Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

MODUL 2
Bahasa melayu mulai dipakai dikawasan Asia Tenggara sejak
Abad ke-7.
Bukti-bukti yang menyatakan itu adalh dengan
Kb 1 : ditemukannya prasati di:
Kronologis Perkembangan Bahasa Indonesia
 Kedudukan Bukit berangka tahun 683 M (palembang)
 Talang Tuwo berangka tahun 684 M (palembang)
 Kota Kapur berangka tahun 686 M (bukit barat)
 Karang Birahi berangka tahun 688 (Jambi)

Prasasti-prasati itu bertuliskan huruf pranagari berbahasa


SEJARAH melayu kuno. Bahasa melayu kuno itu tidak hanya diginakan
BAHASA pada zaman sriwijaya ,Prasasti Gandasuli juga ditemukan
dengan bertuliskan angka tahun 942 M, yang juga
INDONESIA menggunakan bahasa Melayu Kuno.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu digunakan sebagai
bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama
budha. Bahasa melayu juga digunakan sebagai bahasa
penghubung antarsuku Nusantara maupun sebagai bahasa
perdagangan, baik antarsuku Nusantara maupun pedagang
yang datang dari liar Nusantara
Perkembangan bahasa Melayu tampak makin jelas
dari peninggalan kerajaan islam, baik seperti batu
bertulis maupun hasil susastra abad ke-16 dan ke-
ke17.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara
bersamaan dengan penyebaran agama islam di
B. wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah
PENYEBARAN diterima oleh Masyarakat Nusantara sebagai
BAHASA bahasa perhubungan (lingua franca) antarpulau,
MELAYU antarsuku, antarpedagang, antarbangsa,dan
antarkerajaan karena bahasa sistemnya mudah
dipelajari.
Bahasa Melayu yang digunakan di wilayah
Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi
oleh corak budaya lain. Bahasa melayu menyerap
kosakata dari berbagai bahasa terutama dari
bahasa Sansekerta, Persia,Arab, dan Eropa.
Bahasa melayu dalam perkembangannya memiliki
varian dan dialek.
Setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya
pada tanggal 18 Agustus. Bahasa Indonesia
diakui secara Yuridis.
Secara Sosiologis Bahasa Indonesia resmi
diakui pada Sumpah pemuda 28 Oktober
1928.
Hal ini sesuai dengan butir ketiga ikrar
C. KELAHIRAN sumpah pemuda yaitu “ kami putra dan
putri indonesia menjunjung bahasa
BAHASA persatuan bahasa indonesia”.
INDONESIA Ikrar ketiga yang berarti kebulatan tekadd
untuk menjunjung bahasa Indonesia menjadi
bahasa persatuan. Dengan sumpah yang
ketiga, bangsa Iindonesia menjunjung tinggi
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ,
sementara juga sebagai implisit mengakui
keberadaan bahasa-bahasa daerah yang
dimiliki oleh setiap suku bangsa Indonesia.
Sumpah pemuda 28 Oktober menjadi tonggak dikenalnya nama
bahasa Indonesia oleh seluruh bangsa Indonesia . Dalam kaitan itu
Sultan Takdir Alisyabana menjeelaskan tentang “Bahasa Indonesia
ialah bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh dikalangan
penduduk Asia Selatan dan setelah bangkitnya pergerakan
kebangsaan rakyat Indonesia pada permulaan abad 20 dengan
insaf diangkat sebagai bahasa persatuan.
Penggunaan ungkapan “dengan insaf” mengandung pengertian
bahwa bahasa yang didahului disebut bahasa Melayu berbeda
dengan bahasa yang saat itu disebut bahasa Indonesia.
Pada Kongres Pemuda Indonesia 1 tahun 1926,
Muhammad Yamin penyusun ikrar Sumpah
Pemuda Menyatakan keyakinannya bahwa bahasa
Melayu lambat laun akan tertujuk menjadi bahasa
pergaulan umum atau bahasa persatuan bagi
bangsa Indonesia. Pada 15 Agustus 1928, soekarno
dalam pidatonya menyatakan bahwa perbedaan
bahasa diantara suku bangsa Indonesia tidak akan
menghalangi persatuan, tetapi makin luas bahasa
Melayu tersebar makin cepat kemerdekaan
indonesia akan terwujud..
1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai
lingua franca ( bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan).
2. Penggunaan bahasa melayu tersebar
keberbagai wilayah melampaui batas-batas
wilayah bahasa lain, walupun penuturnya
tidak sebanyak penutur bahasa jawa.
