Anda di halaman 1dari 16

 MATERI PENDALAMAN BAHASA INDONESIA KELAS IX

1. MenentukanIsi Tersurat Teks Non Sastra


Tersurat = tertulis atau eksplisit.
Menemukan isi tersurat / informasi tersurat dari sebuah teks lebih mudah
dilakukan dari pada isi tersirat, karena isi tersurat secara langsung dinyatakan
dalam bacaan.
Menentukan isi tersirat dalam teks sastra sama dengan amanat, yaitu
menyampaikan pesan dari penulis kepada pembaca.
Teks yang mengungkapkan informasi tersurat terdiri dari kalimat fakta dan kalimat
opini.Fakta adalah Suatu hal yang benar- benar terjadi dan dapat dibuktikan
kebenarannya. Opini merupakan suatu pernyataan atau pendapat yang
dikemukakan seseorang belum dapat dibuktikan kebenarannya.

2. MEMBANDINGKAN ISI TEKS NON SASTRA


*Pola penyajian pada teks berita berbeda dengan pola penyajian teks laporan hasil
percobaan.
* Pola penyajian teks berita dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan 5 W
+ 1 H.
* Contoh : teks 1 :
* Contoh teks 2 :
= ada perbedan pola penyajian berita.
= persamaannya = persamaan teks = membandingkan kesamaan isi antara dua
teks atau lebih.

3. MEMBUAT PERTANYAAN YANG JAWABANNYA ADA DIPENGGALAN.


= Menyimpulkan pertanyaan dari ringkasan peristiwa dalam teks.
= caranya dengan memahami rangkaian peristiwa dalam prosa, kita dapat
menyimpulkan sebuah pertanyaan yang mewakili ringkasan peristiwa yang
disajikan dalam prosa tersebut.

4. MENGURUTKAN PERISTIWA PADA TEKS


= langkah – langkah menyusun cerita :
1. Menentukan ide pokok dan beberapa ide penjelas
2. Memperhatikan koherensi antar kalimat sehingga membentuk kalimat cerita
yang padu.( Koherensi = hubungan= koordinasi ).
5. UNSUR – UNSUR DALAM CERPEN
= unsur – unsur yang membangun karya sastra .( Unsur yang membangun dari
dalam = instrinsik ).meliputi :
1. Tema : gagasan dasar yang menjadi latar belakang keseluruhan cerita.
2. Tokoh : unsur penting untuk mengembangkan cerita cerpen.( orang yang
berperan ).
3. Alur : rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita dari awal hingga akhir.
Dibagi 3 : 1. Alur maju, 2. Alur mundur , 3. Alur campuran.
4. Sudut pandang adalah segi pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita.
Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa
atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan
aku yang memakai kata pertama.Ada 4 jenis sudut pandang yaitu:
1. Sudut pandang orang pertama.
Sudut pandang orang pertama yang menggunakan kata ganti “ aku”atau “
saya “ atau “ kami “.
Aku atau saya sudut pandang orang pertama tunggal, sedang kami adalah
sudut pandang orang pertama jamak.
Sudut pandang orang pertama , kamu seolah- olah menjadi tokoh dalam
suatu cerita yang dibuat.Sesuai dengan namanya sudut pandang orang
pertama atau tokoh utama si penulis seolah- olah masuk ke dalam cerita
tersebut sebagai tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita.
Sudut pandang orang pertama ( tokoh sampingan ).
Pada teknik ini ,tokoh aku hadir bukan sebagai peran utama ,melainkan
peran pendukung atau tokoh tambahan.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Dapat dikatakan , jenis sudut pandang orang kedua ini menggunakan gaya “
kau “ sebagai suatu variasi cara memandang tokoh aku dan dia.

Contoh Jenis Sudut Pandang Orang Kedua.


Ini merupakan hari pertama masuk kerja.Harus sempurna !
Maka sejak tiga jam lalu , kau sibuk saja membolak- baliknya di depan
cermin. Mengecek baju, rambut, hingga ke riasan di wajahmu. Lalu setelah
kau memulaskan lipglos sebagai sentuhan final yang kau rasa mampu
memesona teman- teman barumu di kantor nanti, kau kemudian
mengambil parfum.dst.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga.
Dalam sudut pandang orang ketiga, biasanya menggunakan kata “ dia “, “ ia
“atau nama tokoh dalam bentuk jamak “ mereka “.
Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga.

