0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas dua jenis pengujian beton, yaitu uji tarik untuk mengetahui kuat tarik baja tulangan dan kekuatan baja, serta hammer test untuk memperkirakan kuat tekan beton tanpa merusak struktur. Hammer test dilakukan dengan memukul permukaan beton dan mengukur pantulan untuk mengestimasi kuat tekannya. Contoh kasus menunjukkan penurunan kuat tekan beton kolom akibat tsunami.
Dokumen ini membahas dua jenis pengujian beton, yaitu uji tarik untuk mengetahui kuat tarik baja tulangan dan kekuatan baja, serta hammer test untuk memperkirakan kuat tekan beton tanpa merusak struktur. Hammer test dilakukan dengan memukul permukaan beton dan mengukur pantulan untuk mengestimasi kuat tekannya. Contoh kasus menunjukkan penurunan kuat tekan beton kolom akibat tsunami.
Dokumen ini membahas dua jenis pengujian beton, yaitu uji tarik untuk mengetahui kuat tarik baja tulangan dan kekuatan baja, serta hammer test untuk memperkirakan kuat tekan beton tanpa merusak struktur. Hammer test dilakukan dengan memukul permukaan beton dan mengukur pantulan untuk mengestimasi kuat tekannya. Contoh kasus menunjukkan penurunan kuat tekan beton kolom akibat tsunami.
Uji Tarik Untuk mengetahui besarnya tegangan leleh dan kuat tarik baja dan kekuatan baja melalui kurva hasil uji Tarik. Apakah mutu baja tulangan sesuai dengan nilai- nilai hasil uji tarik.
Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material
terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat. Salah satu cara untuk mengetahui besaran sifat mekanik dari logam adalah dengan uji tarik. Sifat mekanik yang dapat diketahui adalah kekuatan dan elastisitas dari logam tersebut. Nilai kekuatan dan elastisitas dari material uji dapat dilihat dari kurva uji tarik. E adalah gradient kurva dalam daerah linier, di mana perbandingan tegangan (σ) dan regangan (ε) selalu tetap. E diberi nama "Modulus Elastisitas" atau "Young Modulus". Kurva yang menyatakan hubungan antara strain dan stress seperti ini kerap disingkat kurva SS (SS curve).
Jelaskan grafik sesuai dengan soal yang diberikan?
Hammer Test Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Tujuan Hammer Test adalah dapat “memperkirakan” besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu elemen struktur yang diukur atas dasar besarnya pantulan suatu alat (Hammer) terhadap permukaan beton yang diuji serta dapat melakukan pengujian kuat tekan beton dengan palu beton (Hammer Test). Sebelum digunakan, alat Hammer Test harus dikalibrasi terlebih dahulu. Di mana fungsi dari kalibrasi tersebut adalah untuk mencari nilai angka koreksi dari suatu alat agar alat tersebut menjadi Standard. n = Jumlah pukulan r = Besarnya nilai pukulan (Rebound) R = Angka rebound rata-rata Ak = Angka kalibrasi di mana 75 merupakan standar kalibrasi (Catatan : Ak diperhitungkan bila R berada diluar range 73-77 (rata- rata 75) Rumus kuat tekan beton rata-rata yang digunakan adalah rumus geometrik mean dan rumus deviasi yang digunakan adalah average deviation.) Contoh Kasus : Bangunan yang diuji adalah bangunan Mesjid Peunaga Paya Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Komponen struktur yang dianalisis hanya pada kolom yang sebagian terkena tsunami dan sebagian tidak terkena tsuanami. Kekuatan beton tersebut diukur pada elemen struktur kolom tanpa merusak konstruksi dengan menggunakan alat uji yaitu concrete hammer test. Data diambil pada bagian kolom yang terkena tsunami dan pada bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa kolom bangunan pada bagian yang terkena tsunami mengalami penurunan kekuatan beton dibandingkan dengan bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang tidak terkena tsunami adalah 26, 29, 33,33, 32, 28, 31, sedangkan hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang terkena tsunami adalah 25, 15, 17, 29, 19, 46, 19, sehingga didapatkan besar penurunan kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 adalah sebagai berikut: 4%, 45%, 48%, 12%, 19%,46%, dan 19%. Kata Kunci : Tsunami, Hammer Test dan Kekuatan Beton