Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II (024) 7601295 Fax. 7615387
Semarang 50185
Website: www.walisongo.ac.id

Jenis : Ujian Akhir Semester (UAS) Kelas : PBI 5B

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Hari/Tanggal : Selasa, 29 Nov 2021

Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Globalisasi


Oleh : Nanda Putri Firdaus Rosyidi
NIM : 1903046057

Pendahuluan
Pendidikan merupakan bekal yang sangat penting bagi setiap individu. Dunia sangat
membutuhkan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun negari. Selain itu,
karakter juga sangat diutamakan, karena orang-orang saat ini tidak hanya melihat pada betapa
tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih,melainkan juga pada karakter dari pribadi
setiap orang. Seperti bagaimana cita-cita dari bangsa Indonesia yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945, yakni “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial”. Cita-cita inilah yang membuat besar dan berkembangnya negara Indonesia
hingga sampai saat ini.

Seperti halnya yang kita ketahui bahwa Pada saat ini Indonesia sudah masuk dalam era
globalisasi, dimana salah satunya ditandai dengan mudahnya masyarakat mendapatkan
informasi dari berbagai belahan dunia sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu
pesat. Hal ini membawa pengaruh positif maupun pengaruh negatif bagi yang menerimanya.
Pengaruh positif globalisasi terhadap perubahan tata nilai dan sikap, menyebabkan adanya
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional sedangkan
pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat adalah masyarakat merasa dimudahkan
dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktifitas, dimana kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial yang perlu
berinteraksi dengan sesamanya. Maka dari itu, dalam menyiapkan generasi milenial terhadap
pengaruh globalisasi yang saat ini sedang berlangsung, penting bagi kita seorang pendidik untuk
menerapkan pendidikan karakter dalam sekolah-sekolah bagi para pelajar agar dapat bersaing
dan tidak mudah terpengaruh oleh dunia luar.

Pendidikan karakter merupakan kompenen yang penting bagi generasi penerus. seorang
individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga
harus diberi hal dalam segi moral dan spritualnya, dan seharusnya pendidikan karakter juga
harus beriringan dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak
dini khusunya dilembaga pendidikan. Pendidikan yang diharapkan adalah secara sadar
mennyiapkan peserta didikan dengan kegiatan dan pengajaran yang sesuai dengan tantangan
zaman dimasa depan. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanl,
“ pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual,keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan” . maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui :

1. Apa yang di maksud dengan Pendidikan karakter


2. Apa saja peranan penting Pendidikan karakter pada anak
3. Apa saja urgensi Pendidikan karakter pada era globalisasi ini

Dari nilai nilai di atas yang akan di bahas pada kali ini, di harapkan dapat membantu lebih
masyarakat setempat untuk sadar akan pentingnya Pendidikan karakter pada anak terutama pada
masa milenial seperti ini.

Literature Review
Pendidikan karakter
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,
tata krama, budaya, dan adat istiadat. Sedangkan Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen
(stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi
kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan
mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolah.
“Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak
muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku
baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan
perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan
manusiawi.”(Degeng, S Nyoman,1989)

