Anda di halaman 1dari 18

Tugas Makalah Pendidikan Pancasila

KRISIS MORALITAS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. ARDIANSYAH (41220001)

2. MUH. REZA YUANDA R (41220007)

3. MUH. EGUCIH RABLI (41220014)

4. MUHAMMAD FAJAR ISLAMY (41220019)

5. MARWAH ALI (41220023)

3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI JASA


KONSTRUKSI

PROGRAM STUDI D4 JASA KONTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-

Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pendidikan

Pancasila yang membahas tentang Krisis Moralitas dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan referensi yang

berkaitan dengan Krisis Moralitas, dan serta informasi dari media massa

yang berhubungan dengan Krisis Moralitas. Penulis menyadari bahwa

makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai

masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk

pembaca.

Makassar, 12 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ ii

A. Latar belakang ...................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................2

C. Tujuan Penulisan ...............................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................3

A. Landasan Teori ..................................................................................3

1. Moral dan krisis moralitas ................................................................3

2. Pancasila dan hakikatnya ................ Error! Bookmark not defined.

B. Analisa Masalah .................................................................................8

1. Contoh Serta Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Krisis Moralitas

Dan Dampaknya .................................................................................8

2. Cara Mengatasi Krisis Moralitas Dan Pengaruh Pendidikan

Pancasila Terhadap Krisis Moralitas .................................................11

BAB III : PENUTUP .................................................................................13

A. KESIMPULAN .................................................................................13

B. SARAN...........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini

adalah krisis moral. Perlu kita Ketahui, Saat ini masih banyak terjadi

perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat

Indonesia yang tidak sesuai dengan norma atau kaidah yang berlaku.

Krisis Moralitas saat ini umumnya terjadi pada kalangan remaja yang

akan beranjak menuju fase kedewasaan, Dalam hal ini mungkin saja

dikarenakan pada usia remaja tersebut, mereka sedang sibuk mencari

jati dirinya dan sangat mudah terpengaruh oleh orang lain dalam hal

apapun.

Dalam hal ini, semakin menurunnya moralitas pada masyarakat

Indonesia saat ini juga disebabkan oleh semakin menurunnya jiwa

spiritual dan akhlak yang seharusnya menjadi pedoman bagi

masyakarat sebelum bertindak. Krisis spiritual dan akhlak ini

merupakan imbas dari era globalisasi yang telah merubah konsep

serta tatanan kehidupan masyarakat saat ini mulai dari mode pakaian,

gaya Bahasa dalam melakukan komunikasi, makanan, serta berbagai

tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang

merupakan sebagai ciri untuk menampakkan diri bahwa kita adalah

1
warga negara Indonesia Tulen, bukan dengan gaya kebarat-baratan

yang kerap kali lebih mendominasi.

Meningkatnya krisis moral juga memiliki hubungan dengan

penerapan pendidikan pancasila. Pasalnya, dalam setiap nilai-nilai

yang terkandung dalam Pancasila akan selalu mengarah pada

perbaikan moral para penganutnya. Oleh karena itu meningkatnya

krisis moralitas dapat diartikan bahwa penerapan nilai-nilai pancasila

dalam kehidupan sehari-hari masih sangat minim dilakukan.

B. Rumusan Masalah

1) Apa saja Contoh serta faktor-faktor yang menyebabkan

bertambahnya krisis moralitas dan dampaknya ?

2) Bagaimana cara mengatasi krisis moralitas dan peran pendidikan

pancasila dalam mengatasi krisis moralitas ?

C. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui apa saja contoh serta faktor-faktor penyebab

krisis moralitas dan dampaknya.

2) Untuk mengetahui cara mengatasi dan peranan pancasila dalam

mengatasi krisis moralitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Moral dan Krisis Moralitas

Secara umum krisis moral merupakan kurangnya tingkat

kesopanan, disiplin,tingkah laku, akhlak, serta pancasila yang rendah.

Krisis moral tidak pandang bulu, tidak pandang kasta dan usia. Ia dapat

menyerang siapa saja, dapat menyerang setiap individu yang tidak

memiliki pendirian teguh pada dirinya sendiri. Sedangkan menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, krisis moral merupakan kemerosotan dalam

bidang moral.

Moral adalah ajaran baik buruk yang diterima mengenai perbuatan,

sikap, kewajiban, dan segalanya. Moral merupakan standar perilaku yang

memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam

suatu kelompok. Moral secara eksplisit adalah hal-hal yang berhubungan

dengan proses sosialisasi individu. Moral adalah perbuatan, tingkah laku

atau ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang

dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di

masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan

masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu

juga sebaliknya.

3
Umumnya moral didasarkan pada hal-hal baik pada perbuatan,

tingkah laku, atau tutur kata seseorang. Moral selalu mengarah pada

perilaku baik setiap manusia. Namun, berkaca dengan keadaan sekarang

begitu banyak manusia khususnya remaja seperti kehilangan moral dalam

dirinya. Hal ini dapat diartikan sebagai krisis moralitas. Dapat dilihat

seperti banyaknya anak muda dijaman sekarang seakan kehilangan

identitas dirinya. Bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang menjunjung

tinggi nilai-nilai moral. Namun pada kenyataannya, budaya seperti “maaf”,

“tolong”, dan “terima kasih” terasa asing terdengar dari lisan para remaja.

Padahal jika kita perhatikan, kalimat-kalimat tersebut adalah contoh

penerapan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat kita

simpulkan bahwa, krisis moralitas adalah ketika orang mulai kehilangan

karakter baik mereka, yang dapat menyebabkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari mereka.

Ada beberapa hal yang merupakan penyebab dari krisisnya moral,

sebagai berikut:

1. Yang menjadi penyebab rusaknya akhlak masyarakat kita adalah

lemahnya iman. Lemahnya iman dikarenakan kurangnya

pengetahuan tentang makna serta pentingnya iman itu sendiri.

2. Penyebab dari rusaknya moral atau akhlak masyarakat kita adalah

lingkungan yang buruk. Hal ini memang kita rasakan bahwa

lingkungan itu sangat besar pengaruhnya bagi manusia,

lingkungan yang buruk sangat berpotensi mengubah seseorang

menjadi orang yang buruk dan demikian pula sebaliknya.

4
3. Yang menyebabkan kerusakan akhlak masyarakat kita semakin

menjadi-jadi adalah lemahnya kontrol, baik dari diri sendiri,

keluarga maupun sesama masyarakat dan masih lemahnya

penegakan hukum. Sebagai contoh, anak yang nakal adalah salah

satu akibat karena kurangnya kontrol dari orang tua dan

masyarakat. Mereka biasanya tidak malu-malu lagi melakukan

berbagai macam kemaksiatan, bahkan dilakukan di depan umum.

2. Pancasila dan Hakikatnya

Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu, panca berarti lima

dan sila berarti prinsip atau asas. Jadi pancasila adalah prinsip pedoman

yang menjadi landasan masyarakat Indonesia, dan sumber hukum

Negara. Istilah pancasila telah dikenal sejak dulu, yaitu digunakan sebagai

acuan moral atau etika dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari hari.

Misalnya, dari karya-karya pujangga besar Indonesia semasa berdirinya

kerajaan majapahit yang dilukiskan dalam tulisan empu prapanca tentang

Negara Kertagama dan empu tantular dalam bukunya sutasoma.

Hakikat pendidikan pancasila adalah upaya sadar dan terencana

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan

menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan

hak dan kewajiban dalam bela Negara, demi kelangsunagn kehidupan

dan kejayaan bangsa dan Negara. Sehingga dengan mencerdaskan

5
kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata Negara, menumbuhkan

kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa.

Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang

hakiki atau mendasar. Demikian juga halnya dengan upaya memahami

hakikat pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena

pancasila memiliki keluasan arti filosofis, maka dari pengertian pokok

tersebut dapat diberi arti yang bermacam-macam, antara lain sebagai

berikut:

a. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945,

melainkan proses panjang yang didasari oleh sejarah perjuangan

bangsa Indonesia, serta melihat pengalaman bangsa-bangsa lain,

kedudukan pancasila sebagai dasar Negara, sebagai mana yang

tertuang dalam pembukaan UUD 1945, merupakan sumber tertib

hokum tertinggi yang mengatur kehidupan Negara dan masyarakat.

b. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Indonesia adalah sebagai pandangan hidup, pedoman hidup, dam

petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa

Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan

bangsa Indonesia.

c. Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia

6
Kepribadian artinya gambaran tentang sikap dan perilaku

atau amal perbuatan manusia, yang khas yang membrdakan

dengan bangsa-bangsa lain. Ciri khas kepribadian bangsa

Indonesia tercermin dalam sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa

Indonesia bangsa yang:

1. Berketuhanan yang maha esa.

2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Berjiwa kesatuan dan persatuan bangsa.

4. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmah

kebijaksanaan.

5. Bercita-cita mewujutkan keadilan social bagi seluruh

rakyat Indonesia.

d. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia

Istilah pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia

ini muncul dalam pidato kenegaraan presiden Soekarno di depan

siding perwakilan rakyat. Pada tanggal 16 Agustus 1967 Pancasila

dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia.

e. Sebagai Cita-Cita Pancasila Dan Tujuan Bangsa Indonesia

Untuk lebih jelasnya, gambaran Pancasila sebagai cita-cita

dan tujuan bangsa Indonesia akan tampak pada rincian dan tujuan

7
bangsa dan Negara Indonesia dalam alenia keempat pembukaan

UUD 1945, yaitu :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum.

3. Menceraskan kehidupan bangsa.

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

B. Analisa Masalah

1. Contoh Serta Faktor-Faktor yang Menyebabkan Krisis Moral dan

dampaknya

Beberapa contoh dari krisis moral adalah tidak sopan dan tidak

memiliki rasa hormat kepada orang yang lebih tua, tidak mentaati tata

tertib di sekolah, berkata kasar dan merasa bangga, seks bebas di

kalangan remaja, eksplotasi anak, narkoba, pelecehan seksual kepada

kaum wanita, korupsi, dan tidak merasa bersalah dan lain-lain. Bisa dilihat

kebanyakan media, saat ini banyak anak-anak serta remaja yang moral

nya sudah pudar. Hal-hal ini tentu memiliki sebab dan penyebab dan kami

merangkum beberapa penyebab krisis moralitas sebagai berikut :

8
1. Kemajuan Teknologi

Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak

positif jika di gunakan dengan benar contohnya sebagai sarana untuk

mencari informasi yang positif namun di waktu yang bersamaan pula bisa

memberikan dampak negatif jika di salah gunakan, contohnya seperti

mengakses situs-situs yang terlarang seperti video porno yang semakin

mudah untuk di akses secara bebas.

2. Memudarnya Kualitas Keimanan

Sekuat apapun iman seseorang, terkadang memang mengalami

rasa naik dan turun nya iman itu sendiri. Ketika tingkat keimanan

menurun, potensi kesalahan juga pasti akan terbuka. Hal ini sangat

berbahaya bagi moral. Jika di biarkan terus menerus tentu akan membuat

kesalahan semakin kronis dan merusak moral dari diri orang tersebut.

Seseorang yang melakukan suatu penyimpangan, sudah pasti dia adalah

orang yang kadar keimanannya lemah. Jika tidak, seharusnya ia sadar

bahwa apa yang dia lakukan adalah perbuatan yang salah dan tidak

seharusnya dilakukan. Seseorang yang beriman, pasti memiliki akhlak

dan budi pekerti yang baik dan tidak akan melakukan hal yang

menyimpang.

3. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh dalam

perkembangan moral remaja. Tempat tinggal merupakan tempat bergaul

yang nyata mempengaruhi moral. Pergaulan merupakan salah satu faktor

9
yang dapat menyebabkan terjadinya krisis moral remaja. Seseorang yang

bergaul dengan teman-teman yang berperilaku tidak baik, maka dia juga

akan terseret mengikuti arus teman-teman nya yang tidak baik.

4. Kurangnya Penerapan Pendidikan Pancasila

Pancasila sebagai ideologi bangsa tentu mengajarkan nilai-nilai

moral didalamnya. Namun pada saat ini penerapan nilai-nilai pancasila

masih terasa sangat asing bagi kita. Pancasila, yang menyatakan bahwa

"kemanusiaan harus menjadi acuan bagi generasi saat ini", penting untuk

kita ingat saat kita bekerja untuk menegakkan nilai-nilainya. Isu kritis

dalam perseteruan generasi saat ini adalah sulitnya mengetahui makna

moralitas, berdasarkan sistem pendidikan saat ini dan faktor-faktor yang

menyebabkan rusaknya moral generasi bangsa.

Krisis moral memang sangat berpengaruh dalam perkembangan

Indonesia kedepan, tetapi sekarang ini malah terkesan dikesampingkan

oleh aparatur pemerintahan. Hal ini akan mengakibatkan bangsa

indonesiaakan semakin terpuruk dan dipandang rendah oleh bangsa lain.

Sehingga adanya moral masyarakat yang semakin remuk dan tak

terkendali tersebut salah satunya dapat memunculkan adanya

pelanggaran-pelanggaran hukum yang semakin marak di Indonesia ini.

Jika dilihat dari kasus-kasus pelanggran hukum yang semakin marak

terjadi di Indonesia saat ini. Kerusakan kerusakan lingkungan yang

disebabkan oleh tangan-tangan jail, dan masih banyak lagi pelanggaran-

pelanggaran hukum yang lainnya. Kasus-kasus pelanggran hukum

10
tersebut disebabkan rasa empati seseorang terhadap orang lain sudah

menurun bahkan hilang sama sekali. Kontrol diri maupaun emosi pun

lemah. Jika kesadaran diri dari hati nurani akan rasa empati terhadap

orang lain setiap individu itu ada mungkin terjadinya krisis moral yang

melatarbelakangi munculnya pelanggaran-pelanggaran hukum tersebut

dapat dikendalikan. Apalagi campur tangan atau kepedulian aparatur

pemerintah yang kuat dalam mengatasi pelanggaran-pelanggaran hukum

yang semakin marak terjadi. Pasti juga akan sangat membantu dalam

pengendalian pelanggaran-pelanggran tersebut.

2. Cara mengatasi krisis moralitas dan pengaruh Pendidikan

Pancasila Terhadap Krisis Moral

Adapun beberapa cara untuk mengatasi krisis moral, sebagai

berikut:

1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini.

2. Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.

3. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan danh

teknologi dengan baik

4. Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu

penegetahuan dan kehidupan sosial.

5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.

6. Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada

mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dll.

11
Pancasila memiliki banyak sekali fungsi serta kedudukan,

diantaranya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi

negara, jiwa serta kepribadian bangsa. Pancasila sarat dengan nilai-nilai

Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Dengan

nilai-nilai Pancasila bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis moral waktu

ini.

Pancasila wajib dijadikan pedoman utama dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Setiap sila sesuai Pancasila

dapat dijadikan menjadi tolak ukur baik buruknya, kebiasaan bertindak,

atau bertindak dan berperilaku sesuai tuntutan. sebagai masyarakat

negara Indonesia, perlu bertindak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Bangsa Indonesia harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, serta

nilai agama, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi, dan nilai

keadilan. namun, saat ini warga Indonesia khususnya remaja belum

mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan lebih suka menyerap

budaya asing yang diyakini lebih gaul serta keren. Oleh karena itu, untuk

mencegahnya, sekolah serta family harus mampu membimbing mereka

untuk berperilaku sesuai menggunakan nilai-nilai Pancasila.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa moral, adalah bagimana kita bertutur,

bagaimana perilaku, serta bagaimana sikap kita semestinya. Berkaca dari

kehidupan saat ini, sangat banyak sekali generasi penerus bangsa yang

sedang krisis moralitas. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti,

faktor teknologi, memudarnya keimanan, faktor lingkungan serta

kurangnya pemahaman mengenai pendidikan pancasila.

Pancasila merupakan nilai ideologis yang dijadikan pedoman hidup

manusia dalam kehidupan masyarakat Pada era globalisasi saat ini

banyak fenomena yang terjadi, salah satunya adalah nilai-nilai Pancasila

yang berubah yang berujung pada peningkatan krisis mental. Biasanya

lebih banyak informasi tentang pelecehan seksual, narkoba, adab dan

ekspresi moral lainnya dan celah Penyebab utamanya adalah karena

faktor internal dan eksternal. Sayangnya, karena remaja adalah generasi

penerus untuk membuat nama Indonesia, beberapa nama Indonesia

menjadi lebih populer. Berdasarkan hal tersebut, nilai-nilai pancasila harus

lebih dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat diwujudkan

melalui proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Dengan

demikian, anak-anak dapat membiasakan diri untuk memahami dan

menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan mereka.

13
B. SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu kami senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan

arahan serta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan

karya kami berikutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Suparman,S.P.2012.Pancasila.Jakarta Timur:PT Balai Pustaka.

Sarinah,S.Ag.,M.Pd.I.,dkk.2016.Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Grup penerbitan CV Budi Utama.

Ningrum

Widiya,S.Pd.http://widiyaskyblue.blogspot.co.id/2013/05/pemikiran-

pancasila.html.27 Agustus 2016.

Kosasih Djahiri, Ahmad. 2008. Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Jakarta: Prenada Media

https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/09/pengertian-pendidikan-

pancasila-dan-empat-landasannya.html

Krisis Moral: Pengertian - Contoh dan Cara Mengatasinya -

HaloEdukasi.com

15

Anda mungkin juga menyukai