Anda di halaman 1dari 15

UTS

PERSPEKTIF GLOBAL

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Charles Kapile, M. Hum

DI SUSUN OLEH :

Sri Hidayanti A. Lumagio (A40120247)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
Soal :

1. Dalam menuju era globalisasi Indonesia harus melakukan reformasi dalam dunia
Pendidikan yaitu dengan menciptakan system Pendidikan yang terencana
dengan baik, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam
kehidupan masyarakat global. Apa yang harus dipersiapkan oleh para calon guru
sekolah dasar untuk menyikapi era global seperti ini.

Jawaban:

Pentingnya Pendidikan global untuk peserta didik agar dapat mempersiapkan


masa depan siswa dengan memberikan keterampilan analisis evaluasi yang luas.
Keterampilan ini akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi
terhadap isu internasional dan antar budaya.

Peran guru dalam Pendidikan perspektif global, professional seorang guru dalam
menghadapi Pendidikan di era global tidak hanya melaksanakan pembelajaran dikelas
melainkan mendidik, mengasuh, membimbing dan membentuk kepribadian peserta
didik yang memiliki kemampuan mempersiapkan dan mengembangkan diri sebagai
sumber daya manusia yang kritis dan kreatif. Sebagai mahasiswa PGSD dan sekaligus
sebagai calon guru di hari yang akan datang, sudah sepantasnya mengetahui apa saja
kiat-kiat agar kelak mampu menjadi seorang guru yang profesional di era global
ini. Pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan para anak didik
dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara kreatif dalam suasana penuh
kebebasan, kebersamaan dan tanggung jawab. Pendidikan di era global menuntut
adanya manajemen pendidikan yang modern dan profesional dengan bernuansa
pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan diharapkan mampu mewujudkan
peranannya secara efektif dengan keunggulan dalam kepemimpinan, staf, proses belajar
mengajar, pengembangan staf, kurikulum, tujuan dan harapan, iklim sekolah, penilaian
diri, komunikasi, dan keterlibatan orang tua/masyarakat. Tidak kalah pentingnya
adalah sosok guru yang ditandai dengan keunggulan dalam nasionalisme dan jiwa
juang, keimanan dan ketakwaan, penguasaan iptek, etos kerja dan disiplin, sikap
profesional, kerjasama dan belajar dengan berbagai disiplin, wawasan masa depan,
kepastian karir, dan kesejahteraan lahir batin. Sikap dan profesional guru di dalam
pendidikan mempunyai peranan yang amat strategis untuk mempersiapkan generasi
muda yang memiliki keberdayaan dan kecerdasan emosional yang tinggi dan menguasai
kemampuan dan keahlian yang mantap.

Dalam menghadapi pendidikan diera global ini, sangat perlu dilahirkan calon-
calon guru SD yang memiliki kepribadian matang dan berkembang, penguasaan ilmu
yang kuat, keterampilan untuk membangkitkan peserta didik, dan pengembangan
profesi yang berkesinambungan. Pemerintah telah banyak berupaya untuk
meningkatkan profesionalisme guru SD diantaranya dengan penyetaraan Strata I
(sarjana), seminar-seminar pendidikan, pelatihan, dan program sertifikasi guru.

Persiapan Calon Guru Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

1. Kemampuan untuk Memahami Karakter Siswa

Kemampuan untuk memahami karakter siswa dimaksudkan untuk


mengkondisikan hal apa saja yang harus diajarkan, bagaimana mengkondisikan peserta
didik sesuai dengan karakteristik masing-masing. Kemampuan mengenali karakter yang
baik akan memudahkan Bapak/Ibu Guru dalam proses mengajar dengan menggunakan
metode yang tepat.

2. Pengalaman Mengajar

Pengalaman adalah guru terbaik. Saat ini, banyak tersedia lembaga pendidikan
nonformal seperti bimbingan belajar, les privat atau bimbingan online yang
memberikan kesempatan bagi mahasiswa pendidikan untuk bekerja. Dengan belajar
memulai untuk langsung praktik mengajar di lapangan, secara tidak langsung karakter
seorang guru akan terbentuk dalam diri kita.

