Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN LANDASAN PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL


Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah pendidikan nilai dan moral

Dosen pengampu :
Muh Zubair,M.pd,
Ahmad fauzan, S.pd,M.pd,

Disusun oleh kelompok 8;

INDAH FEBRIANI E1B021061


BAIQ YUNITA AYU MARDHANI E1B021043
AN-NISA FAJRIANI E1B021037

Program studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Universitas mataram

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Konsep dasar dan landasan pendidikan nilai
dan moral" ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Pendidikan nilai
dan moral. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 4

1. Latar belakang………………………………………………………………. 4

2. Rumusan masalah…………………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………. 8

1. Kesimpulan…………………………………………………………………. 8

2. Saran……………………………………………………………………….. 8

Daftat Pustaka……………………………………………………………………… 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nilai merupakan sebagai sebuah gagasan terkait dengan apa yang dianggap baik, berfungsi,
bermanfaat, indah, layak, dan juga menjadi keinginan serta kehendak seluruh dari lapisan
masyarakat dalam kehidupan. Selain itu nilai membantu seluruh lapisan masyarakat untuk
memberikan apresiasi kepada kehidupan sosial. Sedangakn Moral adalah tata yang
menyangkut budaya, keadilan, hingga sosial. Moral adalah prinsip yang memandu perilaku
individu dalam masyarakat. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral tetap menjadi
standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah.

Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai
moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu
kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu bangsa dapat dinilai
melalui karakter moral masyarakatnya. Manusia dalam hidupnya harus taat dan patuh pada
norma-norma, aturan-aturan, adat istiadat, undang-undang dan hukum yang ada dalam suatu
masyarakat. Berkaitan dengan norma-norma, aturan- aturan, adat istiadat, undang-undang dan
hukum yang mengatur kehidupan manusia dibuat atas kesepakatan sekelompok manusia atau
aturan yang berasal dari hukum Tuhan (wahyu) agar manusia dapat hidup sesuai dengan
norma yang disepakati dalam komunitas kehidupan manusia maupun hukum dari Tuhan.

Indonesia pada saat ini dihadapkan pada permasalahan krisis moralitas. Krisis moralitas
ini terlihat dari kurangnya kesadaran para remaja tentang arti nilai moral itu sendiri. Masa
remaja merupakan masa dimana usia mereka menjadi tonggak awal sejauh mana mereka
mampu mengontrol sikap dan perilaku dalam lingkungan masyarakat. Akan tetapi hal ini
tidak disadari oleh sebagian dari mereka untuk berperilaku layaknya seorang pelajar
dilingkungannya. Bahkan banyak remaja saat ini tidak lagi malu untuk mengumbar
kebebasan pergaulan contohnya saja berpelukan saat berboncengan sehingga pemandangan
seperti inilah yang memicu terjadinya pornografi dan pornoaksi.

Oleh karena itu, perlu diupayakan terciptanya landasan yg kuat akan nilai dan moral di
setiap diri masyrakat agar krisis nilai dan moralitas yg terjadi bisa cepat membaik sesuai
dengan yg di inginkan dan sesuai dengan kaidah norma yg sudah berlaku.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahasa pada makalah ini
adalah sebagai berikut :

4
"Apa yang nenjadi landasan untuk memperbaiki pendidikan nilai dan moral yang
mengalami kemerosotan saat ini. Dan apa serta bagaimana upaya untuk memperbaiki
kemerosotan pendidikan nilai dan moral tersebut"

BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki fungsi yang sangat kompleks.
Salah satu fungsi Pancasila adalah sebagai landasan pendidikan nilai dan moral bangsa.
Dalam artian bagaimana sikap dan tingkah laku seseorang dalam menjalani kehidupan
Pancasila dijadikan landasannya. jika saat ini kemerosotan moral terjadi mungkin
pengamalan dari nilai-nilai Pancasila sudah tidak dilakukan. Kehilangan jati diri mungkin
sudah terjadi. Pengaruh asing yang begitu besar dampak negatifnya sudah tidak bisa
dibendung lagi. Kemudahan akses informasi memudahkan generasi bangsa melihat cara
hidup bangsa lain terkadang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita. Masuknya pengaruh
budaya asing inilah menjadi cikal bakal berubahnya pola tingkah laku masyarakat Indonesia.
Budaya ketimuran sudah mulai ditinggalkan. Adab sopan santun yang menjadi kebanggan
bangsa Indonesia dimasa lalu. Pelan-pelan mulai hilang ditelan zaman.

Mengembalikan fungsi Pancasila sebagai landasan nilai dan moral bangsa harus betul-
betul dilakukan. perlu porsi yang jelas untuk mengenalkan kembali nilai-nilai Pancasila
kepada remaja Indonesia. Salah satu cara atau langkah nyata yang bisa dilakukan untuk
memperbaiki nilai dan moral anak bangsa yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Menumbuhkan rasa malu

2. Menumbuhkan rasa hormat

3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab

4. Mengamalkan nilai-nilai pancasila yang tertuang didalam butir-butir pancasila

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membentengi diri agar tidak mudah
dipengaruhi oleh dampak negatif yang ditimbulkan dari budaya luar di era globalisasi saat ini
yaitu sebagai berikut :

1. Dekat dengan keluarga, terutama dengan kedua orang tua, serta lebih terbuka
dengan semua masalah yang dihadapi.

2. Memilih teman pergaulan yang baik

3. Lebih meningkatkan keimanan dengan belajar keagamaan

5
4. Menyaring setiap budaya baru yang masuk

5. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri atau produk lokak.

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia mempunyai nilai nilai
yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Pancasila mengandung nilai moral dan
norma yang harus diterima oleh seluruh warga negara karena hal tersebut menjadi landasan
bagi kehidupan bersama di Indonesia. Meskipun Pancasila terdiri dari lima sila berbeda
tetapi semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh
untuk jadi pedoman kehidupan berrsama di Indonesia.

Alasan Pancasila sangat dibutuhkan sebagai landasan nilai dan moral bangsa karena
kita terdiri atas banyak sekali suku , budaya , dan agama. Dan juga secara demografis
kondisi wilayah Indonesia sangat besar dan terdiri dari pulau – pulau yang dipisahkan oleh
laut yang sangat luas , ini bisa membuat Indonesia sangat cepat berkembang tetapi juga dapat
membuat kehidupan di Indonesia menjadi banyak pandangan sehingga dapat menimbulkan
perpecahan. Oleh karena itu norma – norma yang terkandung di dalam Pancasila dapat kita
gunakan dalam dasar kehidupan bangsa agar tidak mudah timbul perpecahan .

Norma – norma yang terkandung didalam Pancasila diantaranya yakni sebagai berikut :

1. Norma Agama

Norma agama disebut juga norma kepercayaan ini ditunjukkan kepada semua rakyat
Indonesia untuk dapat beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa . Dengan adanya norma ini
diharapkan setiap rakyat Indonesia dapat berpegang teguh kepada agama nya masing –
masing dan saling menghargai.

2. Norma Moral atau Norma Kesusilaan

Norma Moral adalah norma yang paling dasar dalam mengatur budi pekerti kita atau
etika kita. Norma moral ini menentukan bagaimana cara kita dapat menilai lingkungan
masyarakat maupun di dalam rumah . Norma ini berasal dari diri sendiri bagaimana kita
menyikapi lingkungan agar kita dapat diterima dan mudah untuk bersosialisasi.

3. Norma kesopanan

Norma ini juga disebut norma sopan santun , tata krama maupun kadang juga disebut
norma adat . Norma ini didasarkan kebiasaan rakyat Indonesia dalam berlaku dimasyarakat ,
pada suatu daerah dengan daerah lain berbeda dasar – dasar norma kesopanannya . Sanksi
dari norma ini biasanya berasal dari masyarakat setempat.

4. Norma Hukum

Norma hukum berasal dari luar rakyat, biasanya norma hukum dibuat oleh negara atau
pihak setempat yang mendapatkan kekuasaan penuh dalam mengatur dan juga memaksa
setiap rakyat . Contohnya adalah negara membuat sebuah peraturan perundang – undangan

6
tentang lalu lintas untuk mengatur rakyatnya agar lalu lintas jadi lebih teratur. Sanksi yang
didapat dari norma ini biasanya didapatkan pada persidangan resmi yang dipimpin hakim.

Adapun Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam era modern yang tidak sesuai
dengan kehidupan rakyat Indonesia sehari – harinya yaitu sebagai berikut:

1. Budaya berpakaian orang luar.

Budaya berpakaian yang selalu terupdate dengan style luar bahkan dengan harga yang
sangat tinggi juga dapat membuat kehidupan Bersama di Indonesia menjadi terganggu,
dengan update update hal tersebut biasanya menyebabkan kesenjangan dengan orang- orang
disekitar sehingga norma norma yang berlaku dilingkungan masyarakat tersebut diabaikan.

2. Kebiasaan – kebiasaan orang luar

Orang – orang luar yang biasanya melakukan hal – hal yang diperlukan pada
lingkungannya seperti minum – minuman keras untuk menghangatkan tubuh , tetapi beberapa
orang di Indoneseia menyalahi dan meminum minuman keras tersebut tanpa alasan yang jelas
sehingga membuatnya mabuk dan dapat membuat perilakunya di lingkungan masyarakat
tidak terkontrol.

3. Cara berbicara

Orang luar berbicara tanpa adanya adat dan istiadat sehingga mereka biasanya berbicara
dengan hal yang sama terhadap orang tua bahkan teman tanpa adanya perbedaan bahasa yang
digunakan.

Pendidikan kewarganegaraan, sebagai suatu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan


dasar dan menengah memiliki visi dan misi nasional mengembangkan potensi peserta didik
untuk menjadi warga negara yang cerdas, jujur, peduli, dan tangguh, dengan Pancasila
sebagai substansi inti dari isi dan proses pembelajarannya. Oleh karena itu, Pancasila harus
dipahami dan dihayati secara utuh dan pada akhirnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun Tujuan pendidikan Pancasila secara umum diantaranya:

1. Memiliki kepemilikan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab dengan selalu memiliki sikap
tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.

3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadI
penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki
keragaman budaya.

4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan


mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.

5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial


dalam masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam konteks pendidikan nasional, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah
diterima sebagai landasan pendidikan nasional nilai dan moral. Oleh karena itu Pancasila
sebagai ide, nilai, dan norma sudah seharusnya dipahami, dihayati, diamalkan, dan
dilestarikan. Seluruh komponen bangsa harus meyakini dan tidak perlu ragu tentang perlunya
pembangunan bangsa dan karakter berbasis nilai dan moral Pancasila. Apalagi sekarang
dengan semakin majunya teknologi dan semakin cepatnya budaya lain masuk ke negara kita
maka kita harus lebih kuat dalam membentengi diri agar tidak terpengaruh dengan era
sekarang ini.

B. Saran

kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan anak muda yang merupakan pilar
dari bangsa ini harus tetap menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari. Kita harus
lebih pintar dalam menentukan pergaulan dan harus selalu menyaring serta memilih budaya
yang masuk agar kita tidak mudah terpengaruh dengan budaya baru yang mungkin akan
memberikan dampak negatif di dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjTsKjkstvyAhWGUn0KHSVfAqMQFnoECBcQA
Q&url=http%3A%2F%2Frepository.ut.ac.id%2F3883%2F1%2FPKNI4303-
M1.pdf&usg=AOvVaw1JCvVKFxJgOUZFQ9pZeXDJ

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjTsKjkstvyAhWGUn0KHSVfAqMQFnoECAgQA
Q&url=https%3A%2F%2Fbpip.go.id%2Fbpip%2Fberita%2F1035%2F571%2Ftujuan-
pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi-ketahui-
landasannya.html&usg=AOvVaw3vlnY2qCavVo7ByaBv0IpS

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjylobss9vyAhW58HMBHbUGCTQQFnoECBMQA
Q&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Famp
%2Fbudi82570%2F6000718b8ede480b3d1a3122%2Fpancasila-sebagai-landasan-moral-
bangsa&usg=AOvVaw3jeI7nCnFefZJKhxc6l-TT

8
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjylobss9vyAhW58HMBHbUGCTQQFnoECCEQA
Q&url=https%3A%2F%2Fbinus.ac.id%2Fcharacter-building%2Fpancasila%2Fpentingnya-
pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-bersama-di-indonesia-
3%2F&usg=AOvVaw3Bl5z655cTk4nPL48NAWdG

Anda mungkin juga menyukai