2.5 Kampuh V
Sambungan kampuh V dipergunakan untuk menyambung logam atau plat
dengan ketebalan 6-15 mm. Sambungan ini terdiri dari sambungan kampuh V terbuka
dan sambungan kampuh V tertutup. Sambungan kampuh V terbuka dipergunakan
untuk menyambung plat dengan ketebalan 6-15 mm dengan sudut kampuh antara
600-800, jarak akar 2 mm, tinggi akar 1-2 mm ( Sonawan, 2004).
F
σu = A ..(2.1)
∆L
Rumus rengangan I ∈= x 100 % ..(2.2)
Lo
L−Lo
Rumus rengangan II ∈= x 100 % ..(2.3)
Lo
10
∆A
Rumus penampang I q= x 100 % ..(2.4)
∆o
Ao−A 1
Rumus penampang II q= x 100 % ..(2.5)
Ao
3. Baja karbon tinggi (high carbon steel) Memiliki kadar karbon 0,50% - 2%,
biasanya dipakai untuk: obeng, gergaji untuk memotong baja, palu pandai
besi, sekrup, ragum.
2.7.1 Plat SS400
Baja SS 400 adalah jenis baja carbon yang mempunyai kadar karbon rendah
yaitu dibawah 0,3 %. Pada bidang perkapalan baja karbon rendah merupakan bahan
utama untuk pembuatan kontruksi kapal, seperti pada kontruksi lambung kapal. baja
karbon rendah sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kapal, jembatan,
rangka dan struktur konstruksi bangunan dan juga mesin (Mathews Yose Pratama,
Untung Budiarto, Wilma, 2019)
HR = E – e ..(2.6)
E=konstanta
METODOLOGI PENELITIAN
2. Ketebalan plat 10 mm
3. Elektroda yang digunakan adalah jenis E7018 dengan diameter 3,2 mm.
6. Kampuh yang digunakan jenis kampuh V terbuka, jarak celah plat 2 mm, tinggi
akar 2 mm dan sudut kampuh 70.
7. Bentuk spesimen benda uji mengacu standar ASTM E8/E8M-11 untuk pengujian
tarik.
14
15
a. Persiapan Bahan Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah baja
SS400 dengan ukuran panjang 500 mm, lebar 30 mm, tebal 10 mm. Elektroda
jenis E7018 dengan diameter 3,2 mm.
2. Persiapan Alat-alat
a. Mesin gerinda
b. Mesin frais
c. Peralatan pengelasan
d. Mesin las SMAW DC
e. Penggaris
f. Mesin uji kekerasan
g. Mesin Uji Tarik
h. Pengukur sudut
Mulai
Prosep Pengelasan
SMAW
110 Amper
90 Amper
Hasil Eksperimen
Hasil Dan
Pembahasan
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
18
19
Nurdin, H., Padang, U. N., Jasman, J., & Padang, U. N. (2018). EFFECT
ELECTRICAL CURRENT TO TENSILE STRENGTH AND HARDNESS OF.
October.
Pattern, D. P., Industry, S., Chinese, E., Based, C., Connection, H. R., & Analysis, S.
N. (2020). ——社会网络分析视角 2 2 2. 1(FKA 173), 1–5.
Putri, F. (2010). Analisa Pengaruh Variasi Kuat Arus Dan Jarak Pengelasan Terhadap
Kekuatan Tarik, Sambungan Las Baja Karbon Rendah Dengan Elektroda 6013.
Jurnal Austent, 2(2), 13–25.
Rohman, M., Saepuddin, A., & Fardana, M. A. (2020). ST41 Tensile Strength
Analysis of Spiral Groove Welding with Three Current Variations. Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 62–68.
https://doi.org/10.23887/jptm.v8i2.27590
Sopiansyah, Yusuf, I., & Sumardi. (2021). Kaji eksperimen pengaruh variasi
elektroda dan kuat arus pengelasan SMAW pipa baja AISI 1026 terhadap nilai
kekerasan dan pengujian magnetic particle. Journal of Welding Technology,
3(2), 47–52.