Untuk mengenali sebuah teks atau paragraf narasi dan sekaligus untuk referensi membuat
karangan atau teks narasi, maka harus mengenal ciri-ciri dari teks narasi.
Kata ulang atau proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satuan gramatik baik
seluruhnya maupun sebagian dan dalam hal ini ada yang berupa variasi fonem ataupun tidak.
Hasil pengulangan itu disebut kata ulang.
Macam-macam pengulangan :
Pengulangan seluruh
Yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan
proses pembubuhan afiks, misalnya: Buku : buku- buku
Pengulangan sebagian
Pengulangan bentuk dasar secara sebagian, misalnya : Membaca : membaca- baca
Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks.
Dalam golongan ini, bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses
pembubuhan afiks , misalnya : menghubung- hubungkan / memata- matai
Pengulangan dengan perubahan fonem
Suatu bentuk pengulangan terhadap suatu kata yang susunan katanya berubah.
Misalnya : Gerak : gerak- gerik
Kata ulang semu
Kata ulang yang berupa kata dasar. seperti kupu-kupu, biri-biri
15. Peristiwa atau kejadian yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat
berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
16. Berlandaskan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
Tujuan Narasi
Secara fundamental ada beberapa tujuan menulis narasi yaitu:
Memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca
Struktur Narasi
Pengenalan
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan tokoh suasana ,latar dan lain sebagainya.
Awal Pertikaian
Pada bagian ini berisi konfik atau permasalahan awal yang ditampilkan oleh penulis.
Klimaks atau Puncak Pertikaian
Pada bagian ini berisi tentang ilustrasi konflik utama atau inti dari cerita.
Antiklimaks atau Penyelesaian
Pada bagian ini berisi tentang penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam cerita dan
menandakan berakhirnya cerita.
Unsur-Unsur Narasi
Alur (Plot)
Alur atau plot adalah deretan kejadian yang mengatur hubungan peristiwa demi peristiwa
agar saling berkaitan secara logis.
Pengembangan
Pengembangan adalah deretan kejadian yang dimulai dengan pengenalan atau
pendahuluan (Pengenalan Tokoh), isi peristiwa (konflik antar tokoh) dan penutup
(Penyelesaian)
Jenis-Jenis Narasi
Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Narasi ekspositorik
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu kejadian atau peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang
kisah seseorang. Pada narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data
yang sebenarnya.
Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil hingga saat ini
atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi diwarnai oleh eksposisi, maka
ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan
dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan
unsursugestif atau bersifat objektif.
Narasi artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, Narasi
artistik ini pula menyampaikan sebuah amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang
logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah
melihat.
Artikel Lainnya