Anda di halaman 1dari 6

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal. Teks laporan lebih
menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis
pada umumnya. Teks ini juga berkaitan dengan hubungan antara sebuah kelas dan subkelas
yang ada didalamnya.

Struktur LHO:

1. Pernyataan umum (klasifikasi), merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang


hal yang dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia
dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan/deskripsi, merupakan bahasan atau rincian tentang
objek yang diamati.

Ciri-ciri LHO :

1. Bersifat umum (global dan universal).


2. Menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap
jenis pada umumnya.
3. Berkaitan dengan berhubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada
didalamnya.

Tujuan LHO :

1. Mengatasi suatu masalah,


2. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
3. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
4. Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
5. Menemukan teknikteknik baru.

Kaidah kebahasaan :

1. Menggunakan konjungsi; dan,tetapi.


2. Mengandung kata kerja (verba).
3. Mengandung kalimat simpleks ( kalimat yang terdiri dari satu verba).
4. Menggunakan kalimat kompleks (kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba).
5. Mengandung kata benda (nomina).
6. Menggunakan Persamaan kata (sinonim).
7. Mengandung lawan kata (antonim).
8. Menggunakan frasa (kelompok kata).
9. Menggunakan berbagai istilah.
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
merupakan sebuah teks yang berisikan langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melakukan suatu hal
baik melakukan kegiatan tertentu ataupun membuat sesuatu yang disajikan dengan urutan-urutan
tertentu.

STRUKTUR

Tujuan, bagian tujuan dari teks prosedur dapat berupa judul dan juga berisikan
tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan di capai
jika kita melakukan tahapan pada teks prosedur tersebut.
material, berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan, namun
tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian
material terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan suatu hal seperti
makanan dan sebagainya.
langkah-langkah, bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap
langkah harus dilakukan secara urut tidak boleh secara acak dalam melakukannya.

KAIDAH KEBAHASAAN

1. Konjungsi temporal, Pada teks prosedur akan banyak sekali dijumpai kata
konjungsi temporal atau kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang
hadir dan bersifat kronologis seperti selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, dan
setelah itu.
2. Kata kerja imperatif atau kata perintah, dalam teks ini juga akan banyak dijumpai
perintah-perintah dan larangan yang harus ditaati dalam pelaksanaan teks
prosedur.
3. Verba material dan tingkah laku, verba material merupakan sesuatu yang mangacu
pada tindakan fisik seperti potong ikan, haluskan bumbu dan lain-lain. Sedangkan
verba tingkah laku merupakan tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.
4. Partisipan manusia, merupakan semua manusia yang ikut serta dalam teks
prosedur tersebut.
5. Terdapat bilangan sebagai penanda urutan.
6. Terdapat kalimat introgatif atau kalimat yang berisikan pertanyaan.
7. Terdapat kalimat deklaratif atau kalimat yang berisikan pernyataan.

TEKS EKSPOSISI
Teks Eksposisi adalah adalah sebuah teks atau yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat
secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi
tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca.
Struktur

1. Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan


pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian
pembuka.
2. Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat
argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang
pendapat sang penulis.

Kaidah/unsur kebahasaan

1. Pronomina

Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti
ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak
Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk
contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana.
pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.

2. Kata leksikal (nomina, verba, adverbial (keterangan), adjectival)

3. Konjungsi

Ciri-ciri :

Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


Gaya informasi yang mengajak
Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
Fakta dibakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi

ANEKDOT
Teks Anekdot secara luas dapat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang menggelikan (Humor) atau sesuatu
yang jenaka. Menurut KBBI (2003: 40), Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

STRUKTUR

1. Abstrak: Bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
2. Orientasi: Bagian awal cerita atau latar belakang terjadinya peristiwa.
3. Krisis: Terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis
atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi: Bagian penyelesaian masalah yang timbul di bagian Krisis.
5. Koda: Bagian akhir cerita, terkadang terdapat kesimpulan atas cerita yang diusut.

Ciri-ciri:

1. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.


2. Secara umum menceritakan hewan dan manusia.
3. Berdasarkan kejadian yang sebenarnya, terkadang juga berasal dari imajinasi.
4. Beberapa menyerupai dongeng.
5. Biasanya berkaitan dengan orang-orang penting.
6. Memiliki tujuan tertentu atau bertujuan mengkritik.

Tujuan Teks Anekdot


Bertujuan menghibur.
Membangkitkan tawa.
Menggambarkan suatu karakter secara singkat dan ringan.
Menggambarkan sisi lain/ sisi unik orang-orang penting.

Kaidah kebahasaan

1. Menggunakan kata waktu lampau, contohnya yaitu saya tidak bisa tidur sampai
semalaman.
2. Menggunakan pernyataan retoris (pertanyaan nggak usah dijawab), adapun contohnya
yaitu apakah dia tahu?.
3. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
4. Menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan berdiri.
5. Menggunakan kalimat perintah.

TEKS NEGOSIASI
adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi
untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Kedua belah
pihak dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dalam negosiasi ini memerlukan
persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk
mencapai kesepakatan bersama.

Struktur :

1. Pembukaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata
salam atau sapa dan juga pengenalan diri.
2. Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar
menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi
pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawar-
menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling
bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.

TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam,
sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun
kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses.

STRUKTUR

1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang akan
dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
2. Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau proses
terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang
paling akhir.
3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang
dijelaskan.

Ciri-ciri :

1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi seperti
yang telah saya jelaskan diatas tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan
yang lainnya.

Kaidah kebahasaan

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants),
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.
TEKS EDITORIAL
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu
tersebut meliputi masalah politik, sosial, ataupun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara
signifikan dengan politik.

STRUKTUR

1. Pernyataan pendapat (thesis), bagian ini berisi sudut pandang penulis terhadap
permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk penryataan atau bisa
juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi, merupakan bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat
pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian umum, argumentasi juga dapat
digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupan pernyataan umum
(generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau
fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
3. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian ini berisi penguatan
kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Terdapat pada bagian akhir teks.

KAIDAH KEBAHASAAN

1. Adverbia, agar dapat meyakinkan pembaca diperlukan ekspresi kepastian yang bisa
dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, yaitu adverbia yang
menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang
diterangkan adverbia itu. Kata-kata yang digunakan antara lain selalu, biasanya,
sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
2. Konjungsi, merupakan kata penghubung pada teks editorial seperti kata bahkan.
3. Verba Material, adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
4. Verba relasional, adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A
adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama
tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga
tergolong ke dalam verba relasional atributif.
5. Verba Mental, adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa),
afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba
mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

Anda mungkin juga menyukai