Anda di halaman 1dari 4

Nama: Matthew David Saputro / 10A5 / 25

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Semester 2


BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI
Biografi: suatu alat pengumpul data untuk mengetahui riwayat hidup seseorang yang ditulis orang
lain.

Autobiografi: alat pengumpul data untuk mengetahui riwayat hidup seseorang yang ditulis sendiri
oleh orang itu hingga akhir hidupnya.

Bentuk Biografi dan Autobiografi


Dilihat dari strukturnya dapat digolongkan menjadi :

1. Bentuk Berstruktur, yaitu apabila biografi atau otobiografi disusun atau ditulis dengan struktur
seperti yang diminta oleh pengumpul data.

2. Bentuk Tak Berstruktur, yaitu apabila pengumpul data memberikan kebebasan atau keterbukaan
pada individu dalam menuliskan biografi atau biografi, jadi tidak ada pengarahan tentang isinya.

Teks Anekdot
anekdot adalah cerita lucu atau menggelitik yang bertujuan memberikan suatu pelajaran tertentu.

Tujuan Anekdot
1. Untuk dapat membangkitkan tawa

2. Untuk dapat membuat orang terhibur

3. Untuk mengungkap kebenaran yang lebih umum,

4. Untuk memberikan kritik secara halus,

5. Untuk melukiskan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat

Ciri2 anekdot
1. Fiksi atau berdasar kisah nyata,

2. Bersifat lucu atau humor

3. Memiliki tujuan tertentu/khusus

4. Bersifat menggelitik

5. Bersifat mengkritik atau menyindir

6. Berkaitan dengan orang penting

7. Menampilkan karakter hewan dan figur seorang manusia

8. Memiliki makna tersirat

Fungsi Anekdot
1. Fungsi primer -> Sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidaksukaan,
ketidakpuasan, kejengkelan, kebencian, dan sebagainya.

2. Fungsi sekunder -> Sebagai bahan hiburan

Struktur Anekdot
Abstraksi: Gambaran Cerita secara keseluruhan.

Orientasi: Latar Belakang isi Teks (Pengenalan tokoh. Waktu, tempat)

Krisis: Rangkaian Kejadian, peristiwa.

Reaksi: Penyelesaian/Respon Masalah dari Krisis.

Koda: Kesimpulan Cerita (moral yang bisa diambil).

Kaidah Kebahasaan Anekdot

1. Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa waktu lampau (kemarin, pada suatu hari)

2. Menggunakan kalimat retorik atau kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban,
misalnya, Manusia itu bernapas bukan?

3. Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan waktu/temporal, seperti


setelah itu, kemudian, lalu, selanjutnya.

4. Menggunakan kata kerja aksi/material, seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;

5. menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence), misalnya Buanglah!

6. Menggunakan (kalimat seru), misalnya “Oh, maaf”

7. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat
dominan,

8. Urutan peristiwa berdasarkan waktu (alur maju),

Unsur Intrinsik
Tema: merupakan pokok pikiran yang digunakan sebagai dasar cerita.

Alur: Jalan cerita (Alur Maju, Alur Mundur, Alur campuran (maju-mundur))

Tokoh dan Penokohan

 Jensi Tokoh berdasarkan sifat: Portagonis (good guy), Antagonis (Bad guy), Tritagonis
(penengah konflik), Deuteragonis (pendukung portagonis), Foll (pendukung antagonis).
 Tokoh utama (plg byk diceritakan), Tokoh Pembantu (tokoh yg terlibat), Tokoh Figuran
(tokoh yahg terlibat tp tidak memiliki kaitan dengan tokoh utama)

Latar: Tempat (lokasi), Waktu (waktu kejadian), Suasana (suasana kejadian), Sosial (perilaku social).

Sudut Pandang (Point of View): Sudut pandang orang pertama (pake kata “aku”, dsb) utama atau
sampingan. Sudut pandang orang ketiga (pake kata ganti dia, mereka) serba tahu atau pengamat.

Amanat: Moral cerita.

Gaya Bahasa: Penggunaan Bahasa.


(Halaman 34-37)

Teks Laporan Hasil Observasi


Definisi: tulisan hasil pengamatan terhadap suatu objek secara lebih detail.

Ciri-Ciri: Berdasarkan Fakta, Objektif, Menambah Wawasan, Lengkap, kekinian.

Fungsi: Menambah Wawasan, Bukti Pertanggung-jawaban.

Teks laporan hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang
didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Teks deskripsi adalah teks yang berisi pemaparan atau
penggambaran atas suatu obyek dengan detail.

Struktur:

 Pernyataan Umum: pernyataan umum, kalimat definisi dan klasifikasi objek yang diamati.
 Deskripsi Bagian: Penjelasan Detail Objek yang Dibahas.
 Deskripsi Manfaat: Kesimpulan Objek yang dibahas.

Kaidah Kebahasaan:
 Frasa terdiri dari Subjek / Predikat (Verb) / Objek / Keterangan.

Cth frasa: Penjual itu, orang kaya, ke Bandung, tiga orang, akan pergi, larut malam, sangat bagus.

- Contoh frasa Nomina: Rumah Sakit, Guru baru, Guru Matematika itu, dsb.
- Contoh frasa Verba: bekerja keras, akan pergi, sedang membaca, dsb.
 Keterangan: Waktu (Cth: pada siang hari), tempat (Cth: di sekolah), alat (Cth: dengan
penghapus), cara.
 Pelengkap: pelengkap dlm kalimat (tidak bisa dipakai buat kalimat pasif tidak seperti objek).
 Kalimat Definisi: kalimat yang menggunakan verba definitif (adalah, merupakan, dsb).
 Kalimat Deskripsi: kalimat yang menggunakan verba yang deskriptif.

Kalimat Simpleks: Kalimat yang memiliki 1 verba utama saja. Memiliki 1 klausa

Kalimat Kompleks: kalimat yang memiliki lebih dari 1 verba utama. Memiliki lebih dari 1 klausa.

Cth Kalimat Simpleks Kompleks: https://www.studiobelajar.com/kalimat-simpleks-dan-kompleks/

Kalimat transitif: Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan sebuah
objek

Kalimat intransitif: kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek

Contoh Kalimat Transitif dan Intransitif: https://dosenbahasa.com/contoh-kalimat-transitif-dan-


intransitif

Contoh Kalimat Transitif:

 Dia mengatakan bahwa ayahnya akan pulang.


 Jonathan menjadi Ketua OSIS SMA Kanisius tahun ini.
 Kemarin adik Andri menangkap anak ayam.
 Anak kecil itu membawa buku, pensil, dan penghapus.
 Jas Hujanku berwarna kuning keemasan.
 Jari manisnya berhiaskan cincin emas.
 Dia mengirimi saya sepucuk surat.

Contoh Kalimat Intransitif:

 Dominikus makan nasi goreng.


 Tommy pergi ke Solo.
 Anak itu terdiam saat mendengar berita duka.
 Burung-burung itu bersahut-sahutan di atas dahan pohon.

Anda mungkin juga menyukai