Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ANTISIPASI PENYIMPANGAN NILAI MORAL PADA


REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 1 :
1. AHMAD ROMANA FAQI (23364001)
2. AHMAD SYUKRI (23364002)
3. AMIR SOLIHIN (23364005)
4. ARDIAN SAPUTRA (23364006)
5. BIMA PUTRA HORIZON (23364008)
6. FARINA KARIN (23029064)
7. SATRIA DWI ANUGRAH (23072063)

Dosen Pengampu :
YUSNANIK BAKHTIAR, S.H., LL.M

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah kelompok
ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen pengajar
ibu Yusnanik Bakhtiar, S.H., LL.M, kedua orang tua dan teman-teman seperjuangan.

Makalah berjudul “ANTISIPASI PENYIMPANGAN NILAI MORAL PADA REMAJA


MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN” ini disusun untuk memenuhi tugas 1 mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pemilihan judul didasarkan pada banyaknya perilaku-
perilaku menyimpang pada remaja zaman modern ini.

Kami memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik
secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Kami juga menerima kritik serta saran
dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

Penulis berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat
menjadi inspirasi bagi pembaca, terutama para Remaja di Indonesia.

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................................. i


Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. Antisipasi Pendidikan Kewarganegaraan terahadap penyimpangan moral pada remaja ..... 2
B. Pengaruh Perkebangan IPTEK terhadap penyimpangan moral pada remaja ...................... 3
C. Tekanan dari Masyarakat terhadap penyimpangan moral remaja ........................................ 3
D. Tantangan Global terhadap penyimpangan moral pada remaja ........................................... 4
BAB III ........................................................................................................................................... 5
PENUTUP....................................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 5
B. Saran .................................................................................................................................... 5
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era modern merupakan era dimana marak sekali yang namanya perkembangan, baik itu
perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan maupun teknologi. Tidak dipungkiri bahwa
adanya era globalisasi ini merubah seluruh kehidupan di masyarakat, baik itu adat, budaya, sistem
sosial politik dan lain-lain yang mempengaruhi setiap elemen kehidupan. di era modern ini juga
menimbulkan dampak negatif, seperti kemerosotan nilai-nilai moral dan sikap sosial yang mulai
memudar.

Hal inilah yang menjadi permasalahan sekarang, dimana seharusnya semakin maju perkembangan
zaman namun masyarakatnya malah tidak memiliki moral yang baik seperti yang diajarkan sejak
dahulu kala. Untuk itulah penting untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak yang sekarang
ini telah luntur agar mereka menjadi generasi yang berkualitas dimasa depan nantinya yaitu dengan
jalur pendidikan di sekolah khususnya melalui pendidikan kewarganegaraan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja antisipasi Pendidikan kewarganegaraan terhadap penyimpangan nilai moral pada
remaja?
2. Apa hubungan perkembangan iptek terhadap penyimpangan nilai moral pada remaja?
3. Apakah ada tekanan dari masyarakat terhadap penyimpangan nilai moral pada remaja?
4. Apakah ada tantangan global pada penyimpangan nilai moral remaja?

C. Tujuan
1. Mengetahui peran Pendidikan kewarganegaraan terhadap masalah yang ada pada bangsa
Indonesia
2. Mengetahui masalah yang sedang terjadi di bangsa Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Antisipasi Pendidikan Kewarganegaraan terahadap penyimpangan moral pada remaja


Banyak sekali fenomena yang menunjukkan bahwasanya para generasi muda di era
sekarang ini (era modern) tidak memiliki moral dalam dirinya, dimana hal itu mereka dapatkan dari
hasil meniru kebiasaan dan kebudayaan dari luar yang tidak baik dan menyimpang melalui internet
dan media sosial yang tidak bisa di cegah.
Mari kita lihat penyimpangan apa saja yang terjadi terkhususnya dikalangan remaja
1. Perjudian
2. Bullying
3. Pelecehan seksual
4. LGBT
5. Hamil diluar nikah
6. Kecanduan Narkoba

Jika kita lihat dari ke-enam penyimpangan diatas tentu kita akan berpikir selain apa yang
menyebabkan hal itu bisa terjadi adalah bagaimana cara kita dalam mengantisipasi permasalahan
yang terjadi pada bangsa ini terkhususnya pada pokok bahasan kita yaitu penyimpangan moral.

Penanaman nilai moral bisa dilakukan lewat pendidikan, baik itu secara formal seperti
sekolah ataupun dengan pendidikan secara non formal, seperti lingkungan keluarga dan
masyarakat. Peran guru tentunya sangat penting dalam pembelajaran, sebab guru tidak hanya di
tuntut untuk menyampaikan sebuah materi kepada siswanya saja, namun dalam hal untuk
memperbaiki karakter peserta didik tentunya guru punya peran yang besar disini. Tentunya
pendidikan untuk membentuk karakter yang baik yang bisa di sampaikan melalui pendidikan
kewarganegaraan.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam


membangun moral siswa adalah dengan menanamkan tanggung jawab, kepedulian, disiplin dan
kebangsaan serta mengajarkan siswa tentang agama. Namun dalam pembinaan akhlak siswa
terdapat kendala seperti kurangnya perhatian dan pemahaman orang tua dan masyarakat sehingga
anak sering melakukan hal-hal yang merugikan dirinya. Untuk mengatasi kendala tersebut,
diharapkan guru tetap menjalin kerjasama yang baik antara guru, orang tua dan masyarakat. Dalam
hal ini tentu pendidikan kewarganegaraan menjadi pembelajaran yang akan efektif nantinya dalam
membangun kepribadian penerus bangsa yang cinta tanah air dan memiliki sikap juang yang tinggi.

Penanaman nilai moral sebenarnya bukan hanya dimonopoli mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan, artinya setiap mata pelajaran dapat menyisipkan nilai-nilai moral kepada peserta
didik. Namun, sebagian orang sudah menganggap bahwa mendidik peserta didik memiliki
moralitas yang baik merupakan salah satu tanggung jawab yang harus diemban oleh mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan. Oleh karena itu, tanggung jawab yang besar terpikul oleh mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, perlu dilakukan langkah atau strategi yang tepat untuk
mengembangkan moral dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

2
Kenyataannya, untuk dapat bertahan hidup, diterima masyarakat serta tetap berkembang
sebagai pribadi yang baik, bukanlah dari materi seseorang melainkan dari kepribadian orang itu
sendiri, dan pada kemampuan untuk menghormati orang lain, bertanggung jawab atas perbuatannya
dan aspek aspek orang lainnya. Kepandaian akademis peserta didik bukannlah hal utama yang
diterapkan melainkan dari sikap dan tingkah laku.

Penilaian terhadap moral peserta didik dapat dilihat melalui perilaku yang menunjukkan
keberhasilan pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan dan menanamkan moral
terhadap peserta didik untuk mempunyai jiwa nasionalis dan Pancasila, yang dapat diterima dalam
lingkungan masyarakat luas.

B. Pengaruh Perkebangan IPTEK terhadap penyimpangan moral pada remaja


Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga merubah masyarakat tradisional
menjadi masyarakat informasi. Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam
kehidupan masyarakat. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai di kenal orang dan hingga
saat ini sudah banyak software yang dapat di gunakan sebagai alat pengolah data untuk
menghasilkan informasi yang berguna.

Untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan moral sebagai akibat dari perkembangan


teknologi yang semakin pesat tersebut, maka perlu kiranya diadakan pendidikan moral yang
membawa kepada terbentuknya sikap, watak, karakter dan kepribadian yang baik.

terjadi penyimpangan moral disebabkan antara lain:


1. Lemahnya pendidikan agama dilingkungan keluarga;
2. Kemerotan moral dan mental orang dewasa;
3. Pendidikan dalam sekolah yang kurang baik;
4. Adanya dampak negatif dari kemajuan teknologi;

Era globalisasi dan informasi dewasa ini menuntut adanya upaya pengembangan dan
desain kebijakan pendidikan sehingga masyarakat suatu bangsa tidak tenggelam dalam arus
globalisasi dan informasi yang demikian derasnya. Tayangan dalam televisi juga memberikan
pengaruh negatif kepada akhlak anak. Dalam konteks ini peran orang tua dalam mendampingi dan
membimbing anak saat menonton tayangan televisi sangatlah menentukan baik dan buruknya
akhlak anak.

Dengan merujuk pada pendapat di atas, menunjukan bahwa dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dengan tayangan-tayangan yang begitu banyak dan
luas maka, memerlukan sikap dan tindakan dari orang tua di rumah dan guru di sekolah agar selalu
memberikan petunjuk bagi anak-anak secara terus menerus dan mengontrol serta mengawas anak
dalam menonton siaran-siaran televisi dan teknologi pada umumnya yang bermanfaat saja agar
tidak dapat menimbulkan terjadinya penyimpangan moral.

C. Tekanan dari Masyarakat terhadap penyimpangan moral remaja


Tuntutan kehidupan dimana zaman semakin maju, teknologi semakin canggih yang mana
hal ini menjadi kekhawatiran nantinya jika kita tidak menggunakannya dengan baik. Moral akan
rusak karena kesalahan penggunaan kemajuan ini salah satunya pembullyan semakin marak karena
mudahnya memberi informasi lewat jejaring sosial, selain itu judi yang sebelumnya hanya

3
dilakukan secara offline sekarang sudah bisa online dilakukan dimanapun kapanpun karena
kemudahan akses dalam teknologi. Dari hal ini kita tahu bahwa tuntutan kehidupan juga dapat
menyebabkan penyimpangan moral pada remaja.

selain itu gaya hidup di era modern sangatlah mahal, membuat masyarakat kalangan
menengah kebawah sulit untuk bertahan di zaman ini. sehingga sulit untuk mendapatkan
pendidikan yang layak, yang menjadi salah satu penyebab remaja mengalami penyimpangan moral.

selain dari masyarakat juga ada dari pergaulan. saat remaja memasuki pergaulan yang tidak
baik, ia juga terbawa dengan pergaulan tersebut dan sulit untuk lepas dari pergaulan tersebut. ini
juga menjadi salah satu faktor penting dalam peristiwa penyimpangan moral pada remaja. karena
pergaulan tersebut banyak remaja yang terjerumus dengan narkoba, pelecehan, pemerkosaaan, dan
lain-lain.

Tuntutan kehidupan dimana zaman semakin maju, teknologi semakin canggih yang mana
hal ini menjadi kekhawatiran nantinya jika kita tidak menggunakannya dengan baik. Moral akan
rusak karena kesalahan penggunaan kemajuan ini salah satunya pembullyan semakin marak karena
mudahnya memberi informasi lewat jejaring sosial, selain itu judi yang sebelumnya hanya
dilakukan secara offline sekarang sudah bisa online dilakukan dimanapun kapanpun karena
kemudahan akses dalam teknologi. Dari hal ini kita tahu bahwa tuntutan kehidupan juga dapat
menyebabkan penyimpangan moral pada remaja.

D. Tantangan Global terhadap penyimpangan moral pada remaja


Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini banyak anak muda yang mengalami krisis moral.
Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja di Indonesia
diperkirakan mencapai 50 persen.

Tak berhenti di situ, kekerasan remaja pada orang tua dan guru juga tampak ramai akhir-
akhir ini. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, seorang murid berani menantang, bahkan
memukul gurunya. Selain kekerasan, perilaku menyimpang dari pemuda saat ini juga mengarah ke
dalam seks bebas. Menurut Peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM,
tingkat kenakalan remaja yang hamil dan melakukan upaya aborsi mencapai 58 persen. Tak hanya
itu, berbagai penyimpangan remaja, seperti narkoba, miras, dan berbagai hal lainnya juga
memperburuk moral generasi muda kita.

Selain di Indonesia, pada negara lain juga mengalami krisis yang sama, bahkan di beberapa
negara mengalami perlakuan yang lebih buruk hingga yang mengancam nyawa. Tak sedikit kita
mendengar berita seorang siswa yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap guru karena
mendapat perlakuan diskriminasi atau bullying oleh temannya. Masih banyak orang-orang kulit
hitam yang terbunuh tanpa alasan yang jelas. Masih banyak pencurian, pemerkosaan, kekerasan,
bahkan pembunuhan yang diberitakan oleh media internasional.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak terarah dan tidak bisa diterima oleh
masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai dengan norma social yang ada. Berdasarkan diskusi
yang kami lakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran lembaga keluarga yaitu peran orang tua di anggap kurang berperan hal ini karena
orang tua kurang perduli dengan pergaulan anak sehingga anak melakukan penyimpangan
yaitu seperti mencuri, merokok dibawah umur, berkelahi, minum-minum serta berjudi yang
dilakukan oleh remaja, karena kurangnya perhatian dan peraturan yang ada di dalam
keluarga.
2. Peran Lembaga pendidikan yaitu peran guru terjadi hanya di sekolah dalam penanganan
moral siswa, sedangkan ketika diluar sekolah para guru enggan untuk menegur siswa yang
tertangkap melakukan kenaklah seperti berpacran di tempat umum, merokok, juga ketika
tau bahwa anak tersebut suka main judi sabung ayam. Sehingga peranan Lembaga
pendidikan dapat disimpulkan kurang berperan di dalam pembentukan nilai dan moral
peserta didik.
3. Peran lembaga agama yaitu peran tokoh agama di nilai kurang, karena memberikan pidato
atau ceramah yang merupakan metode mereka dalam usaha membina dan memberikan
pemahaman terhadap nilai dan moral, jika di undang dalam acara tertentu, tetapi ketika
melihat keadaan yang nyata di lingkungan sekitar mereka cendrung diam, karena tidak
ingin dianggap selalu benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa tokoh agama kurang
berperan terhadap pembinaaan moral remaja.
4. Peran aparat penegak hukum atau polisi yang ada tidak berperan dengan maksimal dalam
pembinaan moral, dengan bukti adanya pernyataan yang dikemukaan oleh informan lain
bahwa para aparat kepolisian setempat tidak memberikan peran dengan maksimal dalam
pembinaan moral remaja seperti yang para aparat kemukakan pada saat wawancara.
5. Dapat disimpulkan bahwa peran lembaga sosial yang ada di Indonesia kurang berperan,
hal ini didasari oleh penelitian dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam
mengamati peranan tersebut dengan adanya bukti bahwa masih banyak para remaja yang
berprilaku menyimpang seperti minuman keras, merokok dibawah umur, berjudi seperti
sabung ayam, serta adanya hamil diluar nikah, yang tentunya terjadi di dalam kalangan
anak remaja.

B. Saran
Diskusi ini berfokus pada penyimpangan nilai moral pada remaja yang dapat mempengaruhi masa
depan bangsa Indonesia bahkan masa depan dunia. Kami menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam menulis dan Menyusun makalah ini, untuk itu kami berharap kritik dan saran
untuk makalah ini.

5
Daftar Pustaka
https://data-unicef-org.translate.goog/topic/child-protection/violence/peer-
violence/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.unicef.org/indonesia/media/12021/file/Proyek%20Changing%20Childhood.pdf

https://www.harianbhirawa.co.id/krisis-moral-di-kalangan-remaja/

https://republika.co.id/berita/ppqc8g349/krisis-moral-remaja-tanggung-%09jawab-siapa

https://gamblingngo.com/id/guides/gambling-stats-facts/

https://blogs.icrc.org/indonesia/kekerasan-seksual-dalam-konflik-bersenjata-pelanggaran-hukum-
humaniter-internasional-dan-hukum-hak-asasi-manusia-internasional/

https://e-journal.unair.ac.id/JHI/article/download/35109/23336/184412

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/26674/t/LGBT+Bertentangan+Dengan+Pancasila

https://www.republika.id/posts/36858/dunia-melawan-propaganda-lgbt

https://www.kompasiana.com/riosucipto6405/61cd83de9bdc403d8b154083/degradasi-moral-ditengah-
arus-globalisasi?page=2&page_images=1

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kaitan+penyimpangan+moral+dengan+kew
arganegaraan&btnG=#d=gs_qabs&t=1693491280228&u=%23p%3DuppSEo06_Y0J

https://www.kompasiana.com/klyrivena/5cf4c94b0d82303b765cbd45/beberapa-contoh-penyimpangan-
moral-yang-ada-di-lingkungan-sekitar

Anda mungkin juga menyukai