5. Gaya bahasa
Gaya bahasa berguna untuk menciptakan nada atau suasana persuasive. Gaya
bahasa ini memperlihatkan dialog dan interaksi antar tokoh.
6. Latar
Latar biasanya berhubungan dengan suasana, waktu, dan tempat terjadinya
cerita.
Latar ini dipakai untuk memperkuat keyakinan pembaca dalam jalannya
sebuah cerita.
7. Amanat atau Pesan
Amanat atau pesan biasanya disampaikan oleh penulis pada pembaca tentang
nilai moral dalam sebuah cerpen.
Amanat dalam cerpen biasanya disampaikan secara tersembunyi ( tersirat/
implisit ), atau eksplisit ( tersurat ).

 UNSUR EKSTRINSIK CERPEN


Adalah unsur yang berada diluar karya sastra ,tetapi secara tidak langsung bisa
mempengaruhi sebuah karya sastra.
Unsur ekstrisik meliputi : biografi pengarang, keadaan lingkungan pengarang,
subyektifitas pengarang, dan keadaan psikologi.
Unsur ekstrinsik bisa berhubungan dengan moral, budaya, dan agama yang dianut
masyarakat, latar belakang masyarakat, latar belakang penulis.
= Berikut penjelasan tentang :
- Latar Belakang Masyarakat .
-Latar belakang masyarakat bisa terdiri dari ideology negara kondisi politik, kondisi –
sosial, dan kondisi ekonomi.

=Latar Belakang Penulis


- Latar belakang penulis seperti : riwayat hidup, kondisi psikologi, dan aliran sastra.

= Nilai yang Terkandung dalam karya sastra :

a. Nilai budaya yaitu nilai yang berkenaan dengan kebiasaan ,tradisi atau adat istiadat
yang berlaku di suatu daerah.
b. Nilai sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan tata pergaulan antar individu di dalam
masyarakat
c. Nilai moral yaitu nilai dalam cerpen ysng berkaitan dengan akhlak, perangai atau
etika.
d. Nilai agama atau religi
Nilai dalam cerpen yang berkaitan dengan aturan atau ajaan yang bersumber dari
agama tertentu. ( contoh : nilai kejujuran / kebaikan ).

==========================

6. RESENSI
-Adalah menilai keunggulan dan kelemahan/ kekurangan suatu karya.
- berisi ulasan, pertimbangan atau pembicaraan suatu karya.( sastra, non sastra, -
film, drama ,lagu dll.).
-Dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca terhadap suatu
karya.

= MENENTUKAN KALIMAT KRITIK


Kritik sastra sama/ mirip resensi = merupakan penilaian baik atau buruk suatu -
karya sastra. Kritik sastra lebih ilmiah dari pada resensi.
-Kritik sastra dapat menilai isi, bentuk atau peristiwa yang terdapat dalam sastra,

7. MELENGKAPI ISTILAH/ KATA DALAM TEKS NON SASTRA


Petunjuk melengkapi kalimat dengan istilah/ kata yang tepat :
1. Memahami kata- kata sebelum dan sesudah bagian rumpang pada kalimat.
2. Memahami maksud kalimat secara utuh
3. Menentukan istilah/ kata yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang.
Contoh istilah: konsumsi, korupsi, transportasi, otonomi dll.

8. MEMBUAT JUDUL
Judul disebut juga kepala tulisan. Judul adalah rangkaian kata yang menyiratkan
secara pendek atau maksud suatu tulisan atau teks.
Judul mengandung informasi pokok yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Judul tulisan atau teks harus dibuat dengan tepat agar mewakili isi teks.

9. MELENGKAPI PARAGRAF
- Teks atau bacaan itu terdiri dari beberapa paragraf , sedang paragraf terdiri dari
beberapa kalimat.
- Paragraf adalah suatu unit terkecil dalam sebuah karangan .
- Paragraf yang baik harus mempunyai satu ide pokok/ gagasan utama.
- Dalam melengkapi unsur teks perlu memperhatikan
koherensi/hub./perpaduan,kecocokan. Koherensi perlu penataan urutan kalimat

- yang sistematis.

10. MAKNA KATA


- Makna kata adalah hub.antara ajaran dengan arti dari sebuah kata.
- Makna kata juga diartikan sebagai maksud yang terkandung dari sebuah kata.
- Makna kata dibagi 2 jenis yaitu :
- 1. Makna leksikal
Makna leksikal diartikan makna yang terdapat dalam kamus/ mengikuti tulisan
kamus.
- Contoh : Doa artinya permohonan ( harapan, permintaan, pujian ).

2.Makna gramatikal
- adalah makna kata yang timbul karena proses tata bahasa Indonesia/
gramatikal. ( contoh proses afiksasi, reduplikasi, atau komposisi ).

- afiksasi adalah suatu proses pembentukan pada kata yang mengalami


pengimbuhan atau pembubuhan afiks pada sebuah kata dasar tunggal atau
kompleks. ( jenis afiksasi : prefix( awalan ), infiks ( sisipan), sufiks ( akhiran ).

3.Makna konotasi

- makna yang mengandung nilai emosi tertentu, sehingga makna tersebut menjadi

kiasan yang bisa berisi nilai, sikap sosial/ perspektif tertentu.

- Contoh: mereka berebut kursi pemilu. Kata kursi bukan berarti alas duduk berkaki
empat, namun kursi adalah kata kiasan yaitu jabatan.

4. Makna Denotasi
adalah makna yang mengandung arti sebenarnya .
Contoh : Bunga itu sudah tumbuh di taman. Kata bunga mengandung arti
sebenarnya, yaitu bagian buah tumbuhan yang akan menjadi buah.

===============
MENGUBAH DIAGRAM / GRAFIK / TABEL MENJADI PARAGRAF.

= Media untuk menyampaikan informasi adalah diagram, grafik atau tabel.

Ketiganya memiliki wujud dan pengertian yang berbeda dan dapat diubah isinya menjadi
paragraf.

= Grafik adalah gambaran mengenai proses naik turunya suatu obyek yang diperlihatkan
melalui garis. Contoh diagram : …

= Tabel adalah gambaran yang dikategorikan ke dalam kolom- kolom data yang berisi ikstisar
sejumlah informasi. Contoh Tabel : …

= Diagram adalah gambaran yang memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Contoh :

===========
 CIRI DAN STRUKTUR TEKS
1. TEKS DESKRIPSI
- Sebuah teks yang menggambarkan secara jelas obyek, tempat atau peristiwa yang
sedang ,emjadi topic pembahasan.
- Strukturnya meliputi :
- 1. Identifikasi berisi = ciri penentu atau penetap identitas seseorang, bendan dsb.
- 2. Klasifikasi = penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan
menurut kaidah/ standar yang ditetapkan.
3.Deskripsi bagian = berisi gambaran- gambaran bagian didalam teks tsb.

2. LHO ( LAPORAN HASIL OBSERVASI )


- Berita atau informasi yang dibuat berdasarkan pengamatan.
- Strukturnya :
1. Pernyataan umum/ klasifikasi = berisi pembuka atau pengantar hal yang akan
disampaikan.
2. Deskripsi bagian = berisi hal umum tentang obyek yang dikaji.
3. Deskripsi manfaat = menunjukkan bahwa setiap obyek yang
diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.

3.TEKS PROSEDUR

- Berisi langkah- langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

- Strukturnya :

1. Pengantar/ pembuka = menjelaskan tujuan dari pembuatan teks prosedur.

2. Materi berisi bahan- bahan, alat- alat atau material yang diperlukan dalam
melakukan kegiatan membuat sesuatu.

3. Langkah- langkah = berisi langkah- langkah yang harus dilakukan untuk


memperoleh hasil sesuai tujuan teks prosedur.
4. TEKS EKSPOSISI
- Teks yang mengandung sejumlah informasi atau pengetahuan yang disajikan
secara singkat, padat dan akurat.
- STRUKTURNYA :
- 1. Judul :berisi menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks

Eksposisi.

