Anda di halaman 1dari 18

MATERI PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS IX

BAB. 1. TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN

1. Pengertian laporan yaitu berbentuk teks tertulis yang dibuat berdasarkan data – data yang
diperoleh .
2. Percobaan yaitu usaha mencoba sesuatu aatau membuat sesuatu.
Jadi Teks Laporan Percobaan yaitu Teks yang dibuat berdasarkan data – data yang diperoleh dari
hasil sebuah percobaan yang dilakukan oleh peneliti.
Teks laporan percobaan menyajikan informasi mengenai hasil percobaan yang diperoleh melalui
percobaan.
3. CIRI – CIRI Laporan Hasil percobaan
1. Obyektif yaitu hasil yang disampaikan melalui percobaan / penelitihan.
2. Fakta yaitu benar – benar nyata, bukan opini.
3. Komprehensif/lengkap yaitu uraian lengkap, jelas dan secara detail / rinci.
4. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah.

4.Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan

Dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Pernyataan Umum yaitu yang berisi paparan atau klasifikasi secara umum mengenai obyek
percobaan. Tahap ini merupakan tahap pembuka atau pengantar tentang hal yang akan
dilaporkan.
2. Uraian yaitu berisi aspek – aspek laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.
Berisi informasi tentang sesuatu yang sedang diuji dan dibahas lebih perinci , dengan ikstisar
setiap bagian, kebiasaan atau kebutuhan hidup dan penggunaan bahan dan alat, atau hal –
hal yang bersifat khusus lainnyaa.
STRUKTUR TEKS LAPORAN PERCOBAAN:
- Pernyataan Umum : - Tujuan ….
 Pengertian….
 Landasan teori ….
 Latar belakang ….
- Uraian : - alat dan bahan
 Langkah – langkah
 Hasil percobaan
 Simpulan
5. UNSUR KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN.
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil percobaan yaitu :
1. Menggunakan kata TUGAS hubungan logis, seperti ketika dan maka. Kata tugas
hubungan logis berfungsi untuk membuat kalimat tetap koheren/ berhubungan.
2. Menggunakan kata hubung yang menyatakan urutan , seperti mula – mula, lalu dan
kemudian.
Kata ini biasanya digunakan untuk menulis langkah – langkah ketika melakukan
percobaan.
3. Menggunakan kata istilah teknis , yaitu yaitu kosakata yang memiliki arti khusus dalam
bidang tertentu. Misalnya fotosintesis , oksigen, kabon dioksida, dan mineral.
4. Menggunakan kalimat perintah .Ciri kalimat perintah menggunakan intonasi keras ,
terutama perintah biasa dan larangan.Kata kerja menggunakan kata dasar, serta
menggunakan partikel pelembut – lah. Kalimat perintah biasanya digunakan untuk
menuliskan langkah- langkah saat melakukan percobaan. Contoh : tuanglah, campurlah,
irislah. Dst.
5. Menggunakan sinonim dan antonim.
Sinonim adalah sebuah persamaan kata, sedangkan antonim adalah lawan kata.
6. Menggunakan kalimaat komplek / majemuk, yaitu kalimat yang terdiri atas dua pola
atau lebih. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola kalimat.
Kalimat komplek/ majemuk dibagi menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh kalimat majemuk setara : Ibu pergi belanja dan Ayah berangkat bekerja, suasana
riuh didalam kelas terhenti ketika Kepala Sekolah datang dst.
Contoh kalimat majemuk bertingkat : kalimat majemuk hubungan dengan waktu
misalnya, Ayahku pulang dari Jakata ketika hujan turun.
Kalimat majemuk hubungan dengan tujuan, misalnya : Siswa membersihkan halaman
dan selokan sekolah agar bersih dan tidak ada nyamuk yang bersarang.

6.CARA MEMBUAT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN.

Setelah selesai melakukan percobaan , kalian menuliskan hasilnya kedalam teks laporan
percobaan. Caranya sbb.

