Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“KALIMAT EFEKTIF”

DOSEN PENGAMPU : FANSISCA ANGGALIA, M.Pd

Disusun Oleh :
Muh Arif Toha 232712010052
Muhammad Rayhan Nicoleivandro 232712010007
Nova Miftahul Fitri Dwi Prasetyo 232712010099
Nurul Falakhiyah 232712010035
Putri Eka Sari 232712010010
Qori Istriani 232712010018
Rafif Shidqi 232712010066
Reni Rahmawati 232712010043
Ridho Laksono 232712010136
Rika Puspita 232712010055
Riski Aditya Danuarta 232712010101

UNIVERSITAS ISLAM AN NUR LAMPUNG


2023

1
1. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai
dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan
efektif jika si penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan,
ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan.
Di dalam kamus, kalimat efektif juga memiliki beberapa makna, salah satu di
antaranya bermakna „membawa pengaruh‟. Artinya, kalimat efektif juga dapat
dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh terutama berupa kemudahan bagi
pembaca atau pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pemberi
pesan.
Jenis kalimat ini terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK).
Biasanya, kalimat efektif digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti makalah,
laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.

2. Ciri dan Syarat Kalimat Efektif


Meskipun kalimat efektif terdiri dari SPOK, tidak berarti bahwa wujud
kalimatnya harus pendek-pendek. Bisa jadi kalimatnya singkat, tetapi membingungkan
dan bisa jadi kalimatnya panjang, tetapi informasinya mudah dipahami. Untuk itulah,
supaya bisa menggunakan kalimat efektif dengan baik.

3. Ciri-ciri Kalimat Efektif


- Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan Predikat (P).
- Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
- Menggunakan diksi yang tepat.
- Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
- Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
- Menggunakan variasi struktur kalimat.

4. Syarat-syarat Kalimat Efektif


Ada beberapa syarat atau prinsip agar suatu kalimat dapat disebut sebagai
kalimat efektif. Apa saja? Berikut ini 8 (delapan) syarat-syarat kalimat efektif beserta
contoh dan perbaikannya.
2
a. Kelogisan
Suatu kalimat dapat dipahami apabila penulisan yang digunakan sesuai dengan
ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga harus memiliki
hubungan yang logis dan masuk akal.
Berikut contoh kalimatnya:
Kalimat tidak efektif: “Untuk mempersingkat waktu, saya akan mengambil rute
tercepat.”
Kalimat efektif: “Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute tercepat.”

b. Ketegasan
Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, yaitu:
Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, contohnya:
“Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan
kemampuan yang ada pada masing-masing individu.”
Penekanan: Presiden mengharapkan
Membuat urutan kata yang logis, contohnya:
Kalimat tidak efektif: “Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta
rupiah”
Kalimat efektif: “Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah.”
Melakukan repetisi (pengulangan kata), seperti:
“Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya.”
Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, contohnya:
“Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar.”
Menggunakan partikel penekan/penegas, seperti:
“Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”

c. Kehematan
Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau mengubah
informasi yang ingin disampaikan. Dalam menyusun kalimat efektif, penggunaan
kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak dibutuhkan harus dihindari. Seperti:
Hindari pengulangan subjek
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang.
Sebagai contoh:
Kalimat tidak efektif: “Karena dia rajin, dia menjadi juara satu.”
3
Kalimat efektif: “Karena rajin, dia menjadi juara satu.”
Hindari sinonim kata Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki
makna serupa, cukup gunakan salah satu saja. Sebagai contoh:
Kalimat tidak efektif: “Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.”
Kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.”
Perhatikan bentuk kata jamak
Jika sebuah kata telah memiliki makna jamak, maka tidak perlu ditambahkan kata
yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh:
Kalimat tidak efektif: “Para hadirin dimohon berdiri.”
Kalimat efektif: “Hadirin dimohon berdiri.”
ciri ciri dan syarat kalimat efektif

d. Ketepatan
Informasi yang akan disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai dengan
sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang tepat,
kata berpasangan harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.
Berikut contohnya:
Kalimat tidak efektif: “Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan harga
murah.”
Kalimat efektif: “Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga murah.”

e. Kecermatan
Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu.
Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu
makna, tidak menyimpang ataupun ambigu.
Sebagai contoh:
“Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.”
Kalimat tersebut terkesan ambigu karena tidak dapat menunjukkan siapa yang
disebut terkenal, apakah „mahasiswa‟ atau „perguruan tinggi‟?
Supaya efektif, kalimat tersebut dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk
berikut, sesuai dengan makna yang dituju:
“Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.”
“Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah.”

4
f. Kepaduan
Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak
bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata seperti „daripada‟ atau „tentang‟ antara
predikat kata kerja dan objek penderita.
Contohnya yaitu:
Kalimat tidak efektif: “Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah.”
Kalimat efektif: “Novel ini membahas persahabatan di sekolah.”

g. Kesejajaran
Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai
dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam
hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.
Sebagai contoh:
Kalimat tidak efektif: “Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir
jalan.”
Kalimat efektif: “Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.”

h. Kesepadanan
Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK,
minimal Subjek (S) dan Predikat (P).
Contoh: “Johan belajar di kelas.”
Subjek kalimat tersebut adalah „Johan‟ dan predikatnya adalah „belajar.‟

5. Contoh Kalimat Efektih


Sampai sini, apakah kamu sudah paham tentang kalimat efektif? Agar kemampuan
dalam menyusun kalimat efektif kamu semakin terasah, coba perhatikan beberapa
contoh kalimat efektif beserta perbaikannya berikut ini!
Contoh kalimat efektif singkat
Itu buku saya sudah baca tiga kali.
Buku itu sudah saya baca tiga kali.
Bagi seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu.
Seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu.
Kami ketinggalan bus. sehingga kami datang agak terlambat.
Kami ketinggalan bus. Oleh karena itu, kami datang agak terlambat.
Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama
5
Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama
Sekolah kami yang terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Barat
Sekolah kami terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Barat.

6. Jenis - jenis kalimat efektif


a. Kalimat Langsung
Kalimat ini berupa perkataan langsung dari seseorang yang dibuat dalam bentuk
tulisan.
Kamu bisa mengenalinya lewat penggunaan tanda petik di bagian awal dan akhir
kalimat, tanda petik berfungsi sebagai pembeda kalimat langsung dalam sebuah
paragraf.
b. Kalimat Tak Langsung
Kalimat ini berupa teknik penulisan yang berupa penulisan ulang apa yang sudah
disampaikan, tak mencakup semuanya namun bisa ditulis atau dikutip sebagian
saja.
c. Kalimat Tunggal
Jenis kalimat ini hanya terdiri dari satu klausa yang terbentuk dari satu pola.
d. Kalimat Majemuk
Kalimat ini terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan.
Berdasar kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lainnya, kalimat majemuk
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu majemuk setara, bertingkat, dan campuran.
e. Kalimat Deklaratif
Kalimat ini dibuat untuk menyampaikan informasi tertentu dan biasanya ditandai
dengan pengakhiran kalimat dengan tanda titik satu (.).
f. Kalimat Interogatif
Kalimat ini bertujuan untuk mencoba mencari jawaban atas suatu masalah dan
biasanya bisa dibedakan dengan penggunaan tanda tanya (?) di bagian akhir
kalimatnya.
g. Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang bertujuan untuk menegaskan suatu hal,
selain itu bisa juga digunakan untuk memberi perintah. Jika dilisankan akan
terdengar meninggi dan diakhiri dengan tanda baca seru (!).
h. Kalimat Pengandaian
Kalimat ini dibuat untuk menggambarkan keinginan si penulis atau komunikan,
baik yang sudah terwujud maupun yang belum.
6
Kata-kata yang sering digunakan dalam jenis kalimat ini, seperti seandainya, aku
harap, semoga, dan lain sebagainya.
i. Kalimat Lengkap
Jenis kalimat ini mengandung subyek dan predikat, bahkan obyek. Namun, jika
hanya ada dua unsur sudah bisa disebut sebagai kalimat lengkap.
j. Kalimat Tak Lengkap
Jenis kalimat ini adalah susunan kalimat yang di dalamnya hanya terdiri dari satu
unsur, misalnya dalam satu kalimat hanya ada predikat saja, subyek saja, atau
obyek saja.
Kalimat ini biasanya dipergunakan untuk menulis tentang semboyan, salam,
perintah, pertanyaan, jawaban, seruan, larangan, hingga sapaan.
Itulah tadi uraian tentang pengertian, ciri-ciri, dan jenis kalimat efektif yang perlu
kamu ketahui.
Penggunaan kalimat efektif secara tertulis maupun lisan akan mempermudah
penyampaian informasi dan komunikasi yang terjadi antara pembaca dari
penulisnya atau pendengar dari pembicaranya.

Anda mungkin juga menyukai