3. Belajar Teknologi Sedini Mungkin

Bukan hal yang asing lagi kalau banyak penyedia lapangan pekerjaan
memberikan persyaratan dalam syarat lamaran pekerjaan dengan menyasar orang yang
memiliki kecakapan di bidang teknologi. Di masa mendatang, kemampuan di bidang
teknologi akan membantu seorang calon guru dalam memiliki kesempatan diterima
bekerja yang cukup luas dan memenangkan persaingan karir di dunia kerja. Guru
dituntut untuk dapat mengoperasikan, menyusun dan menyajikan data melalui
komputer dan internet. Hal yang tidak kalah penting adalah pembaruan sistem ujian
yang hampir semua dilakukan berbasis online, untuk itu tentu seorang calon guru perlu
belajar dan memahami teknologi.

2. Ada sebuah ungkapan yang muncul ditengah arus globalisasi yaitu “ Think
Globally And Act Totally”. Ungkapan sederhana namun kaya makna. Jelaskan
makna dari pernyataan tersebut.

Jawaban :

Prinsip hidup “berpikir global bertindak lokal” butuh ditanamkan bagi generasi
bangsa agar pengaruh dari perkembangan teknologi dan globalisasi yang telah
mendatangkan situasi “disrupsi teknologi” dan “degradasi moral” mampu diatasi oleh
masyarakat modern dan terkhusus generasi penerus bangsa. Sebelum hal-hal buruk
yang datang pada kehidupan sosial masyarakat semakin parah akibat kurangnya sistem
sosial yang tumbuh untuk menciptakan tatanan sosial yang equalibilium, maka
Pendidikan yang berbasis lokal sangat perlu diajarkan pada generasi bangsa untuk
menumbuhkan sikap-sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan
kearifan lokal yang dapat mencerminkan sikap dan tabiat yang terpuji. Berpikir global
bertindak lokal atau disebut dengan Think Globally Act Locally dalam hidup akan dapat
membawa individu sebagai manusia yang berkepribadian terbuka (open minded) ,
mampu mengenal perkembangan dunia dan memahami perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Berpikir global maknanya, bahwa setiap manusia yang hidup di dunia,
baik yang dipedalaman atau pun yang diperkotaan termasuk bagian dari masyarakat
global.

“Berpikir Global Bertindak Lokal”, Pernyataan tersebut memiliki makna filosofis,


bahwa setiap individu harus mampu mengenal dan memahami akan perkembangan
dunia dengan tetap bertindak sesuai dengan landasan budaya yang dimilikinya.
Individu dituntut untuk mampu menyaring hal-hal yang datang dari dunia luar. Memilih
mana yang baik dan mana yang buruk. Membedakan antara sesuatu yang bermanfaat
bagi diri dan bagi orang lain. dengan tetap mempertahankan kebudayaan yang dimiliki
seperti besikap, bertindak, berbicara, berpakaian, berjalan dan lain-lain. Jika kaum
muda dan kaum dewasa mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional, kebudayaan
dan kearifan dalam menjalani hidupnya, maka hal-hal yang mendatangkan sebuah
konflik dan memicu permasalahan-permasalahan pada umat dan bangsa akan dapat
menurun kejadiannya, alhasil dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia akan
terbentuk sebuah kehidupan yang harmonis bagi setiap etnik dan umat beragama di
Indonesia.

Masyarakat Indonesia terkategori sebagai masyarakat yang sudah mengalami


modernisasi. Pengaruh dari teknologi dan globalisasi membuat masyarakat berada pada
titik masyarakat modern. Masyarakat modern mengalami fase transisi dalam menjalani
kehidupan sosialnya. Etika, moral dan tabiat-tabiat baik sudah lekang termakan waktu
dan lambat laun sudah mulai memudar dalam kehidupan masyarakat modern sekarang.

