1. Pengertian laporan yaitu berbentuk teks tertulis yang dibuat berdasarkan data – data yang
diperoleh .
2. Percobaan yaitu usaha mencoba sesuatu aatau membuat sesuatu.
Jadi Teks Laporan Percobaan yaitu Teks yang dibuat berdasarkan data – data yang diperoleh dari
hasil sebuah percobaan yang dilakukan oleh peneliti.
Teks laporan percobaan menyajikan informasi mengenai hasil percobaan yang diperoleh melalui
percobaan.
3. CIRI – CIRI Laporan Hasil percobaan
1. Obyektif yaitu hasil yang disampaikan melalui percobaan / penelitihan.
2. Fakta yaitu benar – benar nyata, bukan opini.
3. Komprehensif/lengkap yaitu uraian lengkap, jelas dan secara detail / rinci.
4. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah.
1. Pernyataan Umum yaitu yang berisi paparan atau klasifikasi secara umum mengenai obyek
percobaan. Tahap ini merupakan tahap pembuka atau pengantar tentang hal yang akan
dilaporkan.
2. Uraian yaitu berisi aspek – aspek laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.
Berisi informasi tentang sesuatu yang sedang diuji dan dibahas lebih perinci , dengan ikstisar
setiap bagian, kebiasaan atau kebutuhan hidup dan penggunaan bahan dan alat, atau hal –
hal yang bersifat khusus lainnyaa.
STRUKTUR TEKS LAPORAN PERCOBAAN:
- Pernyataan Umum : - Tujuan ….
Pengertian….
Landasan teori ….
Latar belakang ….
- Uraian : - alat dan bahan
Langkah – langkah
Hasil percobaan
Simpulan
5. UNSUR KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN.
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil percobaan yaitu :
1. Menggunakan kata TUGAS hubungan logis, seperti ketika dan maka. Kata tugas
hubungan logis berfungsi untuk membuat kalimat tetap koheren/ berhubungan.
2. Menggunakan kata hubung yang menyatakan urutan , seperti mula – mula, lalu dan
kemudian.
Kata ini biasanya digunakan untuk menulis langkah – langkah ketika melakukan
percobaan.
3. Menggunakan kata istilah teknis , yaitu yaitu kosakata yang memiliki arti khusus dalam
bidang tertentu. Misalnya fotosintesis , oksigen, kabon dioksida, dan mineral.
4. Menggunakan kalimat perintah .Ciri kalimat perintah menggunakan intonasi keras ,
terutama perintah biasa dan larangan.Kata kerja menggunakan kata dasar, serta
menggunakan partikel pelembut – lah. Kalimat perintah biasanya digunakan untuk
menuliskan langkah- langkah saat melakukan percobaan. Contoh : tuanglah, campurlah,
irislah. Dst.
5. Menggunakan sinonim dan antonim.
Sinonim adalah sebuah persamaan kata, sedangkan antonim adalah lawan kata.
6. Menggunakan kalimaat komplek / majemuk, yaitu kalimat yang terdiri atas dua pola
atau lebih. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola kalimat.
Kalimat komplek/ majemuk dibagi menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh kalimat majemuk setara : Ibu pergi belanja dan Ayah berangkat bekerja, suasana
riuh didalam kelas terhenti ketika Kepala Sekolah datang dst.
Contoh kalimat majemuk bertingkat : kalimat majemuk hubungan dengan waktu
misalnya, Ayahku pulang dari Jakata ketika hujan turun.
Kalimat majemuk hubungan dengan tujuan, misalnya : Siswa membersihkan halaman
dan selokan sekolah agar bersih dan tidak ada nyamuk yang bersarang.
Setelah selesai melakukan percobaan , kalian menuliskan hasilnya kedalam teks laporan
percobaan. Caranya sbb.
===========
CATATAN :
1. Kalimat Majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa/ kalimat utama atau lebih, yang
dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas. Kalimat majemuk juga diartikan kalimat yang
terjadi/ terdiri dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu yang menyatakan
hubungan koordinatif.
2. Jenis – jenis Kalimat Majemuk.
a. Kalimat Majemuk Setara.
Adalah kalimat majemuk yang klausanya berkedudukan sederajat. Kedua klausa tidak
saling bergantung, tetapi dapat saling dihubungkan dengan penghubung intrakalimat.
Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah konjungsi dan,
tetapi, atau, sedangkan ,lalu dan kemudian.
Contoh kalimat majemuk setara :
*Ceramah yang kedua menarik, sedangkan ceramah yang pertama tidak begitu menarik.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat.
Kalimat Majemuk Bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat
( kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat ( kalimat
Jenis kalimat majemuk ini menggunakan konjungsi tidak setara seperti : meskipun,
Walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga, maka, ketika, setelah, jika, apabila
Bahwa, dsb.
*Ibu Ani berkata kepada saya bahwa Pak Rahmat tidak bisa hadir rapat.
*Ibu pulang dari pasar ketika adik sudah bangun tidur. Dsb.
Kalimat Majemuk Campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan dari
Salah satu dari jenis – jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena kalimat
*Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke Lembaga pendidi-
Kan di luar negeri, sedangkan orang tuannya memilih pendidikan di dalam negeri.
*Ketika malam mulai mencekam , kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi
Rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
BAB. 2. PIDATO PERSUASIF
1. Pengertian Pidato
2. Pidato, ceramah , khotbah adalah merupakan komunikasi lisan yang disampaikan oleh seseorang untuk
memberikan sebuah pesan atau informasi.
3. Pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah berupa pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara
tentang suatu hal kepada banyak orang/umum, dan tidak mendapatkan tanggapan langsung dari
pendengar.
4. Tujuan pidato yakni, untuk mendorong atau meyakini pendengar dengan informasi yang diberikan.
5. Pidato topik pembicaraannya bersifat umum, tidak terdapat interaksi antara pembicara dengan
pendengar, ditujukan untuk seluruh kalangan, dilakukan pada acara dan tempat tertentu.
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk melakukan
sesuatu. Pidato Persuasif adalah mengajak atau membujuk para pendengar atau masyarakat untuk
mengikuti isi pidato tersebut.
Pidato Persuasif bertujuan untuk mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi
pidato yang disampaikan.
6. Ciri – Ciri Pidato Persuasif.
a. Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pendengar.
b. Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian.
c. Menunjukkan fakta – fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil.
7. Struktur Pidato Persuasif
Teks Pidato Persuasif dibagi 3 bagian yaitu
1. Pembuka : terdiri dari 3 bagian : a. Salam pembuka / ucapan salam
b.Ucapan Penghormatan/ sapaan
c.Ucapan Syukur
2……..
3………..
2. Kesimpulan
3. Permohonan maaf
4. Salam penutup
Pengertian Ceramah
Ceramah adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memberi nasihat ataupun petunjuk kepada para
pendengar dan terdapat tanya jawab antara pembicara dengan pendengar.
Ceramah topik pembicaraannya bersifat ilmu pengetahuan ataupun keagamaan, tapi tidak dikususkan agama
tertentu. Dalam ceramah terdapat interaksi berupa tanya jawab, ditujukan untuk kalangan umum, biasanya
dikakukan di tempat ibadah, di Sekolah, di aula untuk seminar.
Pengertian Khotbah
Khotbah merupakan bentuk komuniksi berupa pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara yang berkaitan
dengan agama atau kerohanian .
Dalam penulisan naskah pidato, kalian perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Tentang Lingkunan
2. Tentang Kesehatan
3. Motivasi untuk Menjadi Pribadi yang Baik
4. Menghindari diri dari Pergaulan Bebas
5. Tentang Kedisiplinan
6. Menghindari Narkoba
7. Bahaya Merokok
8. Cinta Tanah Air
1. Pembuka :
a. Ucapan salam ( selamat pagi, siang, sore, salam sejahtera ) dll.
b. Ucapan sapaan ( Yang terhormat Bapak, Ibu, Saudara ) dll.
c. Ucapan syukur ( ucapan syukur kepada Tuhan …. ).
2. Isi Pidato
a. Pengertian Hidup Sehat
b. Manfaat Hidup Sehat
c. Olah raga cukup
d. Kebersihan Lingkungan
3. Penutup
a. Ucapan terima kasih
b. Kesimpulan
c. Permohonan maaf
d. Salam Penutup
Selamat belajar !
Bab. 3. MENYUSUN CERPEN
1. Pengertian cerpen
Cerpen kepanjangan dari cerita pendek. Cerpen adalah suatu karya sastra berbentuk prosa fiksi , yang
berisi kisah cerita tidak lebih dari 10.000 kata dan sekali baca tamat, berpusat pada satu tema.
2. Ciri – ciri cerpen:
1. Cerpen pada umumnya bersifat fiktif, hasil imajinasi atau hasil karangan penulis.
2. Bentuk tulisan lebih pendek dari pada novel, jumlah kata kurang dari 10.000 kata.
3. Satu tema, sekali baca tamat.
Pengertian prosa fiksi adalah salah satu karya sastra yang berupa karangan bebas, yang
menceritakaan suatu kisah berplot/ alur.
Prosa fikasi berupa cerpen, novel, novelet.
- Novel : memuat plot atau rangkaian peristiwa yang panjang namun tetap saling berhubungan
dan menghasilkan jumlah kata dan halaman yang panjang.
- Novelet adalah novel dengan porsi yang lebih sedikit dan memuat plot yang tidak terlalu
panjang , namun juga tidak terlalu pendek. Jumlah halamannya tidak setebal novel namun lebih
banyak dari pada cerpen.
- Cerpen adalah merupakan jenis prosa fiksi yang memiliki plot dan jumlah kata yang ringkas,
sehingga cerita dapat dibaca habis dalam waktu yang singkat.
1. Unsur Instrisik, yaitu unsur yang mempengaruhi dari dalam cerpen, yang meliputi :
a. Tema , adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan sebagai titik tolak
pengarang dalam memaparkan karya yang diciptakan.
b. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah yang pemegang peran dalam cerita. Sedang penokohan adalah cara
pengarang menggambarkan karakter tokoh- tokoh dalam cerita.
Ada tokoh protagonis, antagonis, dan tri tagonis.
c. Alur
Merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab- akibat.
Alur merupakan urutan peristiwa yang dilukiskan oleh pengarang dalam sebuah cerita
rekaan yang terjalin satu dengan lainnya.Alur dibagi menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur
dan alur campuran.
d. Latar
Latar/ setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam sebuah
cerita. Sebuah cerita yang baik harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi serta
suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
e. Sudut pandang
Sudut pandang adalah kedudukan atau posisi pengarang dalam membawakan cerita. Dalam
sudut pandang orang pertama, pengarang menggunakan tokoh aku atau saya. Dalam sudut
pandang orang ketiga, pengarang menggunakan tokoh ia atau dia. Pengarang juga bisa
menyebut nama tokoh.
f. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat dapat
disampaikan secara tersurat maupun tersirat.
Untuk memahami pesan yang disampaikan secara tersirat, pembaca harus membaca cerita
hingga selesai.
g. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis ( pemakai bahasa ). Ruang lingkup gaya
bahasa meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, penggunaan majas, dan
penghematan kata.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah sebuah cerita pendek yang berkaitan dengan keadaan masyarakat saat
cerita pendek tersebut ditulis. Unsur ekstrinsik cerpen antara lain ;
- Biografi pengarang
- Latar belakang masyarakat
- Penjelasan :
Biografi pengarang meliputi identitas pengarang ( nama, tempat/tgl.lahir, karier,dll.).
Latar belakang masyarakat adalah kondisi latar belakang masyarakat sangat berpengaruh
terhadap terbentuknya sebuah cerita pendek yang meliputi : ideologi negara, kondisi politik,
kondisi sosial, kondisi ekonomi masyarakat.
Latar belakang pengarang merupakan faktor yang terdapat dari dalam diri pengarang itu
sendiri, yang memotivasi atau mempengaruhi prnulis dalam sebuah cerpen.
Latar belakang pengarang meliputi : riwayat hidup pengarang, pendidikan, serta kondisi
psikologis pengarang.
- Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerita pendek. Nilai- nilai
tersebut adalah nilai agama, sosial, moral dan budaya.
1. Orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan tokoh dan latar cerita yang berhubungan
dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan cerita pendek tersebut.
2. Komplikasi merupakan bagian yang berisi kejadian atau peristiwa yang terjadi. Timbulnya konflik
dalam cerita tersebut.
