MELAPORKAN HASIL
OBSERVASI
KELAS X
SEMESTE
R1
Nama:
Kelas:
LEMBAR KERJA SISWA 01
Pengantar
Teks laporan hasil observasi dapat disampaikan secara tertulis ataupun lisan. Kegiatan pengamatan atau
observasi sering kita lakukan, tetapi jarang dituangkan dalam bentuk laporan secara tertulis. Hal ini disebabkan
kurangnya pemahaman penyusunan teks laporan hasil observasi yang baik dan benar. Oleh karena itu, saat ini
akan kalian akan mempelajari penyusunan teks laporan hasil observasi berikut ini.
TUGAS 1
1
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah Provinsi Papua.
Sistem noken ini merupakan bagian dari kearifan lokal dalam demokrasi kemasyarakatan. Komisi Pemilihan
Umum (KPU) menjadikan noken sebagai bagian penting dalam pelaksanaan pilkada di Papua, khususnya untuk
masyarakat Papua yang berada di daerah pegunungan. Pilkada pada 2017 sistem noken dilakukan di Kabupaten
Puncak, Yahokimo, Lani Jaya, Tolikara, Dogiyai, Intan Jaya, dan Jayawijaya.
Sistem noken dapat diklasifiaksikan menjadi dua pola, yaitu pola bigman dan pola noken gantung.
Sampai saat ini kedua pola tersebut masih digunakan. Noken sebagai wakil suara atau pola bigman adalah suara
diserahkan dan diwakilkan kepada kepala suku. Pemilik hak politik bisa mewakilkan hak pilihnya kepada orang
lain atau tidak perlu mendatangi tempat pemungutan suara. Sistem noken dengan pola gantung, yaitu setiap
orang memasukan suara dan masyarakat lain menyaksikan hak suara tersebut masuk ke kantong partai yang
sebelumnya telah ditetapkan dan disepakati bersama. Masyarakat memutuskan secara bersama siapa yang akan
dipilih, kemudian menunjuk wakilnya untuk memberikan suara mereka.
Dengan demikian, sistem noken adalah salah satu kekayaan budaya pada bidang politik yang diakui di
Indonesia. Setiap pemilikdapat memberikan hak suara sesuai kontek budayanya.
(Sumber: https://www.scribd.com)
TUGAS 2
Tradisi bakar batu adalah salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa
syukur yang unik dan khas. Pesta bakar batu merupakan sebuah ritual memasak tradisional Papua yang
dilakukan bersama-sama warga satu kampung. Disebut bakar batu karena benar-benar batu dibakar hingga
panas membara, kemudian ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.
Dokumentasi Pribadi
Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar
batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapiia atau mogo gapiia, masyarakat Wamena menyebutnya kit
oba isagoa, sedangkan masyarakat Biak dan Jayawijaya menyebutnya dengan barapen. Namun, tampaknya
barapen menjadi istilah yang paling umum digunakan.
Prosesi pesta bakar batu biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap bakar makanan, dan
makan bersama. Tahap persiapan adalah kegiatan membuat lubang dan membakar batu hingga membara. Pada
saat itu, masing-masing suku menyerahkan babi atau makanan lainnya untuk dimasak. Tahap kedua adalah
memasukkan makanan ke dalam lubang yang sudah diisi batu membara yang dilapisi daun pisang. Setelah
matang, tahap berikutnya makan bersama di lapangan tengah kampung.
Tradisi bakar batu tersebut bermanfaat untuk menjaga kerukunan dan menjalin kerjasama antar
masyarakat. Oleh sebab itu, tradisi tersebut baik untuk dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya nasional.
(Sumber: https://www.scribd.com dengan perubahan)
1. Cermati teks laporan hasil observasi di atas!
2. Tuliskan gagasan pokok teks Upacara Bakar Batu pada setiap paragraf!
3. Susunlah gagasan pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan!
4. Kemukakan jawaban kalian dengan mengisi kolom berikut ini!
Ringkasan
LEMBAR KERJA SISWA 03
TUGAS 3
Papua jembatan yang menghubungkan Muara kota Jayapura. Jembatan ini memangkas tempuh dari Kota Jayapura
adalah Tamike
ke Muara
waktu
maupun
Tami Pos
Skouw
Lintas Bata
memberitahukan
mendokumentasikan
LEMBAR KERJA SISWA 04
TUGAS 4
1. Apakah dalam teks laporan hasil observasi “Mengenal Suku Koroway” terdapat:
1) peryataan umum tentang hal yang diobservasi;
2) deskripsi bagian objek yang dilaporkan;
3) manfaat objek yang dilaporkan?
