Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara
menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada
pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar
orang yang membaca suatu teks deskripsi seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang
sedang di jelaskan dalam teks tersebut.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Ciri-ciri yang sangat jelas di teks deskripsi ini tentunya akan sangat mudah membedakan teks ini
dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-cirinya:

 Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.


 Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan
kesan indera.
 Ketika pembaca membaca teks deskripsi seolah-olah merasakan langsung apa yang
sedang dibahas di dalam teks.
 Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-
ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

Struktur Teks Deskripsi

Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3 struktur
tersebut yaitu:

1. Identifikasi: penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.


2. Klasifikasi, penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang
telah ditetapkan.
3. Deskripsi bagian: bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam
teks tersebut.

Jenis Teks Deskripsi

Dari sumber yang Yuksinau.com dapat, teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek
nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
2. Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat,
benda, ruang dan lainnya.
3. Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek
yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi

1. Menentukan tema (objek yang akan dibahas).


2. Menentukan tujuan.
3. Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang akan
dibahas.
4. Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka karangan.
5. Uraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan topik.

Contoh Teks Deskripsi

Contoh teks deskripsi dalam Bahasa Indonesia


Aku punya kucing bernama Tara. Bulunya berwarna hitam dan putih, dengan putih sebagai
warna dominan. Tara mempunyai ekor panjang dan sangat lucu. Tara suka sekali memakan ikan
dengan nasi. Saat Tara lapar, dia akan mengeong meminta makan.
Contoh singkat deskripsi dalam bahasa inggris
I had a hamster named Rio. His fur is brown and white, with brown as predominant color. Rio
really like to play a round and a lot of drinking. Rio loves to eat kuwaci. When Rio was hungry,
he will usually silent.
Referensi:
http://pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/12/pengertian-struktur-ciri-kebahasaan-teks-
deskripsi-faktual/
http://www.materikelas.com/2016/03/teks-deskripsi-pengertian-struktur-dan.html
http://www.blogpelajar.com/2015/10/pengertian-teks-deskripsi-tujuan-ciri.html

http://www.yuksinau.com/2016/07/teks-deskripsi-pengertian-struktur-contoh.html

Pengertian Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya
sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

 Gaya informasi yang mengajak


 Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
 Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
 Teks Eksposisi bersifat objektif dan netral
 Penjelasannya disertai data-data yang akurat
 Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi

Struktur Teks Eksposisi

1. Pernyataan pendapat (Tesis) : Gagasan utama tentang salah satu permasalahan


berdasarkan fakta.
2. Argumentasi : Penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan
pengungkapan fakta sebagai penjelasan dari argumen si penulis.
3. Penegasan ulang pendapat : Salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang
ditunjang oleh fakta.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

Eksposisi Definisi

Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.

Eksposisi Proses

Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal
hingga akhir.

Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu
dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik
lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.

Eksposisi Laporan

Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau
penelitian tertentu.

Eksposisi Perbandingan

Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara
membandingkan dengan yang lain.
Eksposisi Pertentangan

Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan
hal lainnya.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi. Unsur kebahasaan
yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.

Pronomina

Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan
pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam :

1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia, Dia, Anda,
Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami,
Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah
: Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.

Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :

1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian


2. Konjungsi gabungan : serta, dan, dengan
3. Konjungsi pembatasan : asal, kecuali, selain
4. Konjungsi tujuan : untuk, supaya, agar
5. Konjungsi persyaratan : jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana, apabila
6. Konjungsi perincian : adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni
7. Konjungsi sebab-akibat : sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya
8. Konjungsi pertentangan : akan tetapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan
9. Konjungsi pilihan : atau
10. Konjungsi penegasan/penguatan : apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun
11. Konjungsi penjelasan : bahwa
12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, serupa, ibarat
13. Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata leksikal

1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.

Contoh Teks Eksposisi

Realita Hukum di Indonesia


By : Skipnesia.com

Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang telah
secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali
terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun
menjadi tumpul di hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.

Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang
tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah
padahal sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar
masa hingga tewas. Namun, belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai
tewas.

Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus
yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau
terancam hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan
dengan hukuman yang akan diterima koruptor.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks merupakan media siswa untuk menuliskan isi dan manfaat yang ada dalam teks tersebut,
tek s eksplanasi merupakan teks yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII
pada kurikulum 2013. Tek s eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan
mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit
mengulas mengenai pengertian teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi, serta beberapa contoh
teks eksplanasi juga akan saya berikan.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Ahli


Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The Contemporary
English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah
sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Sedangkan Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan
pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian
pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian
interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan
penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. (Mahsun, 2013: 189).