2.pernyataan umum atau tesis = memperkenalkan topic


3. Argumentasi atau alasan = berisi argument penulis yang disertai penyajian ,
Contoh dan alasan.

4.Penegasan Ulang = pendapat/ simpulan.

5. TEKS EKSPLANASI
- Merupakan jenis teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya suatu peristiwa
atau kejadian.
- Strukturnya :
1. Pernyataan Umum = berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa ,
kejadian, atau fenomena yang menjadi topic pembahasan.
2. Deret Penjelas = penjelasan proses terjadinya suatu peristiwa .kejadian/
fenomena
3. Interpretasi = berisi kesimpulan dari topic pembahasan.
4.
- 6. TEKS ULASAN
- Adalah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal .
- Strukturnya :
1. Orientasi ; berisi gambaran umum obyek yang akan diulas.
2. Tafsiran : berisi pandangan pengulas tentang obyek yang diulas.
3. Evaluasi : berisi gambaran secara terperinci suatu obyek yang
diulas.
4. Rangkuman : berisi ulasan akhir ( berisi kesimpulan ).

7.TEKS DISKUSI
* Adalah teks yang mengulas sebuah masalah / isu dengan disertai argument,
baik yang mendukung maupun menentang isu tersebut ,serta diakhiri dengan
simpulan atau rekomendasi penulis.
* Strukturnya :
1. Isu = berisi masalah yang akan didiskusikan / dibahas.
2. Argumen mendukung = berisi pendapat yang mendukung dan menjabar
-kan lebih lanjut tentang penjelasan masalah yang

- akan dibahas.
3. Argumen yang menentang = berisi mengenai pertentangan terhadap masa
Lah yang dibahas.
4. Kesimpulan ` = berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai
isu yang dibahas.

8. TEKS BIOGRAFI
Adalah sebuah tulisan yang membahas mengenai kehidupan seseorang .
( Biografi = sebuah kisah riwayat hidup seseorang ).
-Strukturnya :
1. Orientasi = pengenalan tokoh
2. peristiwa dan masalah : berisi tentang peristiwa/ kejadian yang telah
dialami.
3. Reorientasi = bagian penutup.

9. AUTOBIOGRAFI adalah sebuah tulisan yang membahas kehidupan seseorang


yang ditulis sendiri.
10. KEBAHASAAN DALAM TEKS
Mengidentifikasi kata dari teks yang dibaca,meliputi :
1. Sinonim = merupakan kata yang memiliki bentuk berbeda tetapi memiliki
arti sama atau maksud sama. Contoh : pro = setuju, kecil = mungil.
2. Antonim = merupakan kata yang berlawanan makna dengan kata lain.
Contoh : pro lawan kontra, baik lawan buruk dst.
3. Kata Baku = kata yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. ( PUEBI )
( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia ), EYD.
4. Kata kusus = kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.
5. Kosakata Emotif = kosakata yang berhubungan dengan emosi dan
perasaan, sehingga membuat orang lain tersulut emosi kala membaca.
=============

MENGUBAH TEKS NON SASTRA KE BENTUK LAIN

- Hal yang harus diperhatikan dalam mengubah sebuah teks menjadi bentuk lain
adalah inti informasi atau inti cerita teks hasil ubahan tidak berbeda dengan inti
informasi dari teks yang diubah.
- Contoh : cermati teks berikut !
Langkah- langkah mencangkok
1. Pilihlah cabang yang pernah berbuah
2. Kupas kulit batang antara 20 – 25 cm.
3. Beri tanah yang gembur
4. Tutup dengan plastic atau sabut
5. Ikat kedua ujungnya

Teks tersebut jika diubah menjadi bentuk lain seperti ini ….

Mencangkok bisa dilakukan siapa saja. Salah satu metode membudidayakan


tanaman ini tidaklah rumit. Langkah pertama dalam mencangkok, yaitu memilih cabang yang
pernah berubah. Setelah itu, kupas kulit batang antara 20- 25 cm. Setelah dikupas beri tanah
yang gembur dan tutup dengan plastic atau sabut. Langkah terakhir ikat dengan kedua ujung
plastic atau sabut tersebut.

