Anda di halaman 1dari 54

Rangkuman materi kels VII bahasa Indonesia Semester I

Halo para pembaca dan pelajar kali ini saya akan membagikan rangkuman materi pelajaran bahasa
Indonesia kelas VII/7 lengkap dari semester 1 dan semester 2 berdasarkan kurikulum 2013. Nah tanpa
perlu banyak basa basi langsung saja dilihat rangkuman materi bahasa indonesia kelas VII/7 dibawah ini.
Cekidot....

materi bahasa indonesia

Bab 1 Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal. Teks laporan lebih
menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada
umumnya.

Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

bersifat objektif

penulisannya harus berdasarkan fakta yang ada saat observasi

tidak memihak

tidak mengandung dugaan atau pendapat yang menyimpang dari topik.

bersifat universal dan global

penulisannya secara lengkap agar tak terjadi ketimpangan pada hasil yang disampaikan

penyajian teks ini disajikan secara menarik dengan menggunakan bahasa yang baku dan berbobot.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi
sebuah teks laporan hasil observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur,
diantaranya yaitu (1) Pernyataan umum (klasifikasi), merupakan semacam pembuka atau pengantar
tentang hal yang dilaporkan. (2) Anggota/aspek yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian
tentang objek yang diamati. Selain itu ada juga
Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas didam teks.

Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).

Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan

Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi : Teks laporan hasil observasi memiliki ciri kebahasaan
yang diantaranya mengandung frasa, konjungsi, verba, nomina, kalimat kompleks dan simplek, dan juga
lainnya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi :

Mengatasi suatu masalah

Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif

Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah

Mengadakan pengawasan dan perbaikan

Menemukan teknik–teknik baru

Bab 2 Teks Deskripsi

Pengertian teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan keadaan, bentuk, atau suasana tertentu,
seperti benda, orang, tempat sesuai dengan objek yang sebenarnya.

Ciri-ciri Teks Deskripsi

Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

Penggambaran tersebut dituangkan dalam sebuah paragraph yang dilakukan secara jelas dan
melibatkan kesan pada sebuah indera

Gambaran tersebut membawa pembaca menjadi seolah olah dapat melihat secara langsung tentang
obyek yang digambarkan atau diceritakan tersebut

Menceritakan ciri ciri khususnya ciri fisik seperti bentuk, ukuran, warna dan lain lain.
Struktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang membangun sebuah teks hingga menjadi sebuah teks
yang utuh. Adapun struktur teks pada teks deskripsi diantaranya yaitu identifikasi, klasifikasi, dan
deskripsi bagian. Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihatnya dibawah ini.

Identifikasi, merupakan penentu (penetap) identitas seseorang, benda, dan sebagainya.

Klasifikasi, merupakan penyusunan bersistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang
telah ditetapkan.

Deskripsi bagian, merupakan bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam
teks tersebut.

Jenis-Jenis Teks Deskripsi

Teks deskripsi sugestif adalah teks deskripsi yang dilakukan dengan cara penulis menciptakan suatu
penghayatan terhadap obyek melalui imajinasi para pembaca

Teks deskripsi eksplanatori adalah teks deskripsi yang bertujuan memberi gambaran secara fisik
sehingga orang akan dapat mengenali objek jika bertemu atau melihat secara langsung

Bab 3 & 4 Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan
pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau
dapat dikatakan non fiksi. Contoh-contoh teks eksposisi dapat dilihat berita-berita atau koran

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Eksposisi definisi

Eksposisi Proses

Eksposisi Klasifikasi

Eksposisi Ilustrasi

Ekskposisi Perbandingan

Eksposisi Laporan
Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan

Gaya informasi yang mengajak

Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku

Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca

Fakta dibakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi

Struktur Teks Eksposisi

Tesis (Pembukaan)

Argumentasi (Isi)

Penegasan Ulang (Penegasan ulang)

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu
sehingga pengetahuan para pembaca bertambah

Bab 5 Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-
kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian
alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan
memiliki proses.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta

Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan

Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang
dibahas
Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi

Struktur Teks Eksplanasi yang Benar

Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang isinya
mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi gambaran
mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus
menarik agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai

Deretan Penjelas (urutan sebab akibat), pada bagian ini terdapat penjelasan yang detail dari suatu
fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu

Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau
kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut

Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa
bumi, banjir, hujan, dan udara

Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah

Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)

Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan
kemudian

Menggunakan kalimat pasif

Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar
adanya

Bab 6 Cerpen

Pengertian Cerpen adalah suatu karya sastra pendek yang menceritakan kisah cerita dari suatu tokoh
yang di dalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari masalah tersebut.

Struktur Cerpen
Abstrak merupakan bagian awal dalam cerita atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan
dalam rangkaian-rangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur abstrak bersifat opsional (boleh
ada ataupun tidak).

Orientasi, pada bagian ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada cerita tersebut.

Komplikasi, pada bagian komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan sebab
dan akibat. Pada bagian ini biasanya menunjukan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul
kerumitan.

Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada
bagian ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen.

Resolusi pada bagian struktur ini berisikan solusi dari masalah yang dihadapai dalam cerita.

Koda (coda), pada bagian ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis
dalam cerita tersebut agar pembaca dapat memetik pelajaran dari amanat tersebut

Ciri-Ciri Cerpen

Ceritanya jauh lebih pendek dibanding dengan novel.

Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman.

Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari .

Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah detail para tokohnya

Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya akan
menemukan penyelesaian dari konflik tersebut.

Pemakaian kata yang sederhana sehingga mudah dikenal pembaca.

Pembaca dapat ikut merasakan langsung kisah yang diceritakan karena kesan yang ditinggalkan
cerpen sangat mendalam

Mempunyai alur cerita lurus dan tunggal

Pendalam tokohnya sangat sederhana

Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau peristiwa saja

Unsur Intrinsik Cerpen

Tema : Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar jalannya cerita dalam cerita pendek.
Alur/Plot : Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita. Mulai dari perkenalan lalu muncul
sebuah konflik permasalahan lalu peningkatan konflik lalu Klimaks atau puncak dari konflik yang
dihadapai lalu penurunan konflik serta penyelesaian.

Setting Setting dalam cerita pendek meliputi tempat atau latar, waktu, suasana yang tergambar dalam
cerita pendek.

Tokoh : Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang terlibat dalam jalannya cerita.
Dalam sebuah cerita pendek biasanya setiap tokoh memiliki watak karakter sendiri-sendiri.Di dalam
sebuah cerita terdapat juga tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki karakter jahat , protagonis atau
tokoh yang memiliki karakter baik serta figuran yang hanya sebagai tokoh pendukung.