Struktur Teks Eksplanasi (Explanation Text)

1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan
dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses
peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi
atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan
merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup
yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum
dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan
atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)

Baca juga : Contoh Surat Lamaran Kerja

Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan
proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk
membaca detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses
terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa statemen
atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat
proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya,
terakhir.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang dijelaskan.

Menulis teks eksplana si merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam suatu kegiatan
belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil pengamatan siswa
mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah menulis hasil observasi
siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur, maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks
eksplanasi.

http://www.kajianteori.com/2015/02/pengertian-teks-eksplanasi.html

Pengertian Teks Prosedur Kompleks


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prosedur berati tahap-tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, sebuah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu
dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan
dengan urutan peristiwa yang logis.

Struktur Teks Prosedur Kompleks


Struktur teks merupakan bagian atau cara teks tersebut dibangun. Mungkin masih banyak yang
belum tahu kalau struktur teks prosedur disusun oleh bagian tujuan, bagian material, dan diikuti
oleh bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah.

1. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang
akan dicapai (dapat berupa judul).
2. Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak
semua teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
3. Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
Bagian ini biasanya tidak dapat diubah urutannya.

Baca juga : Langkah penulisan teks prosedur dan hal yang harus diperhatikan.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks


Ciri kebahasaan yang ada pada teks prosedur adalah banyak terdapat konjungsi, adanya kalimat
perintah, adanya kata kerja imperatif, verba material dan tingkah laku, dan juga partisipan
manusia secara umum. Untuk lebih jelasnya lagi bisa lihat dibawah.
1. Konjungsi, terdapat banyak sekali konjungsi pada teks prosedur yang menyatakan waktu
(kegiatan), seperti kemudian, setelah itu, lalu, dan selanjutnya. Kata-kata seperti itu hadir
sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat kronologis.
2. Kata kerja imperatif (perintah), pada teks prosedur banyak dijumpai kalimat perintah.
Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja
imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan.
3. Verba material dan tingkah laku, verba material merupakan yang mengacu pada
tindakan fisik sedangkan verba tingkah laku adalah tindakan yang dilakukan dengan
ungkapan.
4. Partisipan manusia, dalam segi partisipan manusia secara umum kita cukup memeriksa
apakah pada teks prosdur kompleks yang kita sunting terdapat partisipan manusia dan
partisipan manusianya bukan secara khusus.

Contoh Teks Prosedur Kompleks


Prosedur Pemasangan Listirk secara Online

1. Buka URL http://www,pln,co,id/pbpd/. Di sana Anda diharuskan mengisi data pelanggan


dan data pemohon. Isilah dengan lengkap disertai alamat email dan juga nomor telepon
yang dapat dihubungi.
2. Jika Anda ingin berlangganan listrik pasca-bayar, daya listrik terendah yang diizinkan
adalah 6.600 VA. Di bawah itu, Anda harus berlangganan listrik pra-bayar.
3. Setelah mengisi data dan menyimpannya, sistem komputer PT PLN akan mengirimkan
email pemberitahuan kepada email anda disertai nominal yang harus anda bayar disertai
kode transaksi.
4. Masukkan kode transaksi tersebut malalui form yang tersedia di
http://www,pln,co,id/pbpd/konfirmasi,php.
5. Sistem komputer PT PLN akan kembali mengirimkan email pemberitahuan kepada anda
disertai nominal jumlah yang harus anda bayar Nomor Registrasi (kode bayar).
6. Setelah itu, Anda harus melakukan pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan di kantor
pos, bank, ATM, dan loket resmi yang telah bekerjasama dengan PT PLN. Pembayaran
dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah pendaftaran secara online.
7. Untuk membayar lewat ATM, Anda dapat memilih ‘Pembayaran Listrik’, kemudian pilih
‘Non Taglis’. Anda cukup memasukkan 13 digit nomor registrasi, kemudian nama Anda
akan tampil di layar dengan jumlah nominal yang harus Anda bayar.
8. Pemasangan akan dilakukan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pembayaran.
Syaratnya, rumah tersebut tak jauh dari tiang listrik yang sudah berdiri serta telah
terpasang instalasi listrik.
9. Jika pada hari keenam belum juga terpasang, Anda bisa bertanya atau komplain ke
hotline PT PLN di nomor 123.
10. Untuk memeriksa status pendaftaran, Anda dapat memeriksanya di URL
http://www.pln.co.id/pbpd/Status.php.
11. Perlu diingat, PT PLN juga melarang Anda memberikan uang atau tip bagi petugas yang
memasang sambungan listrik di rumah Anda.

http://www.materikelas.com/2015/10/teks-prosedur-kompleks-pengertian.html#

Anda mungkin juga menyukai