Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman B Indo

; Sir Irwan, S.Pd


- Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentaknya suatu
fenomena alam atau sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.

Tujuan

Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara ilmiah, atau proses bekerjanya
fenomena alam maupun sosial dan lain-lain.

Ciri-Ciri

1. Memuat informasi-informasi fakta

2. Membahas suatu fenomena

3. Bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.

4. Bersifat informati dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang
dibahas dalam teks.

5. Memiliki atau menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, dan sebagainya.
Pertama, berikutnya dan terakhir.

Kronologis adalah urutan waktu

Kausalitas adalah sebab akibat.

Struktur

- Pernyataan umum

- Deretan penjelas [ sebab & akibat ]

- Interpretasi

atau bisa juga

- Pengenalan fenomena

- Rangkaian peristiwa

- Ulasan
Kaidah Kebahasaan

- Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu,
sehingga.

- Menggunakan konjungsi kronologis, seperti: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

- Menggunakan kata benda yang merujuk kepada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti
penceritanya.

- Menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topic yang diusung.

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi

1. Menentukan topic atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai dan aktual.

2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangan topic utama ke dalam rincian-rincian
topic yang lebih spesifik.

3. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan
dari beberapa sumber.

4. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh.

- Teks Ulasan

Teks Ulasan adalah teks yang berisi ulasan/penilaian/review terhadap suatu karya [ buku, film
atau drama ].

Tujuan

- Memberikan informasi kepada khalayak ramai tentang standar kelayakan dan kepatutan suatu
karya.

- Menilai suatu karya.

Identitas Buku

- Judul Buku :

- Pengarang :

- Penerbit :

- Tahun Terbit :

- Kota Terbit :
- Jumlah Halaman :

Sinopsi = Rangkuman Cerita

Jenis-Jenis Teks Ulasan

- Teks Ulasan Informatif

Berisi mengenai gambaran singkat, padat dan umum suatu karya. Bagian ini tidak
menyampaikan seluruh isi-isi karya namun hanya memaparkan bagian yang penting saja dan
menekankan pada kelebihan dan kekurangan karya tersebut.

- Teks Ulasan Deskriptif

Berisi gambaran detail pada tiap suatu karya. Hal ini umumnya dilakukan pada karya fiksi untuk
mendapatkan gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi dan kekuatan argumentatif
yang di tuangkan penulis dalam sebuah karya.

- Teks Ulasan Kritis

Berisi ulasan terperinci suatu karya sastra dengan mengacu pada dengan metode atau pendekatan
ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ini ditulis secara objektif dan kritis berdasarkan isi buku.

Struktur Teks Ulasan

- Orientasi: Gambaran umum atau latar belakang suatu karya.

- Tafsiran: Gambaran detail, hal menarik/unik, penilaian suatu karya.

- Evaluasi: Pandangan penulis suatu karya mengulas kembali

- Rangkuman: Pendapat pengulas berupa manfaat.

Kaidah Kebahasaan

- Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.

- Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.

- Banyak menggunakan konjungsi sebab, seperti karena, sebab.

- Menggunakan pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini
ditandai dengan jangan, harus, hendaknya, sebaiknya.
- Teks Persuasif

• Persuasi Propaganda: Berusaha menggiring pembaca/pendengar terhadap opini tertentu.

• Persuasi Politik: Berusaha untuk mengajak pembaca/pendengar untuk memilih partai atau
calon pemimpin dalam kegiatan kampanye politik.

• Persuasi Advertensi: Berusaha untuk membujuk pembaca/pendengar untuk membeli


barang/jasa yang ditawarkan.

• Persuasi Pendidikan: Berusaha agar pembaca mengikuti atau mau mempelajari dan bersikap
sesuai dengan pendidikan yang tengah diberikan.

Langkah-Langkah Menyimpulkan Teks Persuasif

• Membaca keseluruhan isi teks, menemukan gagasan umum teks.

• Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu, diawal atau diakhir paragraf.

• Memahami hubungan logis antar bagian penting teks itu, hubungan kualitas.

• Merumuskan kesimpulan akhir isi teks secara ringkas dan jelas.

Karakteristik Paragraf Deduktif

1. Kalimat utamanya berada pada awal paragraf.

2. Ide pokoknya berada pada awal paragraf.

3. Kalimat-kalimat penjelas letaknya setelah kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat
utama.

Karakteristik Paragraf Induktif

1. Kalimat utamanya berada pada akhir paragraf.

2. Ide pokoknya berada pada akhir paragraf.

3. Kalimat-kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat
utama.

Struktur Teks Persuasif

• Pengenalan Isu: Yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi
dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
• Rangkaian Argumen: Yakni berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait dengan
isu yang dikemukakan pada bagian sebenarnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah
fakta yang memperkuat argumennya itu.

• Pernyataan Ajakan: Yakni sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat ataupu tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk
mengarahkan dan memperkuat ajak-ajakan itu.

• Penegasan Kembali: Atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh


ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu.

Kaidah Kebahasaan

1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenan dengan topik yang dibahas.

2. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan
demikian, akibatnya, oleh karena itu.

3. Menggunakan kata-kata kerja mental adalah jenis kata yang mengekspresikan sikap atau
respon seorang terhadap suatu tindakan, pengalaman atau keadaan. Contoh kata kerja mental,
diharapkan, memperhatikan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi,
menyimpulkan,

4. Menggunakan kata-kata perujukan (berdasarkan data)

5. Kalimat pendapat (opini)

6. Kalimat fakta

7. Kata rujukan: Berdasarkan itu, merujuk pada pendapat

8. Menggunakan kata bujukan.

[ Kata Ajakan Dalam Teks Persuasif ]

Ajakan adalah kata-kata atau perbuatan untuk mengajak : mengundang. Ajakan dapat pula
berarti anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk melakukan sesuatu). Disamping itu, tidak
sedikit pula teks persuasi yang menyampaikan ajakannya secara tersirat.
- Teks Drama

Drama merupakan bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau
ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan.

• Ciri-Ciri Drama

- Berupa cerita

- Berbentuk dialog

- Bertujuan untuk dipentaskan

• Jenis Drama Berdasarkan Masanya

- Drama Tradisional: Majapahit, Ken Arok, Roro Jongrang, Gatotkaca

- Drama Modern: Memberikan pelajaran edukasi pendidikan.

• Unsur Drama

- Alur: Rangkaian peristiwa, jalan cerita, konflik.

- Pengenalan Cerita - Penyelesaian

- Konflik awal - Penokohan

- Pengembangan konflik - Tokoh utama

- Bahasa - Tokoh pembantu

- Dialog - Latar: tempat, suasana, waktu.

• Struktur Drama

- Prolog merupakan pembukaan peristiwa atau pendahuluan sebuah drama.

- Dialog : orientasi, komplikasi, resolusi, epilog.

• Unsur Kebahasaan

- Kalimat langsung: Kalimat yang langsung diujarkan oranglain.

- Kata ganti orang ketiga: Nama orang, mereka.

- Kata orang pertama dan kedua: Aku, kamu, saya, dia, kalian, ia.

- Konjungsi temporal: Ketika, sesudah, sebelum, saat, sesaat, kemudian.

Anda mungkin juga menyukai