Anda di halaman 1dari 14

MENELAAH ISI,STRUKTUR, DAN

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS


EKSPLANASI
MATERI PJJ
MAPEL : BAHASA INDONESIA
KELAS : VIII
SMPN 2 PLUPUH
OLEH : AHMADI, S.Pd.

SENIN, 09 NOVEMBER 2020


ISI TEKS EKSPLANASI
 Seluruh isi teks eksplanasi berupa peristiwa nyata (fakta) disertai
penjelasan secara ilmiah yang dapat dibuktikan dan
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 Berdasarkan isinya Teks Eksplanasi menjelaskan suatu proses atau
berupa rangkaian suatu fenomena ataupun suatu kejadian, seperti
peristiwa alam, sosial, maupun budaya.
 Isi teks eksplanasi menjelaskan tentang pertanyaan mengapa dan
bagaimana.
 Pertanyaan “mengapa” memiliki jawaban yang bersifat kausaitas
(sebab-akibat), sedangkan pertanyaan “bagaimana” memiliki
jawaban yang bersifat kronoogis (urutan peristwa).
 Jadi teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu
sebagai akibat dari suatu peristiwa yang lain yang telah terjadi
sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain yang terjadi
akan terjadi kemuaian
Struktur Teks Eksplanasi
 Teks eksplanasi, memiliki tiga struktur yang membangun
menjadi satu kesatuan yaitu sebagai berikut :
1. Identifikasi fenomena: berisi satu identifikasi fenomena
tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses
keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya,
dst.
2. Penggambaran rangkaian kejadian: sebagai perincian atas
kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena.
Bagian ini mengandung gambaran mengenai sebuah topik
yang akan dibahas secara lebih mendalam.
3. Ulasan : begian terakhir dari teks eksplanasi yang
mengandung simpulan atas kejadian yang dipaparkan
sebelumnya.
Contoh pembagian struktur teks eksplanasi

Struktur Kalimat dalam teks


teks
Identifikasi Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering
fenomena kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi
dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan
selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.Mengapa? Sebab
kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar.
Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan
dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan
munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.
Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan
titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan
bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
Struktur teks Kalimat dalam teks

Penggambara Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya


n rangkaian terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat.
kejadian Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih
tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer
bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki


spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan
mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan
bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna
merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan


dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit
pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam
yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana
(salat khusuf).
Struktur Kalimat dalam teks
teks
ulasan Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau
seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi
menempati posisi di antara matahari dan bulan,
dan berada pada satu garis lurus yang sama,
yang kemudian membuat sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh
posisi bumi saat itu.
Unsur kebahasaan teks
eksplanasi
 Teks ekspanasi memiliki unsur kebahasaan yang unik
yang berbeda dengan teks yang lain.

 Adapun kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah


sebagai berikut:

