, portal berita online, surat kabar dan
lain sebagainya.
2. Paragraf persuasi Pendidikan, digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di dalam
dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa himbauan, anjuran,
motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk mempengaruhi anak didik mereka
supaya giat belajar.
3. Paragraph politik, paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi
pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini banyak
digunakan oleh orang-orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan Negara.
4. Paragraf persuasi advertensi atau periklanan merupakan paragraf persuasi yang mempunyai tujuan
komersil. Paragraf advertensi seringkali dipakai oleh produsen perusahaan untuk mengenalkan dan
memasarkan produk tertentu dengan harapan konsumen tertarik untuk membelinya.

Anda mungkin juga menyukai