2. Salah satu produk pangan lokal yang ada di wilayah Indonesia Timur adalah sagu.
Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa
mendatang?
3. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengangkat jenis produk pangan sagu agar bisa
diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat?
4. Mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan? Jelaskan disertai bukti!
5. Jika sagu adalah sumber pangan lokal di daerah Indonesia Timur seperti Papua dan
Maluku, adakah sumber pangan lokal yang berasal dari daerahmu? Jelaskan bagaimana
potensi sumber pangan lokal yang berasal dari daerah kalian tersebut dalam minimal
delapan kalimat.
Pola Pengembangan Paragraf
Pola pengembangan paragraf deduksi adalah apabila kalimat utama terletak di awal
paragraf dan diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Namun, apabila sebuah paragraf
diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama,
pengembangan seperti ini dinamakan pengembangan paragraf induksi.
Berbagai jenis panganan tradisional yang kita kenal menggunakan pati sagu
sebagai bahan dasarnya. Untuk mendapatkan pati sagu harus melalui beberapa tahap
atau proses. Pertamatama dilakukan pemilihan pohon yang akan ditebang yang
biasanya sudah berusia sekitar 810 tahun. Setelah pohon ditebang, dilakukan proses
pembersihan batang pohon dan pemotongan batang pohon menjadi lebih kecil yang
disebut tual. Tual tersebut dibawa keluar dari kebun dan akan mengalami proses
pemarutan dengan mesin parut. Serbuk hasil parutan tadi ditampung di dalam sebuah
bak yang berisi air yang akan dikeluarkan melalui sebuah pipa yang telah diberikan
saringan sehingga menjadi sagu cair. Sagu cair tersebut kemudian didiamkan kurang
lebih selama dua minggu hingga membeku dan menjadi sagu basah. Sagu basah itu
kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sehingga menjadi tepung sagu.
Begitulah proses panjang yang dilalui dari sebatang pohon sagu hingga akhirnya dapat
menjadi pati sagu dan siap diolah menjadi berbagai macam jenis pangan.