Pentingnya pendidikan karakter


pendidikan karakter sangatlah penting diberikan kepada peserta didik saat usia dini
dikarenakan setiap proses yg masuk pada usia dini dapat mematangkan emosi seorang peserta
didik. Kecerdasan emosi adalah hal yang penting untuk mempersiapkan peserta didik dalam
menyongsong masa depan yang penuh dengan tantangan. Seperti hal nya yang kita ketahui,
bahwa pendidikan karakter merupakan faktor yang sangat penting dalam diri peserta didik.
pentingnya pendidikan karakter tersebut diantaranya adalah :
1. peserta didik dapat lebih mengenal jati dirinya.
Mengenali jati diri berfungsi agar peserta didik lebih mengenal diri mereka sendiri. Karena
Dengan mengenal diri sendiri, maka peserta didik juga akan dapat mengenali kelebihan
mereka yang harus diasah serta kekurangan yang mestinya mereka perbaiki.
2. Peserta didik dapat terus mengasah kereativitas.
Dengan adanya pendidikan karakter, peserta didik dapat mengasah kreativitas. Kreativitas
patut dimiliki oleh peserta didik dikarenakan dengan adanya kreativitas akan memicu
semangat serta motivasi peserta didik untuk dapat memunculkan ide maupun inovasi
inovasi di setiap berkembangnya zaman.
3. Membangun sikap kepemimpinan peserta didik.
Sikap kepemimpinan adalah salah satu sikap yang sangat dibutuhkan setiap peserta
didik dalam kehidupan dikarenakan setiap individu adalah sosok pemimpin bagi dirinya
sendiri. Sikap kepemimpinan bisa dilihat dari setiap pengambilan keputusan. Setiap
individu memiliki setiap pertimbangannya sendiri untuk mengambil keputusan. Dan
pertimbangan ini juga harus di lihat dari segi hasil yang bersifat merugikan maupun
menguntungkan. maka sifat kepemimpinan inilah yang harus dibangun. Dengan adanya
pendidikan karakter, sikap kepemimpinan dapat diterapkan dalam masing - masing peserta
didik. Dan Dengan demikian, segala keputusan yang diambil dapat memberikan dampak
positif bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pendidikan karakter ini termasuk aspek yang sangat penting dikarenakan dapat memberika
pembelajaran yang sangat berguna tentunya, pendidikan karakter juga memberikan banyak
manfaat untuk peserta didik yang akan menjadi generasi penerus bangsa nantinya. Oleh karena
itu, penting sekali untuk memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik sejak usia dini
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis library research. Data-data yang digunakan merupakan
Data Sekunde yang bersumber dari data-data pustaka, baik berupa teks yang ada di buku,
artikel, makalah, maupun sumber-sumber tertulis lainnya

Hasil dan Pembahasan


Generasi milenial pada era globalisasi seperti ini merupakan generasi yang identik
dengan penggunaan media sosial atau biasa disebut dengan ‘netizen’. Kita tahu bahwa dengan
media sosial semua informasi bisa didapatkan dengan mudah, mulai dari hal yang sangat baik
hingga yang sangat berbahaya. Maka dari itu, pendidikan karakter sangatlah penting ditanamkan
pada generasi milenial zaman now, guna untuk mengantisipasi dan meminimalisir perilaku
setiap individu agar dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk setiap budaya yang
masuk secara bijak. Karna dari hal tersebutlah di harapkan agar setiap peserta didik dapat
menjadi penerus bangsa yang berwawasan berkompetensi tinggi.

Melihat besarnya pengaruh globalisasi yang dating di kehidupan manusia tak terkecuali
bangsa Indonesia, perlu bagi kita untuk memiliki daya tangkal dan daya cegah masyarakat,
terlebih bagi generasi milenial. Sebab, generasi ini memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda
dibanding dengan generasi sebelumnya.

Yakni Dari sisi usia, mereka lah yang masih sangat muda dan yang kedepannya akan memegang
peranan penting bagi negara ini. Sehingga untuk membentuk generasi yang berpotensi dan
terhindar dari pengaruh negatif globalisasi, perlu bagi para generasi milenial untuk mendapatkan
pendidikan yang sesuai dengan tantangan zaman yang sekarang ini. Salah satunya Pendididkan
karakter, harapannya untuk kedepannya pendidikan secara sadar dapat menyiapkan peserta didik
dengan kegiatan dan pengajaran, yang sesuai dengan tantangan zaman.

Pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting bagi generasi penerus. Maka dari itu,
generasi milenial yang sekarang ini tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal
intelektual semata, tetapi juga harus diberi bekal dari sisi moral dan spiritualnya. Maka berikut
adalah ciri ciri individu yang berkarakter ialah :