3. Resolusi merupakan bagian yang berisi solusi atau penyelesaian konflik yang dialami tokoh atau
pelaku.
Tugas Siswa :
1. Tulislah contoh cerpen dengan memasukkan sesuai strukturnya !
2. Tulis dibuku tugas dulu, lalu dipindah dikertas untuk dikumpulkan !
3. Minggu depan presentasi di depan kelas, membacakan hasil menulis cerpennya !
Selamat belajar !
BAB.IV. MEMBERI TANGGAPAN DENGAN SANTUN.
Unsur kebahasaan yang perlu dipahami saat menyusun teks tanggapan sebagai berikut :
1. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk atau kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu verba atau lebih
dari satu struktur kalimat dasar.
Kalimat majemuk dibagi 2 yaitu :
a. Kalimat majemuk setara ( paratatik )
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas 2 struktur kalimat yang
memiliki makna setara atau sejajar / sejajar.
Ciri – ciri kalimat majemuk setara :
Umumnya menggunakan konjungsi koordinatif seperti : dan, atau, tetapi ,lalu, serta,
sedangkan , melainkan dll.
Klausa yang terkandung didalam kalimat majemuk setara memiliki hubungan yang setara
koordinatif.
Kata rujukan orang adalah kata rujukan yang mengacu pada orang atau suatu hal yang diperlakukan
Seperti orang .Contoh kata rujukan orang adalah, ia, dia, mereka, beliau dll.
Contoh kalimat:
- Silvi anak yang rajin. Karena dia sering membantu orang tuanya membersihkan rumah, juga
berkebun. ( kata dia merujuk pada Silvi ).
- Joko, Ahmat dan Dian pergi ke kebun binatang. Mereka berangkat sejak kemarin.
( kata mereka merujuk pada Joko, Ahmat , Dian ).
Adalah kata rujukan yang digunakan sebagai kata ganti tempat atau acuan pada suatu tempat.
Beberapa kata rujukan tempat antara lain: di sana, di sisni, di situ dll.
Contoh kalimatnya :
=========================
Catatan :
Cara kerja menanggapi sesuatu bukanlah hal yang mudah. Syarat tanggapan harus obyektif dan santun.
Obyektif itu berarti kamu menanggapi sesuatu berdasarkan apa yang sesungguhnya, fakta, dan kenyataan.
Kata santun berarti cara menyampaikan tanggapan itu harus berdampak positif. Meskipun yang kamu
sampaikan tentang hal yang kurang baik, tetapi harus disampaikan dengan cara atau bahasa yang baik,
tidak menyinggung perasaan orang lain.
Tugas Siswa :
1. Tulislah contoh teks tanggapan tentang karya seni orang lain, lingkungan sekitar, situasi alam,
Pemerintahan, dll.!
2. Tulislah dengan jelas sesuai strukturnya, di buku tugas!
3. Hasil tulisan dikumpulkan .
Selamat belajar !
Evaluasi :
Deskripsi :
Penegasan ulang :
Tujuan teks sendiri adalah sebagai teks yang menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang atau perspektif,
yang beragam terkait pembahasan dari isu atau masalah.Diskusi sebagai media atau tempat untuk menguji
gagasan dalam diskusi dilakukan dengan cara menyampaikan secara langsung kepada pihak yang kemungkinan
berbeda.
1. Pendahuluan ( Isu )
Isu dapat diartikan sebagai salah satu unsur dari teks diskusi yang memuat berbagai gambaran atau
fenomena mengenai masalah yang akan dibahas dalam sebuah kegiatan diskusi.
Dalam isu teks diskusi ada beberapa poin yang harus dipahami yaitu:
- Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topic yang dibahas
- Mengandung latar belakang topic yang dibahas
- Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
2. ISI ( Rangkaian Argumen ).
Sebelum melakukan diskusi dipastikan bahwa setiap anggota yang akan mengikuti diskusi pasti
memiliki alasan atau latar belakang dibalik pendapat yang disampaikannya. Pendapat yang disampikan
biasanya memiliki maksud terkait solusi dari permasalahan yang dibahas dalam diskusi. Inilah yang
disebut dengan Rangkaian Argumen. Rangkaian argument mempunyai fungsi sebagai isi atau inti dari
suatu teks diskusi. Selain itu yang perlu diperhatikan dalam teks diskusi yaitu rangkaian argument
dalam isi teks diskusi. Sebuah pembahasan dapat dikatakan diskusi apabila ada dua jenis pandangan
atau perspektif , yakni dari pihak yang mendukung dan pihak menentang terhadap suatu kondisi atau
peristiwa.
