Jenis Karangan :
1. Narasi
Karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa / kejadian
berdasarkan urutan waktu kewaktu.
2. Deskripsi
Karangan yang mengambarkan suatu objek,seolah-olah kita
dapat mendengar,melihat,mencium,merasakan atau mengalami
langsung peristiwa yang disampaikan.
3. Argumentasi
Karangan yang dapat mengubah pendapat seseorang dengan
menampilkan bukti/fakta.
4. Eksposisi
Karangan yang bersifat memaparkan/menjelaskan sesuatu yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan secara diteal/sistematis.
5. Persuasi
Karangan yang berusaha mengajak/membujuk agar mau berbuat
atau melakukan sesuatu.
Kaidah Teks Cerita Sejarah
- Menceritakan masa lalu
- Menggunakan pronomina
Kata ganti / pronomina adalah jenis kata yang digunakan untuk
menggantikan nomina / frasa nomina dan kemudian memberikan
nama seseorang secara tidak langsung. Contoh saya, kapan, nya,
ini.
- Menggunakan frasa Adverbial.
Frasa adverbial adalah jenis kata yang menunjukan suatu
peristiwa, waktu, kejadian dan tempat. Contoh tadi siang, tahun
lalu, minggu kemarin.
- Menggunakan Verba Material
Verba material adalah jenis kata yang memiliki fungsi untuk
menunjukan sebuah perbuatan nyata (aktifitas) yang telah
dilakukan oleh partisipan. Adapun didalam kata kerja material
ini menunjukan ciri-ciri yang dapat diketahui seperti perbuatan
fisik / kejadian / peristiwa. Contoh memasak, menyapu,
membaca dan lain sebagainya.
- Menggunakan konjungsi Temporal
Konjungsi Temporal/kata sambung waktu adalah jenis kata yang
berfungsi untuk menata urutan-urutan kejadian atau peristiwa
yang di ceritakan. Dan didalam teks cerita sejarah ini banyak
menggunakan serta memanfaatkan kata penghubung (konjungsi)
temporal. Contohnya kemudian, lalu.
Teks Cerita Sejarah dibagi menjadi 2 :
A.Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak nyata
(imajinasi/khayalan)
Contoh :
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian
cerita.
Cerpen adalah karya sastra yang pendek
Legenda adalah cerita yang dipercaya oleh masyarakat sekitar yang
benar-benar terjadi.
Roman adalah kisah percintaan
Secara khusus dari teks sejarah ini kita tinjau kaidah kebahasaan
berkaitan dengan penggunaan kata sambung ;
a. pernyataan urutan peristiwa
b. dan keterangan pernyataan waktu,
c. tempat dan cara.
Fungsi dalam kalimat kita sudah kenali bersama ada subjek (S), objek
(O), predikat (P), dan keterangan.Untuk fungsi keterangan ada yang
menerangkan tempat, waktu dan cara. Hal tersebut dapat kita lihat
pada kalimat-kalimat berikut :
- Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas
kota Hiroshima
Jepang….
- Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta,
Achmad
Soebardjo dan disaksikan secara seksama oleh Soekarni, B.M. Diah,
Sudiro dan
Sayuti Melik.
Ket :
Keterangngan tempat pada kalimat di atas ada di kalimat pertama
dan contoh keterangan cara ada di kalimat kedua.
4.Konjungsi Subordinatif:
yaitu konjungsi yang menghubungkan 2 klausa atau lebih dan klausa
itu merupakan anak kalimat.
Kelas Kata
1. Kata Benda (Nomina)
Mengacu pada : .orang ,benda,konsep,ataupun pengertian.
Ciri penanda :
a. Berawalan pe-, seperti pemuda, pemenang, dan penyair.
b. Berakhiran –an, seperti bendungan, bantuan dan asuhan.
c. Berakhiran –nya, seperti besarnya, naiknya, dan jauhnya.
d. Berimbuhan gabung pe-an, seperti pembangunan, pengembangan,
dan
pelebaran.
e. Berimbuhan gabungan per – an, seperti pertemuan, pertambangan
dan
persatuan.
f. Berimbuhan gabung ke-an, seperti keadilan, kebijaksanaan dan
kekayaan.
g. Kata yang diikuti dengan frase “yang”…atau “ yang sangat” misalnya
: jalan
(yangbagus),pemuda (yang sangat rajin).
Tugas Kelompok :
1. Tentukan Struktur teks cerita diatas !
2. Tentukan kaidah bahasa teks cerita sejarah dibawah ini !
a. Apa jenis pengembangan teks cerita sejarah di atas dan
berialasan yang
singkat
b. Apakah teks tersebut menggunakan konjungsi (Temporal)
untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian di atas?...
3. Tentukan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan
tempat,
waktu, dan cara pada teks di atas.
4. Menentukankan kata kerja yang menyatakan tindakan,
misalnya pergi, tidur,
lari, dan membeli.
5. Buatlah sebuah teks cerita sejarah tentang Kihajar Dewantara
,yang disusun
berdasarkan struktur dan kaidah bahasa.
Jawaban.
SELAMAT BEKERJA !
1.2. Membandingkan teks cerita sejarah
Dalam hal ini kamu akan dapat membuat teks cerita sejarah sesuai
dengan struktur dan kaidah yang tepat.
Langkah-langkah memproduksi teks cerita sejarah :
1. Menentukan Tema/Peristiwa Sejarah.
Misalnya: - Reformasi 27 Mai 1998,
- Peristiwa G.30 SPKI
2. Mengumpulkan Bahan
Bahan tulisan dapat diperoleh dari berbagai sumber,
Misalnya : Surat Kabar,TV,Radio,Internet dan sumber sejarah lain.
3. Menyusun Kerangka
Berarti memecahkan topik ke dalam beberapa sub topik secara
sistimatis dan logis berdasarkan struktur teks cerita sejarah.
(Orientasi/Pengantar - Rangkaian Peristiwa/Isi –
Reorentasi/Penutup )
4. Mengembangkan Kerangka
Mengembangkan satu sub topik menjadi beberapa kalimat yang
padu dan menjadi karangan yang lengkap.
Hal yang lain diperhatikan dalam membuat teks cerita sejarah adalah
unsur bahasa,topik dan perulangan topik. Gunakanlah bahasa yang
mudah dipahami oleh pembaca. Agar lebih menarik pilih sejarah yang
pernah kamu alami,melalui buku, dan hindari perulangan topik.
1.3. Menganalisis dan Menyunting Teks Cerita Sejarah
b. Kepaduan (Koherensi)
Untuk menjaga koherensi antar kalimat maupun antar
paragraf,kita harus menggunakan kata hubung dan kata
ganti yang sesuai. Dengan begitu,antar kalimat dan antar
paragraf dapat dibaca dengan lancar dan benar dan
terhindar dari salah tafsir.
c. ketepatan ejaan/EYD)
Berkaitan dengan pemakaian tanda baca,penulisan huruf
dan penulisan kata.
Perhatikan contoh :
No Jenis Contoh Kalimat Perbaikan Kalimat
kesalahan
1. Pemakaian Ia membeli alat Ia membeli alat tulis
tanda koma tulis seperti pena,pinsil dan
sepert:pena,pinsil buku
dan buku.
“Kamu baru “Kamu baru datang
datang Fahri ?”
Fahri?”tanya Tanya Pak
PaAndri”Jangan- Andri,”jangan-jangan
jangan kamu kamu terlambat setiap
terlambat setiap hari”.
hari”.
2
Penulisan Mereka bertemu Mereka bertemu dengan
huruf dengan bu sovia Bu Sovia di kantornya.
2. Kapital di kantornya.
Orang Ambon itu Orang Ambon itu sSuka
suka makan Makan pisang ambon.
pisang Ambon
3. Penulisan Saat ini Saat ini Indonesia
kata Indonesia dilanda dilanda cuaca yang
3 cuaca yang sangat sangat ekstrem.
3 ekstrim.
Sebagai seorang Sebagai seorang dokter
dokter saya saya harus bisa
harus bisa mendiagnosis penyakit
mendiagnosa pasien.
penyakit pasen.
A. Mengidentifikasi adalah :
Memeriksa identitas,bukti,dan tanda pengenal seseorang/benda
atau ciri-ciri teks tersebut.
Mengabstraksi adalah :
Ringkasan,ikhtisar,sinopsis atau intisari sebuah teks/ karangan.
Mengbstraksi berarti :
Memilih bagian yang penting dari yang tidak penting.Bagian yang
penting inilah kemudian diambil dan disusun sesuai dengan
urutannya/alurnya atau disebut juga dengan meringkas.
Tujuannya adalah :
Untuk mengetahui kualitas/kelebihan dan kekurangannya.
Sultan Hairun
Perlawana telah menggugurkan pahlawan
bangsa
Sultan Hairu namanya
yang dibunuh oleh kakitangan bangsa
Protugis,
putranya tak berdian diri
Sultan Baabullah mengangkat senjata
untuk menghadapi bangsa Protugis
pengepungan di Benteng Santo Paulo
dilancarkan
Sultan Baabullah menjadi pemimpinya
Hanya ada dua pilihan untuk bangsa Protugis
menyerah atau diserang
Menyerah menjadi pilihannya
Kerajaan Ternate pun akhirnya mereka
tinggalkan.
4. Kata Sifat
Kata-kata yang dapat diikuti dengan kata keterangan sekali serta
dapat dibentuk menjadi
kata yang berimbuhan se – / -nya.
Contoh :
– indah ( indah sekali, seindah-indahnya)
– Bagus ( bagus sekali, sebagus-bagusnya)
5. Ciri-Ciri Kata Sapaan.
Kata sapaan itu tak mempunyai penbendaharaan kata sendiri tetapi
menggunakan kata-kata dari perbendaharaan nama diri dan kata
nama perkerabatan.
Contoh: San (Bentuk untuh : Hasan)
Li (Bentuk utuh : Ali)
Pak (Bentuk utuh Bapak)
Yah (Bentuk utuh Ayah)