1. Membuat kerangka berdasarkan sturktur teks laporan percobaan.


1. Buatlah kerangka sesuai struktur laporan percobaan. Mulai dari tujuan percobaan, alat dan
bahan saat melakukan percobaan, serta langkah – langkah dari awal hingga akhir percobaan.
Kemudian , tulislah hasil percobaan dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau gambar agar
pembaca lebih mudah melihat hasilnya. Setelah itu tuliskan kesimpulan dari percobaan.
2. Mengembangkan kerangka menjadi teks yang utuh.
Setelah membuat kerangka , kamu harus mengembangkan menjadi sebuah teks yang utuh.
Jangan lupa memperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan, agar teks laporan hasil
percobaan mudah dipahami.
CONTOH : MEMBUAT TELUR ASIN.
1. Tujuan
Telur asin merupakan telur yang terbuat dari bebek yang mengalami proses pengasinan
terlebih dahulu. Telur asin memiliki banyak vitamin dan gizi sehingga mengkonsumsinya
sehinga bermanfaat bagi tubuh. Membuat telur asin dengan cara tradisional
sebenarnya mudah karena bahan dan alatnya menggunakan bahan sederhana.
2. Alat dan bahan
- Telur bebek, abu gosok, tanah liat, garam, ampelas.
3. Langkah – langkah
a. Pilih telur bebek kemudian dicuci dan kulitnya diamplas sampai tipis.
b. Campurkan tanah liat, garam, dan abu gosok sampai tercampur semua.
c. Lapisi telur yang sudah diamplas menggunakan bahan yang sudah dicampur.
d. Diamkan telur pada ruang normal sampai 20 hari atau 3 minggu.
4. Hasil
Telur bebek yang dibuat melalui tahap dan proses pembuatan diatas akan
menghasilkan telur asin yang sempurna dan lezat serta cocok dikonsumsi dengan nasi .
Membuat telur asin bisa menjadi varian lain ketika ingin mengkonsumsi telur,
khususnya telur bebek yang terkenal amis. Dengan pengasinan ini telur menjadi tidak
terlalu amis.
5. Kesimpulan.
Telur asin yang memiliki kandungan gizi yang lengkap ini cocok dikonsumsi oleh
masyarakat segala usia. Namun perlu diingat untuk menghindari konsumsi telur asin
bagi yang menderita darah tinggi karena kandungan garam telur asin yang tinggi dapat
memicu tekanan darah naik. Tidak dianjurkan mengkonsumsi dalam jumlah banyak.

===========

CATATAN :
1. Kalimat Majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa/ kalimat utama atau lebih, yang
dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas. Kalimat majemuk juga diartikan kalimat yang
terjadi/ terdiri dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu yang menyatakan
hubungan koordinatif.
2. Jenis – jenis Kalimat Majemuk.
a. Kalimat Majemuk Setara.
Adalah kalimat majemuk yang klausanya berkedudukan sederajat. Kedua klausa tidak
saling bergantung, tetapi dapat saling dihubungkan dengan penghubung intrakalimat.
Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah konjungsi dan,
tetapi, atau, sedangkan ,lalu dan kemudian.
Contoh kalimat majemuk setara :

*Guru berbicara di depan keas dan muridnya bertanya dengan lantang.

*Saya bersedia memaafkannya, tetapi dia tidak mengakui kesalahannya.

*Ceramah yang kedua menarik, sedangkan ceramah yang pertama tidak begitu menarik.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat.

Kalimat Majemuk Bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat

( kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat ( kalimat

Yang tidak bergantung pada kalimat manapun ). Kalimat Majemuk Bertingkat

Sering disebut kalimat komplek.

Jenis kalimat majemuk ini menggunakan konjungsi tidak setara seperti : meskipun,

Walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga, maka, ketika, setelah, jika, apabila

Bahwa, dsb.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat :

*Dia sering marah karena bawahannya selalu mengecewakan hatinya.

*Ibu Ani berkata kepada saya bahwa Pak Rahmat tidak bisa hadir rapat.

*Ibu pulang dari pasar ketika adik sudah bangun tidur. Dsb.

C. Kalimat Majemuk Campuran.

Kalimat Majemuk Campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan dari

Kalimat setara dan kalimat bertingkat.

Salah satu dari jenis – jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena kalimat

Majemuk memiliki dua klausa yang tak setara.

Contoh Kalimat Majemuk Campuran :

*Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke Lembaga pendidi-

Kan di luar negeri, sedangkan orang tuannya memilih pendidikan di dalam negeri.