3. Bahasa Melayu berkerabat dengan bahasa-
FAKTOR YANG bahasa Nusantara lainnya,sehingga tidak
MENYEBABKAN dianggab bahasa asing.
BAHASA MELAYU 4. Bahasa Melayu memiliki sifat
DIANGKAT SEBAGAI sederhana,mudah dipelajari karena dalam
BAHASA INDONESIA bahasa Melayu tidak dikenal tingkatan
bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
5. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan
antarpenutur bahasa daerah lain sehingga
tidak menimbulkan kalah atau menang,
tidak ada kelompoo yang merasa lebih kuat.
 Pada tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia
setelah mengalahkan Belanda . Sehingga merubah
semua aspek kebiasaan kehidupan Belanda di
Indonesia menjadi mengarah ke aspek kehidupan
Jepang. Hal itu mengakibatkan bangsa di
Indonesia harus mempelajari aspek aspek
kehidupan Jepang dengan banya mengadakan
D. BAHASA Iven dan kursus bahasa Jepang. Untuk menarik
INDONESIA perhatian rakyat Indonesia Jepang juga
PAPA ZAMAN menyempurnakan bahasa Indonesia, dan ahirnya
JEPANG dibentuk Goseibilinkai dan berhasil mengodifikasi
7.000 istilah bahasa Indonesia disaat itu. Jepang
tidak dapat menghindari bahasa Indonesia hal ini untuk
menjalin hubungan komunikas dan jepang melarang
penggunaan bahasa Belanda. Hal penting pada masa
penjajahan Jepang (1942-1945) bahasa Indonesia
digunakan sebagai bahasa pengantar disemua tingkat
pendidikan.
 Untuk menumbuhkan pemerintahannya Jepang menumbuhkan dan
mengembangkan bahasa Indonesia secepat cepatnya. Hal ini dilakukan
untuk menarik simpati, sedangkan dari pihak negara Indonesia mendapat
keuntungan untuk memperkuat bahasa Indonesia.
 Pada saat proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, 17 Agustus 1945,
bahasa Indonesia secara konstitusional beralih menjadi bahasa negara.
E. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN HASIL KONGRES
1. Kongres ke 1 di Solo,25-27 Juni 1936
a. Menyesuaikan kata dan faham asing kedalam bahasa
Indonesia.
b. Pembaruan bahasa dan usaha mengaturnya.
c. Menyempurnakan gramatika.
d. Ejaan bahasa Indonesia.
e. Penyempurnaan bahasa Indonesia di surat kabar.
f. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang sah dan baku.
g. Mendirikan institut bahasa Indonesia.
h. Perlu mendirikan perguruan tinggi Kesusastraan.
2. Kongres ke 2 di Medan,28 Okto-1 Nov 1952.
 Menghasilkan penyempurnaan bahasa Indonesia di negara ini.
3. Kongres ke 3 di Jakarta,28-2 November 1973
 Berhasil menerapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
4. Kongres ke 4 di Jakarta,21-26 Nov 1983
 Menghasilkan kesepakatan untuk mewajibkan kepad semua warga negara
Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia.
 5. Kongres ke 5 di Jakarta,28 Okto-3 Nov 1988
 Menghasilkan kamus besar bahasa Indonesia dan tata bahasa Indonesia.
6. Kongres ke 6 di Jakarta, 28 Okto-2 Nov 1993
 Mengusulkan untuk meningkatkan lembaga bahasa Indonesia dan mengusulkan
penyusunan undang-undang bahasa Indonesia.
7. Kongres ke 7 di Jakarta,26-30 Okto 1998
 Mengusulkan pembentukan badan pertimbangan bahasa Indonesia
8. Kongres ke 8 di Jakarta,14-17 Okto 2003
 Menyepakati bahwa pemuda memiliki satu bahasa yang sama yaitu bahasa
Indonesia.
9. Kongres ke 9 di Jakarta 28 Okto-1 Nov 2008
 Membahas bahasa Indonesia, bahasa daerah,bahasa asing, sastra, bahasa
media massa.
10. Kongres ke 10 di Jakarta, 28-30 Okto 2013
 Penetapan bahasa Indonesia untuk kedepannya agar menjadi bahasa yang
baku secara moral dan material
11. Kongres ke 11 di Jakarta, 28-31 Okto 2018
 Menghasilkan beberapa produk kebahasaan dan kesastraan dalam media cetak
kamus bahasa Indonesia, buku bahasa, peta bahasa dll.
KB 2 :
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Kedudukan diartikan sebagai status relative bahasa sebagai sistem lembaga


nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial bahasa yang
bersangkutan,sedangkan fungsi adalah nilai penggunaan bahasa yang
dirumuskan sebagai tugas penggunaan Bahasa itu dalam kedudukan yang
diberikan.Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara .Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
nasional dimiliki sejak diikarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928,sedangkan kedudukan sebagai bahsa negara dimiliki sejak resmi
tercantum dalam undang-undang Dasar 1945 .Dalam UUD,Bab XV,Pasal 36
tercantum “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”.
a) Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Fungsinya
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dimiliki sejak
dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.Kenyataannya Bahasa melayu yang mendasari Bahasa Indonesia telah
dipakai sebagai lingua franca selama beradap abad sebelumnya di
Indonesia.Didalam kedudukan sebagai Bahasa nasional ,Bahasa Indonesia
befungsi sebagai :
b) Lambang kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang
mendasari rasa kebanggaan,bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan
nilai-nilai budaya dijadikan peganggan hidup,atas dasar itulah Bahasa
Indonesia kita plihara dan kita kembangkan dan bangga menggunakan
Bahasa indonesia
c) Lambang identitas nasional
Artinya Bahasa Indonesia yang lahir dari hasil perjuangan menumbuhkan
sikap kecintaan dan kepedulian terhadap bangsa dan Bahasa .Bahasa
Indonesia memiliki nilai-nilai aggung ,norma-norma yang santun,wibawa
dan harga diri .Hal itu menjadi identitas suatuba bangsa,yakni Bangsa
Indonesia.
 Alat komunikasi
Bahasa Indonesia digubakan sebagai alat
komunikasi semua masyarakat sebagai
penghubung antara suku satu dan laiinya
baik secara lisan dalam pergsulsn sehari
hari,dirumah ,dikantor masyarakat
Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik
melalui Bahasa Indonesia
 Bahasa sebagai alat pemersatu bangsa
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa.Dengan
bahsa Indonesia bangsa ini dapat merasa harmonis dan serasi
karena diantara kita tidak lagi merasa ada persaingan dan
tidak merasa lagi “dijajah’’oleh masyarakat suku
lain.Identitas suku dan nilai nilai social dalam Bahasa daerah
masing-masing dapat kita lihat dari tercerminnya di dalam
Bahasa daerah masing-masing yang masih kental.Bahasa
daerah juga menjadi kekayaan Bangsa Indonesia.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan Fungsinya
Selain keddudukan sebagai Bahasa nasional ,Bahasa Indonesia
juga berkedudukan sebagai Bahasa negara,sesuai dengan
ketentuan yang tertera didalam Undang-Undang Dasar 1945,Bab
XV,Pasal 36. Didalam Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a) Bahasa Indonesia sebagai Bhasa Resmi Negara
Sebagai Bahasa resmi negara ,Bahasa Indonesia
digunakan didalam segala kegiatan kenegaraan ,seperti
upacara,penyususnan undang undang,pidato ,rapat-rapat
urusan negara dan kegiatan-kegiatan kenegaraan baik secara
lisan maupun dalam bentuk tulisan.Komunikasi timbal balik
antar pemerintah dan masyarakat berlangsung dengan
menggunakan Bahasa Indonesia.
b) Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
dalam kedudukannya Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai Bahasa
pengantar di Lembaga-Lembaga Pendidikan mulai dari taman kanak-kanak
sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia kecuali didaerah-daerah
yang bahasannya sangat kental sperti,Aceh,Batak,Sunda,Madura,Bali dll.
 c). Bahasa Indonesia sebagai Alata Perhubungan Tingkat Nasional
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat dalam komunikasi ,alat perhubungan antar
daerah dan antar suku,dan juga sebagai alat perhubungan dalam
masyarakat yang latar belakang social budaya dan Bahasa yang sama.
d). Bahasa Indonesia sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan
Nasional.Ilmu Pengetahuan,dan Teknologi
Bahasa Indonesia adalah satu-satunya Bahasa yang digunakan untuk
membina dan mengembangkan kebudayaan nasional yang memiliki ciri-ciri
dan identitas khas.Bahasa Indonesia juga digunakan untuk memperluas ilmu
pengetahuan dan teknologi modern baik melalui penulisan buku-buku
teks ,penerjemahan ,penyajian pelajaran di lemabaga-Lembaga Pendidikan
umum maupun melalui saran –sarana lain diluar Lembaga pendidikan
SEKIAN dan
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai