Anda di halaman 1dari 5

##Teks Prosedur##

Struktur : Tujuan, Langkah Langkah, Penegasan Ulang


Unsur Kebahasaan :
1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (Imperatif)
2. Banyak menggunakan kata kata teknis
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel bermakna penambahan
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif
5. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan langkah
6. Adanya keterangan cara (Dg perlahan, dg cepat)

Macam macam teks prosedur :


1. Teks prosedur yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja (Instruksi Manual)
2. teks prosedur yang menginformasikan aktvitas tertentu dg peraturannya
3. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia

Untuk Memperoleh kejelasan dalam teks prosedur :


1. Mengartikan kata kata sulit
2. Memaknai Maksud teks secara keseluruhan

Hal yang harus diperhatikan dalam menyunting teks Prosedur :


Kebeneran isi, strukturnya, kaidah kalimat, ataupun penggunaan ejaan/tanda baca.

##Teks Eksplanasi##
Merupakan karangan yang berisi penjelasan-penjelasan lengkap mengenai suatu topik
yang berhubungan dengan berbagai
fenomena, baik fenomena alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari, yang tujuannya memberikan informasi
sejelas jelasnya kepada pembaca agar mengerti tentang fenomena yang terjadi.

Struktur :
1) Pernyataan Umum --> Gambaran awal tentang apa yg disampaikan (Latar Belakang)
2) Deretan Penjelas --> Inti penjelasan yg akan disampaikan
3) Interpretasi --> Pandangan/Simpulan

Ciri Umum Teks Eksplanasi :


1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi
2. Memuat infomrasi berdasarkan fakta
3. Faktualnya berisi suatu keilmuan

Unsur Pembentuk Eksplanasi


1. Pendahuluan --> Pengenalan objek yang akan dijelaskan
2. Perincian --> Penjelasan ttg urutan peristiwa, baik penyebab maupun akibat

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi


1. Pola pengembangan sebab akibat
2. Pola pengembangan proses

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi


1. Konjungsi Temporal --> Menjelaskan hub wakut antara 2 hal peristiwa
(Lalu,kemudian,saat)
2. Konjungsi Klausalitas --> Menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu
sebab tertentu

Langkah Langkah Penulisan Teks Eksplanasi


1) Tentukan topik
2) Buatlah secara mendetail hal hal yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi
3) Buatlah kerangka tulisan berdasarkan struktur teks eksplanasi
a. Identifikasi fenomena
b. Proses kejadian
c. Ulasan
4) Kembangkan kerangka karangan
5) Penyuntingan

##Teks Ceramah##
Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat, dan lain
lain di depan khalayak umum
tentang sesuatu yang bersifat aktual

Macam Macam Informasi dalam Ceramah :


1. Berdasarkan fungsinya
- Edukatif
- Pengetahuan segala bidang
2. Berdasarkan format penyajian
- Teks - Gambar/Ilustrasi
- Tulisan - Foto
3. Infomrasi berdasarkan lokasi --> Peristiwa/kejadian yang sedang berlangsung
4. Berdasrkan bidang kehidupan --> Hal hal yangberkaitan dalam kehidupan sehari
hari
(Pendidikan,Sosbud,Gaya Hidup)

Bagian penting
1. Permasalahan
2. Argumentasi
3. Saran

Struktur Teks ceramah


1. Pendahuluan
2. Isi
3. Penutup

Langkah Langkah Menyusun Teks Ceramah :


1. Menentukan Topik
2. Menentukan Tujuan berceramah
3. Mengumpulkan bahan
4. Menganalisis pendengar
5. Menyusun kerangka
6. Mengembangkan kerangka jadi teks ceramah

Contoh Kerangka Ceramah


1. Salam
2. Sapa
3. Syukur
4. Topik : Kenakalan Remaja
5. Susunan kerangka materi
A. Pengertian kenakalan remaja
B. Jenis kenakalan remaja
C. Penyebab kenakalan remaja
D. Dampak kenakalan remaja
E. Menanggulangi kenakalan remaja
6. Simpulan
7. Saran & Ajakan (Kepada orangtua,sekolah, pemerintah)
8. Maaf
9. Salam Penutup
Unsur Kebahasaan
1. Menggunakan kata ganti
a. tunggal
b. Jamak
2. Kata ganti pertama sebagai sapaan
3. Konjungsi antar kalimat (Selain itu,bahkan)
4. Konjungsi sebab akibat (Oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian, karena
itu)
5. Menggunakna kalimat persuasif (Marilah, hendaknya, sebaiknya, harusnya)
6. Keefektifan Kalimat
a. Pengungkapan unsur Subjek dan Predikat
b. Kelogisan
c. Hemat kata
7. Menggunakan kata kerja mental/Verba tingkah laku (Mengagumkan, menyetujui)
8. Menggunakan kata teknis
9. Majas, dsb

Kalimat majemuk setara


1. Penambahan
2. Pemilihan
3. Berlawanan (sedangkan)
4. Urutan waktu (kemudian,lalu)
5. Penegasan (Bahkan, hingga)

##Cerpen##
Mengidentifikasi Nilai Nilai dalam Cerpen
a. Nilai Moral (Nilai yang berhubungan dg baik/buruk, etika dna budi pekerti)
b. Nilai Sosial (Nilai yg berhubungan dg norma kehidupan bermasyarakat)
c. Nilai Budaya (Nilai yg berhubungan dg adat istiadat/kebiasaan yang dijunjung
tinggi dalam masyarakat)
d. Nilai Religius (Nilai yg berkaitan dg ikatan antara manusia dengna tuhan, unsur
ketuhanan, dsb)
e. Nilai Edukasi (Nilai yg berkaitan dg pengajaran atau pengubahan tingkah laku
dari buruk ke baik

Unsur Intrinsik
1. Tema
2. Tokoh/penokohan
3. Perwatakan
Cara penggambaran :
a) Analitik --> Cara menggambarkan tokoh secara langsung oleh pengarang
b) Dramatik --> Lewat aktivitas kegiatannya, bisa melalui
Tanggapan tokoh lain
Tingkah laku tokoh
Dialog antartokoh
Pikiran tokoh
Lingkungan tokoh

4. Alur/plot/jalan cerita (Maju =Progresif, Mundur=Regresif,campuran)


5. Setting (Tempat,waktu,suasana)
6. Sudut pandang
Sudut pandang (posisi pengarang/tokoh) atau pusat pengisahan, bagaimana cara
narator membuat cerita,
dibedakan menjadi :

1) Orang pertama
Yaitu, pengarang terlibat langusng dalam menyampaikan kisahnya
" Aku, mebngisahkan diri sendiri"
2) Sebagai pengamat
Terlibat langsung dalam cerita, tetapi bukan sebagai tokoh utama. Contoh,
orang
pertama mengisahkan tokoh lain, pengarang menceritakan apa yang dia ketahui
saja
3) Orang ketiga
Ia,dia,mereka, nama orang
Pengarang tidak menyampaikan langsung, tetapi tokoh lain sebagai pengisah.
4) Serba tahu
Pengarang seakan akan mengetahui apapun yang akan terjadi oleh tokoh cerita

7. Amanat --> Pesan moral


8. Gaya bahasa --> Majas (Personifikasi, metafora, hiperbola)

Struktur dan kaidah


1. Orientasi
2. Komploikasi
3. Rising action
4. Klimaks
5. Koda

Ciri ciri kebahasaan :


1. Menggunakan kalimat bermakna lampau (Ketika itu, beberapa hari yg lalu)
2. Menggunakan kata urutan waktu (setelah itu, mula mula, kemudian)
3. Menggunakan kata kerja menggambarkan seuatu peristiwa yang terjadi (Menyuruh,
membersihkan, menawari)
4. Banyak kata kerja tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seseorang tokoh
oleh pengarang
(mengatakan bahwa, mengungkapkan, menanyakan)
5. Banyak kata yg menyatakan sesuatu yg dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh
(merasa, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami)

Makna kata
1. Meluas
2. Menyempit
3. Amelioratif
menggunakan bahasa-bahasa yang halus supaya tidak menyinggung perasaan orang
yang kita ajak bicara
contoh (Tuna netra, penyandang disabilitas, Asisten Rumah Tangga, Wanita Tuna
Susila)
4. Peyoratif
Adalah perubahan makna kata menjadi lebih buruk dari arti yang sebelumnya.
Artinya, makna kata yang baru
menghasilkan arti yang lebih negatif dan lebih buruk dibandingkan yang
sebelumnya. (tolol,lelet,cacat,pembantu,pelacur)
5. Asosiasi
Asosiasi adalah suatu makna kata yang berupa perumpamaan, namun mengandung
arti yang sama dengan maksud yang ingin disampaikan. Contoh :
- Masalah yang pelik itu akhirnya diselesaikan di meja hijau.
- Akibat penjualannya yang selalu menurun, perusahaan itu akhirnya gulung
tikar.
- Semua warga turun tangan untuk memperbaiki jalanan yang rusak.
6. Sinestesia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu
indra untuk dikenakan pada indra lain.
- Anak itu manis sekali
- Namanya harum
- Suaranya terang sekali

Anda mungkin juga menyukai