- Contoh lain :
Cermati teks wawancara berikut dengan seksama !
Penanya : “ Bagaimana perkembangan anggur Australia sat ini, Pak ?”
Narasumber : “ Menggembirakan ! Sembilan belas tahun yang lalu anggur Austra-
Lia telah diuji coba di Kebun Banjarsari, Probolinggo , Jawa Timur.
Rasanya manis, segar dengan aruma harum.”
Teks wawancara tersebut apabila diubah menjadi narasi menjadi ….
- Perkembangan anggur Australia saat ini sungguh menggembirakan .Sekitar
Sembilan belas tahun yang lalu anggur Australia telah diuji coba di Kebun
Banjarsari , Probolinggo , Jawa Timur. Anggur tersebut rasanya manis dan segar
dengan aroma yang harum.
= MEMBUAT KERANGKA ISI TEKS BERDASARKAN JUDUL =

- Kerangka isi adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
dalam teks. Kerangka isi merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis- garis
besar dari suatu teks yang akan ditulis. Kerangka isi harus mendukung judul teks
yang disajikan.
- Jadi, kerangka isi yang tepat dan sesuai judul teks ,contohnya :
Judul teks :” Bahaya Virus Flu Burung bagi Manusia “
Kerangka isi :
1. Pengertian dan ciri- ciri virus flu burung
2. Penyebaran virus flu burung
3. Bahaya virus flu burung bagi manusia
4. Penanggulangan virus flu burung

 MENULIS TEKS SASTRA :


A. MELENGKAPI KATA/ UNGKAPAN PADA BAGIAN TEKS SASTRA
- Melengkapi atinya menambah sesuatu yang kurang supaya menjadi lengkap.
- Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep,proses, keadaan, atau sifat yang kas dalam bidang tertentu.
- Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melengkapi bagian teks sastra dengan
kata/ ungkapan yang tepat yaitu :
1. Memahami konteks kalimat yang hendak dilengkapi .
2. Memahami arti dari kata/.istilah yang hendak diisikan pada bagian yang
rumpang.

3.Setelah memilih kata/ istilah , cek kembali kata/ istilah tersebut sudah sesuai
atau belum.

Contoh: Cermati pantun berikut !

Ambil puan dari Merinda

Pandan di Jawa saya robohkan

Jika Tuan membawa Adinda

Badan dan nyawa saya ….

( a. serahkan , b. berpunya, c. bertanya, d. ragukan ).


B. MEMBUAT JUDUL
- Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, karya sastra , artikel dsb.yang dapat
menyiratkan secara pendek isinya.
- Judul memiliki banyak fungsi , seperti menarik perhatian pembaca, memudahkan
pencarian, dan menggambarkan isi teks. Judul harus sesuai isi.
- Untuk membuat judul ,kamu harus membaca secara keseluruhan isi teks yang ada,
dan memahaminya terlebih dahulu.
- Setelah itu susunlah judul yang mewakili isi teks sastra tersebut.
- Contoh :
Cermati puisi berikut !
Betapa indahnya alam ini
Laut berombak- ombak
Awan berarak- arak
Udara segar bertiup- tiup
Sungguh menakjupkan
Aku berdiri di atas gunung
Untuk melihat keindahan alam ini
Keindahan dunia
 Apa judul puisi diatas ?

C. MELENGKAPI KALIMAT/MAJAS PADA BAGIAN TEKS SASTRA


- Melengkapi artinya menambah sesuatu yang kurang supaya menjadi lengkap.
1. Melengkapi Teks Cerpen
-untuk melengkapi teks cerpen , perhatikan isi dari karya tersebut.Kalimat yang
satu harus sesuai kalimat yang lain, sehingga paragraf tersebut saling
berhubungan.Untuk itu temukan kata kunci yang bisa dijadikan acuan untuk
menghubungkan maksud cerita tersebut.

2. Melengkapi Teks Drama


Ketika akan melengkapi sebuah teks drama ,terlebih dahulu harus membaca
dialog sebelum dan sesudahnya. Dengan demikian, dapat menggunakan
kalimat sesuai konteks yang dibicarakan dalam drama tersebut.

