UJI TARIK
Oleh :
ANDI PRABOWO
118170038
Asistwn praktikum :
RIYAN FERDIYANTO (17110003)
Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik,
mekanik, thermal, dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah
sifat mekanik. Sifat mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan
ketangguhan. Sifat mekanik merupakan salah satu acuan untuk melakukan proses
selanjutnya terhadap suatu material, contohnya untuk dibentuk dan dilakukan
proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu logam harus
dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang
dilakukan adalah pengujian tarik.
sifat mekanik logam tersebut. Oleh karena itu, sekarang ini banyak dilakukan
pengujian-pengujian terhadap sampel dari material.
Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui besar sifat mekanik dari
material, sehingga dapat dlihat kelebihan dan kekurangannya. Material yang
mempunyai sifat mekanik lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik
darimaterial dengan sifat yang kurang baik dengan cara alloying. Hal ini
dilakukan sesuaikebutuhankonstruksidanpesanan.
uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu
bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil yang
didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain
produk karena mengahsilkan data kekuatan material. Pengujian uji tarik
digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang
diberikan secara lambat.Salah satu cara untuk mengetahui besaran sifat mekanik
dari logam adalah dengan uji tarik. Sifat mekanik yang dapat diketahui adalah
kekuatan dan elastisitas dari logam tersebut. Uji tarik banyak dilakukan untuk
melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data
pendukung bagi spesifikasi bahan. Nilai kekuatan dan elastisitas dari material uji
dapat dilihat dari kurva uji tarik.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui nilai kekuatan tarik
suatu material dan memahami fenomena-fenomena yang terjadi
BAB II
LANDASAN TEORI
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan
suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu.
Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa
teknik dan desain produk karena mengahsilkan data kekuatan material.
Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material
terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat.
murah dan sangat terstandarisasi dibanding pengujian lain. Hal-hal yang perlu
diperhatikan agar penguijian menghasilkan nilai yang valid adalah; bentuk
dan dimensi spesimen uji, pemilihan grips dan lain-lain.
Keterangan ;
e : Besar regangan
L : Panjang benda uji setelah pengujian (mm)
Lo : Panjang awal benda uji (mm)
Bentuk dan besaran pada kurva tegangan-regangan suatu logam tergantung
pada komposisi, perlakuan panas, deformasi plastik, laju regangan,
temperatur dan keadaan tegangan yang menentukan selama pengujian.
Parameter-parameter yang digunakan untuk menggambarkan kurva tegangan-
regangan logam adalah kekuatan tarik, kekuatan luluh atau titik luluh, persen
perpanjangan dan pengurangan luas. Dan parameter pertama adalah
parameter kekuatan, sedangkan dua yang terakhir menyatakan keuletan
bahan.
Keterangan ;
E : Besar modulus elastisitas (kg/mm2),
e : regangan
σ : Tegangan (kg/mm2)
Pada mulanya pengerasan regang lebih besar dari yang dibutuhkan untuk
mengimbangi penurunan luas penampang lintang benda uji dan tegangan
teknik (sebanding dengan beban F) yang bertambah terus, dengan
bertambahnya regangan. Akhirnya dicapai suatu titik di mana pengurangan
luas penampang lintang lebih besar dibandingkan pertambahan deformasi
beban yang diakibatkan oleh pengerasan regang. Keadaan ini untuk
pertama kalinya dicapai pada suatu titik dalam benda uji yang sedikit lebih
lemah dibandingkan dengan keadaan tanpa beban. Seluruh deformasi plastis
berikutnya terpusat pada daerah tersebut dan benda uji mulai mengalami
penyempitan secara lokal. Karena penurunan luas penampang lintang lebih
cepat daripada pertambahan deformasi akibat pengerasan regang, beban
sebenarnya yang diperlukan untuk mengubah bentuk benda uji akan
berkurang dan demikian juga tegangan teknik pada persamaan (1) akan
berkurang hingga terjadi patah.
Dari kurva uji tarik yang diperoleh dari hasil pengujian akan didapatkan
beberapa sifat mekanik yang dimiliki oleh benda uji, sifat-sifat tersebut antara
lain :
1. Kekuatan tarik
2. Kuat luluh dari material
3. Keuletan dari material
4. Modulus elastic dari material
5. Kelentingan dari suatu material
6. Ketangguhan.
Kekuatan yang biasanya ditentukan dari suatu hasil pengujian tarik adalah
kuat luluh (Yield Strength) dan kuat tarik (Ultimate Tensile Strength).
Kekuatan tarik atau kekuatan tarik maksimum (Ultimate Tensile Strength /
UTS), adalah beban maksimum dibagi luas penampang lintang awal benda
uji.
Tegangan tarik adalah nilai yang paling sering dituliskan sebagai hasil
suatu uji tarik, tetapi pada kenyataannya nilai tersebut kurang bersifat
mendasar dalam kaitannya dengan kekuatan bahan. Untuk logam-logam yang
liat kekuatan tariknya harus dikaitkan dengan beban maksimum, di mana
logam dapat menahan beban sesumbu untuk keadaan yang sangat terbatas.
Akan ditunjukkan bahwa nilai tersebut kaitannya dengan kekuatan logam
kecil sekali kegunaannya untuk tegangan yang lebih kompleks, yakni yang
biasanya ditemui. Untuk berapa lama, telah menjadi kebiasaan mendasarkan
kekuatan struktur pada kekuatan tarik, dikurangi dengan faktor keamanan
yang sesuai.
f. Pastikan kunci pada TestControl II posisi Set Up dan kunci pada Power
Pack ON
g. Tekan Tombol ON pada TestControl II
h. Pilih menu SET UP TESTING SYSTEM berisi flow chart. Atur dan
sesuaikan sesuai garis pada gambar. Catatan Pada Gambar 3.5 Flow chart
tanpa Extensometer, apabila menggunakan Extensometer, arahkan garis
panah DigiClip SN:255864 ke Standard Extensometer.
4. Test
Pada menu ini kita dapat mengatur kecepatan masing-masing pada
saat modulus young, yield point atau kita dapat mengatur kecepatan
konstan pengujian tarik
5. End of test
Force shutdown threshold merupakan ambang batas untuk mematikan
paksa %Fmax.
7. Break investigation
Berisi Number of capture for break detection yakni seberapa banyak
titik yang akan di deteksi, force transition, negatif elogation step dan
positif elogation step.
12. Report
13. Export interfaces
Gambar 3.2.8 tampilan data apa saja yang didapat
n. RUN TEST
http://www.calce.umd.edu/general/facilities/hardness_ed_.htm
http://www.geology.csupomona.edu/alert/mineral/hardness.htm
http://www.gordonengland.co.uk/hardness.htm