Anda di halaman 1dari 22

Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

8.2 Proses Pembuatan Peta Digital


1. Klik kanan AutoCad Land Development pada desktop, lalu klik Run
Administrator.

Gambar 8.1 Desktop

2. Selanjutnya akan tampilan gambar seperti di bawah ini, kemudian klik


Run the Product, lalu klik Next.

Gambar 8.2 Autodesk Land Dekstop 2006 Product Activation

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

3. Selanjutnya akan muncul kotak menu Start Up, kemudian klik New.

Gambar 8.3 Start Up

4. Lalu akan muncul kotak menu New Drawing: Project Based,


kemudian isi Drawing Name (lihat gambar), untuk Project Path kita
bisa mengklik Browse tempat dimana kita akan menyimpan project
nantinya.

Gambar 8.4 New Drawing Project Based

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

5. Setelah mengklik Browse, maka akan muncul pilihan seperti gambar di


bawah ini, setelah selesai memilih tempat kita menyimpan project, lalu
klik Ok.

Gambar 8.5 Browse for Folder

6. Setelah selesai dengan Project Path, untuk mengubah atau mengatur


Project Name dan Drawing Path dengan mengklik Create Project.

Gambar 8.6 New Drawing: Project Based

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

7. Kemudian akan muncul kotak menu Project Details, kemudian ubah


Prototype menjadi Default (Meters), kemudian ubah Name dengan
nama yang kita inginkan. Untuk Drawing Path for this Project, pilih
Project DWG Folder, kemudian klik Ok.

Gambar 8.7 Project Details

8. Lalu untuk Select Drawing Template, pilih _default.dwt, kemudian klik


Ok.

Gambar 8.8 New Drawing: Project Based

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

9. Lalu akan muncul kotak menu Create Point Database, kemudian klik
Ok.

Gambar 8.9 Create Point Database

10. Selanjutnya akan muncul kotak menu Load Settings, kemudian klik
Next.

Gambar 8.10 Load Settings

11. Selanjutnya akan muncul kotak menu Units, kemudian atur Linear
Units menjadi Meters, lalu atur Angle Units menjadi Degrees, lalu atur
Angle Display Style menjadi North Azimuths, lalu atur Display
Precision sesuai dengan yang kita inginkan, kemudian klik Next.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.11 Units

12. Selanjutnya akan muncul kotak menu Scale, atur Drawing Scale baik
itu Horizontal maupun Vertikal, Sheet Size sesuai dengan yang kita
inginkan, kemudian klik Next.

Gambar 8.12 Scale

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

13. Selanjutnya akan muncul koatak menu Zone, atur Categories yang
akan digunakan, lalu tentukan zone dimana letak pengukuran tersebut.

Gambar 8.13 Zone

14. Selanjutnya akan muncul kotak menu Orientation, atur Base Point,
Northing and Easting, North Rotation, sesuai dengan keperluan,
kemudian klik Next.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.14 Orientation

15. Selanjutnya akan muncul kotak menu Text Style, pilih Style Set Name
klik Load, kemudian klik Next.

Gambar 8.15 Text Style

16. Selanjutnya akan muncul kotak menu Border, pilih Border Selection
sesuai dengan keinginan, kemudian klik Next.

Gambar 8.16 Border

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

17. Selanjutnya akan muncul kotak menu Save Settings, ubah Profile
Name sesuai keinginan, kemudian klik Save. Lalu, pilih file .set yang
baru kita simpan, kemudian klik Finish.

Gambar 8.17 Save Settings

18. Selanjutnya akan muncul kotak menu Finish, pada kotak menu ini
terdapat resume dari keseluruhan settingan yang telah kita isi
sebelumnya.

Gambar 8.18 Finish

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

19. Setelah kita selesai melalukan Create Project, kemudian kita harus
memasukkan atau menginputkan nilai dari titik-titik yang didapatkan
ke dalam AutoCad Land. Pertama, klik Points, klik Import/Export
Points, lalu klik Import Points.

Gambar 8.19 AutoCad Land Development

20. Selanjutnya akan tampil kotak menu Format Manager, dimana Source
File tempat unutuk memasukkan koordinat atau titik-titik yang telah
didapatkan dalam bentuk txt. Lalu centang Add Points to Point Grup ,
kemudian klik Ok.

Gambar 8.20 Format Manager Import Points

21. Selanjutnya akan muncul kotak menu COGO Database Import


Options, kemudian klik Ok.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.21 COGO Database Import Options

22. Maka akan muncul titik-titik koordinat seperti pada gambar di bawah
ini.

8.22 Gambar AutoCAd Land Development

23. Setelah kita melakukan input titik-titik koordinat, selanjutnya kita


melakukan Registrasi. Registrasi adalah Suatu proses untuk
memposisikan gambar raster pada koordinat (posisi) yang sebenarnya.
Langkah pertama, Klik Map, lalu klik Image, kemudian klik Insert.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.23 AutoCad Land Development

24. Selanjutnya akan muncul kotak menu Image Correlation, untuk menu
Source, atur Units yang akan digunakan, kemudian klik Insertion.

8.24 Image Correlation

25. Setelah mengklik Insertion, lalu klik Pick.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.25 Image Correlation

26. Selanjutnya kita akan membuat suatu bidang tempat gambar akan
dimunculkan (lihat gambar), setelah selesai klik Ok.

Gambar 8.26 AutoCad Land Development

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

27. Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 8.27 AutoCad Land Development

28. Selanjutnya proses Registrasi. Pilih Menu, lalu klik Tools, lalu klik
Rubber Sheet. Lalu klik titik pada gambar pindahkan ke titik yang
sebenarnya pada AutoCad Land.