1. Moral Knowing, yaitu memahami dan mengetahui hal yang baik dan buruk sesuai
dengan kaidah moral. Penerapan dari hal ini ialah memahami bahaya narkoba bagi
generasi muda dan mengerti dampak korupsi bagi negara. Individu yang bermoral akan
memahami dengan baik konsekuensi dari contoh kedua kasus tadi bagi dirinya, keluarga,
dan lingkungannya.
2. Moral Feeling, yaitu menyukai hal-hal yang bersifat baik dan cenderung menarik diri
menuju kebaikan. Semisal memiliki keinginan kuat untuk mempelajari cara melestarikan
budaya lokal ditengah gempuran invasi budaya asing atau semisal memiliki perasaan
ingin senantiasa menaati peraturan yang berlaku karena dirinya takut bila peraturan tidak
ditaati dengan baik maka akan timbul bahaya akibat jika tidak ada keadilan di
masyarakat.
3. Moral Action, Pada tahap ini perasaan dan pikiran yang baik akan mewujudkan perilaku
yang baik di dalam diri individu. Ketika menangkap realita yang ada individu akan
bergerak dan memberikan respons yang baik terhadap permasalahan yang ada. Ini terjadi
semisal pada individu yang tidak hanya menyadari kemajemukan di lingkungan
sosialnya tapi juga mengupayakan cara merawat kemajemukan bangsa indonesia.
Integrasi antara pikiran dan perasaan serta perilaku yang diwujudkan ini bahkan tidak
hanya berada pada tahap mengupayakan pemecahan masalah, Individu dengan moral
action juga akan memikirkan dengan matang berbagai potensi faktor penyebab konflik
sosial dan cara penyelesaiannya

Pendidikan karakter dapat dilakukan pada pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal
dilaksanakan secara berjenjang dan pendidikan tersebut, mencakup pada pendidikan umum,
kejujuran, akademik dan lain sebagainya.Sedang pendidikan non formal, merupakan sebuah
pengetahuan yang dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman, baik
yang dialami atau dipelajari dari orang lain terkhusus dari keluarga. Karena keluargalah yang
memberikan dampak paling besar terhadap karakter seorang anak.

Kesimpulan
Zaman semakin berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi pun semakin berkembang pesat dan berdampak signifikan terhadap berbagai bidang
dalam kehidupan. Pendidikan pun selalu menjadi topik unggulan dalam berbagai forum. Hal ini
merupakan bentuk ikhtiar agar pendidikan mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan
zaman dan berguna dalam membentuk generasi yang berkarakter dan bernilai.

Dalam era globalisasi yang semakin berkembang ini dibutuhkan juga keahlian
memfilter informasi tersebut, tidak semua informasi yang diperoleh selalu benar, terkadang
masih banyak juga informasi yang bersifat hoax. Banyak yang menganggap bahwa pendidikan
karakter sudah tidak diperlukan dalam generasi milenial ini, dikarenakan mereka percaya bahwa
pada era milenial ini karakter seseorang cenderung ditentukan oleh keberadaan teknologi.
Namun justru dengan derasnya arus globalisasi pada generasi millennial ini sebagian orang telah
kehilangan moral dan nilai-nilai luhurnya, maka diperlukan adanya perbaikan dalam pendidikan
karakter. Maka dari itu pendidikan karakter sangatlah penting bagi setiap peserta didik.
Orang tua mempunyai peranan utama dan pertama bagi anak-anaknya selama anak belum
dewasa dan mampu berdiri sendiri. Untuk membawa anak pada kedewasaan, orang tua harus
memberi teladan yang baik pada anak, karena anak cenderung suka meniru orang tuanya atau
lingkungan utama anak yaitu keluarga.

Daftar Pustaka
Rachman, Maman. 2000. Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi Pendidikan Nilai Bagi Generasi
Muda Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Ke-7
Trianto, 2009, Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta, Prestasi Pustaka
Publisher
Suprayitno, Adi. Wahyudi, Wahid. Pendidikan Karakter Di Era Milenial, 2020
Rosidatun.2018.Model Implementasi Pendidikan Karakter. Gresilk: Caremedia Communication.
file:///C:/Users/imamm/Downloads/Setiyo-Utoyo-Urgensi-Pendidikan-Karakter-di-Era-
Globalisasi.pdf
http://suaranahdliyin.com/urgensi-pendidikan-karakter-bagi-generasi-milenial-2019

Anda mungkin juga menyukai