3. Landasan peningkatan kesadaran dan wawasan dalam perspektif global antara


lain. Nasionalisme, norma dan agama serta nilai budaya bangsa. Jelaskan yang
melatar belakangi ke tiga landasan tersebut sebagai alat untuk menghadapai
arus globalisasi.

Jawaban :

Landasan yang Diperlukan dalam Kesadaran Perspektif Global

 Nasionalisme
Imawan mengutip pendapat Haas ( Yaya, 1998) bahwa nasionalisme yang kuat
dapat menjadi pilar terhadap pengaruh buruk dari perkembangan teknologi
yang pesat ini. Nasionalisme identik dengan perasaan atau semangat kesadaran
bersama bahwa kita memiliki nilai bersama yang harus dijaga. Nasionalisme
menunjuk pada totalitas kultur, sejarah, bahasa, psikologi, serta sentimen sosial
lainnya yang menarik orang pada satu perasaan saling memiliki cita-cita
maupun nilai kemasyarakatan. Nasionalisme adalah cinta tanah air dengan
prinsip baik buruk adalah negeriku.Namun dalam melaksanakannya
nasionalisme tetap perlu dilandasi oleh logika dan rasional. Nasionalisme harus
mampu menangkal perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama. Namun juga
tidak hanya terkait oleh baik buruk adalah negaraku dan bangsaku. Yang baik
harus kita ambil dan yang buruk kita tinggalkan. Kita memiliki kesadaran
nasionalisme yang cukup kuat, misalnya kesetiakawanan sosial, ketahanan
sosial, dan musyawarah nasional.
 Norma dan Agama
Bangsa kita terkenal sebagai bangsa yang agamis, patuh terhadap aturan dan
norma yang ada, baik norma adat, sosial, susila, dan norma lainnya. Norma dan
agama adalah pilar utama untuk menangkal pengaruh negatif seiring dengan
gelombang globalisasi.

 Nilai Budaya Dan Bangsa


Bangsa kita memiliki budaya yang luhur, yang dapat disajikan pilar dan filter
terhadap berbagai pengaruh yang negatif, serta sebagai pendukung bagi nilai
dan pengaruh, yang membawa dampak pofitif bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagai contoh adalah “Pela Gadong” di Ambon untuk landasan
kerukunan, pepatah “guru kencing berdiri, murid kencing berlari” untuk simbul
keteladanan, “rawe rawe rantas malang malang putung” sebagai simbul
kebersamaan, dan silihsilah silih-asuh untuk acuan pendidikan masyarakat.
Bukankah nilai budaya ini juga akan menjadi faktor pendukung sekaligus pilar
terhadap globalisasi. Tiga hal tersebut merupakan faktor pendukung dan
sekaligus menjadi pilar terhadap pengaruh negatif yang perlu diperkokoh dalam
rangka memasuki era globalisai.

4. Keanekaragaman di Indonesia tersebut terbentang dari sabang sampai marauke,


Rote hingga Miangas. Jelaskan bagaimana keanekaragaman budaya bisa terjadi
di Indonesia? Sebutkan minimal tiga upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga
keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Jawaban :

“Bhineka Tunggal Ika” adalah semboyan yang sangat dihormati oleh


masyarakat Indonesia. Semboyan ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan
dalam budaya, suku, ras, bahasa, dan agama, namun masyarakat tetap bersatu dan
menjunjung tinggi prinsip persatuan dan kesatuan.

Faktor penyebab keberagaman di Indonesia meliputi letak geografis yang


strategis, kondisi alam yang berbeda, bentuk kepulauan, faktor transportasi dan
komunikasi, sejarah, sikap terhadap perubahan nilai, kondisi iklim, keanekaragaman
ras, agama, dan pengaruh budaya.

 Letak geografis yang strategis

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia yang pertama adalah letak


geografis yang strategis. Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua,
yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta Benua Asia dan Benua Australia.
Letak ini membuat Indonesia terlibat dalam jalur perdagangan dengan negara lain,
sehingga pedagang asing yang datang ke Indonesia membawa budaya dan bahasa yang
berbeda. Budaya dan bahasa ini kemudian diadaptasi dan dikembangkan di Indonesia,
menyebabkan keragaman budaya dan bahasa di negara ini.

 Kondisi alam yang berbeda

Faktor lain yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah


perbedaan kondisi alam di setiap pulau. Karena Indonesia terdiri dari berbagai pulau,
setiap pulau memiliki kondisi alam yang berbeda-beda. Kondisi alam ini kemudian
mempengaruhi perkembangan adat-istiadat yang berbeda di setiap pulau. Ini
menyebabkan keragaman dalam budaya dan adat-istiadat di Indonesia.

 Bentuk kepulauan

Faktor lain yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah


faktor transportasi dan komunikasi. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan,
transportasi menjadi faktor penting dalam perjalanan antar pulau. Seiring dengan
perkembangan teknologi, transportasi dan komunikasi menjadi lebih mudah, sehingga
memungkinkan adanya interaksi antar pulau yang lebih sering. Hal ini menyebabkan
terjadinya pertukaran budaya dan nilai-nilai antar pulau, yang pada akhirnya
menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia.

 Faktor transportasi dan komunikasi

Faktor-faktor seperti transportasi dan komunikasi memungkinkan masyarakat


untuk berinteraksi dan berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini menyebabkan
adanya perpaduan budaya dan nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat yang berbeda-
beda. Hal ini menyebabkan munculnya keberagaman dalam masyarakat Indonesia,
sehingga menciptakan negara yang unik dan beragam dengan ciri khas tersendiri.

 Sejarah

Faktor kelima yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah


sikap terhadap perubahan nilai dan budaya. Masyarakat Indonesia cenderung terbuka
terhadap perubahan nilai dan budaya. Hal ini dapat dilihat dari cara masyarakat
Indonesia menerima dan mengadopsi nilai dan budaya asing yang datang. Namun, sikap
terbuka ini juga didasarkan pada prinsip yang berlaku di masyarakat Indonesia, yaitu
menjaga harmoni dan keseimbangan antar budaya. Oleh karena itu, sikap terbuka
terhadap perubahan nilai dan budaya harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang baik
dan sesuai dengan kepentingan masyarakat Indonesia.

 Sikap terhadap perubahan nilai

Faktor sikap terhadap perubahan nilai dan budaya menjadi salah satu penyebab
keberagaman masyarakat Indonesia. Sikap terbuka masyarakat tersebut menyebabkan
perbedaan nilai dan budaya dapat diterima dengan baik dan diasimilasi dalam
masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan dasar negara Pancasila.

 Kondisi iklim

Perbedaan iklim di Indonesia membuat masyarakat di setiap wilayah harus


beradaptasi dengan kondisi yang ada. Misalnya, masyarakat di wilayah dengan musim
hujan yang panjang harus mengatur pengelolaan tanah dan air dengan baik, sementara
masyarakat di wilayah dengan musim kemarau panjang harus mengoptimalkan
pengelolaan sumber air dan mengatur kebutuhan air dengan baik. Perbedaan iklim ini
juga mempengaruhi pola pertanian, perdagangan, serta kebiasaan masyarakat
setempat.

 Keanekaragaman ras

Negara Indonesia dikenal sebagai negara multietnik, dengan beragam ras yang
hidup di sana. Rasa Melayu-Mongoloid tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa, dan Bali. Rasa Melanesoid terdapat di Papua, NTT dan Maluku. Selain
itu, pendatang seperti India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika juga memiliki
peran dalam keragaman etnik di Indonesia. Ras Mongoloid Asia seperti Cina, Korea, dan
Jepang juga memiliki peran dalam keragaman etnik di Indonesia. Setiap ras memiliki
budaya yang berbeda-beda dan terkadang terjadi akulturasi budaya yang menambah
keragaman budaya di Indonesia. Oleh karena itu, ras merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan keragaman dalam masyarakat Indonesia.

