BIN-3.4/4.4/5/4-4
1. IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (wajib)
b. Semester : 6 (enam)
c. Kompetensi Dasar
g. Materi Pembelajaran:
1) Fakta
a) Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah dari internet.
b) Kutipan Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah dalam Buku Siswa [Maman
Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/ MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.] halaman __ s.d.__.
2) Konsep
a) Analisis Kebahasaan Cerita Sejarah
3) Prosedur
a) Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian
yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis.
b) Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi.
2. PETA KONSEP
Cek pemahaman
Baca buku BTP dan Ikuti kegiatan Evaluasi (soal – soal U
sumber lain tentang belajar pada UKBM & SBMPTN)
materi terkait
c. Kegiatan Inti
Peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dialami oleh suatu masyarakat atau suatu
bangsa di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang sangat penting dan
berharga bagi bangsa tersebut. Mempelajari sejarah kehidupan tokoh masyarakat
memberikan pelajaran yang baik bagi kita saat ini. Sikap dan perjuangan mereka
dapat memberikan keteladanan yang baik, sehingga nama dan hasil perjuangannya
patut dikenang hingga kini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai
jasa pahlawannya.
Kegiatan 1
Kebahasaan Cerita Sejarah
Salah satu ciri kebahasaan teks cerita sejarah adalah penggunaan kata depan. Selain
itu dalam bab ini juga akan disertakan daftar kata baku sesuai Ejaan yang Disempurnakan.
Berikut ini penjelasannya.
Menurut Keraf (1980: 79-81) kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata
atau bagian-bagian kalimat. Berikut adalah kata depan yang terdapat dalam bahasa Indonesia.
1. di, ke, dari
Ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan kata-kata yang
menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat, contohnya di Jakarta, di rumah,
ke rumah, dari sawah, dari sekolah, dan sebagainya.
2. pada
Kata yang menyatakan orang, nama orang atau nama binatang, nama waktu atau kiasan
dipergunakan kata pada untuk menggantikan di, atau kata depan lain yang digabungkan
dengan pada, misalnya: dari pada, kepada, misalnya: dari pada, kepada, pada suatu hari,
pada hari Minggu, kepada bapak, kepada kawan-kawan, dan sebagainya.
Selain itu, ada kata depan yang lain, baik berupa gabungan maupun berupa kata tunggal
seperti: di mana, di sini, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, untuk, buat, berkat, terhadap,
antara, tentang, hingga, dan lain-lain. Di samping itu ada beberapa kata kerja yang dipakai
pula sebagai kata depan, yaitu: menurut, menghadap, mendapatkan, melalui, menuju,
menjelang, sampai.
Ada beberapa kata depan yang menduduki bermacam-macam fungsi yang istimewa.
Sebab itu perlu kita perhatikan secara istimewa, antara lain:
1. akan
Kata depan akan dapat menduduki bebera macam fungsi.
a. pelengkap
Contoh: Ia tidak tahu akan hal itu.
Aku lupa akan semua kejadian itu.
b. predikat
Contoh: Saya akan pergi ke Surabaya.
Ibu akan tiba hari ini.
c. keterangan (sebagai penguat atau penekan)
Contoh: Akan hal itu kita diskusikan.
2. dengan
Kata depan dengan dapat berfungsi sebagai berikut.
a. untuk menyatakan alat (instrumental)
Contoh: Aku menulis dengan pensil.
b. menyatakan hubungan kesertaan (komitatif):
Contoh: Ia pergi dengan keluarganya.
c. membentuk keterangan kualitatif
Contoh: Perkara itu diselidiki dengan cermat.
d. dipakai untuk menyatakan keterangan komparatif;
Contoh: Adik sama pintar dengan Abdi.
3. atas
Arti dan fungsi kata depan ini adalah:
a. membentuk keterangan tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di atas
Contoh: Kami menerima tanggung jawab itu di atas pundak kami.
b. menghubungkan kata benda atau kata kerja dengan keterangan
Contoh: Kami mengucapkan terima kasih atas kerelaan saudara.
c. dipakai di depan beberapa kata dengan arti: dengan atau demi
Contoh: atas nama, atas desakan, atas perintah, atas kehendak
4. antara:
Arti dan fungsi kata depan ini adalah:
a. sebagai penunjuk jarak
Contoh: Jarak antara Surabaya dan Jakarta
b. sebagai penunjuk tempat:
Contoh: Di antara murid-murid itu, mana yang terpandai?
c. dapat pula berarti kira-kira
Contoh: Antara lima enam minggu ia pergi.
Tugas 1
1. Lengkapilah kalimat berikut ini dengan memilih kata yang benar yang ada dalam tanda
kurung.
a. (Pada/Di) tahun terakhirnya di Phillips Mark Zuckerberg direkrut oleh Microsoft dan
AOL untuk suatu proyek.
b. Facebook merupakan penyempurnaan (dari/daripada) Facemash.
c. Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien
(dengan/atas)rekan, keluarga, atau rekan kerjanya.
d. Jarak (antara/atas) penemuan dan penyebaran informasi sangat sing kat.
e. Mark tidak tahu (akan/dengan) hal itu.
2. Berikut terdapat kata baku dan tidak baku. Garis bawahailah kata bakunya.
a. analisa – analisis
b. ijin – izin
c. zaman – jaman
d. trampil – terampil
e. agresive – agresif
f. efektivitas – efektifitas
g. projek – proyek
h. tehnik – teknik
i. modern – moderen
j. di antara – diantara
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata baku tersebut dan padukan dengan kata
depan yang sesuai.
4. Pilihlah salah satu peristiwa sejarah di bawah ini. Kemudian tulislah cerita singkat
tentang peristiwa tersebut. Tulislah dengan memperhatikan struktur yang benar yang
terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup/kesimpulan!
a. Peristiwa 10 November 1945
b. Peristiwa Bandung lautan api
c. Perundingan dan persetujuan Linggar Jati
d. Agresi militer Belanda ke-2
e. Supersemar
Kegiatan 2
Kebahasaan cerita sejarah
Salah satu ciri kebahasaan cerita sejarah adalah penggunaan kata sifat. Kata sifat boleh
didahului/diikuti oleh kata penguat.
Indra sangat takut
Raja kecil itu sungguh baik hati
Contoh
Kuning langsat : Baju berwarna kuning langsat amat sesuai dengan ibu.
Muda remaja : Kaum muda remaja terlalu gemar akan hiburan.
Panjang tangan : Sifat Sofiah yang panjang tangan akhirnya memakan dirinya sendiri.
Tugas 1
1. Garis bawahi kata sifat dalam kalimat-kalimat di bawah ini!
a. Nasi yang dimasak oleh kakak terlalu lembek.
b. Tiang itu miring kerana ditabrak mobil.
c. Kakinya terasa lelah kerana terlalu jauh berjalan.
d. Kami memerlukan galah yang lebih panjang untuk mengambil buah rambutan itu.
e. Ibu Tutur menyedia ma kanan yang lezat untuk keluarganya.
f. Dalam kemalangan itu, pengendara motor itu nyaris menemui maut.
g. Jam tangan Remi lebih lambat sepuluh menit.
h. Ibu Ruli membalut luka anaknya dengan perban.
i. Ayah memakai baju koko berwarna kelabu ke masjid.
j. Pakaian yang baru saja dijemur itu masih lembap.
2. Analisis setiap kalimat dan identifikasi frasa dan klausanya!
a) Adik membatalkan puasanya karena adik sudah merasa amat sangat lapar.
b) Saya tidak masuk sekolah karena demam.
c) Ah Meng dan Ah Chong sedang belajar.
d) Saya sakit perut.
e) Jalan ke sekolah ditutup karena digenangi banjir.
f) Semua soal ujian disediakan sekolah ini.
g) Semua manusia dituntut agama agar mau bermaaf-maafan dengan sesama mereka.
h) Bangunan lama sekolah ini masih digunakan walaupun sudah ada bangunan baru.
i) Rakyat Indonesia amat mementingkan cara hidup yang harmoni.
j) Pengajaran yang berkesan memerlukan alat bantu mengajar yang baik.
k) Membaca adalah kegemaran saya.
l) Kegiatan berkemah amat disukai oleh pelajar-pelajar.sekolah ini.
m) Pikirannya berkecamuk karena ujian sudah menjelang tidak lama lagi.
Tugas 2
1. Lengkapilah kalimat-kalimat berikut ini dengan kata sifat yang tepat yang ada dalam
tanda kurung.
a. Soalbahasa Indonesia itusangat(susah/sulit).
b. Badan yang(tinggi/panjang) bisa diterima menjadi anggota TNI.
c. Jarak yang ditempuh ternyata lebih (pendek/rendah).
d. Dia tergolong pelari (cepat/lantang).
e. Lukisan itu sangat (bagus/baik).
2. Bacalah kembali teks yang berjudul "Sejarah Penemuan Kembali Candi Borobudur".
Lalu, suntinglah teks tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Tulislah kata sifat yang terdapat dalam teks tersebut.
b. Pada teks di atas terdapat penggunaan kalimat yang tidak efektif dan kata-kata yang
tidak baku. Perbaikilah penyimpangan-penyimpangan tersebut dengan mengisi tabel
berikut.
1
2
3
4
5
dst
c. Jika sudah selesai, tukarkan hasil pekerjaan Anda untuk dinilai oleh temanmu.
Kegiatan 3
Memproduksi Teks Cerita Sejarah
Dalam menulis sejarah, kita akan menentukan terlebih dahulu cara penulisannya.
Terdapat dua macam penulisan sejarah, yaitu sejarah yang disusun secara kronologis
berdasarkan urutan waktu. Peristiwa disusun menurut garis waktu. Cara yang kedua dengan
menjawab pertanyaan kritis tentang suatu peristiwa sejarah.
Tugas 1
1. Lengkapilah teks di bawah ini dengan menggunakan kata-kata yang ada dalam kotak
berikut.
penelitian dipublikasikan laporan sketsa
relief residen bersifat
kebangsaan reruntuhan runtuh
3. Carilah teks sejarah di internet atau media lain. Lalu, abstraksikan teks tersebut sesuai
dengan struktur teksnya.
Kegiatan 4
Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Cerita Sejarah
Agar memudahkan memahami teks cerita sejarah, perhatikan beberapa hal berikut ini,
yaitu:
1. Memuat informasi berdasarkan fakta yang akurat dalam bentuk narasi.
2. Pada bagian isi terdapat peristiwa-peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat.
Penyebab merupakan hal yang menyebabkan suatu peristiwa dapat terjadi.
Kesinambungan antara peristiwa yang satu ke yang lain dalam hubungan sebab akibat
terdapat dalam konteks waktu, pelaku, dan tempat.
3. Hal yang menarik dalam peristiwa sejarah tersebut.
4. Hal yang dapat dipetik dari cerita sejarah tersebut.
Mengonversi teks sejarah adalah mengubah teks sejarah menjadi teks yang lain, seperti
drama atau monolog. Teks drama adalah teks yang ditulis dalam bentuk percakapan atau
dialog. Ciri-ciri teks drama adalah sebagai berikut.
1. Seluruh cerita berbentuk dialog.
2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog dalam drama bukan kalimat
langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak menggunakan tanda peti k.
3. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan oleh tokoh
pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung.
TUGAS 1
Peristiwa Sejarah
Peristiwa-peristiwaataukejadianyangdialamiolehsuatumasyarakatatausuatubangsa
dimasalampau merupakanpengalamansejarahyangsangatpentingdan
berhargabagibangsatersebut.Mempelajarisejarahkehidupantokohmasyarakatmemberikanpelaj
aranyangbaikbagikitasaatini.Sikapdanperjuanganmerekadapatmemberikanketeladananyangba
ik,sehingganamadanhasilperjuangannyapatutdikenanghinggakini.Bangsayangbesaradalahban
gsayangbisamenghargaijasapahlawannya.
Kita sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa mengalami berbagai peristiwa atau
kejadian dalam kehidupan kiata selama ini. Peristiwa atau kejadian yang telah kita alami itu
merupakan pengalaman sejarah yang berarti bagi hidup kita masing-masing. Kita bisa
menjadikan peristiwa atau pengalaman itu sebagai pelajaran yang berharga bukan hanya bagi
kita sendiri, melainkan juga bagi sesama atau teman-teman kita.
Tentukan satu peristiwa atau pengalaman yang Anda rasa sungguh penting dalam
kehidupan Anda! Ceritakan peristiwa atau pengalaman tersebut dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang efektif!
d. Penutup
1) Evaluasi
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.
1. (1) Penolakan juga datang dari Pendeta Santo Valentine. (2) Ia tetap
melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang
tengah dilanda cinta meskipun secara rahasia. (3) Aksi ini dikatehui oleh kaisar
sehingga ia segera memberinya peringatan. (4) Valentine tidak menggubris dan
tetap memberkahi pernikahan dalam sebuah kapal kecil yang hanya diterangi
cahaya lilin. (5) Tindakan ini mengabikatkan kemarahan kaisar. (6) Sampai pada
suatu malam, ketika memberkati salah satu pasangan, ia ditangkap pasukan
kaisar. (7) Ia dijebloskan ke dalam penjara, lalu pada 14 Februari 270 M divonis
hukuman mati.
Pada kutipan teks tersebut, hubungan kuasalitas terdapat dalam kalimat ...
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 3 dan 5
D. 5 dan 6
E. 6 dan 7
2) Refleksi Diri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah memiliki pengalaman membaca cerita sejarah?
2. Apakah Anda mampu menangkap informasi dalam cerita sejarah?
3. Apakah Anda mampu memahami informasi dalam cerita sejarah?
4. Apakah Anda mampu memahami aspek kebahasaan dalam cerita
sejarah?
5. Apakah Anda mampu mengaitkan aspek kebahasaan cerita sejarah
dengan informasinya?
6. Apakah Anda mampu mengaplikasikan kebahasaan cerita sejarah
dalam kehidupan sehari-hari?
7. Apakah Anda mampu menyunting kebahasaan cerita sejarah?
8. Apakah Anda mampu menyunting aspek kebahasaan dan informasi
dalam cerita sejarah?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, dan 3
yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan dengan meminta tes formatif pada gurumu.
4. Daftar Pustaka
Maman Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.
Kosasih, Engkos. 2017. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya
2. Informasi yang menarik dari sejarah lahirnya Thomas Cup tersebut adalah ...
A. Piala Thimas Cup ternyata merupakan sumbangan dari seorang Sir George Alan
Thomas.
B. Tidak satu pun negara Asia yang ikut mendirikan organisasi bulu tangkis IBF.
C. Piala berlapis emas dengan tinggi 28 inci dan lebar 16 inci itu seharga US $
40.000.
D. Semua negara di dunia mengikuti kejuaraan bulu tangkis beregu putra Thomas
Cup.
E. Di atas mengkuk piala tersebut, terdapat patung kecil Sir George Alan Thomas.
3. Nama Thomas Cup berasal dari nama legendaris bulu tangkis Inggris. Proses
penamaan tersebut dinamakan ....
A. onomatope
B. apelativa
C. asosiasi
D. ameliorasi
E. generalisasi
Kedua paragraf tersebut dikutip dari teks cerita sejarah bagian strukur ....
A. orientasi
B. rangkaian peristiwa
C. komplikasi
D. resolusi
E. reorientasi
5. Teks 1
Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April. Sejarah diperingati
hari Bumi pertama kali diselenggarakan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.
Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari
Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup. Sejak tahun 1969, Gaylord Nelson
memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk kurikulum resmi
perguruan tinggi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan luas.
Teks 2
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang berarti ‘pelabuhan’ dan name
yang berarti ‘gelombang’. Jadi, tsunami adalah ‘gelombang pasang yang dasyat
karena gempa bumi dan letusan gunung api di dasar laut’. Gempa bumi yang terjadi di
dasar laut sangat berpotensi menimbulkan tsunami.