3. Melengkapi Teks Puisi


Untuk melengkapi puisi, harus memahami isi puisi, menentukan kata kunci,
dan memilih diksi yang tepat.
=======

= MENGISI KONJUNGSI DALAM KALIMAT =

- Konjungsi / Kata penghubung adalah kata yang fungsinya sebagai penghubung


antara kalimat, frasa, atau kata.
- Beberapa konjungsi yaitu:
1. Konjungsi koordinatif, yaitu kata penghubung yang berfungsi sebagai
penghubung unsur kalimat yang kedudukannya sama.
Contoh : dan, namun, tetapi, atau, padahal , sedangkan, serta.
2. Konjungsi Korelasi yaitu konjungsi yang dalam penggunaannya berupa kata
berpasangan.Fungsinya sama seperti konjungsi koordinasi.
Contoh : jangankan …. , pun
: baik …maupun : apakah … atau
: sedemikian rupa ….sehingga : tidak hanya … tetapi
: bukan hanya … melainkan

3. Konjungsi Subordinatif, kebalikan dari konjungsi koordinatif. Fungsinya sebagai


penghubung antarunsur kalimat yang tidak sama kedudukannya.
Contoh : kalau, jika, baik, tanpa, bahwa, walaupun, meskipun, biarpun, yang,
sebab, karena, sampai, sehingga, seolah-olah, seperti, andaikan, seandainya,
selama, sebelum, sesudah, semenjak, saat, ketika, dengan ,tanpa.

= MENUNJUKKAN KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA =

- Tanda baca ada beberapa macam yaitu :


1. Titik ( . ), digunakan untuk mengakhiri kalimat berita, di belakang singkatan
nama orang, memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
waktu, serta memisahkan angka ribuan, jutaan dsb. Yang menyatakan jumlah.
2. Koma ( , ) , digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat,
terutama kalimat majemuk, menceritakan kata yang disebut berturut – turut,
menceritakan kutipan langsung dari bagian lain dalam kalimat langsung , serta
penanda antara tempat dan tanggal yang ditulis sebaris.
3. Titik dua ( : ), dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian/ penggambaran/ penjelasan, akhir suatu pernyataan lengkap jika
diikuti rangkaian atau pemerian, serta bagian yang menunjukkan pembicara
dan apa yang diucapkan dalam percakapan.
4. Tanda pisah ( - ), digunakan diantara dua bilangan atau tanggal dengan arti “
sampai ke “ atau “ sampai dengan “.
5. Tanda tanya ( ? ), digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya.
6. Tanda seru ( ! ), digunakan untuk mengakhiri kalimat perintah.
7. Tanda kurung ( ), digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan.
8. Tanda petik ( “ … “ ), digunakan untuk mengapit petikan langsung.
9. Tanda garis miring ( / ), digunakan untuk penomoran surat dinas, menuliskan
masa satu tahun yang terbagi menjadi dua takwin, serta pengganti kata “ atau
“ tiap “.