Gambar 8.28 AutoCad Land Developmnet

29. Setelah semua titik dipindahkan tekan enter/spasi, lalu klik Select.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.29 AutoCad Land Development

30. Setelah itu select/pilih gambar (lihat gambar).

Gambar 8.30 AutoCad Land Development

31. Kemudian gambar akan terletak pada koordinat yang sebenarnya (lihat
gambar).

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.31 AutoCad Land Developmnet

32. Kemudian agar titik koordinat terlihat pada gambar, pertama kita harus
memblock gambar. Kemudian klik kanan, pilih Draw Order, pilih
Send to Back.

Gambar 8.32 AutoCad Land Developmnet

33. Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

Gambar 8.33 AutoCad Land Development

34. Selanjutnya pilih icon Layer pada Toolbars. Kemudian buat layer-
layer yang akan digunakan dalam proses Digitasi, Hatch, dsb.

Gambar 8.34 Layer Manager

35. Setelah kita selesai melakukan proses Registrasi, selanjutnya kita akan
mendigitasi gambar peta. Digitasi adalah proses untuk mengubah
gambar raster menjadi bentuk vektor. Digitasi dilakukan per layer
(lihat gambar), seperti jalan, rumah, masjid, tanah hijau, tanah kosong,
dsb.
Abdi Septia Putra 1410922015
Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

8.35 AutoCad Land Development

36. Setelah kita selesai Digitasi, lalu Hatch tempat yang telah kita Digit
sesuai dengan warna yang telah ditentukan.

8.36 AutoCad Land Development

37. Selanjutnya, buat garis Grid untuk mengetahui titik-titik koordinat


gambar. Caranya sebagai berikut:
a. Ketik keyword ID, kemudian klik pada salah satu titik marking ,
contohnya titik padang 2 a (X = 650715, Y = 9895718). kemudian buat

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

garis bantu ke titik terdekat yang dua angka terakhir koordinatnya 00.
Contoh, pada gambar ini digunakan titik acuan (X = 650700, Y =
9895700). Lalu Gunakan perintah XL ( Xref Line) untuk menandai
titik acuan baru tersebut. Sehingga terlihat seperti gambar berikut :

8.37.a AutoCad Land Development

b. Selanjutnya, untuk menghitung koordinat X dan Y setiap 100 meter


pada gambar ( skala pada gambar 1 : 2000), maka kita offset garis
sumbu X dan Y dengan jarak 100 meter, seperti berikut ini :

8.37.b AutoCad Land Development

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

c. Selanjutnya, ditentukan koordinat X dan Y dari Grid dengan perintah


ID, dan tandai masing masing koordinat Grid seperti gambar 8.37.b .

38. Selanjutnya, setelah membuat grid kita akan membuat kop yang sesuai
dengan ukuran gambar .

Gambar 8.38 AutoCad Land Development

39. Selanjutnya, setelah membuat kop, isi kop dengan aturan yang telah
ada, kemudian masukkan masukkan gambar dari AutoCad Land 2006
dengan grid yang sudah rapi ke Kop ( dalam contoh ini, kop di buat
dalam program cad 2010 )

Gambar 8.39 AutoCad Land Development

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

40. Setelah itu, tarik garis bantu dari grid ke kop untuk menandai
koordinatnya. Lalu, Grid di hide saja, dan proses pengerjaan sudah
selesai.

8.40 AutoCad Land Development

Abdi Septia Putra 1410922015


Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan

APLIKASI SURVEY DAN PEMETAAN PADA TEKNIK SIPIL

AUTOCAD LAND DESKTOP


AutoCAD Land Development (AutoCAD LDD) adalah sebuah program
yang berbasiskan pada program AutoCAD, yang dikhususkan pada pekerjaan
pembuatan peta dan bidang yang berkaitan dengan peta, seperti surveyor, teknik
sipil, dan perencanaan tata ruang.
Program ini dilengkapi dengan Aplication Programming Interface (API),
sehingga menu-menunya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan, seperti
penambahan AutoDesk Survey, untuk menambahkan menu-menu yang
berhubungan dengan pengukuran, atau penambahan AutoDesk Civil Design untuk
menambahkan menu-menu yang berhubungan dengan sipil.
Cara pengoperasian AutoCAD LDD mirip dengan pengoperasian
AutoCAD pada umumnya. Dalam penggunaan AutoCAD LDD kita bekerja
dengan data yang harus tersimpan dan memiliki nama, dan file gambar tersebut
harus terasosiasi dengan sebuah project.
Pada CADLand 2000i terdapat 2 komponen yang perlu dilakukan instalasi
yakni AutoCAD Land Development 2000i dan AutoCAD Civil Design 2000i.
Land Desktop juga merupakan sebuah aplikasi dari CAD untuk membuat
permukaan tanah (Surface) secara digital atau biasa disebut Digital Terrain
Models (DTM), dengan memakai titik titik (point) secara tiga dimensional
sebagai referensi, dimana titik titik tersebut langsung diambil dari hasil
pengukuran di lapangan dengan koordinat XY serta elevasi-nya. Sedangkan Civil
Design adalah penggunaan DTM yang telah dibuat di Land Desktop untuk
merencanakan jalan, perpipaan, penembokan, saluran, drainasi dan sebagainya.
PROJECT
Syarat utama untuk bisa bekerja dengan AutoCAD Land Desktop
Companion adalah bahwa gambar dan desain (file gambar) anda harus
dihubungkan dengan sebuah project. Project merupakan sebuah media
penyimpanan untuk gambar yang terhubungkan dengan data, yang di dalamnya
dapat termasuk, data point, surface, alignment, dan hasil pengamatan survey. Data
project tidak disimpan di dalam gambar, akan tetapi terpisah dalam sebuah folder.

Abdi Septia Putra 1410922015

Anda mungkin juga menyukai