Penokohan :Penokohan adalah sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan, pikiran
,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.

Metode Penokohan didalam sebuah cerpen

Metode Analitik, metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung.
Seperti : penakut, pemalu, pembohong, dan lain-lain.

Metode Dramatik, dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini
pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, percakapan,
dan reaksi tokoh lain.

Sudut Pandang Cerpen

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama, Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi
pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya dalam cerita
pendek.

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan, Dalam bagian ini tokoh “aku” muncul sebagai
pelaku tambahan atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup
cerita.

Sudut pandang Orang ketiga serba tahu, Sudut pandang ini menceritakan melalui sudut pandang
“dia”, tapi pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
Pengarang cerpen mengetahui segalanya

Sudut pandang Orang ketiga Pengamat, Dalam sudut pandang ini pengarang hanya menggambarkan
apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh

Unsur ekstrensik
Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi latar belakang yang terdapat di masyarakat yang
dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, Pengaruh kondisi tersebut seperti kondisi
politik, ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi ekonomi masyarakat.

Latar Belakang Pengarang

Latar belakang pengarang mencakup tentang pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk
membuat sebuah cerpen. Latar Belakang Pengarang Meliputi

Riwayat Hidup Pengarang

Kondisi Psikologis

Aliran Sastra

Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen

Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen

Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan
lingkungan masyarakat dalam teks cerpen

Nilai moral : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam
cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik)

Nilai budaya : Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat istiadat

Bab 7

Gabungan antara teks hasil observasi, teks eksposisi, dan teks eksplanasi

Bab 8

Bab I—VII kamu sudah menguasai jenis teks laporan hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan teks cerita pendek? Kamu tentu sudah paham bahwa tiap-tiap teks tersebut berstruktur
yang berbeda. Di samping itu, kamu juga sudah menguasai berbagai unsur kebahasaan, seperti
konjungsi, pengacuan, kalimat simpleks, kalimat kompleks, aspek, dan modalitas.
Pada Bab VIII ini kamu dihadapkan pada berbagai jenis teks. Untuk itu, kamu diminta untuk
menganalisis, meringkas, dan merevisi teks yang sudah disajikan. Di dalam menganalisis dan merevisi
teks tersebut, kamu harus berpedoman pada struktur teks dan unsur kebahasaan yang sudah diajarkan
di Bab I—VII

Nach itulah rangkuman materi bahasa indonesia kelas VII berdasarkan kurikulum 2013, semoga dapat
membantu anda sekalaian. kunjungi juga artikel yang lain di blog ini...trima kasih

PELAJARAN  1

WAWANCARA

Tujuan Pembelajaran
  Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara sumber yang
disampaikan dalam wawancara.
A. Pengertian Wawancara

           Wawancara adalah Proses tanya jawab antara Pewawancara ( orang yang

membutuhkan informasi ) dengan Nara sumber ( orang yang memberikan informasi).

B. Langkah – langkah dalam Wawancara

           Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh

Pewawancara. Langkah-langkah tersebut antara lain :

a. Menetukan topik wawancara.

b. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk berwawancara.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.

d. Menghubungi nara sumber.

e. Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti; alat tulis atau alat perekam.

f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan menggunakan ba hasa

yang baik dan jelas.


g. Menulis hasil wawancara.

h. Mendiskusikan hasil wawancara.

i.  Menulis laporan hasil wawancara.

C. Contoh sebuah Wawancara

Ardi                       : “ Assalamualaikum .”

Pak Somad            : “ Waalaikum Salam,Nak.”

                  : “ Pak,maaf,saya mengganggu waktu Bapak sebentar untuk berwawancara ,boleh, Pak ?”

Pak Somad            : “Boleh, Nak,Silahkan saja!”

Ardi                       : “Sudah berapa lama Bapak menjadi penjual tahu ?”

   Pak Somad            : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”

              : “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang akan dijual ?”

k Somad            : “ Saya membuat sendiri, Nak.”

di                       : “ Ke mana Bapak memasarkan tahu-tahu, Bapak ? “

k Somad            : “ Ke pasar Mandalika .”

di                       : “ Kapan Bapak berangkat ke pasar menjual tahu ?”

k somad             : “ Jam 06.00 pagi, Nak.”

di                       : “ Jam berapa Bapak pulang dari pasar ?”

omad         : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung cepat habisnya tahu saya.”

di                       : “ Berapa penghasilan Bapak sebulan dari berjualan tahu ?”

k Somad            : “ Rata-rata Rp. 450.000 sebulan.”

di                       : ” Bapak cukup dengan penghasilan sebanyak itu ?”


k Somad            : ” Alhamdulillah cukup, Nak .”

            : “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan   untuk saya berwawancara

dengan Bapak.”

k Somad            : “ Sama-sama, Nak Ardi .”

di                       : “ Mari Pak. Assalamualaikum .”

k Somad            : “ Waalaikum Salam .”

D. Laporan Hasil Wawancara

                        Dari wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat disusun laporan hasil wawancara

dalam bentuk narasi atau cerita seperti :

                        Saya telah melakukan wawancara dengan Pak Somad pada hari Kamis, 20 Januari

2011 jam 10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak Somad. Hasil wawancara itu sebagai

berikut  :

            Pak Somad sudah delapan tahun sebagai penjual tahu. Beliau berjualan tahu di pasar

Mandalika. Tahu yang beliau jual adalah tahu buatannya sendiri. Pak somad berangkat

menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang. Penghasilan Pak

Somad sebulan rata-rata Rp. 450.000. Penghasilannya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidup keluarganya.

       Latihan  1.

      Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang! Pilihlah pekerjaan

berikut ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu, pegawai negeri,pengojek !

      Latihan  2.

Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :

Wahyu                   : “ Kamu senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka?”


Ratna                     : “ Iya.saya sangat senang.”

Wahyu                   : “ Apa yang membuat Ratna sangat senang dengan kegiatan pramuka ?”

a            : “ Kegiatan pramuka dapat menambah pengalaman dan wawasan saya, terutama melatih mental saya.”

Wahyu                   : “ Berapa kali dalam satu minggu kamu latihan pramuka ?”

Ratna                     : “ Satu kali seminggu.Namun kadang – kadang dua kali juga.”

Wahyu                   : “  Siapa yang melatih kegiatan pramuka ini ?”

