Anda di halaman 1dari 13

Cara Membuat Digitasi Peta Menggunakan Google My Maps [Bagian 1]

Pemetaan merupakan subyek pekerjaan yang penting mengingat


adanya peta yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu kondisi
kawasan. Selain itu, peta juga dapat berfungsi sebagai media
interpretasi lokasi eksisting dalam model 2D. Bagi para arsitek
maupun perencana kota (urban planner), membuat sebuah peta
merupakan hal yang sering dilakukan.

Nah kali ini penulis akan menjelaskan bagaimana melakukan digitasi peta
sederhana dengan menggunakan aplikasi Google Maps. Untuk kamu yang sudah
penasaran, langkah-langkahnya dapat dilihat di bawah ini.

Langkah:
1. Buka Google My Maps di web browser dan klik tombol BUAT PETA BARU.
2. Tentukan lokasi peta yang akan di digitasi (disini misalnya diambil kawasan
Gedung Sate, Kota Bandung).

3. Pada kotak dialog di bagian kiri, terdapat beberapa fitur yang


tersedia (peta tanpa judul, tombol bagikan, tambahkan lapisan dan
pratinjau, lapisan tanpa judul serta peta dasar).
4. Pada tab peta dasar, terdapat beberapa jenis tampilan peta. Nah
disini kita dapat menentukan akan menggunakan jenis peta sesuai
keinginan.

5. Langkah selanjutnya, untuk melakukan digitasi pada jaringan jalan


dapat menggunakan tool gambar garis – tambahkan garis atau
bentuk. Setelah itu buat garis mengikuti pola jaringan jalan yang ada.
6. Untuk melakukan digitasi blok kawasan, dapat
menggunakan tool gambar garis namun harus membentuk pola
tertutup. Langkah awal klik ikon tambahkan lapisan dan beri nama
blok kawasan.

7. Kemudian lakukan digitasi dengan pola tertutup atau membentuk


bidang. Kemudian beri nama sesuai keinginan.
8. Dari blok dan jalan yang dibuat, tertera keterangan terkait berapa
panjang jalan yang dibuat serta luasan blok yang di digitasi.
Sehingga hasil dari digitasi akan terlihat seperti ini.

Selain melakukan digitasi blok kawasan dan jalan, Google My Maps


ini juga menyajikan beberapa fitur tambahan untuk pemetaan, seperti
penambahan titik sebagai penanda untuk lokasi yang khas,
penambahan foto kawasan, penambahan penunjuk arah dan rute
transportasi, serta peta ini dapat dicetak atau diekspor dalam format
kml/kmz.
Cara Membuat Digitasi Peta Menggunakan Google My Maps
[Bagian 2]

Langkah:
1. Buka Google My Maps di web browser.
2. Buka project  atau peta yang telah dibuat sebelumnya.

3. Setelah jendela utama peta terbuka, ubah model peta dasar terlebih dahulu.

Catatan: disini penulis menggunakan model atlas sederhana.


3. Klik tambahkan lapisan, serta beri nama titik penanda.

Catatan: bila ingin menambah obyek baru, usahakan gunakan lapisan layer yang


berbeda, agar lebih mudah dalam merapikan data yang ada.

4. Untuk menambahkan titik atau penanda, tekan tombol tambahkan penanda.


5. Setelah itu, klik pada lokasi yang ditentukan. Sehingga akan muncul titik penanda
yang telah dibuat beserta titik koordinatnya.

Catatan: disini penulis mengambil titik halte bus Surapati.

6. Untuk menambahkan foto sebagai keterangan pada blok, titik atau jalan dapat
dilakukan dengan menekan tombol tambah gambar atau video.
7. Kemudian pilih file  dari komputer kamu, kemudian pilih foto yang akan
di upload.

Pada artikel cara membuat Digitasi Peta menggunakan Google My


Maps [Bagian I], telah dibahas tentang bagaimana melakukan digitasi peta pada
jaringan jalan dan area blok kawasan melalui aplikasi Google My Maps. Kemudian
untuk langkah selanjutnya bagaimana cara menambahkan keterangan berupa
penanda serta penambahan foto pada area-area tertentu?
Pada bagian ke 2 ini, penulis akan menjelaskan tutorial atau cara menggunakan dan
menambah titik dan foto pada aplikasi Google My Maps. Akan tetapi sebelumnya,
usahakan tetap menggunakan data peta yang sudah dibuat atau dicoba pada tutorial
pertama. Sehingga nantinya akan lebih mudah dalam pengoperasiannya.

Langkah:
1. Buka Google My Maps di web browser.
2. Buka project  atau peta yang telah dibuat sebelumnya.

3. Setelah jendela utama peta terbuka, ubah model peta dasar terlebih dahulu.

Catatan: disini penulis menggunakan model atlas sederhana.


3. Klik tambahkan lapisan, serta beri nama titik penanda.

Catatan: bila ingin menambah obyek baru, usahakan gunakan lapisan layer yang


berbeda, agar lebih mudah dalam merapikan data yang ada.

4. Untuk menambahkan titik atau penanda, tekan tombol tambahkan penanda.


5. Setelah itu, klik pada lokasi yang ditentukan. Sehingga akan muncul titik penanda
yang telah dibuat beserta titik koordinatnya.

Catatan: disini penulis mengambil titik halte bus Surapati.

6. Untuk menambahkan foto sebagai keterangan pada blok, titik atau jalan dapat
dilakukan dengan menekan tombol tambah gambar atau video.
7. Kemudian pilih file  dari komputer kamu, kemudian pilih foto yang akan
di upload.

8. Sehingga hasilnya akan terlihat seperti ini.


9. Penambahan gambar foto ini juga dapat dilakukan pada blok dan jalan yang telah
dibuat sebelumnya.

Demikianlah tutorial penambahan titik penanda serta keterangan foto pada digitasi di
Google My Maps. Sehingga informasi yang ditampilkan dari digitasi peta yang
dilakukan dapat menjadi lebih lengkap. Untuk tutorial selanjutnya akan dibahas pada
bagian selanjutnya. Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai