Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
(Dosen Pengampuh :Nursamsilis, S.S., M.Pd.)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 8

3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI

ARDIANSYAH (41220001)

MUH. SYAHIKHAN AL-KAHFI (41220025)

DWI RANTY RAMADHANI (41220030)

PROGRAM STUDI D4 JASA KONTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2023
KALIMAT EFEKTIF

A. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah
yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara
memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-
kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna


jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah
dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi
kebahasaan tertentu pula.

Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat


komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar,
mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri
pembaca. (Rahayu: 2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah
dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan
kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan
informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha,
Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu
menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah
di mengerti serta di artikan. (ARIF HP: 2013)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat
efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat
efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca.
B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Beberapa ciri-ciri kalimat efektif antara lain:

1. Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat (SP).


2. Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku.
3. Memakai diksi yang tepat.
4. Melakukan penekanan ide pokok.
5. Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.
6. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
7. Memakai variasi struktur kalimat.
8. Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis.
9. Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.
10. Memperhatikan pararelisme.
11. Merupakan komunikasi yang berharkat.
12. Diwarnai kehematan.
13. Didasarkan pada pilihan kata yang baik.

C. Syarat Kalimat Efektif


1. Kelogisan
Suatu kalimat dapat dipahami apabila penulisan yang digunakan sesuai
dengan ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga
harus memiliki hubungan yang logis dan masuk akal. Berikut contoh
kalimatnya:
 Kalimat tidak efektif: “Untuk mempersingkat waktu, saya akan
mengambil rute tercepat.”
 Kalimat efektif: “Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute
tercepat.”
2. Ketegasan
Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membentuk penekanan dalam
suatu kalimat, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, contohnya:
“Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara
dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu.”
Penekanan: Presiden mengharapkan
b. Membuat urutan kata yang logis, contohnya:
 Kalimat tidak efektif: “Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah”
 Kalimat efektif: “Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-
juta rupiah.”
c. Melakukan repetisi (pengulangan kata), seperti:
“Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya.”
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, contohnya:
“Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan
penyabar.”
e. Menggunakan partikel penekan/penegas, seperti:
“Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”
3. Kehematan
Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau
mengubah informasi yang ingin disampaikan. Dalam menyusun kalimat
efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak dibutuhkan
harus dihindari. Seperti:
a. Hindari pengulangan subjek
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak
perlu diulang. Sebagai contoh:
 Kalimat tidak efektif: “Karena dia rajin, dia menjadi juara satu.”
 Kalimat efektif: “Karena rajin, dia menjadi juara satu.”
b. Hindari sinonim kata
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki makna
serupa, cukup gunakan salah satu saja. Sebagai contoh:
 Kalimat tidak efektif: “Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.”
 Kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.”
c. Perhatikan bentuk kata jamak
JIka sebuah kata telah memiliki makna jamak, maka tidak perlu
ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh:
 Kalimat tidak efektif: “Para hadirin dimohon berdiri.”
 Kalimat efektif: “Hadirin dimohon berdiri.”
4. Ketetapan
Informasi yang akan disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai
dengan sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu;
memakai kata yang tepat, kata berpasangan harus sesuai, dan hindari
peniadaan preposisi. Berikut contohnya:
 Kalimat tidak efektif: “Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan
harga murah.”
 Kalimat efektif: “Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga
murah.”
5. Kecermatan
Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu.
Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya
memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu. Sebagai contoh:
“Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.”
Kalimat tersebut terkesan ambigu karena tidak dapat menunjukkan siapa
yang disebut terkenal, apakah ‘mahasiswa’ atau ‘perguruan tinggi’?
Supaya efektif, kalimat tersebut dapat diubah menjadi salah satu dari dua
bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju:
“Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.”
“Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah.”
6. Kepaduan
Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan
tidak bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata seperti ‘daripada’ atau
‘tentang’ antara predikat kata kerja dan objek penderita. Contohnya yaitu:
 Kalimat tidak efektif: “Novel ini membahas tentang persahabatan di
sekolah.”
 Kalimat efektif: “Novel ini membahas persahabatan di sekolah.”
7. Kesejajaran
Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang
dipakai dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan,
sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang
mengisi kalimat majemuk. Sebagai contoh:
 Kalimat tidak efektif: “Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke
pinggir jalan.”
 Kalimat efektif: “Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke
pinggir jalan.”
8. Kesepadanan
Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur
SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).
Contoh: “Johan belajar di kelas.”
Subjek kalimat tersebut adalah ‘Johan’ dan predikatnya adalah ‘belajar.’

D. Teknik Penulisan Kalimat Efektif


Beberapa teknik penulisan kalimat efektif antara lain:

1. Menggunakan kata-kata yang tepat: Penggunaan kata-kata yang tepat


sangat penting dalam penulisan kalimat efektif. Kata-kata yang tepat akan
membantu dalam menyampaikan pesan secara tepat dan akurat.
2. Menghindari penggunaan kata-kata yang ambigu: Penggunaan kata-kata
yang ambigu dapat membingungkan pembaca atau pendengar. Oleh
karena itu, hindari penggunaan kata-kata yang ambigu dalam penulisan
kalimat efektif.
3. Menggunakan tata bahasa yang benar: Penggunaan tata bahasa yang
benar akan membantu dalam memperjelas pesan yang ingin disampaikan
dalam kalimat.
4. Menghindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang: Kalimat yang terlalu
panjang dapat membuat pembaca atau pendengar kehilangan fokus. Oleh
karena itu, hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dalam
penulisan kalimat efektif

E. Penggunaan Kalimat Efektif


Kalimat efektif dapat digunakan dalam berbagai situasi, antara lain:
1. Komunikasi sehari-hari: Dalam percakapan sehari-hari dengan teman,
keluarga, atau rekan kerja, penggunaan kalimat efektif membantu
menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami.
2. Presentasi dan pidato: Saat memberikan presentasi di depan audiens atau
memberikan pidato, kalimat efektif digunakan untuk menyampaikan ide dan
informasi secara terstruktur, menghindari kebingungan dan
mempertahankan perhatian audiens.
3. Tulisan akademik dan penelitian: Dalam penulisan makalah, esai, atau
laporan penelitian, kalimat efektif membantu menyampaikan argumen,
temuan, dan informasi secara logis dan koheren, memudahkan pembaca
untuk memahami dan mengikuti pemikiran penulis.
4. Komunikasi bisnis: Dalam konteks bisnis, kalimat efektif digunakan dalam
email, surat, proposal, atau laporan bisnis untuk menyampaikan pesan
secara profesional dan persuasif kepada klien, kolega, atau mitra bisnis.
5. Pemasaran dan iklan: Dalam materi pemasaran, seperti iklan, brosur, atau
konten media sosial, kalimat efektif digunakan untuk menarik perhatian,
menggugah minat, dan mempengaruhi calon pelanggan agar melakukan
tindakan yang diinginkan.
6. Media sosial dan blog: Dalam tulisan atau posting di media sosial, blog,
atau platform online lainnya, kalimat efektif digunakan untuk
menyampaikan pesan dengan singkat dan padat, menarik perhatian
pembaca, dan memicu interaksi.
7. Negosiasi dan perundingan: Dalam situasi negosiasi atau perundingan,
kalimat efektif membantu menyampaikan argumen dan tawaran dengan
jelas, membangun persuasi, dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam semua situasi tersebut, kalimat efektif penting untuk memastikan pesan
dapat disampaikan dengan tepat, mudah dipahami, dan mempengaruhi
audiens atau pembaca secara positif.

Anda mungkin juga menyukai