Ratna                     : “ Kak Agus Maudani dan Kak Sri Pangestu .”

u              : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”

na                     : “ Ada.Terutama saat perkemahan. Kami kadang-kadang kekurangan alat-alat P3K  maupun

obat-obatan.”

Wahyu                   : “ Kalau begitu bagaimana caramu mengatrasinya?”

na                     : “ Kami terpaksa menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan obat-obatan dari alam

yang telah kami pelajari saat latihan.”

Wahyu                   : “ Baiklah Ratna.terima Kasih atas informasinya.”

Ratna                     : “ Sama-sama Wahyu.”

            Petunjuk !                     Susunlah hasil wawancara di atas dalam bentuk narasi !

PELAJARAN  2

                                                          TABEL  / GRAFIK

Tujuan Pembelajaran

  Siswa mampu menemukan informasi secara tepat dari tabel / grafik.

A.  Pengertian Tabel / Grafik


                                   Tabel adalah daftar berisi sejumlah data informasi berupa kata-kata dan bilangan yang

tersusun secara sistematis ( berurutan ).

                    Grafik adalah lukisan sesuatu dengan gambar atau garis-garis.

B. Contoh Tabel

                     Di bawah ini dikemukakan contoh sebuah tabel tentang Jumlah Penduduk di negara

berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.

JUMLAH PENDUDUK

Tahun Usia Penduduk Negara Berkembang ( % ) Negara Maju ( % )


2000 0   -   14  th 45  % 25   %
2001 15   -   64 th 55   % 60  %
2002 65   -   ke atas 5  % 15   %

                     Data-data di atas dapat dibahasakan seperti berikut ini :

1. Tahun 2000 jumlah penduduk negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % , sedangkan di

negara maju 25 %.

2. Jumlah penduduk di negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun  45 % pada tahun 2000 dan 25

% di negara maju.

3. Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun pada tahun 2000 di Negara berkembang 45 % dan di Negara

maju 25 %.

Latihan  1

                    Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan bahasa yang

berbeda dari data pada table di atas !

C. Contoh Grafik
                    Di bawah ini contoh data yang termuat dalam sebuah grafik batang

       160

       150
                                                                                                  

       145
      
       140

   
       130
                  
       125

                    1990       
1991       1992      
1993       1994       1995

Latihan  2

            Bahasakan data-data pada grafik batang di atas sesuai dengan informasi yang terdapat di

dalam grafik  batang tersebut !

Latihan  3

            Buatlah tabel dari data-data berikut ini :

1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang yang terdiri atas 100

orang siswa dan 80 orang siswi.

2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi  156 orang dengan jumlah siswa

86 orang siswa dan 70 orang siswi.

3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan siswinya sebanyak

92 orang sehingga berjumlah 170 orang.

PELAJARAN  3
KATA  ULANG    ( KATA REDUPLIKASI )

Tujuan Pembelajaran :

         Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang


         Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang
         Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang

A.Pengertian Kata Ulang

                        Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses pengulangan

( reduplikasi ).

B.Jenis-Jenis Kata Ulang                

                        Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :

1.   Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )

                              Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang yang bagian

perulangannya tidak mengalami perubahan atau utuh.

      contoh :

      a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.

      b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.

2.   Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )

                              Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya

diulang sebagian dari kata yang diulang.

      contoh :

      a.Adik sedang bermain – main di halaman.

      b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.


                              Menurut Tata Bahasa tradisional, contoh kata ulang sebagian seperti; lelaki,

leluhur, pepatah , tetangga, pepohonan ,dll.

3.   Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

                              Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara ) adalah Kata ulang yang

bagian perulangannya mengalami perubahan baik vokal maupun konsonan.

   

      contoh :

      a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.

      b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.

4.   Kata Ulang Berimbuhan

                              Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian perulangannya

mendapatkan imbuhan.

      contoh :

      a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

      b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.

C.   Makna Kata Ulang

                  Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :

1.   Menyatakan banyak

      contoh :

      a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.

      b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.

2.   Menyatakan berbagai atau bermacam-macam


      contoh :

      a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

      b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.

3.   Manyatakan seperti atau menyerupai

      contoh :

      a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.

      b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.

4.   Menyatakan agak

      contoh :

      a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.

      b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.

5.   Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).

      contoh :

      a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

      b.Mereka sedang tukar-menukar kado.

6.  Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang

     contoh :

      a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.

      b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju seragamnya.

7.   Menyatakan perbuatan santai

      contoh :
      a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.

      b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.

8.   Menyatakan himpunan atau kolektif

      contoh :

      a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.

      b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.  

9.   Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh

      contoh :

      a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.

      b.Ratna bekerja dengan hati-hati.

  

        Latihan

     contoh :      a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.

                        b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )

                        c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

      Petunjuk !

            Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :

   

 1.    a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.

            b.

           c.

     2   .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.


           b.

           c.

    3.    a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.

           b.

           c.

    4.    a.Ayah bolak-balik di teras rumah.

           b.

           c.

    5.    a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.

           b.

           c.
PELAJARAN  4

TOKOH IDOLA

Tujuan Pembelajaran :

  Siswa mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas ,keunggulan dan alasan

mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

 A. Pengertian Tokoh Idola

                Dalam kehidupan manusia,tentunya akan ada tokoh yang menjadi idola.Tokoh idola yaitu

tokoh yang disenangi,banggakan atau dikagumi.

                         Biasanya tokoh idola ini memilki kelebihan-kelebihan sehingga menjadi teladan yang

ingin kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut dapat berupa perilakunya , fisik

atau jasmaninya, ajaran-ajarannya maupun kehidupan pribadinya.Tokoh –tokoh tersebut dapat

berasal dari ; tokoh film atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru

dll.

 B.  Kriteria Penulisan Tokoh Idola

                Menceritakan tokoh idola itu membutuhkan pengetahuan tentang diri tokoh idola

tersebut.Pengetahuan tentang  tokoh idola itu bisa didapatkan dari membaca koran ,majalah,atau

biografi tokoh idola.Selain itu dapat juga dilakukan  dengan  berwawancara langsung dengan

tokoh idola.Hal-hal yang perlu diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :

     1. Identitas tokoh yang meliputi ;

         a. nama lengkap tokoh dan pangggilan

         b. tempat dan tanggal lahir tokoh


         c. alamat tokoh

         c. nama orang tua tokoh

         d.anggota keluarga tokoh ( istri dan anak ).