 Agama

Keberagaman agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan keragaman dalam masyarakat. Setiap agama memiliki tata
nilai yang berbeda yang tercermin dalam perilaku sehari-hari para pemeluknya.
Kehidupan umat beragama yang rukun dan toleran memberikan warna tersendiri bagi
keberagaman Indonesia.

 Pengaruh budaya

Selain itu, pengaruh budaya asing juga dapat dilihat dari pengaruh budaya Eropa
pada masa kolonial Belanda, atau budaya Cina pada masa kerajaan Majapahit. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh budaya asing sangat mempengaruhi perkembangan
budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia, sehingga menambah keragaman
dalam masyarakat.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga keragaman budaya yang ada di
Indonesia.

 Mengutamakan sikap toleransi

Menjunjung tinggi sikap toleransi merupakan salah satu upaya untuk


mencegah terjadinya perpecahan dan konflik. Toleransi dapat dipahami sebagai
sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan.
Sikap toleransi antar perbedaan akan meningkatkan rasa persatuan dan
persaudaraan.  
 
 Sikap saling menghargai dan menghormati

Sikap menghormati dan menghargai dapat menghindarkan seseorang


ataupun sekelompok orang dari perselisihan yang memicu konflik. Di sisi lain,
sikap menghormati juga dapat menciptakan lingkungan yang rukun dan
memperkuat solidaritas antar umat manusia.  Oleh karena itu, setiap lapisan
masyarakat haruslah saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada
di sekitar.
 

 Bersikap terbuka dengan perbedaan

Bersikap terbuka ditandai dengan mampu menerima keberagaman yang ada


di masyarakat dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kepercayaan, budaya,
dan preferensinya sendiri. Bersikap terbuka juga dapat berarti tidak menutup diri
dari budaya yang lain. Bersikap terbuka pada perbedaan akan mengurangi
terjadinya perselisihan hingga konflik.

5. Pada awalnya proses perkembangan globalisasi ditandai dengan kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang merupakan penggerak globalisasi. Dari
kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sector – sector lain dalam
kehidupan seperti bidang ekonomi, Pendidikan, politik, dan sosial budaya.
Jelaskan dengan disertai contoh interaksi IPTEK dengan globalisasi ke empat
bidang tersebut.

Jawaban :

1. Bidang ekonomi

Globalisasi ekonomi secara umum bisa diartikan sebagai rangkaian proses


integrasi ekonomi antara individu dan pihak negara dengan cakupan ruang lingkup
dunia. Globalisasi Ekonomi adalah suatu wadah yang digunakan untuk mendukung
perkembangan kondisi ekonomi yang erat kaitannya dengan individu, negara dan
hubungan ekonomi antar negara. Menurut Agus Salim dan Fakih, globalisasi ekonomi
merupakan suatu proses pengintegrasian ekonomi dalam ruang lingkup nasional ke
dalam suatu sistem ekonomi dalam ruang lingkup global. Salah satu bentuk adanya
globalisasi ekonomi bisa dilihat dari peningkatan keterbukaan perekonomian suatu
negara dengan berbagai aktivitas perdagangan internasional. Di mana berbagai
kegiatan perdagangan yang dilakukan dalam ruang lingkup internasional sangat
berpengaruh pada proses pertumbuhan ekonomi suatu negara, yang mana persaingan
memang nyata adanya di pasar internasional. Semakin berkembangnya ilmu ekonomi di
dunia membawa perubahan yang sangat besar, sehingga tak ditemukan lagi batasan
maupun hambatan yang berarti dalam suatu wilayah atau suatu negara. Dengan alasan,
bahwa posisi globalisasi tersebut hanya memandang dunia sebagai suatu kesatuan
tentu saja. Dimana pada suatu kesatuan tersebut, dunia mempunyai tujuan utama yakni
membantu menciptakan ruang lingkup perdagangan yang lebih luas dan bebas.

Contohnya :

Contoh globalisasi dalam bidang ekonomi sangat mudah kamu temukan. Salah
satunya adalah adanya praktik kegiatan ekspor dan impor. Secara langsung, kegiatan
ekspor dan impor ini bisa membantu meningkatkan devisa negara serta memastikan
kebutuhan yang ada di dalam negeri bisa terpenuhi. Globalisasi dalam bidang ekonomi,
biasanya akan membawa dampak yang begitu besar terhadap kondisi perdagangan
antar beberapa negara. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari adanya globalisasi itu
sendiri ialah untuk membantu mengurangi hambatan yang menjadi pokok
permasalahan.

2. Bidang Pendidikan

Globalisasi pendidikan adalah suatu proses dimana penyelenggaraan pendidikan


berlangsung melalui jaringan kerja sama, melintasi batas negara, dengan dibukanya
cabang lembaga pendidikan  di satu negara, dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi di negara lain. Dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi, kini
kita semakin mudah untuk mendapatkan informasi. Hal ini memudahkan pendidik dan
peserta didik untuk menemukan informasi yang relevan untuk mendukung proses
belajar mengajar.

Contohnya :
 Pertukaran pelajar
Di era globalisasi sekarang ini, pertukaran pelajar di dunia sering diselenggarakan. Kini,
setiap siswa memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri atau
sebaliknya. Siswa yang berkesempatan menempuh pendidikan ke negara lain dituntut
untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.

3. Bidang Politik

Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang
diterima secara menyeluruh karena membawa pembaharuan dan menguntungkan di
bidang politik, seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk
suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global
governance.

Contohnya : Contoh Hubungan Kerja sama Politik Indonesia dengan Luar Negeri

 Kerjasama Indonesia-Australia

Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama


untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

4. Bidang Sosial Budaya

Globalisasi sosial budaya adalah suatu proses perubahan nilai-nilai, norma,


gagasan, ide, pemikiran, yang sifatnya menyeluruh (mendunia) yang terjadi melalui
proses interaksi dan komunikasi antar individu-individu dalam lintas batas negara yang
mana proses perubahan tersebut ternjadi secara intens dan tanpa sekat.

Contohnya : Contoh globalisasi di bidang sosial budaya adalah meningkatnya migrasi


antar negara, terjadinya kegiatan ekspor-impor dalam ekonomi, adanya mode-
mode baru dari luar negeri, dan adanya pertukaran budaya antarnegara.

6. IPTEK berperan dalam mengurangi kerusakan lingkungan dan mengembalikan


fungsi lingkungan. Yang telah mengalami kerusakan walaupun demikian IPTEK
telah dimanfaatkan oleh manusia untuk mengeksploitasi SDA secara berlebihan.
Jelaskan dengan disertai contoh peran IPTEK dalam pengelolaan lingkungan baik
peran positif maupun negative masing – masing 2 contoh.
Jawaban :  

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan pengaruh bagi


berbagai aspek kehidupan, salah satunya bagi lingkungan. Dengan IPTEK, manusia
mendapatkan fasilitas untuk mengembangkan potensinya dan mencari cara untuk
melestarikan lingkungan. 

Pengaruh Positif Kemajuan IPTEK bagi Lingkungan

 Pengembangan energi alternatif

Energi alternatif yaitu energi yang dikembangkan dalam rangka menggantikan


bahan bakar fosil untuk mencegah dampak buruknya. Sebab, pembakaran bahan bakar
fosil dapat menghasilkan emisi yang berdampak pada pemanasan global.  Energi
alternatif ini diciptakan atas dasar ide pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan. 

 Penelitian yang mendukung pelestarian

IPTEK yang maju dapat dimanfaatkan para ilmuwan untuk melakukan penelitian
yang mendukung pelestarian. Misalnya penelitian tentang penyebab hewan punah,
penyebab tumbuhan tidak tumbuh subur, dan sebagainya. Penelitian tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kepunahan hewan dan tumbuhan, serta
meningkatkan budidaya tumbuhan tertentu. Dengan adanya IPTEK, manusia dapat
membuat beragam jenis pupuk, obat-obatan, bahkan vitamin yang mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 

Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK bagi Lingkungan

 Bertambahnya jenis limbah industri

Seperti yang telah disebutkan di atas, IPTEK mendukung pembuatan rekayasa


genetika dan penelitian.  Dalam proses menemukan produk rekayasa genetika dan hasil
penelitian, akan ada beberapa percobaan.  Selama produk belum berhasil ditemukan
dan aman untuk digunakan, ilmuwan akan membuang hasil penelitian.  Akhirnya,
muncul beragam sampah industri hasil percobaan-percobaan yang gagal. 
 Pencemaran meningkat

Limbah industri yang tidak dapat dicegah pada akhirnya akan menjadi sumber
pencemaran lingkungan yang membahayakan kehidupan. Pabrik dan pusat industri
akan membuang limbah di tanah, air, atau lahan kosong yang menjadi habitat binatang
kecil. Pencemaran akan berakibat buruk untuk alam, terutama kehidupan organisme.

7. Pembagian antar negara berawal dari terbentuknya garis khayal yang dibuat
oleh kanselir jerman Willy Brandt di tahun 1980. Jelaskan yang melatar
belakangi munculnya pengklasifikasian negara maju, berkembang, dan
terbelakang sehingga terjadinya kesenjangan sosial.

Jawaban :

 Negara maju adalah negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian


pembangunan yang telah ditetapkan sehingga sebagian besar tujuan
pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfsik.
Negara maju merupakan negara yang sudah memiliki teknologi tinggi dan
tingkat ekonomi yang sudah merata.
 Negara berkembang negara yang memiliki standar hidup yang relatif rendah
sektor industri yang kurang berkemban skor Indeks pembangunan manusia atau
Human development Index (HDI) berada pada tingkat menengah kebawah serta
rendahnya pendapatan perkapita. Sebagian besar negara di dunia yakni sekitar
76% dikategorikansebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah
sebagian besar negara di Afrika, Amerika tengah, dan Asia. Negara berkembang
yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau
sedang berkembang.
 Negara terbelakang tidak mampu berdiri sendiri karena tidak memiliki sistem
ekonomi yang dapat memenuhi dan menstabilkan tingkat perekonomian
negaranya sehingga dapat memengaruhi keadaan kehidupan masyarakat di
negaranya.

Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal yang tidak
seimbang di dalam kehidupan masyarakat. Entah itu secara personal maupun
kelompok. Dimana ada ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah
ketidakadilan distribusi banyak hal yang dianggap penting oleh masyarakat.
Kesenjangan tersebut seringkali dikaitkan dengan adanya suatu bentuk
perbedaan yang sangat nyata serta dapat dilihat dalam segi keuangan
masyarakat, seperti kekayaan harta. Terlebih untuk hal kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Sekarang ini sangat mudah dilihat dari adanya potensi serta
peluang yang tidak sama dalam posisi sosial di masyarakat.

Terdapat dua poin yang melatar belakangi kesenjangan sosial pada


Negara maju, berkembang dan terbelakang.

1) Adanya perbedaan tingkat ekonomi antara negara maju dan berkembang dilihat
dari indikator :
 Pendapatan nasional, semakin besar pendapatan yang dihasilkan suatu negara
maka semakin sejahtera negara tersebut
 Industri, pada negara maju mata pencaharian lebih di dominasi pada bidang
industri dan jasa, sedangkan pada negara berkembang lebih didominasi pada
bidang pertanian
2) Tingkat pendidikan akan menentukan kualitas SDM pada suatu negara, semakin
besar angka melek huruf yang artinya tingkat pendidikan suatu negara semakin
maju. sedangkan pada negara berkembang angka melek huruf masih relatif
rendah, dan angka putus sekolah masih tinggi. dari indikator tsb maka kualitas
pendidikan sangat berpengaruh terhadap Indeks manusianya.

Anda mungkin juga menyukai