*Ketika malam mulai mencekam , kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi

Rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
BAB. 2. PIDATO PERSUASIF

1. Pengertian Pidato
2. Pidato, ceramah , khotbah adalah merupakan komunikasi lisan yang disampaikan oleh seseorang untuk
memberikan sebuah pesan atau informasi.
3. Pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah berupa pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara
tentang suatu hal kepada banyak orang/umum, dan tidak mendapatkan tanggapan langsung dari
pendengar.
4. Tujuan pidato yakni, untuk mendorong atau meyakini pendengar dengan informasi yang diberikan.
5. Pidato topik pembicaraannya bersifat umum, tidak terdapat interaksi antara pembicara dengan
pendengar, ditujukan untuk seluruh kalangan, dilakukan pada acara dan tempat tertentu.
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk melakukan
sesuatu. Pidato Persuasif adalah mengajak atau membujuk para pendengar atau masyarakat untuk
mengikuti isi pidato tersebut.
Pidato Persuasif bertujuan untuk mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi
pidato yang disampaikan.
6. Ciri – Ciri Pidato Persuasif.
a. Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pendengar.
b. Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian.
c. Menunjukkan fakta – fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil.
7. Struktur Pidato Persuasif
Teks Pidato Persuasif dibagi 3 bagian yaitu
1. Pembuka : terdiri dari 3 bagian : a. Salam pembuka / ucapan salam
b.Ucapan Penghormatan/ sapaan
c.Ucapan Syukur

2. Isi Pidato : terdiri dari inti pidato: 1…….

2……..

3………..

3.Penutup : terdiri dari : 1. Ucapan terima kasih

2. Kesimpulan

3. Permohonan maaf

4. Salam penutup

Pengertian Ceramah

Ceramah adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memberi nasihat ataupun petunjuk kepada para
pendengar dan terdapat tanya jawab antara pembicara dengan pendengar.
Ceramah topik pembicaraannya bersifat ilmu pengetahuan ataupun keagamaan, tapi tidak dikususkan agama
tertentu. Dalam ceramah terdapat interaksi berupa tanya jawab, ditujukan untuk kalangan umum, biasanya
dikakukan di tempat ibadah, di Sekolah, di aula untuk seminar.

Pengertian Khotbah

Khotbah merupakan bentuk komuniksi berupa pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara yang berkaitan
dengan agama atau kerohanian .

Dalam penulisan naskah pidato, kalian perlu memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Memilih tema ( pokok masalah ) secara tepat.


2. Merumuskan tujuan dengan jelas dari pidato yang akan disampaikan.
3. Menyusun sistematika ( kerangka pidato ) agar naskah pidato yang dibuat bisa runtut.
4. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah dengan memperhatikan diksi, struktur kalimat,
gagasan pokok, serta ejaan dan tanda baca.

Catatan: Contoh tema pidato persuasive.

1. Tentang Lingkunan
2. Tentang Kesehatan
3. Motivasi untuk Menjadi Pribadi yang Baik
4. Menghindari diri dari Pergaulan Bebas
5. Tentang Kedisiplinan
6. Menghindari Narkoba
7. Bahaya Merokok
8. Cinta Tanah Air

Contoh Kerangka Pidato : Tentang Kesehatan

1. Pembuka :
a. Ucapan salam ( selamat pagi, siang, sore, salam sejahtera ) dll.
b. Ucapan sapaan ( Yang terhormat Bapak, Ibu, Saudara ) dll.
c. Ucapan syukur ( ucapan syukur kepada Tuhan …. ).
2. Isi Pidato
a. Pengertian Hidup Sehat
b. Manfaat Hidup Sehat
c. Olah raga cukup
d. Kebersihan Lingkungan
3. Penutup
a. Ucapan terima kasih
b. Kesimpulan
c. Permohonan maaf
d. Salam Penutup

Selamat belajar !
Bab. 3. MENYUSUN CERPEN

1. Pengertian cerpen
Cerpen kepanjangan dari cerita pendek. Cerpen adalah suatu karya sastra berbentuk prosa fiksi , yang
berisi kisah cerita tidak lebih dari 10.000 kata dan sekali baca tamat, berpusat pada satu tema.
2. Ciri – ciri cerpen:
1. Cerpen pada umumnya bersifat fiktif, hasil imajinasi atau hasil karangan penulis.
2. Bentuk tulisan lebih pendek dari pada novel, jumlah kata kurang dari 10.000 kata.
3. Satu tema, sekali baca tamat.
Pengertian prosa fiksi adalah salah satu karya sastra yang berupa karangan bebas, yang
menceritakaan suatu kisah berplot/ alur.
Prosa fikasi berupa cerpen, novel, novelet.
- Novel : memuat plot atau rangkaian peristiwa yang panjang namun tetap saling berhubungan
dan menghasilkan jumlah kata dan halaman yang panjang.
- Novelet adalah novel dengan porsi yang lebih sedikit dan memuat plot yang tidak terlalu
panjang , namun juga tidak terlalu pendek. Jumlah halamannya tidak setebal novel namun lebih
banyak dari pada cerpen.
- Cerpen adalah merupakan jenis prosa fiksi yang memiliki plot dan jumlah kata yang ringkas,
sehingga cerita dapat dibaca habis dalam waktu yang singkat.

