Deskripsi
Deskripsi adalah suatu tulisan yang isinya menggambarkan atau menjelaskan
tentang suatu objek atau keadaan tertentu secara ringkas dan tepat.
Pendapat lain mengatakan arti deskripsi adalah suatu kaidah upaya pengolahan
data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat agar dapat dipahami
oleh orang lain yang tidak mengalaminya sendiri.
1. Ciri-Ciri Teks Deskripsi
1. Umumnya isi deskripsi terdapat penjelasan atau rincian mengenai objek, tempat,
atau suasana tertentu.
2. Deskripsi melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman, dan perabaan) dalam menjelaskan suatu objek atau peristiwa.
3. Deskripsi berisi gambaran sebenarnya mengenai suatu objek atau peristiwa secara
detail sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakannya.
4. Deskripsi umumnya mengungkapkan ciri-ciri fisik objek, misalnya ukuran, bentuk,
warna, dan sifat.
5. Kata-kata dalam deskripsi selalu bermakna kata sifat atau keadaan.
Narasi
Narasi adalah suatu bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan atau karya tulis
dimana di dalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara runut dari waktu ke
waktu; mulai dari awal, tengah, hingga akhir.
Ada juga yang menjelaskan arti narasi adalah suatu karangan yang dipaparkan berdasarkan
alur atau plot, dimana di dalamnya terdapat suatu kejadian, tokoh, dan konflik. Suatu
narasi dapat berisi cerita berdasarkan fakta (narasi ekspositorik) maupun cerita fiksi
(narasi sugestif).
1. Ciri-Ciri Narasi
1. Menurut Atar Semi
Isi narasi menceritakan kejadian berdasarkan pengalaman penulis.
Peristiwa yang disampaikan dapat berupa kejadian nyata, imajinasi, atau bahkan
penggabungan keduanya.
Narasi dibuat berdasarkan konfiks untuk membuatnya lebih menarik.
Narasi mempunyai nilai estetika.
Narasi menjelaskan susunan kejadian secara kronologis.
2. Menurut Gorys Keraf
Narasi lebih menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan.
Suatu narasi dirangkai dalam suatu urutan waktu yang kronologis.
Narasi dibuat sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
Di dalam narasi pasti terdapat konflik.
Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu bentuk penulisan paragraf atau pendapat dalam
sebuah kalimat yang menerangkan sebuah penjelasan, alasan, pembuktian, pro, dan
kontra yang disertai alasan-alasan obyektif, fakta aktual, nyata, valid, dan kuat
terhadap paragrapnya yang bertujuan untuk meyakini si pembaca agar merasa simpati,
berpendapat yang sama dengan si pembaca, dan terpengaruhi.
Kata argumentasi sendiri berasal dari kata induknya yaitu Argumen yang artinya
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah sanggahan atau alasan yang
digunakan untuk menolak suatu pendapat, gagasan, pendirian, atau ide orang lain
dengan memberikan alasan yang rasional dan obyektif. Argument sendiri lebih
sederhana diartikan dengan istilah berdebat untuk mempertahankan gagasan masing-
masing.
Istilah argumentasi diadaptasi dari Bahasa Inggris, yaitu “argumentation” yang
artinya uraian, pembuktian, atau dalil. Sehingga pengertian argumentasi dapat juga
didefinisikan sebagai suatu usaha untuk meyakinkan orang lain dengan
menyampaikan pendapat, pernyataan, sikap, yang didukung fakta-fakta yang benar.
5. Kaidah Kebahasaan
1. Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan
menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa
digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu,
jarang dan lainnya.
2. Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan, sehingga, oleh sebab
itu.
3. Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A
adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
4. Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa),
afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada
verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
Persuasi
Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri atas kumpulan paragraf berisi bujukan
atau ajakan untuk pembacanya. Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan
pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya,
pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis didalam
teks persuasi.
1. Isinya mengandung fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat dalam mempengaruhi
atau kalimat dengan bentuk ajakan/bujukan.
2. Tulisan memiliki tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada suatu hal
3. sedangkan untuk bahasa yang di gunakan dibuat provokatif, menarik, dan antusias.
Hal ini di lakukan agar si pembaca dapat lebih yakin
4. Membuat si pembaca dapat lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
5. Berupaya dapat menimbulkan suatu kesepakatan atau penyesuaian lewat
kepercayaan penulis dengan pembaca
6. Berupaya dapat menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan agar pembaca
yakin dan tercapainya kesepakatan
7. Memperlihatkan berbagai fakta serta data sebagai penguat argumentasi atau dalil
1. Pilihan Kata
Hal yang kuat dalam teks persuasi adalah kata-katanya. Untuk itu, dalam menulis teks
persuasi kita harus memilih kata-kata yang tepat sekaligus menarik.
Sesudah memilih kata, kita juga harus bisa mengolah emosi pembaca. Artinya,
pembaca dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca dari tulisan yang kita
buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.
3. Bukti-bukti/ fakta
Menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kalian tulis
dalam teks persuasi.
Contoh Teks Persuasi
Alinea Pembuka
Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan
nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok.
Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia di mana 200 diantaranya beracun.
Alinea Penjelas
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar
dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif
diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan
dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Alinea Penutup
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari
diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi
udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
BAHASA INDONESIA
Dosen MK :
Rifana S. S. I. Kawet, ST, MT
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Nama Anggota Kelompok :
- Excel Pinaria
- Injilia Woruntu (19209069)
- Injilly Mumek (19209065)
- Veren Sekeon (19209075)
Prodi Teknik Sipil
Jurusan PTB
Fakultas Teknik
UNIMA
T.A 2019