INDONESIA KELAS IX
Teks laporan percobaan adalah salah satu jenis laporan yang berisi tentang hasil percobaan
yang dilakukan oleh peneliti.
Teks laporan percobaan digunakan untuk melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
1. Judul
2. Tujuan percobaan
7. Daftar Pustaka
> Judul: memperlihatkan fakta, jelas, positif, singkat, khas, serta menampilkan kata kunci.
> Pendahuluan: menampilkan latar belakang, rumusan maslah, dan tujuan percobaan secara
lengkap.
> Landasan Teori: memaparkan berbagai teori yang digunakan dalam percobaan.
> Metode Penelitian: memaparkan alat dan bahan serta prosedur kerja( percobaan) secara detail.
> Hasil Percobaan: dipaparkan secara cermat dan jelas dengan didasarkan pada kajian teori.
> Simpulan: hasil percobaan dipaparkan secara ringkas. berisi pokok- pokok informasi yang saling
dikaitkan, hasil percobaan dan ilmu pengetahuan
1. Kalimat kompleks: kalimat yang terdiri atas 2 struktur/ lebih dengan 2 verba/ lebih.
3. Kataa rujukan: kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya.
2. Verba( kata kerja): makan, minum, berjalan, menulis, membaca, menyapu dll.
3. Ajektiva( kata sifat): hitam, putih, merah, besar, kecil, gemuk, kurus dll
4. Pronomina( kata ganti): orang pertma tunggal( saya, aku, daku), Orang kedua tunggal( kau, anda,
kamu), Orang ketiga tunggal( ia, dia, beliau), Orang pertama jamak( kita, kami), Orang kedua
jamak( kalian, kamu sekalian), Orang ketiga jamak( mereka
Kata seru adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan perasaan yang ada di dalam diri
seseorang, seperti marah, kesal, sedih, gembira, dan lain sebagainya.
Jenis kata ini digunakan sesuai dengan intonasi ucapan yang ada, entah itu nada menaik atau
pun turun. Jika digunakan dalam kalimat, maka kalimat yang mengandung unsur kata seru itu
harus dibubuhi tanda seru (!) di bagian akhir kalimat.
Nama lain dari kata seru adalah interjeksi.
Berdasarkan jenisnya, kata seru (interjeksi) terdiri atas 10 jenis, yaitu:
Pidato merupakan kegiatan berbicara untuk menyampaikan suatu hal di depan umum.
Hal yang disampaikan bisa berupa pendapat, gagasan, informasi atau pesan- pesan tertentu.
Pidato akan menarik apabila sang orator mampu menyampaikan isi pidato dengan:
Pidato persuasif merupakan pidato yang berusaha untuk membujuk secara halus atau
mengajak pendengar dengan menyampaikan pendapat, gagasan, dan alasan yang jelas, masuk
akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah- langkah menyampaikan isi pidato:
2. Menentukan topik
3. Mencatat butir- butir penting ( gagasan, pandangan atau pesan dalam pidato )
c. Bukan merupakan ringkasan isi pidato, melainkan penafsiran pandangan terhadap hal yang
disampaikan orator
1. Pembukaan:
a. Salam pembuka
2. Isi Pidato: penjelasan mengenai pendapat, gagasan, atau pesan yang ingin disampaikan.
3. Penutup Pidato
a. Harapan agar gagasan dan pesan yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar.
b. Permohonan maaf
Ciri Kebahasaan
d. Kata tugas( kata depan, kata sambung, kata sandang/ kata seru)
e. Sinonim
TEKS CERPEN
1. Tema
2. Alur
4. Penokohan
5. Sudut pandang
6. Amanat
Struktur CERPEN
2. Komplikasi: tahap penjalinan konflik dimulai dari munculnya konflik, peningkatan konflik,
hingga konflik memuncak( klimaks).
1. Menggunakan kalimat deskripsi: menggambarkan suatu objek, hal, orang/ peristiwa sehingga
seolah- olah pembaca merasakan apa yang dirasakan pengarangnya.
3. Menggunakan majas
- Repetisi(berulang- ulang)
- Eufimisme(menghaluskan)
- Litotes(merendahkan diri)
- Hiperbola)melebih- lebihkan)
- Ironi(sindiran)
1. Secara langsung(analitik)
- Dialog antartokoh
- dll
MAJAS
Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memperjelas dan memperindah sebuah teks
dengan maksud untuk menimbulkan efek tertentu seperti kesn imajinatif.
Majas digolongkan menjadi empat bagian besar, yaitu :
> Majas Perbandingan
- Asosiasi
Asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal yang pada hakekatnya berbeda namun sengaja
dianggap sama. Majas ini ditandai dengan penggunaan kata bagai, umpama, ibarat, bagaikan, dan
seumpama.
- Metafora
Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.
- Personifikasi
Personifikasi adalah majas perbandingan yang mengumpamakan benda mati seolah-olah bertingkah
laku seperti manusia.
- Alegori
Aleogori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dengan yang lain dalam kesatuan yang utuh.
Contoh : Hati-hatilah dalam mendayung bahtera rumah tangga mengarungi lautan kehidupan yang
penuh badai dan gelombang.
- Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang melebih- lebihkan dengan maksud untuk
memperhebat, meningkatkan kesan dan daya pengaruh.
- Litotes
Litotes adalah majas yang digunakan untuk mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan
sebenarnya dengan maksud untuk merendahkan diri.
Contoh : Kami harap anda mau menerima pemberian yang tidak berharga ini.
- Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau
mengejek.
Contoh : Perkataanmu itu sangat menyebalkan, kata-kata itu tidak pantas diucapkan oleh orang
terpelajar sepertimu.
- Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang antar bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh : Nuklir dapat menjadi pemusnah masal, tetapi juga dapat menyejahterakan umat manusia.
- Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata yang bersinonim dengan maksud untuk
menegaskan arti suatu kata.
Contoh : Gotong royong dapat menumbuhkan sikap kerja sama dalam diri semua orang.
* Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang semakin lama semakin
hebat.
Contoh : Semua jenis alat transportasi mulai dari sepeda, sepeda motor sampai dengan mobil berjejer
rapi di depan kantor tersebut.
* Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut- turut yang semakin lama
semakin menurun.
Contoh : Suster Kepala Sekolah, Dewan Guru, staf Tata Usaha, para murid sudah berada di lapangan
sekolah untuk mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional.
- Retoris
Retoris adalah majas berupa kalimat tanya yang jawabannya sudah diketahui semua orang.
- Aliterasi
Aliterasi adalah majas yang menggunakan kata-kata yang memiliki bunyi awal sama.
- Atanaklasis
Anataklasis adalah majas yang menggunakan perulangan kata yang sama dengan makna yang
berbeda.
Contoh : Karena buah penanya yang kontroversial itu, ia menjadi buah bibir di masyarakat.
- Repetisi
Contoh : Selama ini kau kemana, selama ini tanpa kabar, selama ini tanpa kata, selama ini diam seribu
bahasa.
- Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan kata yang disusun dalam baris yang berbeda.
Contoh :
- Kiasmus
Kiasmus adalah majas yang berisi perulangan kata sekaligus pembalikan posisi (inversi).
Contoh : Yang kaya merasa dirinya miskin, yang miskin merasa dirinya kaya.
- Metonimia
Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama barang,
orang, atau hal lain sebagai penggantinya.
Contoh : Ayah baru saja membeli kijang padahal saya maunya Fortuner.
- Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagi pengganti nama keseluruhan atau
sebaliknya.
Contoh : Indonesia meraih medali emas pada kejuaraan bulu tangkis ganda putra.
- Alusi
Alusi adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah
diketahui bersama.
- Elipsis
Elipsis adalah majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.
TEKS TANGGAPAN
Fungsi teks tanggapan dapat mengakrabkan pelajar dengan sikap apresiasif dan kritis.
Tanggapan dapat berupa: persetujuan, pujian, ketidaksetujuan, kritik, saran.
Langkah- langkah menyimpulkan isi teks tanggapan
1. Membaca paragraf
3. Membuat simpulan
1. Resume/ ringkasan
3. Penilaian keseluruhan
2. Kalimat aktif
4. Kalimat deskriptif
5. Pengguanaan istilah
3. Berikan simpulan dan cara melakukan kritik/ saran tahap demi tahap.
Ciri- Ciri
1. Pujian: ditandai oleh pernyataan- pernyataan yang positif, yang membesarkan hati orang/
pihak lain.
2. Kritik: berupa pernyataan- pernyataan negatif, celaan yang melihat kekurangan/ kelemahan
seseorang/ pihak tertentu.
3. Alasan: berupa pernyataan yang mengungkapkansebab/ alasan terjadinya sesuatu. Hal itu
ditandai oleh penggunaan konjungsi sebab, karena, oleh karena, dan sejenisnya.
4. Saran: berupa pernyataan yang mengungkapkan jalan keluar untuk menyelesaikan sesuatu;
pernyataan untuk suatu perbaikan. Hal ini ditandai oleh penggunaan kata- kata seperti: perlu,
sebaiknya, seharusnya.
Tanggapan biasa dijumpai dalam: surat kabar( dalam artikel), surat pembaca, diskusi.
BUKU FIKSI
Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan peristiwa berdasarkan rekayasa/ khayalan
imajinasi pengarang.
Ide, gagasan bisa saja bersumber dari fakta kehidupan nyata sehari- hari.
Contoh buku fiksi: cerita anak, dongeng, novel, cerpen, fabel, naskah drama.
Unsur pembangun buku fiksi meliputi unsur instrinsik dan ekstrinsik.
Unsur instrisk( unsur pembangun dari dalam) meliputi:
1. Tema
2. Amanat
3. Penokohan
4. Latar
5. Gaya bahasa
6. Sudut pandang
2. Rangkailah dan kembangkan setiap peristiwa penting dalam setiap paragraf menjadi sinopsis
1. Mencatat identitas buku( judul, namapenulis/ pengarang, penerbit, tahun terbit, dan ketebalan
buku).
3. Menyajikan analisi atas hal- hal yang menarik dari isi, struktur, bahasa atau seting buku.
1. Sampul buku
4. Isi buku
BUKU NONFIKSI
1. Sampul buku
7. Sistematika penulisan
TEKS DISKUSI
Teks diskusi adalah teks yang berisikan pendapat dari beberapa pihak mengenai suatu
permasalahan yang sedang dibahas.
Ciri- ciri teks diskusi adalah : Di dalam teks berisi isu / topik dan argumen - argumen yang
dipaparkan baik mendukung maupun menentang. Sifat teks adalah argumentatif dan
informatif karena berisi banyak informasi yang berisi opini dengan dikuatkan fakta.
Kebahasaan dalam teks diskusi dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
Menggunakan istilah umum tentang topik diskusi. Memuat kata-kata yang menunjukkan
perbandingan. Terdiri dari kata-kata yang mendukung atau menolak argumen.
Teks diskusi mempunyai 4 struktur diantaranya yaitu isu, argumen mendukung, argumen
menolak dan kesimpulan.
Teks diskusi ini terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu sebagai berikut ini
> Lokakarya
Lokakarya merupakan sebuah acara atau pertemuan yang dilakukan oleh para ahli di bidang
tertentu. Tujuannya yaitu buat membahas suatu masalah yang berkaitan dengan keahlian
mereka, dan buat mencari solusi buat permasalahan tersebut.
> Muktamar
Muktamar merupakan sebuah pertemuan atau permusyawaratan tertinggi, yang diadakan oleh
pemimpin pusat dalam sebuah organisasi. Dimana, pertemuan ini akan dihadiri oleh para wakil
organisasi tersebut buat mengambil keputusan tentang suatu permasalahan yang sedang
dihadapi bersama didalam organisasi itu.
> Kongres
Kongres merupakan pertemuan besar dari para wakil organisasi (politik, profesi, sosial) buat
mendiskusikan dan juga mengambil keputusan dari permasalahan tersebut.
Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan
Sekelompok orang ini membahas tentang suatu masalah tertentu yang sudah dipersiapkan Selain itu,
diskusi panel adalah sekelompok individu yang membahas topik mengenai kelebihan pada
masyarakat atau pendengar diskusi.
> Sarasehan
Sarasehan merupakan sebuah pertemuan yang dilaksanakan buat mendengarkan pendapat seseorang
yang ahli di dalam bidang tertentu. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara mengundang atau
menghadirkan sekelompok undangan tertentu
> Seminar
Seminar merupakan sebuah pertemuan khusus yang mempunyai teknis dan juga akademis. Tujuannya
buat melakukan studi menyeluruh temang suatu topik tertemu dengan pemecahan, suatu
permasalahan, yang memerlukan interaksi antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang
guru besar atau cendikiawan.
> Simposium
Simposium merupakan serangkaian pidato pendek yang dilakukan oleh seseorang, di depan para
peserta atau pengunjung yang dating.
Kohesi Leksial merupakan kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata Sedangkan, kohesi
gramatikal merupakan kepaduan yang dicapai dengan memakai elemen dan juga aturan gramatikal
Kalimat deskripsi merupakan kumpulan kata-kata yang membentuk kalimat dan memiliki isi sebuah
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Contoh Kalimat Deskripsi : Cicak dianugerahkan kemampuan untuk memutuskan ekornya pada saat
dirinya merasa terancam.
> Kata Depan
kata depan adalah kata yang terangkarkan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh
nomina atau pronomina Preposisi bisa berhentis, kata, salnya di dan untok, usan gabungan kata,
misalnya bersama atau sampai dengan
Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu
cara penggolongan yang dapat digunakan:
- Preposisi yang menandai arah tujuan, yaitu ke, kepada, akan, terhadap
Kata Tugas adalah salah satu jenis kata dalam tatabahasa formal bahasa Indonesia yang hanya
memiliki makna gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal. Artinya, makna dari kata tugas akan
menjadi jelas ketika dihubungkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat.
Berdasarkan peranannya, kata tugas dapat dibagi menjadi lima sub kelompok:
Secara umum, konjungsi atau kata penghubung terbagi menjadi dua, yaitu kata penghubung
koordinatif dan kata penghubung subordinatif. Kata penghubung koordinatif berfungsi
menghubungkan kata atau kalimat yang berkedudukan setara, sedangkan kata penghubung
subordinatif menghubungkan kata atau kalimat yang memiliki kedudukan tidak setara,
contohnya Ibu membeli buah dan sayur di pasar (konjungsi koordinatif), Ayah rajin berolahraga agar
tetap bugar (koujungsi subordinatif).
TEKS INSPIRATIF
teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yarig benar-benar
jadi yang mampu mengipugah inspirasi dan semangat seseorang yang membacanya.
Ciri-Ciri Teks Cerita Inspiratif
> Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi peristiwa,
komplikasi, resolusi, dan kode
> Teks yang menuinspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat dikembangkan menjadi
cerita yang menarik.
> Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga pembaca dapat
memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di dalamnya.
> Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
> Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang seseorang atau
sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
> Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa menjadi
panutan bagi pembacanya Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa karakter dalam
kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang menginspirasi yang terkandung dalam
cerita binatang atau dongeng.
> Bagian orientasi, adalah tahap pengenalan atu penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh,
latar, dan latar belakang cerita
> Bagian rangkaian peristiwa, dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak
masalah
> Bagian komplikasi merupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada
tahap rangkatan peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya
> Bagian resolusi, merupakan tahap penyelesaian masalah Peristiwa atau masalah yang
dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi
> Bagian koda, adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya.
Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita Penokohan adalah
penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita
> Latar Cerita (Setting)
Latar adalah unsur dalam cerita yang menunjukan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa
dalam cerita itu berlangsung.
Alur adalah jalinan peristiwa yang memperlihatkan kepaduan yang diwujudkan oleh hubungan
sebab akibat, tokoh utama, tema, atau kegiatannya
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam
cerita
> Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan
cerita
> Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang di
buatnya.
- Keterangan cara Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang
terjadi Misalnya, dengan, dan secara Keterangan tempat. Adverbia ini menambahkan keterangan
tempat terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu di, ke dan dari.
- Keterangan waktu Adverbia ini menambahkan keteranaun waktu kapan terjadinya suatu
peristiwa atau kegiatan, yaitu pada kemarin, besok, lusa, dan lain-lain.
- Keterangan tujuan Adverbis in menambahkan informasi najuan pada kalimat, misalnya untuk,
supaya dan agar.
Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang manghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain.
Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya:
sesudah itu dan setelah itu.
- Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah
dinyatakan sebelumnya: tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya. Konjungsi yang
menyatakan keadaan yang sebenarnya,
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya : namun, dan akan
tetapi.
- Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh sebab itu.
- Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya:
sebelum itu.
- Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, klausa
dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi antarkalimat dibagi menjadi dua yaitu konjungsi
koordiantif dan konjungsi subordinatif.
- Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang
setara/ sederajat kedudukannya.
- Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang
kedudukannya tidak setara sederajat.
*Contohnya: Akan tetapi, dia sadar bahwa dia tidak mungkin seperti Tina
> Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
> Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita