Unsur-unsur:
• Masalah-fokus pembahasan teks
• Argumen-Penilaian atau tanggapan atas suatu masalah
• Fakta-sbg latar belakang dan meyakinkan argument
• Saran,Rekomendasi-sbg sousi atas masalah
Struktur:
1. Tesis: berupa pengenalan isu ataupun pandangan umum penulis tentang topik yang
dibahas. Biasa bersifat aktua dan berarti penting bagi khalayak
2. Rangkaian Argumen: Mengemukakan sejumlah fakta yang memprekuat argumen
ataupun penilaian penilis
3. Penegasan Ulang: berisi kesimpulan dan saran
Kaidah Kebahasaan:
• Kata teknis atau istilah
• Konjungsi kausalitas. Seperti jika, maka, sebab, disebabkan, karena, dengan
demikian, akibatnya dan oleh karena itu.
• Konjungsi temporal, perbandingan/pertententangan. Seperti sebelum itu, kemudian,
pada akhirnya, sebaiknya, berbeda halnya, namun.
• K.k mental yaitu yang menyatakan kegiatan abstrak. Seperti memperhatikan,
menggambarkan, memahami, berpikir.
• Kata perujukan. Seperti menurut, merujuk, berdasarkan.
• Kata pesuatif. Seperti hendaklah, sebaliknya, perlu, harus, seharusnya.
Teks Cerita Sejarah
Menceritakan suatu fakta mengenai kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Isinya
umumnya berupa latar belakang atau asal muasal dari terjadinya peristiwa yang memiliki
nilai kesejarahan.
Struktur:
1. Orientasi (pengenalan)
2. Pengungkapan peristiwa
3. Menuju konflik (Rising Action)
4. Puncak konflik (Turning Point)
5. Penyelesaian (Evaluasi atau Resolusi)
6. Koda (Penutup)
Kaidah Kebahasaan:
1. Menggunakan banyak kalimat yang memiliki makna lampau
2. Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu/kronologis (cth: sejak,
setelah, dll)
3. Menggunakan kata-kata kerja material (cth: bersimpuh, menggenggam, dll)
4. Menggunakan kata-kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara
penceritaannya. (Cth: menurut, menuturkan, menyatakan, dll)
5. Menggunakan kata kerja yang menyatakan makna ekspresi pikiran atau perasaan.
(Cth: merasakan, mengharapkan, menginginkan, dll)
6. Menggunakan banyak dialog atau tuturan langsung (ditandai dengan tanda petik)
7. Menggunakan banyak kata sifat sebagai cara menggambarkan tokoh, suasana, atau
tempat.
Teks Editorial
Merupakan artikel utama dalam suatu media massa yang ditulis oleh redaktur suatu media
massa. Isinya berupa pandangan dari redaksi mengenai suatu peristiwa yang aktual, sedang
jadi sorotan, fenomenal, atau kontroversial. Sinonimnya sering disebut juga tajuk rencana.
Struktur:
1. Pengenalan Isu
2. Penyampaian pendapat atau argument
3. Penegasan
Kaidah Kebahasaan:
1. Menggunakan kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak menuntut untuk
dijawab)
2. Menggunakan kata-kata yang populer (bahasa yang mudah dipahami khlayak
pembaca)
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang menunjukan waktu, tempat, peristiwa, atau
hal lain yang jadi fokus ulasan (cth: itu, itulah, ini, dll)
4. Menggunakan banyak konjungsi kausalitas (Cth: karena, sebab, akibatnya, dll)
Artikel
Tulisan yang berisi pendapat, pikiran, gagasan, atau kritik mengenai persoalan yang ada dan
berkembang di tengah masyarakat. Isinya berupa pendapat penulis yang dimuat di media
massa.
Struktur:
1. Pendapat atau tesis (pendahuluan)
2. Argumen/pembahasan (penguatan dengan data-data dan hal lain yang mendukung
tesis)
3. Penegasan ulang (reiterationt)
Kaidah Kebahasaan:
1. Tulisan tidak terlalu panjang.
2. Menggunakan bahasa yang populer dan mudah dimengerti.
3. Menggunakan bahasa yang bersifat komunikatif.
4. Menggunakan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.
5. Menggunakan kalimat yang efektif, efisien, serta mudah dipahami.
6. Menggunakan banyak kata adverbia (kata keterangan, seperti sangat, amat, tidak.)
7. Menggunakan banyak konjungsi
Kritik dan Esai
Keduanya sama-sama berisi pendapat atau argumen. Dalam penulisannya, keduanya juga
mesti didahului dengan proses analisis yang mendalam serta objektif dari penulisnya.
Perbedaan keduanya terletak pada objek yang dibahas.
Perbedaan:
1. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya (baik senin, musik, sastra, film, dll),
sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan.
2. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai
tidak.
3. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu.
Struktur:
1. Pendapat atau tesis.
2. Argumen.
3. Penegasan ulang.
Kaidah Kebahasaan:
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat persuasif atau mengajak.
2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukunfg atau
membuktikan kebenaran dari argumentasi penulisnya.
3. Menggunakan pernyataan yang memiliki makna menilai atau memberikan komentar.
4. Menggunakan istilah teknis yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
RESENSI
ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, flm,
atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak.
UNSUR-UNSUR
KAIDAH-KAIDAH
3. Penegasan ulang atau penutup: berisi penegasan serta kesimpulan mengenai aktivitas
yang dibahas dalam teks prosedur.
Kaidah Kebahasaan:
1. Mengandung banyak kata kerja imperatif (perintah)
2. Mengandung kalimat-kalimat persuasif (bersifat mengajak)
3. Mengandung kata-kata teknis
4. Mengandung konjungsi (kata sambung) yang bermakna penjumlahan
5. Mengandung berbagai deskripsi mengenai suatu alat
Cerpen
Kaidah Kebahasaan:
1. Mengandung kata ganti orang pertama dan orang ketiga
2. Mengandung kalimat yang bermakna lampau
3. Mengandung kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa
4. Mengandung kata kerja yang menunjukan kalimat tidak langsung
5. Menggunakan dialog
6. Mengandung kata kerja yang mengungkapkan perasaan atau pemikiran.