Unsur- unsur yang mempengaruhi Cerpen :

1. Unsur Instrisik, yaitu unsur yang mempengaruhi dari dalam cerpen, yang meliputi :
a. Tema , adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan sebagai titik tolak
pengarang dalam memaparkan karya yang diciptakan.
b. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah yang pemegang peran dalam cerita. Sedang penokohan adalah cara
pengarang menggambarkan karakter tokoh- tokoh dalam cerita.
Ada tokoh protagonis, antagonis, dan tri tagonis.
c. Alur
Merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab- akibat.
Alur merupakan urutan peristiwa yang dilukiskan oleh pengarang dalam sebuah cerita
rekaan yang terjalin satu dengan lainnya.Alur dibagi menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur
dan alur campuran.
d. Latar
Latar/ setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam sebuah
cerita. Sebuah cerita yang baik harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi serta
suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
e. Sudut pandang
Sudut pandang adalah kedudukan atau posisi pengarang dalam membawakan cerita. Dalam
sudut pandang orang pertama, pengarang menggunakan tokoh aku atau saya. Dalam sudut
pandang orang ketiga, pengarang menggunakan tokoh ia atau dia. Pengarang juga bisa
menyebut nama tokoh.
f. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat dapat
disampaikan secara tersurat maupun tersirat.
Untuk memahami pesan yang disampaikan secara tersirat, pembaca harus membaca cerita
hingga selesai.
g. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis ( pemakai bahasa ). Ruang lingkup gaya
bahasa meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, penggunaan majas, dan
penghematan kata.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah sebuah cerita pendek yang berkaitan dengan keadaan masyarakat saat
cerita pendek tersebut ditulis. Unsur ekstrinsik cerpen antara lain ;
- Biografi pengarang
- Latar belakang masyarakat
- Penjelasan :
Biografi pengarang meliputi identitas pengarang ( nama, tempat/tgl.lahir, karier,dll.).
Latar belakang masyarakat adalah kondisi latar belakang masyarakat sangat berpengaruh
terhadap terbentuknya sebuah cerita pendek yang meliputi : ideologi negara, kondisi politik,
kondisi sosial, kondisi ekonomi masyarakat.
Latar belakang pengarang merupakan faktor yang terdapat dari dalam diri pengarang itu
sendiri, yang memotivasi atau mempengaruhi prnulis dalam sebuah cerpen.
Latar belakang pengarang meliputi : riwayat hidup pengarang, pendidikan, serta kondisi
psikologis pengarang.
- Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerita pendek. Nilai- nilai
tersebut adalah nilai agama, sosial, moral dan budaya.

MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN CERITA PENDEK.

Struktur Cerpen meliputi :

1. Orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan tokoh dan latar cerita yang berhubungan
dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan cerita pendek tersebut.
2. Komplikasi merupakan bagian yang berisi kejadian atau peristiwa yang terjadi. Timbulnya konflik
dalam cerita tersebut.
3. Resolusi merupakan bagian yang berisi solusi atau penyelesaian konflik yang dialami tokoh atau
pelaku.

Tugas Siswa :
1. Tulislah contoh cerpen dengan memasukkan sesuai strukturnya !
2. Tulis dibuku tugas dulu, lalu dipindah dikertas untuk dikumpulkan !
3. Minggu depan presentasi di depan kelas, membacakan hasil menulis cerpennya !

Selamat belajar !
BAB.IV. MEMBERI TANGGAPAN DENGAN SANTUN.

1. Pengertian Teks Tanggapan


Teks tanggapan merupakan teks yang dipakai untuk menanggapi suatu hal atau permasalahan.
Teks tanggapan berisi penyampaian tanggapan mengenai suatu peristiwa, fenomena, isu atau hal
lainnya.Teks tanggapan dapat berupa komentar, evaluasi, kritik, pujian, dukungan atau penolakan yang
disampaikaan secara kritis terhadap suatu hal .
Tujuan teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari
sebuah teks atau karya yang juga disertai dengan saran.Penilaian yang dilakukan bersifat objektif,
sopan, logis dan jelas.
2. Ciri- ciri Teks tanggapan
Adapun ciri- ciri teks tanggapan meliputi :
a. Teks memuat tanggapan terhadap peristiwa atau fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai
fakta, data dan alasan.
b. Mempunyai 3 sruktur yaitu evaluasi, deskripsi teks dan penegasan ulang.
3. Fungsi Teks Tanggapan yaitu:
a. Mengapresiasi suatu karya atau hal yang dilakukan orang lain.
b. Memberikan kritik membangun yang dapat membantu penyelesaian suatu masalah.
c. Sebagai sarana untuk berkomunikasi , sehingga sesama pengkritik dapat berdialog dengan lebih
baik .
Teks tanggapan dapat dibedakan menjadi 3 model/ cara yaitu : pujian, kritikan dan saran.
Model teks pujian merupakan model teks tanggapan yang memberikan apresiasi sedalam-
dalamnya terhadap suatu karya atau hal yang dianggap sangat baik.
Model teks tanggapan kritik yaitu model teks tanggapan yang menelaah secara teliti, hati – hati,
dan bijaksana ,sehingga kesalahan sekecil apapun dapat tampak dan ditanggapi.
Model teks tanggapan saran merupakan alternatif tanggapan dalam menanggapi suatu hal dengan
santun karena dapat memberikan kritik yang membangun.
4. Struktur Teks Tanggapan
Struktur Teks Tanggapan meliputi :
1. Evaluasi/ Konteks merupakan bagian awal teks yang berisi pernyataan umum tentang persoalan
yang disampaikan penulis. Sehingga pembaca tahu focus permasalahan yang akan dibahas.
2. Deskripsi merupakan teks tanggapan yang memuat inti pembahasan dari penulis. Deskripsi
biasanya terdiri dari informasi tentang permasalahn yang diangkat penulis.
3. Penegasan Ulang merupakan bagian akhir atau penutup teks yang berisi penegasan ulang
terhadap hal yang sudah dilakukan atau diputuskan.Bagian ini mempunyai fungsi untuk
memberikan simpulan yang ditentukan oleh penulis terkait isu/ masalah yang dibahas.
Penulis juga dapat memberikan saran atau masukan sehingga dapat dijadikan pembelajaran bagi
pembaca.

5.Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan.

Unsur kebahasaan yang perlu dipahami saat menyusun teks tanggapan sebagai berikut :

1. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk atau kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu verba atau lebih
dari satu struktur kalimat dasar.
Kalimat majemuk dibagi 2 yaitu :
a. Kalimat majemuk setara ( paratatik )
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas 2 struktur kalimat yang
memiliki makna setara atau sejajar / sejajar.
Ciri – ciri kalimat majemuk setara :
 Umumnya menggunakan konjungsi koordinatif seperti : dan, atau, tetapi ,lalu, serta,
sedangkan , melainkan dll.
 Klausa yang terkandung didalam kalimat majemuk setara memiliki hubungan yang setara
koordinatif.

 Memiliki klausa yang sifatnya setara, sama dan sederajat.


Contoh :
 Kakak bermain bola dan adik sedang makan nasi
 Doni bangun tidur jam 06.00, lalu pergi ke Gereja.
 Joko bingung mau makan nasi goreng, atau nasi pecel.
 Saya tidak jadi pergi ke rumah Paman, tetapi ke rumah teman untuk bermain.
b. Kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa- klausanya
bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa atau semua unsurnya, hingga
membentuk pola baru , misalnya S – P-O-K denga S – P.
Kalimat mejemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang memiliki dua struktur yang maknanya
Bersifat tidak setara atau tidak sejajar. Konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk berting-
kat yaitu apabila, jika, karena, ketika.
2. Kata Hubung ( Konjungsi ).
Kata hubung atau konjungsi adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan kata ,klausa, dan
kalimat dengan kalimat. Kata hubung antar klausa letaknya di tengah kalimat, sedang kata hubung
antarkalimat terletak diawal kalimat, dan kata hubung antarparagraf terletak di awal paragraf.
Beberapa contoh konjungsi antara lain dan, atau, tetapi ,kemudian, bahkan, dan namun.
3. Kata Rujukan
Kata rujukan disebut referensi. Kata rujukan adalah kata ganti yang mengacu pada kata sebelumnya.
Penggunaan kata rujukan berfungsi untuk menghindari pengulangan kata. Contoh kata rujukan, yaitu
Ini, itu, di sana, di situ, ia, dia, tersebut, dll.
Kata rujukan berfungsi sebagai penghubung antarkalimat, agar sebuah paragraf terlihat kohesif atau
menyatu.
Kata rujukan benda.
Adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada suatu benda atau hal yang dianggap sebagai
Suatu benda . beberapa contoh kata rujukan benda ,yaitu ini, itu, dan tersebut.
Contoh kalimatnya:
- Kemarin Doni membeli buku pelajaran. Buku ini harganya murah karena ada diskon.
( kata ini merujuk pada buku pada buku yang dibeli Doni ).
- Ayah baru saja membayar pajak mobil, uang tersebut didapatkan dari hasil kerja setiap hari.
( kata tersebut merujuk pada uang yang dibayarkan Ayah untuk membayar pajak ).

Kata rujukan orang ( ia, dia ).

Kata rujukan orang adalah kata rujukan yang mengacu pada orang atau suatu hal yang diperlakukan

Seperti orang .Contoh kata rujukan orang adalah, ia, dia, mereka, beliau dll.
Contoh kalimat:

- Silvi anak yang rajin. Karena dia sering membantu orang tuanya membersihkan rumah, juga
berkebun. ( kata dia merujuk pada Silvi ).
- Joko, Ahmat dan Dian pergi ke kebun binatang. Mereka berangkat sejak kemarin.
( kata mereka merujuk pada Joko, Ahmat , Dian ).

Kata Rujukan Tempat.

Adalah kata rujukan yang digunakan sebagai kata ganti tempat atau acuan pada suatu tempat.

Beberapa kata rujukan tempat antara lain: di sana, di sisni, di situ dll.

Contoh kalimatnya :

- Surabaya terkenal kota pahlawan, di sana banyak tempat wisata.


( kata di sana merujuk pada Surabaya ). dst.

=========================

Catatan :

Cara kerja menanggapi sesuatu bukanlah hal yang mudah. Syarat tanggapan harus obyektif dan santun.
Obyektif itu berarti kamu menanggapi sesuatu berdasarkan apa yang sesungguhnya, fakta, dan kenyataan.
Kata santun berarti cara menyampaikan tanggapan itu harus berdampak positif. Meskipun yang kamu
sampaikan tentang hal yang kurang baik, tetapi harus disampaikan dengan cara atau bahasa yang baik,
tidak menyinggung perasaan orang lain.

Tugas Siswa :

1. Tulislah contoh teks tanggapan tentang karya seni orang lain, lingkungan sekitar, situasi alam,
Pemerintahan, dll.!
2. Tulislah dengan jelas sesuai strukturnya, di buku tugas!
3. Hasil tulisan dikumpulkan .

Selamat belajar !

Beberapa contoh Teks Tanggapan :


1. Teks Tanggapan tentang Pandemi Covid – 19.
Evaluasi :
Kita sudah tidak asing lagi bila mendengar pandemi covid – 19. Karena pandemi Covid – 19
yang melanda seluruh penjuru negeri bahkan dunia. Bahaya mengerikan dari virus ini adalah
penyebarannya yang sangat cepat dan berlipat ganda. Namun di balik itu , tampaknya ada
dampak yang jauh lebih buruk. Covid – 19 mengoyak – ngoyak persatuan bangsa.
Deskripsi :
Kebijakan Pemerintah pusat dan daerah sangat sulit untuk menemukan titik tengah yang dapat
disepakati untuk menangani pandemi ini secara efisien.Mengapa banyak pihak yang justru
Saling menyalahkan ? Contohnya, bagaimana ketika sebagian kecil menteri mengkritik kebija-
kan Gubernur Jakarta untuk mengadakan lagi PSBB ketat di DKI Jakarta. Apabila tidak dilaku-
kan PSBB ketat, maka kapasitas tersebut akan habis dalam kurun waktu tiga bulan saja.
Disamping itu, sebagian kecil menteri tersebut mengatakan bahwa kita masih memiliki kapasi-
tas yang memadai.
Penegasan Ulang :
Pada akhirnya, jika tetap terus – menerus menyalahkan satu pihak, maka semua akan menjadi
salah. Di tengah pandemi yang tak kunjung usai ini , sebaiknya kita berhenti saling menyalah-
kan dan bergotong – royong mengatasinya.

2. Teks Tanggapan tentang manfaat buah .

Evaluasi :

Deskripsi :

Penegasan ulang :

BAB.V. TEKS DISKUSI


Teks Diskusi adalah sebuah media yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap hal- hal penting yang
menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Teks diskusi berisi pendapat yang
disampaikan oleh berbagai pihak dari persetujuan hingga penolakan.

Tujuan Teks Diskusi

Tujuan teks sendiri adalah sebagai teks yang menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang atau perspektif,
yang beragam terkait pembahasan dari isu atau masalah.Diskusi sebagai media atau tempat untuk menguji
gagasan dalam diskusi dilakukan dengan cara menyampaikan secara langsung kepada pihak yang kemungkinan
berbeda.

Struktur Teks Diskusi

Struktur teks diskusi ada 3 yaitu :

1. Pendahuluan ( Isu )
Isu dapat diartikan sebagai salah satu unsur dari teks diskusi yang memuat berbagai gambaran atau
fenomena mengenai masalah yang akan dibahas dalam sebuah kegiatan diskusi.
Dalam isu teks diskusi ada beberapa poin yang harus dipahami yaitu:
- Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topic yang dibahas
- Mengandung latar belakang topic yang dibahas
- Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
2. ISI ( Rangkaian Argumen ).
Sebelum melakukan diskusi dipastikan bahwa setiap anggota yang akan mengikuti diskusi pasti
memiliki alasan atau latar belakang dibalik pendapat yang disampaikannya. Pendapat yang disampikan
biasanya memiliki maksud terkait solusi dari permasalahan yang dibahas dalam diskusi. Inilah yang
disebut dengan Rangkaian Argumen. Rangkaian argument mempunyai fungsi sebagai isi atau inti dari
suatu teks diskusi. Selain itu yang perlu diperhatikan dalam teks diskusi yaitu rangkaian argument
dalam isi teks diskusi. Sebuah pembahasan dapat dikatakan diskusi apabila ada dua jenis pandangan
atau perspektif , yakni dari pihak yang mendukung dan pihak menentang terhadap suatu kondisi atau
peristiwa.
Beberapa syarat argument dalam sebuah kegiatan yaitu, sebagai berikut :
a. Rangkaian argument memuat ide pokok atau pendapat yang berasal dari pihak pendukung maupun
pihak penentang secara logis.
b. Rangkaian argument harus disampaikan menggunakan bahasa yang persuasif atau mengajak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar diskusi tetap berjalan baik, tertib dan mencapai
tujuannya, yakni argument tidak merugikan, menyakiti, hingga mengancam peserta peserta diskusi
yang lain.
3. Simpulan atau Saran
Simpulan dapat dimaksudkan sebagai hasil dari rangkuman argument yang telah disampaikan. Mulai
dari rekapitulasi, hasil, rekomendasi , hingga solusi terkait masalah atau isu yang telah dibahas.
Hasil diskusi yang baik seharusnya terdiri dari rekomendasi atau pendapat yang memihak kedua belah
pihak , baik yang pro maupun yang kontra dari isu atau masalah yang sedang terjdi. Alhasil diskusi
dapat memberikan manfaat bagi semua peserta diskusi.
Bagian akhir dari teks diskusi adalah simpulan atau saran yang memiliki peran untuk memberikan
rekomendasi atau hasil dari diskusi.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DISKUSI
Kaidah kebahasaan teks diskusi merupakan gaya bahasa yang biasa digunakan dalam sebuah teks.
Bahasa yang sering digunakan dalam teks diskusi yakni konjungsi pertentangan dan perbandingan.
1. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Contoh konjungsi pertentangan yaitu: sedangkan, tetapi, melainkan, yang mana penulisan
konjungsi ini harus didahului dengan tanda baca koma.
2. Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan merupakan kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.
Contoh konjungsi perbandingan yaitu : lebih, daripada,dll.
Penggunaan dari konjungsi perbandingan adalah untuk membandingkan dua hal yang berbeda.
Oleh karena itu konjungsi perbandingan lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi
daripada. Contoh kalimat: Haris lebih mencintai Lala dari pada Ana.dst.
Contoh Teks Diskusi 1.
Permasalahan sampah yang sering diabaikan
a. Isu ( Pendahuluan )
Sampah merupakan limbah yag dihasilkan setiap hari oleh masyarakat. Dan jika tidak dikolola
dengan baik maka bisa menjadi masalah besar. Masalah pengolahan sampah sendiri sudah ada
sejak dulu sampai sekarang.
b. Rangkaian Argumen ( argumen mendukung).
Pengelolaan sampah sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana dan praktis, yakni
dengan membakarnya. Hanya saja bagi pecinta alam ,membakar sampah berpotensi merusak
alam dan menimbulkan bencana atau masalah baru.
c. Rangkaian Argumen ( Argumen Menentang ).
Pihak yang mencintai dan mempedulikan alam akan memilih melakukan composting
sampah.Yakni memilah sampah dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk.
Sekaligus memanfaatkan sampah anorganik untuk keperluan. Salah satunya diubah menjadi
produk kerajinan tangan.
d. Simpulan atau Saran
Sampah yang terus menumpuk pada dasarnya bisa diolah kembali, sehingga perlu dilakukan
proses sortir. Sehingga solusi ini tidak membahayakan kondisi lingkungan.

Tugas Siswa / Kegiatan 1 :

1. Tulislah contoh Teks Diskusi , pilihlah salah satu permasalahan yang menurut kalian sangat penting
untuk dibahas dalam kelompok diskusi.
2. Tulis dibuku tugas dengan jelas dan rapi dan sesuai strukturnya.
3. Tugas selesi dikumpulkan.

Tugas Siswa/ Kegiatan 2 :

1. Bentuklah kelompok ( setiap kelompok beranggota 2 orang )


.
2. Tentukan 1 permasalahan yang harus dibahas ( pilih 1 permasalahan dari kelompokmu ).
3. Berdiskusilah dengan tertib sesuai aturan dalam kelompok.
4. Sebagai laporan tulislah hasil diskusi kalian, dan presentasikan di depan kelas.
5. Selamat belajar !

SELAMAT BELAJAR !

BAB.VI. TEKS CERITA INSPIRATIF.


1. Pengertian Teks Cerita Inspiratif
Yaitu cerita yang bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada orang lain.
2. Fungsi Teks Cerita Inspiratif
Berfungsi untuk mendidik pembacanya kearah yang lebih baik dalam kehidupan.
3. Tujuan Teks Cerita Inspiratif
1. Memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang
2. Menggugah perasaan simpati, peduli, dan empati pembaca kepada orang lain.
a. Simpati adalah rasa setuju, rasa suka, ikut serta merasakan perasaan orang lain.
b. Peduli adalah memperhatikan
c. Empati adalah memposisikan diri kedalam keadaan perasaan yang dalam orang lain.
Contoh ungkapan simpati :
-Kita patut memberi simpati atas kesuksesan teman.
-Para korban alam mendapat simpati dari berbagai kalangan.
Contoh Ungkapan Peduli:
- Sudah sepatutnya kita peduli terhadap tetangga yang mengalami kesusahan.
- Orang tuanya sangat peduli terhadap kemajuan belajar anaknya.
Contoh Ungkapan Empati :
- Saya ikut sedih mendengar keluhan hidupnya.
- Kita ikut prihatin terhadap perilaku anak ini.

4.Ciri- ciri Teks Cerita Inspiratif.

1. ceritanya dapat menggugah perasaan simpati dari pembacanya.

2. ceritanya dapat memberi kesan mendalam bagi pembacanya

3. ceritanya dapat memberi inspirasi kepada pembaca untuk berbuat lebih baik dalam

Kehidupan.

4.berbentuk naratif, bersifat menceritakan


5. berisi kisah nyata atau keteladanan hidup
6. informasi dalam cerita sudah terjadi sebelumnya.

5. Struktur Teks Cerita Inspirasi

1. Orientasi : pengantar cerita

2. perumitan masalah : pengisahan tokoh dan peristiwa yang dialami tokoh cerita, muncul konflik cerita

3. Komplikasi : puncak cerita yang menjadi inti cerita inspiratif.

4. Resolusi : Adanya peristiwa yang menyadarkan tokoh cerita tentang kebaikan.

5. Koda : penutup cerita , simpulan cerita, pesan moral kepada pembacanya.


6. Ciri- ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif.
1. Menggunakan kata yang menyatakan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi kronologi.
2. Menggunakan kalimat ekspresif ( tepat/ mampu).
3. Menggunakan majas/ gaya bahasa
4. Menggunakan bahasa yang menggugah semangat.
5. Menggunakan bahasa sederhana, agar mudah dipahami pembaca.

Menulis Teks Cerita Inspiratif.


Menulis cerita inspiratif dapat dilakukan dengan langkah- langkah berikut ini :
1. Memilih Ide Cerita
Ide dapat bersumber dari mana saja, baik diri sendiri maupun dari orang lain.
2. Membuat Garis Besar Cerita.
Garis besar atau kerangka karangan. Fungsi kerangka karangan ialah untuk panduan atau poin-
poin yang akan dimasukkan dalam teks cerita inspiratif.
3. Mengembangkan Garis Besar Cerita Menjadi Cerita.
Mengembangkan cerita harus sesuai garis besar cerita. Jadi setelah membuat garis besar cerita,
kamu dapat mengembangkan menjadi cerita inspiratif sesuai struktur teks cerita inspiratif.
4. Memeriksa Keruntutan dan Kelogisan Cerita.
Ini merupakan tahap terakhir menulis teks cerita inspiratif. Cerita yang runtut dan logis akan
memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita.

Anda mungkin juga menyukai