1. Konjungsi kausalitas
2. Konjungsi kronologis
3. Kata benda (nomina)
4. Kata teknis (peristilahan)
Konjungsi kausalitas
Konjungsi kausalitas atau konjungsi yang menghubungkan sebab akibat.
Konjungsi atau kata hubung adalah kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat atau kalimat-
kalimat dalam sebuah wacana (Keraf, 1991: 116).
1. Konjungsi Kausal Syarat
Konjungsi ini saling menyatukan akibat dan sebab dengan menerapkan syarat untuk terjadinya akibat
tersebut. Konjungsi kausal syarat di antaranya jika, kalau, dan bila.
Contoh: Jika barang tersebut sesuai dengan selera, Anda dapat memilikinya.
2. Konjungsi Kausal Alasan
Konjungsi ini menyebutkan adanya alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat.
Konjungsi yang digunakan yaitu karena.
Contoh: Ia nyaris tertabrak mobil, karena kurang berhati-hati.
3. Konjungsi Kausal Simpulan
 Konjungsi ini memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Konjungsi yang digunakan yaitu
dengan demikian dan jadi.
 Contoh: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan salah-satu bencana alam.
4. Konjungsi Kausal Akibat
 Konjungsi ini memuat akibat yang terjadi sehingga menimbulkan sebab. Konjungsi kausal akibat di antaranya
oleh sebab itu, sehingga, oleh karena itu, maka.
 Contoh: Jumlah penderita yang terjangkit virus semakin meningkat.  Oleh sebab itu, kita harus menjaga
kebersihan dan menghindari kontak fisik dengan orang lain.
5. Konjungsi Kausal Untuk
 Konjungsi ini menyatakan suatu sebab haruslah membentuk akibat. Konjungsi kausal untuk, yaitu agar dan
untuk itu.
 Contoh: Masyarakat diminta untuk diam di rumah, agar penyebaran virus tidak semakin parah.
Konjungsi kronologis
 Konjungsi kronologis – Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua buah
klausa atau lebih yang menggambarkan adanya urutan waktu kejadian.
 Konjungsi adalah kata sambung yang menghubungkan antara kata dengan
kata, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat lain. Sedangkan
Kronologis adalah sesuatu yang didasarkan kepada urutan waktu.
Contoh konjungsi kronologis :Sebelum, Lalu, Sejak itu, Pada akhirnya, Setelah,
Pertama, Kedua, Sementara itu, Mula-mula, Ketiga, Sesudah, Kemudian
Contoh kalimat konjungsi kronologis
1. Setelah sampai di pasar,  lalu Ibu membeli sayur-sayuran dan beberapa
macam bumbu-bumbu dapur.
2. Obat tersebut bisa diminum sebelum Anda makan terlebih dahulu.
3. Wortel dan kentang tersebut dipotong agak kecil, kemudian baru dimasukkan
ke dalam kuah sayur sup,
4. Para siswa dan siswi bertaburan meninggalkan kelas sesudah bel istirahat
berbunyi.
Kata benda (nomina)
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
yang dibendakan.
Selain itu, jenis kata ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata
benda khusus atau nama diri (proper noun) dan kata benda
umum atau nama jenis
Contoh kata benda: api, garam, makanan, pikiran, gunung,
sungai, pohon,dst.
Contoh dalam kalimat:
- Banjir mengakibatkan ratusan hektar sawah terendam.
- Tsunami biasanya diawali dengan surutnya air laut.
- Perang Diponegoro diawali dengan pembangunan jalan yang
menggusur makam sesepuh pangeran Diponegoro.
Kata kerja teknis
(peristilahan)
 Yang dimaksud dengan kata kerja teknis adalah jenis kata
kerja yang memiliki artian secara khusus terkait bidang atau
pun keahlian tertentu.
 Contoh kata kerja teknis adalah MENGKONVERSIKAN,
MENGOPERASI, MEREVITALISASI, MEREHABILITASI dan
lain sebagainya.
 Contoh kalimat:
1. Pemerintah berusaha merehabilitasi lahan yang hancur
diterjang tsunami.
2. Konversi lahan sawah menjadi perumahan berakibat
meningkatkan pengangguran.
3. Tari bisa jadi ritual kebudayaan, acara suku, atau peristiwa
besar lainnya.
tugas
Bacalah teks eksplanasi berikut!
Penyebab Lunturnya Budaya Indonesia
Kian hari kian luntur saja budaya Indonesia karena kurangnya pembelajaran budaya,
komunikasi budaya dan kesadaran masyarakat. Hal tersebut terus terjadi karena kebanyakan dari
kita lebih memilih budaya asing sesuai perkembangan zaman.
Banyak yang beranggapan bahwa budaya asing lebih keren dan praktis. Padahal tidak selamanya
hal itu benar. Banyak budaya luar yang dinilai keren namun tidak sesuai dengan budaya dan jati diri
bangsa Indonesia. Alhasil sekarang banyak budaya kita yang tidak lagi diurus dan secara perlahan
menghilang atau bahkan diklaim negara lain.
Oleh sebab itu, kemampuan berkomunikasi menjadi hal yang penting agar tidak terjadi
kesalahpahaman mengenai budaya yang dianut.
Kurangnya komunikasi bisa menyebabkan pertikaian antar kelompok yang dapat berdampak
pada kesatuan dan persatuan.
Kemudian, dengan tujuan agar budaya Indonesia tetap hidup, kita juga harus memperkenalkannya
ke generasi penerus bangsa dan memperhatikan komunikasi antarmasyarakat.
Pembelajaran mengenai budaya yang kurang, menyebabkan budaya kita menghilang sedikit
demi sedikit. Jadi, akan lebih baik bila mempelajari budaya sejak dini. Untungnya sekarang sudah
ada mata pelajaran budaya di sekolah. Namun banyak yang menganggapnya tidak penting.
Padahal, melalui pembelajaran tersebut kita dapat membangun dan mempertahankan budaya
bangsa di era globalisasi sekarang ini.Sebenarnya budaya Indonesia bisa terjaga dengan berbagai
cara, salah satunya adalah memberikan pengajaran mengenai budaya kepada anak-anak penerus
bangsa.
Kerjakan perintah dibawah ini!

1. Tuliskan isi dari teks eksplanasi di atas!


2. Tuliskan struktur teks berjudul “PenyebabLunturnya Budaya Indonesia
Bagian struktur teks Alasan dalam teks
Identifikasi fenomena …....
Rangkaian kejadian …….
ulasan …….

3. Tuliskan konjungsi yang ada dalam teks!

no kata jenis kalimat


1 karena kausalitas Kian hari kian luntur saja budaya Indonesia karena
kurangnya pembelajaran budaya, komunikasi
budaya dan kesadaran masyarakat
2 …. …. ….
3. …. …. ….
4. …. …. ….
5 …. …. ….
6 …. …. ….
 4. Tuliskan 10 kata benda yang ada di dalam teks!
 5. tuliskan 5 kata teknis yang terdapat dalam teks!

 Selamat mengerjakan, semoga dimudahkan oleh Allah


bagi yang bersungguh-sungguh mengerjakan!
 Setelah selesai segera kirim fotonya ke guru, bonus nilai
beraku bagi yang mengerjakan sebelum pukul 12.00
 Terima kasih
 wassalam

Anda mungkin juga menyukai