Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara
menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada
pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar
orang yang membaca suatu teks deskripsi seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang
sedang di jelaskan dalam teks tersebut.
Ciri-ciri yang sangat jelas di teks deskripsi ini tentunya akan sangat mudah membedakan teks ini
dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-cirinya:
Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3 struktur
tersebut yaitu:
Dari sumber yang Yuksinau.com dapat, teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek
nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
2. Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat,
benda, ruang dan lainnya.
3. Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek
yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi
http://www.yuksinau.com/2016/07/teks-deskripsi-pengertian-struktur-contoh.html
Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya
sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
Eksposisi Definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal
hingga akhir.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu
dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik
lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau
penelitian tertentu.
Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara
membandingkan dengan yang lain.
Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan
hal lainnya.
Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi. Unsur kebahasaan
yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.
Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan
pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam :
1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia, Dia, Anda,
Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami,
Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah
: Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.
Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :
Kata leksikal
1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.
Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang telah
secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali
terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun
menjadi tumpul di hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.
Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang
tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah
padahal sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar
masa hingga tewas. Namun, belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai
tewas.
Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus
yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau
terancam hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan
dengan hukuman yang akan diterima koruptor.
Teks merupakan media siswa untuk menuliskan isi dan manfaat yang ada dalam teks tersebut,
tek s eksplanasi merupakan teks yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII
pada kurikulum 2013. Tek s eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan
mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit
mengulas mengenai pengertian teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi, serta beberapa contoh
teks eksplanasi juga akan saya berikan.
Sedangkan Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.
Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan
pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian
pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian
interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan
penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. (Mahsun, 2013: 189).
1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan
dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses
peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi
atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan
merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup
yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum
dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan
atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan
proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk
membaca detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses
terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa statemen
atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat
proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya,
terakhir.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang dijelaskan.
Menulis teks eksplana si merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam suatu kegiatan
belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil pengamatan siswa
mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah menulis hasil observasi
siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur, maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks
eksplanasi.
http://www.kajianteori.com/2015/02/pengertian-teks-eksplanasi.html
1. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang
akan dicapai (dapat berupa judul).
2. Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak
semua teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
3. Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
Bagian ini biasanya tidak dapat diubah urutannya.
Baca juga : Langkah penulisan teks prosedur dan hal yang harus diperhatikan.
http://www.materikelas.com/2015/10/teks-prosedur-kompleks-pengertian.html#