Beberapa syarat argument dalam sebuah kegiatan yaitu, sebagai berikut :
a. Rangkaian argument memuat ide pokok atau pendapat yang berasal dari pihak pendukung maupun
pihak penentang secara logis.
b. Rangkaian argument harus disampaikan menggunakan bahasa yang persuasif atau mengajak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar diskusi tetap berjalan baik, tertib dan mencapai
tujuannya, yakni argument tidak merugikan, menyakiti, hingga mengancam peserta peserta diskusi
yang lain.
3. Simpulan atau Saran
Simpulan dapat dimaksudkan sebagai hasil dari rangkuman argument yang telah disampaikan. Mulai
dari rekapitulasi, hasil, rekomendasi , hingga solusi terkait masalah atau isu yang telah dibahas.
Hasil diskusi yang baik seharusnya terdiri dari rekomendasi atau pendapat yang memihak kedua belah
pihak , baik yang pro maupun yang kontra dari isu atau masalah yang sedang terjdi. Alhasil diskusi
dapat memberikan manfaat bagi semua peserta diskusi.
Bagian akhir dari teks diskusi adalah simpulan atau saran yang memiliki peran untuk memberikan
rekomendasi atau hasil dari diskusi.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DISKUSI
Kaidah kebahasaan teks diskusi merupakan gaya bahasa yang biasa digunakan dalam sebuah teks.
Bahasa yang sering digunakan dalam teks diskusi yakni konjungsi pertentangan dan perbandingan.
1. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Contoh konjungsi pertentangan yaitu: sedangkan, tetapi, melainkan, yang mana penulisan
konjungsi ini harus didahului dengan tanda baca koma.
2. Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan merupakan kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.
Contoh konjungsi perbandingan yaitu : lebih, daripada,dll.
Penggunaan dari konjungsi perbandingan adalah untuk membandingkan dua hal yang berbeda.
Oleh karena itu konjungsi perbandingan lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi
daripada. Contoh kalimat: Haris lebih mencintai Lala dari pada Ana.dst.
Contoh Teks Diskusi 1.
Permasalahan sampah yang sering diabaikan
a. Isu ( Pendahuluan )
Sampah merupakan limbah yag dihasilkan setiap hari oleh masyarakat. Dan jika tidak dikolola
dengan baik maka bisa menjadi masalah besar. Masalah pengolahan sampah sendiri sudah ada
sejak dulu sampai sekarang.
b. Rangkaian Argumen ( argumen mendukung).
Pengelolaan sampah sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana dan praktis, yakni
dengan membakarnya. Hanya saja bagi pecinta alam ,membakar sampah berpotensi merusak
alam dan menimbulkan bencana atau masalah baru.
c. Rangkaian Argumen ( Argumen Menentang ).
Pihak yang mencintai dan mempedulikan alam akan memilih melakukan composting
sampah.Yakni memilah sampah dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk.
Sekaligus memanfaatkan sampah anorganik untuk keperluan. Salah satunya diubah menjadi
produk kerajinan tangan.
d. Simpulan atau Saran
Sampah yang terus menumpuk pada dasarnya bisa diolah kembali, sehingga perlu dilakukan
proses sortir. Sehingga solusi ini tidak membahayakan kondisi lingkungan.
1. Tulislah contoh Teks Diskusi , pilihlah salah satu permasalahan yang menurut kalian sangat penting
untuk dibahas dalam kelompok diskusi.
2. Tulis dibuku tugas dengan jelas dan rapi dan sesuai strukturnya.
3. Tugas selesi dikumpulkan.
SELAMAT BELAJAR !
3. ceritanya dapat memberi inspirasi kepada pembaca untuk berbuat lebih baik dalam
Kehidupan.
2. perumitan masalah : pengisahan tokoh dan peristiwa yang dialami tokoh cerita, muncul konflik cerita