Ciri-Ciri
1. Semua informasi yang disampaikan di dalam teks adalah berdasarkan
fakta (faktual) tanpa adanya tambahan opini dari penulis.
2. Topik yang dibahas di dalamnya adalah fenomena yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan atau bersifat ilmiah.
3. Jenis teks ini bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi
pembaca untuk mempercayai hal-hal yang dibahas.
4. Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis, yaitu; pernyataan umum, deretan
penjelas atau sebab-akibat, dan interpretasi.
5. Penjelasan di dalam teks ini menggunakan sequence markers, seperti;
Pertama, Kedua, Ketiga, berikutnya, terakhir, dan lainnya.
Struktur Teks
1. Pernyataan Umum
Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas,
bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran
secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses
peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas
Pada bagian deretan penjelas terdapat informasi mengenai sebab-
akibat suatu peristiwa atau fenomena. Bagian deretan penjelas ini
disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan suatu peristiwa
secara berurutan dari awal hingga akhir.
3. Interpretasi
Interpretasi merupakan teks penutup dan bukan suatu keharusan. Pada
bagian interpretasi ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari
pernyataan umum dan deretan penjelas dari topik yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan
Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat
umum (generic), bukan partisipan manusia. Contoh: gempa bumi,
gunung meletus, tsunami, badai, dan lain-lain.
Dalam penulisannya menggunakan istilah-istilah yang ilmiah.
Dalam penulisannya menggunakan kalimat pasif.
Penulisannya lebih sering memakai verba material (adalah kata kerja
yang menunjukan aktivitas fisik yang dapat dilihat secara nyata
contohnya menari,membaca, dan menulis) dan verba relasional (kata
kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan
pelengkap contoh: merupakan, adalah, berada, mempunyai).
Penulisannya banyak menggunakan konjungsi kausal (karena, jika,
akibat, agar, oleh sebab itu, dengan demikian, bila, kalau, dan oleh
karena itu) dan waktu (Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai,
sambil, selagi, sampai, sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya,
selama).
Penulisan eksplanasi bertujuan untuk menjustifikasi bahwa sesuatu yang
dijelaskan secara kausal itu benar adanya.
Jenis-jenis
Menurut NWS Departement School and Education (2012), terdapat empat
jenis teks eksplanasi. Berikut ini adalah beberapa jenis teks eksplanasi tersebut:
Pertanyaan
1. Apa tujuan teks eksplanasi?
2. Kapan teks eksplanasi digunakan?
3. Apa perbedaan teks eksplanasi dengan prosedur?
4. Apa inti dari teks eksplanasi dan dimana inti tersebut biasa di temukan?
5. Apakah teks eksplanasi bisa disampaikan secara lisan?
Sumber
https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/teks-eksplanasi.html
https://pendidikan.co.id/teks-eksplanasi/
https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-struktur-teks-eksplanasi
https://www.yuksinau.id/teks-eksplanasi-pengertian-struktur-contoh/