2. Apakah dalam teks laporan hasil observasi “Jembatan Merah Holtekamp” terdapat:
1) peryataan umum tentang hal yang diobservasi;
2) deskripsi bagian objek yang dilaporkan;
3) manfaat objek yang dilaporkan?
3. Apabila teks laporan hasil observasi “Mengenal Suku Koroway” atau “Jembatan Merah Holtekamp” tersebut
tidak lengkap, lengkapilah isi teks laporan hasil observasi tersebut, sehingga menjadi teks laporan hasil
observasi yang lengkap.
LEMBAR KERJA SISWA 05
TUGAS 5
Bacalah teks laporan hasil observasi berikut ini, kemudian kerjakan tugas yang disajikan di bagian akhir
teks sesuai dengan petunjuk.
Noken
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu dan diletakkan di atas kepala.
Sama dengan tas umumnya, noken ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Papua biasa menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian, seperti sayuran, umbi-umbian,
dan untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.
Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini didaftarkan ke UNESCO sebagai
salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia tak benda pada 04 Desember 2012. Pengakuan
UNESCO ini akan mendorong upaya perlindungan dan pengembangan warisan budaya Noken, yang dimiliki
oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Para wanita di Papua sejak kecil sudah harus belajar membuat noken. Membuat noken dari dulu hingga saat ini
dapat melambangkan kedewasaan si perempuan, Berdasarkan adat setempat, bila perempuan Papua belum bisa
membuat noken dia belum dianggap dewasa dan itu merupakan syarat untuk menikah.
.
Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek hutan, dan masih
banyak lagi jenis pohon yang umum digunakan. Membuat noken cukup rumit, karena menggunakan cara
manual dan tidak menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan, dipilah-pilah serat-seratnya,
kemudian dipintal secara manual menjadi tali atau benang. Variasi warna pada noken dibuat dari pewarna alami.
Proses pembuatannya bisa mencapai 1 s.d. 2 minggu, untuk noken dengan ukuran besar bisa mencapai 3 minggu
bahkan sampai 2 s.d. 3 bulan tergantung prosesnya. Di daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita temukan
pembuatan Noken secara langsung.
Keunikan noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan untuk tamu penting yang baru
pertama kali menginjakkan kaki di bumi Papua, dipakaikan pada saat upacara penyambutan. Karena
keunikannya tersebut, noken juga digunakan sebagai oleh- oleh bagi sanak keluarga oleh pendatang yang
berkunjung ke Papua.
(Sumber: wikipedia.org dengan perubahan)
2. Berdasarkan hasil pekerjaanmu di atas, benahilah teks laporan hasil observasi di atas sehingga benar isi
laporannya!
LEMBAR KERJA SISWA 06
TUGAS 6
n Muara Tami ke kota Jayapura. Jembatan ini memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami maupun Pos Lintas Batas Negara (PLBN
ng 732 meter berakhir di Pantai Hamadi, Jayapura. Jembatan yang panjangnya 732 meter ini dirakit dan dikapalkan dari Surabaya. Ada tiga perusaha
ya, dan PT Nindya Karya.
ggaan Jokowi (lewat laman face booknya). Kehadirannya sangat dibutuhkan masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura dan sekitarnya di bidang tr
5. Carilah kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba dan nomina dengan proses pengimbuhan (afiksasi)
dengan cara melengkapi tabel di bawah ini.
No. Kata Dasar Jenis Verba Nomina
1.
2.
3.
4.
5.
6. Tulislah masing-masing 5 contoh kalimat definisi, yaitu kalimat yang menggunakan verba definitif dan 5
contoh kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif.
No Kalimat Definitif Kalimat Deskripsi
1.
2.
3.
No Kalimat Definitif Kalimat Deskripsi
4.
5.
TUGAS 7
1. Bacalah kembali teks laporan hasil observasi berjudul Sampah, kemudian kerjakan tugas- tugas berikut ini.
Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi ini
akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Berdasarkan
sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh
sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos.
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah
anorganik adalah plastik, kayu, kaca, dan kaleng.
Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi
tanggung jawab kita semua.
2. Analisislah kebenaran kalimat definisinya. Apabila masih salah, benahilah sehingga menjadi benar!
3. Benahilah penggunaan huruf kapital yang masih salah, sehingga sesuai dengan Pedoman Ejaan.
4. Benahi pula penulisan di- dan ke- sebagai imbuhan, di dan ke sebagai kata depan.
LEMBAR KERJA SISWA 08
TUGAS 8
TUGAS 9
1. Susunlah sebuah teks laporan hasil observasi yang ada di sekitarmu dengan memperhatikan isi dan aspek
kebahasaan!