     2. Pengalaman tokoh

                      Pengalaman tokoh idola yang perlu untuk diungkapkan saat menceritakan tokoh idola

antara lain :

       

            a.  Pengalaman Pendidikan Tokoh .

                     Dalam hal ini penulis perlu menceritakan pengalaman-pengalaman sekolah yang dialami

oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tertinggi tokoh.Namun ,boleh juga

dengan menceritakan pengalaman-penglaman pendidikan yang menunjukkan kelebihan

tokoh;seperti ;tokoh mendapat beasiswa atau penghargaan yang lain saat menempuh pendidikan,

lomba-lomba dan prestasi tokoh idola.

          b. Pekerjaan Tokoh

                    Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan dari sang tokoh serta

hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau kelebihan dari tokoh tersebut.Selain itu juga

jabatan-jabatan yang pernah dipegang atau dijabat oleh tokoh.dll.

         c.  Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki tokoh

                    Tentunya setiap tokoh akan memiliki kelebihan –kelebihan yang bersifat pribadi yang

berbeda dengan orang lain.Jika memang penulis menemukan kelebihan tersebut pada diri tokoh

idola yang menunjukkan kelebihan yang membuat tokoh tersebut pantas diidolakan ,sebaiknya

ditulis sebagai pelengkap kelebihan yang dimilki tokoh idola.

 C. Contoh Menceritakan Tokoh idola


SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

                             Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih dikenal sebagai

STA,yang merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah seorang cendekiawan,budayawan,dan

sastrawan terkenal.Karya satranya yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang,

Dian yang Tak Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega,

Perempuan di Persimpangan Jalan .dll.

                             Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe bersama beberapa

kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada saat

itu,terjadi polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki Hajar

Dewantara dan dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik kebudayaan.

                             STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi anggota beberapa

organisasi ilmiah tingkat internasional.Ia bahkan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi

di Asia dan Amerika.

                             Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara tanggal 11 Februari

1908.Ayahnya bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan Amin.Pekerjaan ayahnya seorang

guru di Bengkulu.

                             STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak yang mengikuti

keberhasilan bapaknya.Salah satu anaknya ,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah menjabat

sebagai rektor Institut Tekhnologi Bandung.

                             Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah Republik Indonesia

menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan Takdir Alisjahbana.


Latihan   1

                             Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang merupakan :

1. Identitas tokoh

2. Pengalaman pendidikan atau pekerjaan tokoh

3. Kelebihan – kelebihan lain yang dimilki tokoh.

Latihan  2

                             Ceritakanlah mengenai guru idolamu  yang ada di sekolahmu! Untuk dapat

mengetahui  keadaan dari guru idolamu, lakukan wawancara dengan sang guru untuk

mendapatkan data sang guru idola! Sebagai acuan wawancara buat pertanyaan tentang identitas

tokoh,pengalaman pendidikannya,pengalaman pekerjaannya dan kelebihan-kelebihan tokoh !

PELAJARAN   5

CERITA ANAK

Tujuan Pembelajaran

  Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak


  Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.

A.Pengertian Cerita Anak


               Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya

kehidupan sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga.

               Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun sederhana sesuai dengan

tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian diharapkan dapat membantu anak dapat

menanamkan sikap bijaksana dan  meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.

B.  Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita

               Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau setting, jalan

cerita/alur  dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita uraikan masing-masing unsur-

unsur cerita  tersebut :

     1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu cerita ,kita bisa

mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang  apa cerita tersebut ? tentunya jawaban pertanyaan ini

bukan isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang

merupakan tema dari cerita tersebut.

     2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita

ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau

hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu,  oftimistis, pesimistis,

sentimental, pemarah, bijaksana,dll.

     3. Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;  Tempat

terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.

     4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita

ini ada dua jenis yaitu ;

       
        a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan .

         b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki   penceritaan peristiwa yang telah lalu.

          Bacalah  cerita anak di bawah ini !

PERTOLONGAN YANG TEPAT

                        Sudah pukul tujuh pagi Samsu belum juga berangkat sekolah.Ia telah berpakaian

dan menyiapkan tasnya.Rupanya masih ada yang dipikirkannya.Ia duduk di serambi

muka,menunggu kawannnya ,Sapri.Sebentar kemudian muncullah Sapri di  depan rumahnya

seperti biasanya.

            “ Selamat pagi,Sam ! Ayo,sudah pukul tujuh lewat,” serunya.

            “ Sapri,hari ini saya tidak akan masuk sekolah .”

            “ Ah,Mengapa ? Sudah berpakaian rapi,ayolah,jangan sampai terlambat,” jawab Sapri

keheranan.

            “ Pri,benar-benar saya tidak berani masuk sekolah.Sekarang tanggal dua belas.Uang SPP

tanggal sepuluh sudah harus dbayar.Saya kebingunan pagi ini.Ayah sedang ke pasar menjual

buah-buahan ,mungkin juga mencari uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit

panas.Dua orang adik saya sudah pergi ke sekolah.Mereka juga belum membayar uang SPP.”

            Sapri tidak tahan lagi mendengar kata-kata sahabatnya.Sapri tampaknya akan

menangis.Air matanya mulai berlinang.

            “ Baiklah sam,jika begitu saya pergi sendiri.Tidak usah masuk sekolah!Nanti saya

mintakan izin kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang sekolah nanti singgah ke

mari.Saya berangkat,ya.”
            Samsu tidak menjawab.Suaranya tidak keluar.Ia hanya mengangguk,sambil memandang

Sapri yang tampak tergesa-gesa.

            Sesampai di sekolah,Sapri berdebar-debar melihat pekarangan sudah sepi,tanda pelajaran

sudah dimulai.Tahulah bahwa ia sudah terlambat.Apa yang harus dilakukan? Segera ia menuju

ke kantor Pak Hidayat,kepala sekolahnya,dan menerangkan kepadanya mengapa ia terlambat.Pak

Hidayat  lalu mengambil secarik kertas,dibuatnya catatan di atasnya,kemudian diberikannya

 kepada Sapri.Setelah Sapri memberi hormat kepada Pak Hidayat,ia kemudian masuk ke

kelasnya.

            Pada waktu istirahat,kepala sekolah memanggil Sapri ke kantornya lagi.

            “ Sapri,Bapak mau minta bantuanmu,sampaikan kepada ayah Samsu,besok pagi Samsu

boleh masuk sekolah .”

            “ Baik,Pak .”

            Sapri keluar dari kantor Pak Hidayat dengan perasaan lega.Masih teringat olehnya

peristiwa keterlambatannya tadi pagi.

            Ketika Sapri pulang sekolah,ia singgah di rumah temannya untuk menyampaikan pesan

Pak Hidayat..

            “ Sam,besok kamu boleh masuk sekolah,Pak Hidayat tidk marah,meskipun kamu belum

uang membayar SPP.Hanya pesannya,sebelum kamu masuk ke kelas,pergilah ke kantornya

dahulu.”

            Bu Samsu, yang di kamarnya mendengar percakapan dua orang anak itu,seketika

tertarik,ia lalu bangkit dari tempat tidurnya,ingin menyambung pembicaraan.


            “ Turutilah kata temanmu! Masuklah besok,katakan dengan terus terang bahwa kita

benar-benar belum ada uang.! Ayahmu sedang berusaha,mudah-mudahan saja berhasil.

            Samsu mengangguk dan berjanji kepada ibunya akan masuk sekolah keeokan

harinya.Sapri lalu minta diri.

            Setelah sampai di rumah Sapri menyimpan tasnya,melepas sepatunya,lalu mencuci

tangan dan kakinya sebelum berganti pakaian.

            “ Makanlah segera! Ayah,Ibu,dan Adik sudah makan lebih dahulu.Mengapa kamu

terlambat pulang ?” tanya ibunya.

            Sapri tidak langsung makan.Di dekatinya ibunya lalu ia menceritakan kesusahan Samsu.

            “ Kasihan Samsu,Bu! Sudah dua hari tidak masuk sekolah.Mana ibunya lagi

sakait.Ayahnya menjual buah-buahan di pasar dengan mengharapkan keuntungan untuk

melunasi uang SPP anak-anaknya.”

            Mendengar cerita anaknya itu,Bu Sapri sangat terharu.Ia pun bersyukur kepada Tuhan

bahwa keluarganya tidak perlu menderita seperti itu.

            Keesokan harinya,sapri berangkat ke sekolah lebih pagi.Ia mau singgah ke rumah Samsu

dan berangkat bersama - sama dengannya ke sekolah.Ia pun mempercepat

langkahnya.Sesampainya di sana,dilihatnya ayah Samsu di rumah.Sapri merasa gembira,tentunya

temannya sudah mempunyai uang untuk membayar SPP.Samsu sendiri kelihatannya sedang

menunggu Sapri di serambi rumah.Air mukanya masih tampak kurang gembira.

            “ Selamat pagi,Sam! Ayo kita berangkat! Kita akan menghadap Pak Hidayat.”

            Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu Samsu.Sebelum keluar pintu

pekarangan,Samsu berhenti dan berbisik kepada Sapri.


            “ Sapri,ayah sudah kembali dan buah-buahan dagangannya habis terjual.”

            “ Nah,Syukur dong kalau begitu! Jadi,kamu sudah membawa uang untuk membayar SP.”

            “ Tunggu dulu! Rezeki tentu ada.Kami bergembira.Hanya,sayang tidak cukup untuk

membayar SPP itu.Ibuku kan sakit.Sebagian uang laba dipergunakan untuk memebeli obat dan

belanja untuk kemarin dan hari ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan

empat puluh ribu rupiah .”

            Sambil berjalan Sapri menarik tangan temannya lalau berkata,” uang itu kamu bawa

sekarang?”

            “ Ya,ayah takut uang itu terpakai.Nanti kalau ada keuntungan tinggal nambah saja.”

            “ Baik,Sam.Kita lekas-lekas menghadap kepala sekolah sebelum kita mulai

belajar.Sebaiknya kamu lunasi uang SPPmu hari ini.Kebetulan aku membawa uang tiga puluh

ribu untuk membeli buku.Tapi buku itu bisa kubeli belakangan.Pakai saja dulu uang

ini.bagaimana ?”

            “ Ah,jangan Pri,bagaimana ayah dan ibumu nanti?’

            “ tidak apa-apa Sam.Lagian ini bukan uang pemberian ayah atau ibuku.Tapi uang

pemberian pamanku.”

            “ Baiklah kalau begitu,” Samsu memandang  wajah temannya Kamu memang temanku

yang sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang karena hatinya sangat terharu.

            “ Ah,sudahlah,ayo, cepat kita menemui kepala sekolah,”

            Kedua anak itu menemui Pak Hidayat di kantornya.Samsu meminta maaf atas

keterlambatannya membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya tersenyum mendengar

pengakuan Samsu.Beliau pun menyarankan agar lain kali berterus terang jika menghadapi

kesulitan.”
            Samsu dan Sapri berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai.Beban berat yang

menghimpit temannya sudah musnah.Sementara Samsu merasa pertolongan yang diberikan Sapri

merupakan pertolongan yang sangat tepat waktunya.

            Sepulang dari sekolah,kedua anak itu menceritakan pengalamannya kepada orang tuanya

masing-masing.Orang tua Samsu memuji kebaikan hati Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri

merasa bangga bahwa anak mereka bisa menolong temannya dengan tulus.

                                                                                    Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia

Latihan  1

Petunjuk !

            Bacalah cerita di atas dengan seksama,kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini :

1  Tentukan tema cerita di atas,dengan menjawab pertanyaan “ Bercerita tentang apakah  cerita di

atas ?”

2.  a. Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat ‘ di atas ?

     b. Sebutkan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut !

3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita yang menunjukkan

latar tersebut !

4.  Alur bercerita apakah yang digunakan dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat “ di atas !
PELAJARAN   6

MEMBACA WACANA

Tujuan Pembelajaran :

  Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.


  Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.

Bacalalah wacana berikut !

Tambahan Dana dari Gulma

            Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki

manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu.Akan tetapi,eceng gondok kini sudah

kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan,sabun

kecantikan,hingga sebagai bahan kosmetik.Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen

eceng gondok di dekat waduk Kali Surabaya,Kebraon ini.

            Menurut Tomo,salah seorang pemanen gulma,dulu eceng gondok dibiarkan

saja.Kini,mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman

sepanjang lebih kurang 1,5 meter ini lalu dikumpulkan,kemudian dijual.Menurut Tomo,tanaman

yang dipanen akan dikirim ke Gresik untuk diekspor.

            Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00,sedangkan

yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng

gondok itu memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari,kemudian

batangnya dipipihkan.
            Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu

membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,ya

dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.

            Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.Masing-masing orang

sudah membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu

hanya boleh di panen oleh pemiliknya.

                                                                        Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

Latihan 1

            Carilah kata-kata sulit pada bacaan di atas :

a………………………artinya ………                              e. …………………..artinya …………..

b. …………………….artinya ………                               f. ………………….. artinya ………….

c. …………………… artinya ………                               g. ………………….. artinya ………….

d. ……………………artinya ……….                               h. ………………….. artinya 

…………

Latihan  2

            Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan cerita di atas :

  1. Apa yang dimaksud dengan gulma ?

  2. Tanaman apa yang disebut gulma ?

  3. Apa saja manfaat tanaman gulma itu ?

  4. Siapa nama pemanen gulma di waduk Kali Surabaya ?


  5. Ke mana gulma itu di jual ?

  6. Di mana gulma itu dibudidayakan ?

  7. Berapa panjang gulma itu bila di panen ?

  8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?

  9. Mengapa warga mulai membudidayakan gulma ?

10. Bagaimana cara para warga membudidayakan tanaman gulma itu ?

PELAJARAN    7

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

Tujuan Pembelajaran :

         Siswa mampu menjelaskan pengertian kalimat langsung dan tak langsung
         Siswa dapat menyebutkan contoh kalimat dan langsung dan tak langsung
         Siswa dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

 *  Pengertian Kalimat Langsung dan Tak Langsung


                        Kalimat langsung adalah Kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang

lain.

    Ciri – ciri kalimat langsung antara lain :

    1. Kalimat diucapkan  langsung oleh pembicara.

    2. Memilki tanda kutip ( “ …..” ) pada kalimat kutipannya .

    3. Kalimat kutipan pada kalimat langsung dapat berupa kalimat berita ,tanya atau perintah.

        Contoh kalimat langsung :

1.      ” Apakah Kamu sudah belajar tadi malam?” tanya ibu.

2.      Ayah berkata ,” Rajin – rajinlah kamu belajar ,Wisnu!”

3.      “ Dia sudah siap berangkat ke sekolah .” kata Wati

4.      Andi berseru,” Lihat kapal terbang itu !”

       Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan atau memberitakan ucapan

orang lain.

Ciri-ciri kalimat tak langsung adalah :

1.      Kalimatnya berupa laporan ucapan orang lain atau pembicara.

2.      Tidak memilki tanda petik untuk mengapit kalimat kutipan.

3.      Berbentuk kalimat berita.

       Contoh kalimat langsung seperti :

1.      Ibu menyakan kepada saya apa saya sudah belajar.

2.      Ayah mengatakan kepada Wisnu agar dia rajin-rajin belajar.

3.      Wati mengatakan kalau dia sudah siap berangkat ke sekolah

4.      Andi menyerukan agar melihat kea rah kapal terbang itu.
Perhatikan wacana di bawah ini :

Tambahan Dana dari Gulma

            Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki

manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu. Akan tetapi, eceng gondok kini sudah

kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun

kecantikan, hingga sebagai bahan kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen

eceng gondok di dekat waduk Kali Surabaya, Kebraon ini.

            Menurut Tomo, salah seorang pemanen gulma, dulu eceng gondok dibiarkan saja. Kini,

mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang

lebih kurang 1,5 meter ini lalu dikumpulkan, kemudian dijual.Menurut Tomo, tanaman yang

dipanen akan dikirim ke Gresik untuk diekspor.

            “ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00,

sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo. Hal ini karena proses

pengeringan eceng gondok itu memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa

hari, kemudian batangnya dipipihkan.” Ujar Tomo selanjutnya.

            Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu

membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ya

dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.

            Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai. Masing-masing orang

sudah membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu

hanya boleh di panen oleh pemiliknya.

                                                                        Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1


  Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Catatlah kalimat langsung dan tak langsung pada bacaan di atas !

2. Ubahlah kalimat langsung yang kalian temukan pada bacaan di atas !

Latihan  2

1.  Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!

2.  Diskusikan dengan temanmu untuk membuat lima contoh kalimat langsung!

3.  Hasil diskusi kelompok kemudian ditukarkan dengan kelompok lain untuk diubah menjadi

kalimat tak langsung !

4.  Setiap kelompok menulis hasil diskusi di depan kelas !


PELAJARAN  8

MEREFLEKSIKAN  ISI PUISI

Tujuan Pembelajaran

  Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi


  Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi
  Siswa mampu menentukan makna  puisi
  Siswa mampu merefleksikan isi puisi

A. Pengertian Puisi

                  Puisi adalah    susunan kata-kata terindah yang mengandung imaji ( khayalan ) dan

perlambang.

Puisi merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran, perenungan, perasaan, atau

khayalan yang dituangkan ke dalam kata-kata atau kalimat.   


B.  Unsur-Unsur dalam Puisi

                  Sebuah puisi yang baik akan memiliki unsur-unsur anatara lain :

      1.  Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau gagasan yang ingin

diungkapkan.

      2.   Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi ( suara / bunyi yang

indah ).

      3.   Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.

      4.   Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per kalimat atau

perbait.

      5.   Perasaan yaitu perasaan penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira, sedih, duka cita,

rindu, benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.

      6.  Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih, iba, marah,

benci,dll.

      7.  Amanat yaitu pesan atau nilai didik yang ingin disampaikan penyair melalui puisi.

C.   Refleksi Isi puisi

            Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai alat introsfeksi

atau menyadari diri.

            Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi tersebut.Agar dapat

memahami isi puisi secara keseluruhan,terlebih dahulu harus memahami makna setiap kata atau

kalimat pada setiap bait puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah  kata atau kalimat 

kunci yaitu kata atau kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata kunci ini dapat digunakan

untuk memahami isi puisi.

Contoh :
AMBON

                                                               Karya : Puji  Utami

                                                Dulu,

                                                Engkau tercantik di mataku

                                                Penuh melati putih dan suci

Wangi tubuhmu,

Begitu populer sampai di telingaku

Kini,

Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah

Menggebu merah

Sangat parah

Esok,

Entahlah ?

Ambonku,sudahi saja kemelut ini

Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi

Ambonku, ingatlah melatimu

Melati kita

            Puisi di atas dapat ditentukan maknanya dengan memahami makna kata-kata kunci pada

setiap baitnya.

            Kata kunci pada bait pertama puisi di atas adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama

kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum merupakan

lambang  keindahan dan kesucian.Dengan demikian,bait pertama puisi di atas menceritakan


tentang kota Ambon yang dulunya memilki pesona yang indah seperti bunga melati yang putih,

suci, dan wangi.

            Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan perselisihan dan

peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan pertumpahan darah.

            Kata kunci pada bait ketiga adalah menangis. Kata menangis melambangkan kesedihan.

Kesedihan datang dari perselisihan dan peperangan.

            Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci pada setiap bait,maka kita dapat

menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :

            Dahulu, kota Ambon merupakan kota yang sangat indah.Keindahan kota Ambon

bagaikan melati yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini keadaannya telajh

berubah.Perselisihan dan peperangan terjadi di kota Ambon yang menimbulkan banyak korban

harta dan darah.Akankah keadaan akan berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon

damai seperti dulu dan kembali menjadi kota yang indah seperti bunga melati yang putih, suci,

dan wangi.

            Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan dan peperangan tidak akan pernah

mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai manusia harus lebih saling hormat-

menghormati dan saling menyayangi antar sesama.

Latihan  

Karangan  Bunga

                                                            Tiga anak kecil


                                                            Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi 
                                   

Karya : Taufik Ismail

1. Tentukan kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

3. Tentukan makna puisi di atas !

4. Sebutkan perasaan dan suasana yang terkandung pada puisi di atas ! 

5. Sebutkan pula amanat yang terkandung pada puisi di atas !


PELAJARAN  9

PENULISAN PESAN SINGKAT

Tujuan Pembelajaran :

  Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis
  Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks

A.  Pengertian Memo

                  Memo adalah surat peringatan atau catatan singkat. Memo merupakan surat yang dibuat

secara khusus untuk kalangan di dalam ( intern )  kantor atau organisasi sendiri saja.Oleh karena

itu,berdasarkan cara peredarannya di sebuah kantor atau organisasi, memo dapat beredar secara

Horizontal yaitu penyampaian memo kepada pihak yang memilki jabatan setara/sederajat dan

secara Vertikal yaitu memo yang disampaiakn oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya dari

bawahan kepada atasan.Memo digunakan untuk mengingat tentang suatu hal.


B.     Bagian – Bagian Memo

              Memo biasanya terdiri atas dua bagian yaitu :

a). Kepala Memo

      Kepala memo berisi antara lain :

1.      alamat yang dituju

2.      pengirim memo

3.      perihal memo

4.      tanggal pengiriman memo

       b). Isi Memo

Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat.Penulis memo harus langsung

menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat yang pendek dan lugas ( dapat dipahami ).

           Peredaran memo yang  hanya terbatas antara teman sejawat atau dengan pimpinan pada

kalangan dalam ( intern ) satu   kantor atau organisasi saja, maka memo tidak perlu

mencantumkan identitas kantor , seperti; nama kantor, alamat kantor, nomor telepon, dll.

  Contoh penulisan memo

MEMO
  Kepada             :   Kepala Tata Usaha
Dari                      : Kepala Sekolah
Perihal                             : Pembuatan Undangan Rapat Dinas
                                                                                                                          18 
November   2010
                Segera buatkan undangan rapat dinas para guru dan karyawan , tanggal 22
November 2010, pukul 09.00, di ruangan pertemuan sekolah.Terima kasih.
                                                                                                                            
Kepala sekolah

                                                                                                                             M.
RAHADI
Latihan

            Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus OSIS guna

membicarakan persiapan Lomba Baca Puisi dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional

yang ke -68.Untuk itu ia menugaskan sekretaris OSIS agar membuat undangan rapat ke semua

pengurus OSIS tanggal 15 Desember 2010.Rapat akan diselenggarakan pada tanggal 19

Desember 2010,pukul 11.00 Wita, bertempat di ruang OSIS.

            Susunlah memo berdasarkan pernyataan di atas !

PELAJARAN   10
MEMBACA CERPEN

Tujuan Pembelajaran

  Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen


  Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen
  Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen
  Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen
  Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

A.   Pengertian Cerpen


     Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk pengisahan atau cerita.

B.   Ciri-ciri Cerpen

1.      Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan  kehidupan sehari-

hari.

2.   Ceritanya mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja.

3.   Pokok cerita berfokus pada satu asfek cerita. 

C.   Tokoh, Watak/Karakter, Alur/Flot, Latar/Setting dan Nilai


 1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku yang memerankan

sifat yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang memerankan sifat yang jahat.

 2.  Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita

ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita, tingkah laku / sikap serta   pendapat-pendapat

atau hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani, jujur , licik, pemalu, oftimistis,

pesimistis, sentimental, pemarah, bijaksana, dll.

3.  Latar/Setting  adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;

Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.
4.  Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini

ada dua jenis yaitu ;

    

 a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan .

       b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki   penceritaan peristiwa yang telah lalu
5.   Nilai adalah  pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh masyarakat,seperti; suka
menolong, berani melawan kejahatan, menghormati orang yang lebih tua,tekun dan disiplin
dalam bekerja, mengerjakan perintah agama dengan ikhlas, dll.

Bacalah cerpen di bawah ini !

                                       Sebatang  Pohon  Pisang

   Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa pohon pisang
raja itu tumbuh tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika pohon itu telah berbuah,timbullah
perselisihan di antara mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.
“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja terletak di
kebunku. Jadi, dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak Mangun.
Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang itu menghadap ke
rumah Pak Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah berpindah menghadap ke rumah Pak
Mangun.Begitu terus setiap hari.
Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah mereka berkelahi
sampai adu fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-tetangga selalu berhasil melerai
keduanya.Akhirnya, pisang raja itu telah masak.
Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang telah mengambil
pisang itu. Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak Banulah yang diam-diam telah
mengambil pisang itu. Pertengkaran terjadi lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut.
Mereka tidak saling tegur sapa.
Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau. Orang-orang
lebih suka duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang rindang. Begitu juga halnya dengan
Pak Banu.
Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di samping rumahnya.
Tiba-tiba, datanglah  si Tatang,  tetangganya. Si Tatang terkenal sebagai anak yang usil di
kampung itu. Si Tatang datang menemui Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja.
Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang. Sayalah yang telah
memeramnya. Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata tatang
Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.
“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah Pak mangun.
Pisang ini bagian Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi saya minta sebagai upah
memeramnya.”
Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang, siapa yang telah
memngambil pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang yang diberikan oleh Tatang itu
diterimanya juga. Sebelum Pak Banu sempat berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan
menuju rumah Pak mangun.
Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :


1.  Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !
2.  Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian cerita yang
menunjukkan watak tersebut !
3.   Sebutkan bentuk penceritaan  atau alur cerpen tersebut !
4.   Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian cerita yang
menerangkan latar tersebut !
5.   Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !
PELAJARAN  11
GAYA  BAHASA  (  MAJAS )

Tujuan Pembelajaran :
  Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )
  Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa
  Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa
   
A.  Pengertian Gaya Bahasa
                 Gaya Bahasa ( Majas ) adalah  cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam
bentuk tulis atau lisan.
B.   Jenis-Jenis Gaya Bahasa
                 Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :
    1).  Gaya Bahasa Perbandingan
                 Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :
a.       Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seperti
manusia.
            Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda kecuali
manusia.seperti; pohon, burung, matahari, air, dll.
                  Contoh.:
1.      Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.
2.      Sinar matahari mencubit kulitku.
3.      Angin berbisik di sela – sela dedaunan.
4.      Pucuk cemara menari dengan anggunnya.

b. Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding sesuatu secara
mendasar(implisit).

      Contoh :
1.      Raja siang bersinar dengan terangnya.
2.      Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.
3.      Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.
4.      Dialah tulang punggung keluarganya.

c. Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan membandingkan dua hal
yang berbeda tetapi dianggap sama.

Contoh :
1.      Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.
2.      Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan induk.
3.      Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.

4.      Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.


      2).      Gaya Bahasa Pertentangan
                           Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :
a.     Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan keadaan.
Contoh :
1.      Suara petir membelah angkasa.
2.      Berita itu menggemparkan dunia.
b.    Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan dengan maksud
merendahkan diri.   
Contoh :
1.                    Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !
2.                    Mampirlah sebentar ke gubukku !
c.     Gaya bahasa Ironi adalah  Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang berbeda dari
kenyataan dengan maksud mengolok-olok.
Contoh :
1.                  Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.
2.                  Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.
      3).  Gaya Bahasa Pertautan
                        Gaya bahasa pertautan terdiri atas :
a.     Gaya bahasa Metonimia adalah  gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang ditautkan dengan
orang, barang, hal, sesuai penggantinya.
Contoh :
1.                    Ayah sedang menghisap Gudang garam.
2.                    Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.
3.                    Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.
b.    Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut sebagian sudah mewakili
keseluruhan.
Contoh :
1.      Ibu membeli seekor ayam.
2.      Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.
3.      Si belang baru melahirkan anak-anaknya.
c.     Gaya bahasa Totem Proparte adalah   gaya bahasa yang menyebut keseluruhan padahal  hanya
sebagaian saja yang mewakili.
Contoh :
1.      Jakarta kebanjiran kemari siang.
2.      SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.
3.      Dunua diguncang oleh gempa semalam.

d.    Gaya bahasa  Eufemisme adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.
Contoh :
1.                    Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. ( bodoh )
2.                    Sudah lama ia hilang ingatan. ( gila )
3.                    “ Pak,saya mau kebelakang , “ ( WC )

    Latihan 1
    Perhatikan format di bawah ini :
    Diskusikan denga teman kelompokmu !

No Penggalan Puisi Gaya Bahasa


1 Ombak ria bekejar-kejaran
di gelanggang biru bertepi langit,

2 Dalam bergurau bersama angin,dalam bergurau


bersama mega
3 Aku meraa terpanggil
Kusibak buku-buku tua
Sejuta harapan muncul
Untuk mengejar kepintaran
4 Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
5 Terasa aneh
Sepasang-sepasang mata memandangku
PELAJARAN  12

MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI


Tujuan Pembelajaran :
  Siswa mampu mengemukakan hal-hal yang perlu ddiperhatikan dalam membaca puisi
  Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi

 * Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membaca Puisi


            Dalam membaca puisi,ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan seperti :
      1).  Intonasi yaitu tinggi rendah suara dalam membaca puisi .Intonasi dalam membaca puisi
disesuaikan dengan isi puisi. Jika puisi itu tentang perjuangan, tentu intonasi lebih keras dan
tegas. Namun, jika isi puisi tentang kesedihan,intonasi harus lebih halus dan lirih.
      2).  Lafal yaitu pengucapan hurup. Lafal dalam membaca puisi harus jelas sehingga makna puisi
dapat dipahami oleh pendengar.
     3).  Mimik yaitu perubahan raut wajah. Seorang pembaca puisi harus menyesuaikan mimik wajah
dengan isi puisi yang dibaca.
     4). Gestur yaitu gerak gerik tubuh saat membaca puisi. Gestur dapat berupa gerakan kepala, tangan,
liukan anggota badan, langkah kaki, dll.

     Latihan

             Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan gestur.
GADIS PEMINTA-MINTA
Karya  : Toto Sudarto Bachtiar

                                                Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil


                                                Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
                                                Tengadah padaku,pada bulan merah jambu
                                                Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa

                                                Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil


                                                Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
                                                Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan
                                                Gembira dari kemayaan riang

                                                Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral


            Melintas-lintas di atas air kotor,tapi yang begitu kuhapal
                                               
                                                Jiwa begitu murni,terlalu murni
                                                Untuk bisa membagi duka

                                                Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil


                                                Bulan di atas itu,tak ada yang punya
                                                Dan kotaku, ah kotaku
                                                Hidupnya tak lagi punya tanda

      Petunjuk !
     Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh temanmu !
Nilai Total
No Nama Siswa
Intonasi Lafal Mimik Gestur Nilai
1
2
3
4
5
6
.
.

     Rentang nilai :


     Intonasi                  :   0    -    25
     Lafal                       :   0    -    25
     Mimik                     :   0    -    25
     Gestur                    :   0    -    25

Materi Pembelajaran Bidang Studi Bahasa Indonesia SMP / MTs Kelas 7

Semester I (Ganjil) :

1. Bab I. Belajar dari Pengalaman.


2. Bab II. Menyampaikan Informasi Bermakna.
3. Bab III. Kobarkan Terus Rasa Nasionalisme.
4. Bab IV. Belajar dari Berbagai Peristiwa.
5. Bab V. Menjaga Warisan Budaya.

 Glosarium / Kamus Bahasa Indonesia Kelas VII.

Materi Pembelajaran Bidang Studi Bahasa Indonesia SMP / MTs Kelas 7

Semester II (Genap) :

1. Bab VI. Berkomunikasi Secara Santun.


2. Bab VII. Meraih Prestasi Lewat Kreasi.
3. Bab VIII. Membangun Rasa Percaya Diri.
4. Bab IX. Memilih Aktivitas yang Berguna.
5. Bab X. Hidup Sehat dan Bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai