Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA MAHASISWA

UNIVERSITAS JEMBER KODE DOKUMEN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
F1.03.07

LEMBAR KERJA MAHASISWA


Dosen Pengampu Mata kuliah : Bambang Wibisono
Pokok Bahasan : Kalimat Efektif Bahasa Indonesia
Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Fina Yunis Eka Wulandari/212303102001/1AP
Pertemuan Ke 09
Hari/Tanggal Selasa, 26-04-2022

BAHAN TUGAS PRAKTIK

Bacalah dengan seksama bahan praktik sebagai berikut.

Berdasarkan kajiana dik-adik, apa beda antara kalimat dan frasa? Apa syarat minimal kalimat?
Ada berapa macam kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia? Apa yang dimaksud dengan
kalimat efektif? Bagaimana syarat-syarat membuat kalimat agar kalimat tersebut efektif?
Jelaskan dengan disertai.Hasil pekerjaan dikumpulkan menjadi 1 file di google drive lalu
alamat google drive dikirimkan ke dosen pengampu via WA atau email untuk diperiksa!

HASIL PRAKTIK ANALISIS

1. Apa beda kalimat dan frasa?


Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan
pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.Kalimat: satuan bahasa yang selesai
dan menunjukkan pikiran lengkap. Kalimat disusun berdasarkan unsur-unsur yang berupa
kata, frasa, dan atau klausa. Unsur-unsur kalimat itu adalah subjek, predikat, objek, dan
keterangan, sedangkan Frasa atau frase adalah gabungan kata yang bersifat non-predikatif.
Artinya, frasa hanya terdiri dari salah satu fungsi, bisa terdiri dari subjek saja, bisa juga hanya
terdiri dari verba atau bisa diawali dengan preposisi.

2. Apa syarat minimal kalimat?


syarat minimal kalimat harus :
• Ada subjek dan predikat
• Ada subjek, predikat, objek
• Ada subjek, predikat, objek, dan keterangan

3. Ada berapa macam kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia?


✓ Kalimat Tunggal:
Kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat (dapat ditambah atau diperluas dengan
objek dan keterangan).
✓ Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua pola kalimat tunggal atau lebih.
a. Kalimat Majemuk Setara:
Kalimat yang berupa penggabungan dua kalimat tunggal, yang masing-masing mempunyai
kedudukan yang sama.
• Kalimat majemuk setara penjumlahan, ditandai oleh penggunaan kata sambung dan,
sedang atau serta.
• Kalimat majemuk setara pertentangan yang ditandai dengan penggunaan kata
penghubung tetapi, namun, sedangkan, atau melainkan.
• Kalimat majemuk setara perurutan yang ditandai oleh penggunaan kata penghubung
lalu dan kemudian.
• Kalimat majemuk setara pemilihan yang ditandai oleh kata penghubung atau.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk yang mempunyai kedudukan berbeda. Artinya, salah satu kalimatnya
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan bebas, sedangkan kalimat yang lainnya
mempunyai kedudukan yang lebih rendah dan tidak bebas.

4. Apa yang dimaksud kalimat efektif?


Kalimat Efektif: adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan gagasan-
gagasan kepada pendengar atau pembaca, seperti yang digagas oleh pembicara atau penulis
.
5. Bagaimana syarat-syarat membuat kalimat tersebut efektif? Jelaskan dengan
disertai contoh
1. Kesepadanan struktur
• Ada keseimbangan antara pikiran/gagasan dan struktur bahasa yang dipakai.
• Kesepadanan struktur ditunjukkan oleh adanya kesatuan gagasan yang kompak dan adanya
kepaduan pikiran yang baik.
• Contoh :
- Bagi seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
- Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)

2. Kepararelan
• Keparalelan: kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
• Artinya, apabila bentuk kata pertama menggunakan nomina, bentuk kedua, ketiga, dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Keparalelan juga sering disebut sebagi konsistensi.
• Contoh :
- Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Tidak efektif)
- Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Efektif)

3. Ketegasan
• Ketegasan disebut juga penekanan adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat.
• Contoh :
- Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar tidak munazir! (tidak efektif)
- Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! (efektif)
4. Kehematan
• Ada Kehematan: efisien dalam menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu.
• Contoh :
- Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak
efektif)
- Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

5. Kecermatan
• Ada Kecermatan: cermat dalam membuat kalimat dengan pilihan kata yang tepat, sehingga
tidak menimbulkan tafsiran ganda, taksa atau salah.
• Contoh :
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (tidak efektif)
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. (Efektif)

6. Kepaduan
• Ada Kepaduan: ada kesepadanan pernyataan dalam kalimat, sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
• Contoh :
- Andi membicarakan tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)
- Andi membicarakan pengalaman liburannya. (Efektif)

7. Kelogisan
• Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat.
• Contoh :
- Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di
sekitar pasar. (tidak efektif)
- Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-
mandir di sekitar pasar. (Efektif)

Anda mungkin juga menyukai