DISUSUN OLEH :
Sedangkan pengertian teks / paragraf narasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Widjono (2007 : 175) uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan ,
keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir hingga terlihat rangkaian hubungan
satu sama lain. Bahasanya berupa berupa paparan yang gayanya bersifat naratif.
Keraf (2001 : 137) suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian yang
seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu unsur yang
paling penting dalam sebuah narasi adalaha unsur perbuatan atau tindakan. Apa yang terjadi
tidak lain tindak-tanduk yang dilakukan orang-orang dalam suatu rangkaian waktu. Narasi
lebih mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam rangkaian waktu.
3. Ada konfiks.
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran yang
membentuk satu kesatuan. beberapa konfik diantaranya adalah:
a. Pengulangan seluruh
Yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan
proses pembubuhan afiks, misalnya: Buku : buku- buku
b.Pengulangan sebagian
Pengulangan bentuk dasar secara sebagian, misalnya : Membaca : membaca- baca
5. Ada unsur tempat, suasana pelaku dan waktu 6. Menguraikan atau mengisahkan
suatu peristiwa 7. Membangun alur dan mengutamakan faktor kronologis dan waktu
8. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
9. Adanya unsur rangkaian cerita
10. Adanya sudut pandang pengarang
11. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
12. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
13. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
14. Menggunakan bahasa sehari-hari
15. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar
terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
16. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
17. Memiliki nilai estetika.
18. Menekankan susunan secara kronologis.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfliks.
Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi
diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki
ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan
memiliki konfliks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Contoh metafora:
Kata "tulang punggung" dalam kalimat "Pemuda adalah tulang punggung negara".[1]
Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar dari ufuk timur.
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
Raja malam telah keluar dari paraduannya.
Metafora digunakan dalam teks narasi dengan tujuan untuk menambah atau membumbui
cerita hingga lebih menarik
Lebih mudahnya lagi, kata kerja transitif membantu menjawab kata tanya 'what (apa)' atau
'who (siapa).'
Seperti dua kalimat di atas, dua kalimat tersebut menjawab kata tanya 'what (apa)' dan 'who
(siapa)'.
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai pelengkap
kalimat. Tidak seperti kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak dapat diubah ke bentuk
pasif.
Contoh:
Dia jatuh.
Mereka tertawa.
Anak kecil itu menangis.
Kata kerja intransitif dapat diikuti kata keterangan atau frasa preposisional, tetapi tidak dapat
diikuti kata benda.
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama
adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati
masih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup
hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan
secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga
kesehatan merpati dan tempat tinggalnya. Terakhir, perhatikanlah gerak-gerik merpati untuk
mengantisipasi adanya cacat pada tubuh merpati.
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir
pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk
mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-
pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan.
Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika
sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan
senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-
nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke
mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua
kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling
berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah
kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak
rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
c. Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah
seseorang.
d. Narasi artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga
tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
b.Complication
Complication yaitu bagian di mana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita -
citanya, bagian di mana komplik mulai terjadi.
c. Resolution
Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan.
Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri cerita dengan kebahagiaan
(happy ending) dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks
naratif yang membiarkan pembaca/ pendengar menebak akhir cerita
d. Ada juga paragraf naratif yang hanya menggunakan konjungsi dan tidak mengikuti struktur
di atas.
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak
merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan
tempat menarik yang merupakan ciri khas Kota Pontianak. Perjalanan kurang lebih 2 jam
dengan menggunakan pesawat. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sintawang. Waktu
tempuh menuju Sintawang kurang lebih sembilan jam dari Pontianak jika menggunakan
mobil. daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik dan
coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung
motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.
Narasi dibagi menjadi 2, yaitu ekspositori (Autoboigrafi dan Biografi) dan narasi Imajinatif.
Namaku Edelweiss alias Anaphalis Javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau
puncak - puncak gunung. Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu,
dan termasuk anggota famili Compositae atau disebut juga Asteraceae (sambung sambungan).
Bungaku kecil sebesar bunga rumput. Orang lebih mengenalku dengan warna putih daripada
warna lainnya. Hidupku bergerombolan di ujung dahan dengan harum yang khas. (Dikutip
dari wacana Namaku Edelweiss dalam Majalah Sabili).