============
PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS IX
1. Menentukan Isi Tersurat Teks
Tersurat maksudnya tertulis atau eksplisit.
Informasi dalam suatu teks dapat berupa informasi tersurat maupun tersirat.Informasi
tersurat diungkapkan secara langsung melalui kalimat- kalimat yang menyusun teks
tersebut. Dapat dikatakan bahwa informasi tersurat adalah suatu isi atau informasi yang
secara langsung dinyatakan dalam teks atau bacaan.
Teks yang mengungkapkan informasi tersurat terdiri atas kalimat fakta dan kalimat opini.
Fakta adalah sesuatu yang benar- benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Adapun opini merupakan suatu pernyataan atau pendapat yang dikemukakan seseorang
dan belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Untuk mengetahui pokok- pokok informasi tersurat dalam suatu teks dapat dilakukan
dengan menyusun kalimat tanya atau pertanyaan. Kalimat tanya disusun menggunakan
kata tanya ( 5 W + 1 H ).
Menentukan isi tersirat dalam teks sama dengan amanat, memmberikan pesan dari
penulis kepada pembaca.
2. Menentukan Makna Kata / Istilah dalam Teks.
Informasi dapat diperoleh dengan membaca. Tujuan utama membaca menemukan
makna dan informasi yang terdapat dalam teks.
Makna adalah arti atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan,
seperti frase, dan kalimat.
Contoh: kata meja adalah perkakas rumah tangga/ perabot.
: Kata Referensi adalah …..
3. Menentukan Ide Pokok Paragraf
Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu dengan yang lain
dan membentuk satu kesatuan untuk mengemukakan satu gagasan utama atau gagasan
pokok. Syarat gagasan yang baik,antara lain koheren ( berkaitan ), kohesif ( padu ), dan
memiliki satu gagasan pokok.
Ide pokok atau gagasan pokok adalah topik yang dibahas atau diungkapkan dalam
bacaan. Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi pernyataan yang masih umum/
luas. Kalimat utama dapat ditemukan di awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf.
Pada umumnya gagasan utama / ide pokok disampaikan dalam kalimat topik. Oleh
karena itu, menemukan ide pokok dapat dilakukan dengan cara menemukan kalimat
utama atau kalimat topik dalam paragraf.
4. Menentukan Inti Bagian Teks
Terdapat beragam teks dapat digunakan untuk menyajikan suatu informasi.
Beberapa teks tersebut adalah
a. Teks Ulasan
Teks Ulasan adalah teks yang menjelaskan kembali sebuah produk, baik produk
barang, maupun bukan barang ( film, buku, novel, cerpen ).
Tujuan komunikatif dari teks ulasan adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau
karya seni. Salah satu jenis teks ulasan adalah resensi.
Resensi diartikan sebagai penilaian terhadap karya orang lain, dengan memberikan
pertimbangkan tentang baik atau buruknya karya tersebut secara obyektif.
b. Teks Deskripsi
Teks Dekripsi merupakan teks yang berisi penggambaran sebuh obyek dengan tujuan
agar pembaca merasa seolah- olah melihat sendiri obyek yang digambarkan.
Strukturnya meliputi identitifasi dan deskripsi. Identifikasi berisi gambaran umum
tentang suatu obyek, sedang deskripsi berisi ciri- ciri kusus benda, tempat, atau
orang yang dideskripsikan.
c. Teks Eksposisi
Teks Eksposisi adalah teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau
mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat.Jenis karangan ini misalnya
berupa kisah perjalanan, pemaparan suatu peristiwa atau kejadian, laporan kegiatan.
Teks Eksposisi strukturnya : tesis, argumentasi, penegasan ulang.
d. Teks Biografi
Teks Biografi merupakan teks yang memuat riwayat hidup seseorang / seorang tokoh
dan ditulis oleh orang lain, berdasarkan fakta peristiwa yang dialami oleh tokoh
tersebut selama hidupnya. Tokoh yang disajikan umumnya memiliki prestasi atau jasa
tertentu. Struktur teks biografi meliputi : orientasi, peristiwa dan masalah, serta
terorientasi.
5. MEMBANDINGKAN ISI TEKS
Teks dapat dibandingkan berdasarkan ciri bahasa yang digunakan, dan pola
penyajiannya. Ciri bahada adalah unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks,
sedangkan pola penyajian adalah cara penyusunan suatu teks.
Setiap teks memuat informasi atau masalah. Penyajian informasi atau masalah dalam
teks bisa dlakukan dengan berbeda- beda. Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan
mengajukan petanyaan berikut :
1. Apa : untuk menanyakan masalah, peristiwa, atau kejadian yang dibahas.
2. Siapa : Untuk menanyakan orang atau pihak yang dibahas dalam teks.
3. Di mana : Untuk menanyakan tempat terjadinya peristiwa yang dibahas dalam teks.
4. Kapan : Untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa
5. Mengapa : untuk menanyakan sebab atau alasan, masalah, peristiwa,atau kejadian
6. Bagaimana : untuk menanyakan proses terjadinya masalah, peristiwa, cara
penyelesaian masalah atau kejadian dalam teks .

Anda mungkin juga menyukai