Anda di halaman 1dari 16

Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah

BIN-3.4/4.4/5/4-4

1. IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (wajib)
b. Semester : 6 (enam)
c. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.


4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.

d. Materi Pokok : Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah


e. Alokasi waktu : 4 x pertemuan (180 menit)
f. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta


didik dapat menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah, menulis cerita
sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkola-borasi, berkreasi (4C),
berliterasi, dan berkarakter.

g. Materi Pembelajaran:
1) Fakta
a) Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah dari internet.
b) Kutipan Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah dalam Buku Siswa [Maman
Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/ MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.] halaman __ s.d.__.
2) Konsep
a) Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah

3) Prosedur
a) Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian
yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis.
b) Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi.
2. PETA KONSEP

3. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Proses Belajar)

a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM

Cek pemahaman
Baca buku BTP dan Ikuti kegiatan Evaluasi (soal – soal U
sumber lain tentang belajar pada UKBM & SBMPTN)
materi terkait

Tes Checklist Refleksi


UKBM
Formatif Guru Diri
selanjutnya
b. Pendahuluan
Pelajaran ini merupakan proses pembelajaran bahasa Indonesiayang berbasis teks
cerita sejarah. Pembelajaran teks ini membantu peserta didik memeroleh wawasan
pengetahuan yang lebih luas agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu
bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata seperti yang
tercermin dalam teks. Melalui pembahasan peristiwa sejarah dunia, peserta didik
diharapkan dapat menjadikan hal ini sebagai motivasi dalam meraih cita-cita dan
BIN-3.1/4.1/5/1-1 Menafsirkan dan Menyajikan Pandangan
Pengarang Novel

memperkuat kepribadiannya. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan


sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia.

c. Kegiatan Inti
Peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dialami oleh suatu masyarakat atau suatu
bangsa di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang sangat penting dan
berharga bagi bangsa tersebut. Mempelajari sejarah kehidupan tokoh masyarakat
memberikan pelajaran yang baik bagi kita saat ini. Sikap dan perjuangan mereka
dapat memberikan keteladanan yang baik, sehingga nama dan hasil perjuangannya
patut dikenang hingga kini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai
jasa pahlawannya.

Kegiatan 1
Kebahasaan Cerita Sejarah
Salah satu ciri kebahasaan teks cerita sejarah adalah penggunaan kata depan. Selain
itu dalam bab ini juga akan disertakan daftar kata baku sesuai Ejaan yang Disempurnakan.
Berikut ini penjelasannya.
Menurut Keraf (1980: 79-81) kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata
atau bagian-bagian kalimat. Berikut adalah kata depan yang terdapat dalam bahasa Indonesia.
1. di, ke, dari
Ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan kata-kata yang
menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat, contohnya di Jakarta, di rumah,
ke rumah, dari sawah, dari sekolah, dan sebagainya.
2. pada
Kata yang menyatakan orang, nama orang atau nama binatang, nama waktu atau kiasan
dipergunakan kata pada untuk menggantikan di, atau kata depan lain yang digabungkan
dengan pada, misalnya: dari pada, kepada, misalnya: dari pada, kepada, pada suatu hari,
pada hari Minggu, kepada bapak, kepada kawan-kawan, dan sebagainya.
Selain itu, ada kata depan yang lain, baik berupa gabungan maupun berupa kata tunggal
seperti: di mana, di sini, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, untuk, buat, berkat, terhadap,
antara, tentang, hingga, dan lain-lain. Di samping itu ada beberapa kata kerja yang dipakai
pula sebagai kata depan, yaitu: menurut, menghadap, mendapatkan, melalui, menuju,
menjelang, sampai.
Ada beberapa kata depan yang menduduki bermacam-macam fungsi yang istimewa.
Sebab itu perlu kita perhatikan secara istimewa, antara lain:
1. akan
Kata depan akan dapat menduduki bebera macam fungsi.
a. pelengkap
Contoh: Ia tidak tahu akan hal itu.
Aku lupa akan semua kejadian itu.
b. predikat
Contoh: Saya akan pergi ke Surabaya.
Ibu akan tiba hari ini.
c. keterangan (sebagai penguat atau penekan)
Contoh: Akan hal itu kita diskusikan.

2. dengan
Kata depan dengan dapat berfungsi sebagai berikut.
a. untuk menyatakan alat (instrumental)
Contoh: Aku menulis dengan pensil.
b. menyatakan hubungan kesertaan (komitatif):
Contoh: Ia pergi dengan keluarganya.
c. membentuk keterangan kualitatif
Contoh: Perkara itu diselidiki dengan cermat.
d. dipakai untuk menyatakan keterangan komparatif;
Contoh: Adik sama pintar dengan Abdi.
3. atas
Arti dan fungsi kata depan ini adalah:
a. membentuk keterangan tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di atas
Contoh: Kami menerima tanggung jawab itu di atas pundak kami.
b. menghubungkan kata benda atau kata kerja dengan keterangan
Contoh: Kami mengucapkan terima kasih atas kerelaan saudara.
c. dipakai di depan beberapa kata dengan arti: dengan atau demi
Contoh: atas nama, atas desakan, atas perintah, atas kehendak
4. antara:
Arti dan fungsi kata depan ini adalah:
a. sebagai penunjuk jarak
Contoh: Jarak antara Surabaya dan Jakarta
b. sebagai penunjuk tempat:
Contoh: Di antara murid-murid itu, mana yang terpandai?
c. dapat pula berarti kira-kira
Contoh: Antara lima enam minggu ia pergi.

Tugas 1
1. Lengkapilah kalimat berikut ini dengan memilih kata yang benar yang ada dalam tanda
kurung.
a. (Pada/Di) tahun terakhirnya di Phillips Mark Zuckerberg direkrut oleh Microsoft dan
AOL untuk suatu proyek.
b. Facebook merupakan penyempurnaan (dari/daripada) Facemash.
c. Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien
(dengan/atas)rekan, keluarga, atau rekan kerjanya.
d. Jarak (antara/atas) penemuan dan penyebaran informasi sangat sing kat.
e. Mark tidak tahu (akan/dengan) hal itu.
2. Berikut terdapat kata baku dan tidak baku. Garis bawahailah kata bakunya.
a. analisa – analisis
b. ijin – izin
c. zaman – jaman
d. trampil – terampil
e. agresive – agresif
f. efektivitas – efektifitas
g. projek – proyek
h. tehnik – teknik
i. modern – moderen
j. di antara – diantara
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata baku tersebut dan padukan dengan kata
depan yang sesuai.
4. Pilihlah salah satu peristiwa sejarah di bawah ini. Kemudian tulislah cerita singkat
tentang peristiwa tersebut. Tulislah dengan memperhatikan struktur yang benar yang
terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup/kesimpulan!
a. Peristiwa 10 November 1945
b. Peristiwa Bandung lautan api
c. Perundingan dan persetujuan Linggar Jati
d. Agresi militer Belanda ke-2
e. Supersemar
Kegiatan 2
Kebahasaan cerita sejarah
Salah satu ciri kebahasaan cerita sejarah adalah penggunaan kata sifat. Kata sifat boleh
didahului/diikuti oleh kata penguat.
 Indra sangat takut
 Raja kecil itu sungguh baik hati

Jenis-jenis kata sifat


 Kata sifat keadaan
 Kata sifat warna
 Kata sifat ukuran
 Kata sifat bentuk
 Kata sifat waktu
 Kata sifat jarak
 Kata sifat cara
 Kata sifat perasaan
 Kata sifat pancaindera
Kata sifat berdasarkan pembentukannya:

 Kata sifat tungal


 Kata sifat terbitan
 Kata sifat ganda
 Kata sifat majemuk
Kata sifat tunggal : kuning, terang, pendek
Kata sifat terbitan : terkecil, terpanjang, tercantik, terdekat (awalan ter-....)
sebesar, sepandai, seindah, seburuk (awalan se-...)
kebaratan, kemelayuan, kecinaan (apitan ke-... -an)
gemuruh, gemilang,semerbak (sisipan -em)
selerak, gelembung, kelebak (sisipan -el)
kerlip, gemerlap (sisipan -er)
Kata adjektif ganda : kecil-kecil, pedas-pedas (ganda penuh)
Kekuning-kuningan, kecina-cinaan, (apitan ke-...-an)
Besar-besaran, kecil-kecilan, belas-belasan (akhiran -an)
Porak-peranda, simpang-siur (ganda berentak)
Kata sifat majemuk:
 Kata yang dihasilkan dari proses yang merangkaikan kata sifat dasar
 Dieja terpisah
 Membawa makna tertentu

Contoh
Kuning langsat : Baju berwarna kuning langsat amat sesuai dengan ibu.
Muda remaja : Kaum muda remaja terlalu gemar akan hiburan.
Panjang tangan : Sifat Sofiah yang panjang tangan akhirnya memakan dirinya sendiri.

Tugas 1
1. Garis bawahi kata sifat dalam kalimat-kalimat di bawah ini!
a. Nasi yang dimasak oleh kakak terlalu lembek.
b. Tiang itu miring kerana ditabrak mobil.
c. Kakinya terasa lelah kerana terlalu jauh berjalan.
d. Kami memerlukan galah yang lebih panjang untuk mengambil buah rambutan itu.
e. Ibu Tutur menyedia ma kanan yang lezat untuk keluarganya.
f. Dalam kemalangan itu, pengendara motor itu nyaris menemui maut.
g. Jam tangan Remi lebih lambat sepuluh menit.
h. Ibu Ruli membalut luka anaknya dengan perban.
i. Ayah memakai baju koko berwarna kelabu ke masjid.
j. Pakaian yang baru saja dijemur itu masih lembap.
2. Analisis setiap kalimat dan identifikasi frasa dan klausanya!
a) Adik membatalkan puasanya karena adik sudah merasa amat sangat lapar.
b) Saya tidak masuk sekolah karena demam.
c) Ah Meng dan Ah Chong sedang belajar.
d) Saya sakit perut.
e) Jalan ke sekolah ditutup karena digenangi banjir.
f) Semua soal ujian disediakan sekolah ini.
g) Semua manusia dituntut agama agar mau bermaaf-maafan dengan sesama mereka.
h) Bangunan lama sekolah ini masih digunakan walaupun sudah ada bangunan baru.
i) Rakyat Indonesia amat mementingkan cara hidup yang harmoni.
j) Pengajaran yang berkesan memerlukan alat bantu mengajar yang baik.
k) Membaca adalah kegemaran saya.
l) Kegiatan berkemah amat disukai oleh pelajar-pelajar.sekolah ini.
m) Pikirannya berkecamuk karena ujian sudah menjelang tidak lama lagi.

Tugas 2
1. Lengkapilah kalimat-kalimat berikut ini dengan kata sifat yang tepat yang ada dalam
tanda kurung.
a. Soalbahasa Indonesia itusangat(susah/sulit).
b. Badan yang(tinggi/panjang) bisa diterima menjadi anggota TNI.
c. Jarak yang ditempuh ternyata lebih (pendek/rendah).
d. Dia tergolong pelari (cepat/lantang).
e. Lukisan itu sangat (bagus/baik).
2. Bacalah kembali teks yang berjudul "Sejarah Penemuan Kembali Candi Borobudur".
Lalu, suntinglah teks tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Tulislah kata sifat yang terdapat dalam teks tersebut.
b. Pada teks di atas terdapat penggunaan kalimat yang tidak efektif dan kata-kata yang
tidak baku. Perbaikilah penyimpangan-penyimpangan tersebut dengan mengisi tabel
berikut.

No. Kata/frasa/kalimat yang tidak baku/efektif Perbaikan

1    

2    

3    

4    

5    

dst    

c. Jika sudah selesai, tukarkan hasil pekerjaan Anda untuk dinilai oleh temanmu.

Kegiatan 3
Memproduksi Teks Cerita Sejarah
Dalam menulis sejarah, kita akan menentukan terlebih dahulu cara penulisannya.
Terdapat dua macam penulisan sejarah, yaitu sejarah yang disusun secara kronologis
berdasarkan urutan waktu. Peristiwa disusun menurut garis waktu. Cara yang kedua dengan
menjawab pertanyaan kritis tentang suatu peristiwa sejarah.

Tugas 1
1. Lengkapilah teks di bawah ini dengan menggunakan kata-kata yang ada dalam kotak
berikut.
penelitian dipublikasikan laporan sketsa
relief residen bersifat
kebangsaan reruntuhan runtuh

Sejarah Penemuan Kembali Candi Borobudur


Serentetan peristiwa dalam sejarah Candi Borobudur telah
menyebabkan candi ini a) ... dan semakin ditinggalkan. Namun
kebesaran nama Candi Borobudur tidak pernah hilang. Seorang
b) ... Inggris yang memerintah di Indonesia pada masa itu yaitu Sir
Thomas Stamford Raffles yang sedang melakukan kunjungan ke
Semarang tahun 1814 menerima c) ... bahwa di wilayah Kedu
tepatnya di desa Bumisegoro telah ditemukan sebuah bangunan
kuno berupa monumen besar dan juga beberapa bongkahan batu
yang memiliki d) .... Kemudian ia mengutus seorang
berkebangsaan Belanda bernama Cornelius dan beberapa ratus
orang untuk membuka dan membersihkan daerah itu untuk mencari
tahu e) ... apa itu sebenarnya. Misinya tidak dapat berhasil
sepenuhnya karena ternyata penemuannya tersebut sangatlah besar.
Pekerjaan Cornelius ini kemudian dilanjutkan oleh penguasa
f) ... Kedu berkebangsaan Belanda masa itu, yaitu Hartman dan
pekerjaan penggalian Candi Borobudur ini selesai pada tahun 1835
dan dilanjutkan g) ... pada tahun 1842 yang dilakukan secara
pribadi oleh Hartmann. Namun tidak ada catatan sejarah dari
penelitian Hartmann ini karena penelitiannya lebih h) ... pribadi.
Selanjutnya beberapa penelitian dan usaha untuk
menggambar kembali Candi Borobudur telah beberapa kali
dilakukan. Di antaranya penggambaran i) ... seluruh relief Candi
Borobudur oleh seorang insinyur Belanda bernama F.C. Wilsen
dan sebuah penelitian pada tahun 1859 oleh J.F.G. Brumund.
Dilanjutkan lagi oleh C. Leemans, dan akhirnya penelitian lengkap
pertama Borobudur j) ... pada tahun 1873 sebuah foto Candi
Borobudur dibuat oleh Isidore van Kinsbergen.
2. Analisislah struktur teks di atas. Tentukan paragraf mana yang termasuk pendahuluan, isi,
dan kesimpulan/penutup.

3. Carilah teks sejarah di internet atau media lain. Lalu, abstraksikan teks tersebut sesuai
dengan struktur teksnya.

Kegiatan 4
Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Cerita Sejarah
Agar memudahkan memahami teks cerita sejarah, perhatikan beberapa hal berikut ini,
yaitu:
1. Memuat informasi berdasarkan fakta yang akurat dalam bentuk narasi.
2. Pada bagian isi terdapat peristiwa-peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat.
Penyebab merupakan hal yang menyebabkan suatu peristiwa dapat terjadi.
Kesinambungan antara peristiwa yang satu ke yang lain dalam hubungan sebab akibat
terdapat dalam konteks waktu, pelaku, dan tempat.
3. Hal yang menarik dalam peristiwa sejarah tersebut.
4. Hal yang dapat dipetik dari cerita sejarah tersebut.
Mengonversi teks sejarah adalah mengubah teks sejarah menjadi teks yang lain, seperti
drama atau monolog. Teks drama adalah teks yang ditulis dalam bentuk percakapan atau
dialog. Ciri-ciri teks drama adalah sebagai berikut.
1. Seluruh cerita berbentuk dialog.
2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog dalam drama bukan kalimat
langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan tanda peti k.
3. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan oleh tokoh
pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung.

Sejarah sebagai peristiwa, maksudnya peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta,


kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian masa lampau
tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada masa
tersebut. Ciri paling utama dari cerita sejarah adalah peristiwa yang diceritakan terjadi
dengan sebenarnya. Untuk membuktikan kebenaran peristiwa yang telah terjadi, cerita
sejarah harus berdasarkan fakta dan data yang akurat.
Struktur penulisan cerita sejarah adalah pendahuluan, isi dan kesimpulan/penutup.
Sedangkan ciri kebahasaan teks cerita sejarah adalah menggunakan keterangan lampau,
menggunakan kata hubung waktu urutan peristiwa, menggunakan satu waktu, menggunakan
keterangan yang menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut, menggunakan kata depan,
dan menggunakan kata sifat.
Menyunting teks cerita sejarah adalah memeriksa data, fakta, analisis teks terhadap
peristiwa sejarah. Selain itu menyunting juga dimaksudkan untuk mengoreksi kesalahan-
kesalahan dalam hal penggunaan bahasa.
Mengonversi teks cerita sejarah adalah mengubah teks cerita sejarah menjadi teks yang
lain, seperti drama atau monolog. Ciri-ciri teks drama adalah sebagai berikut.
1. Seluruh cerita berbentuk dialog.
2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik (" ..."). Dialog dalam drama bukan
kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan tanda petik.
3. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan oleh tokoh
pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung.

TUGAS 1
Peristiwa Sejarah
Peristiwa-peristiwaataukejadianyangdialamiolehsuatumasyarakatatausuatubangsa
dimasalampau merupakanpengalamansejarahyangsangatpentingdan
berhargabagibangsatersebut.Mempelajarisejarahkehidupantokohmasyarakatmemberikanpelaj
aranyangbaikbagikitasaatini.Sikapdanperjuanganmerekadapatmemberikanketeladananyangba
ik,sehingganamadanhasilperjuangannyapatutdikenanghinggakini.Bangsayangbesaradalahban
gsayangbisamenghargaijasapahlawannya.
Kita sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa mengalami berbagai peristiwa atau
kejadian dalam kehidupan kiata selama ini. Peristiwa atau kejadian yang telah kita alami itu
merupakan pengalaman sejarah yang berarti bagi hidup kita masing-masing. Kita bisa
menjadikan peristiwa atau pengalaman itu sebagai pelajaran yang berharga bukan hanya bagi
kita sendiri, melainkan juga bagi sesama atau teman-teman kita.
Tentukan satu peristiwa atau pengalaman yang Anda rasa sungguh penting dalam
kehidupan Anda! Ceritakan peristiwa atau pengalaman tersebut dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang efektif!

d. Penutup
1) Evaluasi
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.
1. (1) Penolakan juga datang dari Pendeta Santo Valentine. (2) Ia tetap
melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang
tengah dilanda cinta meskipun secara rahasia. (3) Aksi ini dikatehui oleh kaisar
sehingga ia segera memberinya peringatan. (4) Valentine tidak menggubris dan
tetap memberkahi pernikahan dalam sebuah kapal kecil yang hanya diterangi
cahaya lilin. (5) Tindakan ini mengabikatkan kemarahan kaisar. (6) Sampai pada
suatu malam, ketika memberkati salah satu pasangan, ia ditangkap pasukan
kaisar. (7) Ia dijebloskan ke dalam penjara, lalu pada 14 Februari 270 M divonis
hukuman mati.
Pada kutipan teks tersebut, hubungan kuasalitas terdapat dalam kalimat ...
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 3 dan 5
D. 5 dan 6
E. 6 dan 7

Bacalah kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!


Pangeran Surabaya mengumpulkan para bupati Bang Wetan yang belum tunduk
kepada Mataram. Mereka bermusyawarah untuk membedah Mataram karena sudah
lama mereka dikejar-kejar. Lalu, mereka menemui Kanjeng Sunan Giri untuk
memohon restu. Akan tetapi, Sunan Giri tidak mengizinkannya karena Kanjeng Sunan
sudah tau kepastian Allah bahwa negeri Mataram akan memerintah seluruh tanah
Jawa. Para bupati tidak dizinkan melanjutkan niatnya. Jika berani, akan mendapatkan
kerusakan. Akan tetapi, para bupati memaksa karena percaya kepada prajuritnya yang
banyak. Para bupati sudah pamit lalu berkumpul di Surabaya, mengatur strategi dan
jalan yang akan dilalui. Kata Kajineman Surabaya, “Sebaiknya lewat Madiun.
Daerahnya rata, murah padi, dan sumber airnya banyak.”
(Babad Tanah Jawa)

2. Struktur yang dominan pada teks tersebut adalah bagian ....


A. orientasi
B. urutan peristiwa
C. komplikasi
D. solusi
E. reorientasi

3. Kutipan teks tersebut disajikan dengan urutan peristiwa berikut ....


A. Pangeran Surabaya mengumpulkan para bupati Bang Wetan → mereka
bermusywarah untuk membedah Mataram → mereka memohon restu Sunan
Giri → Sunan mengizinkan → para bupati mengatur strategi → mereka
memutuskan akan menyerang lewat Madiun.
B. Pangeran Surabaya mengumpulkan para bupati Bang Wetan → mereka
bermusyawarah untuk membedah Mataram → mereka memohon restu Sunan
Giri → Sunan tidak mengizinkan → para bupati memaksa → mereka mengatur
strategi → mereka memtuskan akan menyerang lewat Madiun.
C. Pangeran Surabaya mengumpulkan para bupati → mereka bermusyawarah
untuk membedah Surabaya → mereka memohon restu Sunan Giri → Sunan
tidak mengizinkan → pangeran memaksa → mereka mengatur strategi →
mereka memutuskan akan menyerang lewat Madiun.
D. Pengeran Surabaya mengumpulkan para prajurit → mereka bermusywarah
untuk membedah Surabaya → mereka memohon restu Sang Prabu Martapura
Prabu → raja tidak mengizinkan → pangeran memaksa → mereka mengatur
strategi → mereka memutuskan akan menyerang lewat Madiun.
E. Pangeran mengumpulkan para bupati di Surabaya → mereka bermusywarah
untuk membedah Mataram → mereka memohon restu para wali → para bupati
memaksa → mereka mengatur strategi → mereka memutuskan akan menyerang
lewat Gunung Kidul.

2) Refleksi Diri

Bagaimana pemahaman Anda sekarang?


Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah memiliki pengalaman membaca cerita sejarah?
2. Apakah Anda mampu menangkap informasi dalam cerita sejarah?
3. Apakah Anda mampu memahami informasi dalam cerita sejarah?
4. Apakah Anda mampu memahami aspek kebahasaan dalam cerita
sejarah?
5. Apakah Anda mampu mengaitkan aspek kebahasaan cerita sejarah
dengan informasinya?
6. Apakah Anda mampu mengaplikasikan kebahasaan cerita sejarah
dalam kehidupan sehari-hari?
7. Apakah Anda mampu menyunting kebahasaan cerita sejarah?
8. Apakah Anda mampu menyunting aspek kebahasaan dan informasi
dalam cerita sejarah?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, dan 3
yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan dengan meminta tes formatif pada gurumu.

Pemahaman Anda pantas dinilai dengan angka berapa?


Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah
dalam rentang 0–100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Analisis Kebahasaan


Cerita Sejarah, lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!

3) Petunjuk Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1 s.d. 4,


silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang
masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah,
mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

4. Daftar Pustaka
Maman Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.
Kosasih, Engkos. 2017. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Analisis


Kebahasaan Cerita Sejarah dengan TES FORMATIF!

1. Thomas Cup atau kejuaraan olahraga bulu tangkis internasional untuk


nomor beregu putra (tiga tunggal dan dua ganda) diadakan setiap dua tahun
sekali oleh Badminton World Federation (BWF). Thomas Cup berasal dari nama
Sir George Alan Thomas, legenda bulu tangkis Inggris yang telah menjuarai All
England sebanyak empat kali berturut – turut dari 1903 hingga 1927.
Pada tanggal 5 Juli 1934, International Badminton Federation (IBF)
didirikan di Inggris atas prakarsa Kanada, Denmark, Prancis, Irlandia, Belanda,
Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales. Ketika itu, Sir George Alan Thomas
dipilih menjadi ketuanya.
Pada tahun 1939, Sir George Alan Thimas memberi IBF sebuah piala
besar hasil perajin perak bernama Atkin Bros. Piala berlapis emas dengan tinggi
28 inci dan lebar 16 inci seharga US $40.000 itu diperebutkan dalam kejuaraan
bulu tangkis beregu putra antarnegara di dunia seperti halnyaWorld Cup dalam
sepak bolla. Piala tersebut bertuliskan The International Badminton to the
International International Badminton Federation by Sir George Thomas, Bart.,
1939. Di atas mangkuknya, terdapat patung kecil atlet bulu tangkis.
(Dikutip dengan pengubahan dari berbagai sumber)
Informasi yang tidak terdapat dalam struktur orientasi tersebut adalah .....
A. gambaran umum tentang Piala Thomas,
B. definisi Piala Thomas,
C. asal-usul nama Piala Thomas,
D. pelaksanaan Piala Thomas,
E. pembentukan organisasi IBF.

2. Informasi yang menarik dari sejarah lahirnya Thomas Cup tersebut adalah ...
A. Piala Thimas Cup ternyata merupakan sumbangan dari seorang Sir George Alan
Thomas.
B. Tidak satu pun negara Asia yang ikut mendirikan organisasi bulu tangkis IBF.
C. Piala berlapis emas dengan tinggi 28 inci dan lebar 16 inci itu seharga US $
40.000.
D. Semua negara di dunia mengikuti kejuaraan bulu tangkis beregu putra Thomas
Cup.
E. Di atas mengkuk piala tersebut, terdapat patung kecil Sir George Alan Thomas.

3. Nama Thomas Cup berasal dari nama legendaris bulu tangkis Inggris. Proses
penamaan tersebut dinamakan ....
A. onomatope
B. apelativa
C. asosiasi
D. ameliorasi
E. generalisasi

4. Pada tanggal 12 November 1998, ratusan ribu mahasiswa dan


masyarakat bergerak menuju ke gedung DPR/MPR dari segala arah (Semanggi,
Slipi, Kuningan). Akan tetapi, tidak ada yang berhasil menembus ke sana.
Wilayah-wilayah itu dikawal dengan sangat ketat oleh tentara, brimob, dan juga
pamswakarsa (pengawalan sipil yang bersenjata bambu runcing untuk diadu
mahasiswa). Pada malam harinya, terjadi bentrok pertama kali di kawasan Slipi.
Puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Satu orang pelajar Lukman Firdaus,
terluka berat dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian, ia meninggal
dunia.
Esok harinya, Jumat, 13 November 1998, banyak mahasiswa dan
masyarakat sudah bergabung dan mendekati kawasan Semanggi dan sekitarnya.
Mereka bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di depan Kampus Unika
Atma Jaya. Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam, pagi
hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna mengadang laju
mahasiswa dan masyarakat. Kali ini, mahasiswa bersama masyarakat dikepung
dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan
kendaraan berlapis baja.

Kedua paragraf tersebut dikutip dari teks cerita sejarah bagian strukur ....
A. orientasi
B. rangkaian peristiwa
C. komplikasi
D. resolusi
E. reorientasi

5. Teks 1
Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April. Sejarah diperingati
hari Bumi pertama kali diselenggarakan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.
Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari
Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup. Sejak tahun 1969, Gaylord Nelson
memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk kurikulum resmi
perguruan tinggi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan luas.

Teks 2
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang berarti ‘pelabuhan’ dan name
yang berarti ‘gelombang’. Jadi, tsunami adalah ‘gelombang pasang yang dasyat
karena gempa bumi dan letusan gunung api di dasar laut’. Gempa bumi yang terjadi di
dasar laut sangat berpotensi menimbulkan tsunami.

Ciri khusus kedua teks tersebut adalah ....


A. Keduanya termasuk bagian orientasi cerita sejarah.
B. Keduanya termasuk bagian reorientasi cerita sejarah.
C. Keduanya termasuk bagian pernyataan umum.
D. Teks 1 orientasi cerita sejarah, sedangkan teks 2 pernyataan umum eksplanasi.
E. Teks 1 reorientasi cerita sejarah, sedangkan teks 2 interpretasi eksplanasi.

Nama Peserta Didik : ...


Ruang Belajar : ...
Angkatan Tahun Masuk : ...
KD 3.4/4.4 Tuntas Tgl : ...

Anda mungkin juga menyukai