(RPP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan
keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan dengan benar.
Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan berdiskusi,
siswa mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dilingkungan sekitar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan, pakaian,
rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain).
Keragaman social dan budaya di Daerah tempat tinggal.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan 10 menit
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
H. PENILAIAN
Daftar periksa untuk sikap menunjukkan keberagaman. (IPS dan PPKn)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Menuliskan 5 sikap menghargai keberagaman.
Menuliskan 5 sikap yang tidak menghargai keberagaman.
BAHAN AJAR
1. Mengamati
Video yang di tampilkan
https://youtu.be/Unb-vMmDA58
2. Membaca
Keberagaman Rumah Adat di Indonesia
Berikut ini beberapa rumah adat di Indonesia dengan ciri khas dan
keunikannya masing-masing.
1. Rumah Gadang
Rumah Gadang berasal dari Sumatera Barat. Rumah ini dikenal sebagai
rumah adat yang punya keunikan di dalamnya. Keunikan yang dimilikinya
adalah atap yang membentuk sebuah tanduk hewan.
Selain sebagai tempat tinggal, bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat
musyawarah keluarga, tempat mengadakan upacara, pewarisan nilai adat,
dan juga merupakan representasi budaya matrilineal. Rumah Gadang sangat
dimuliakan karena dipandang sebagai tempat suci oleh masyarakat.
2. Rumah Kebaya
Sebagai tempat tinggal, rumah kebaya memiliki teras yang luas yang
berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Pada
zaman dahulu, masyarakat betawi membuat sumur di depan rumahnya dan
pemakaman yang berada di samping rumah. Dinding rumah ini umumnya
terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser-geser ke tepinya. Hal
ini dimaksudkan agar rumah terasa lebih luas.
3. Rumah Jolopong
Masyarakat Jawa Barat memiliki banyak bentuk rumah adat, tetapi yang
paling populer adalah rumah Jolopong. Bentuk rumah ini adalah rumah
panggung yang tingginya 40-60 cm di atas permukaan tanah dan tangga di
teras rumah. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan alami yaitu kayu,
bambu, ijuk, daun kelapa, batu, dan tanah. Atapnya memanjang dan
berbentuk segitiga sama kaki seperti tergolek lurus atau Jolopong.
4. Rumah Joglo
Joglo adalah nama rumah adat Jawa Tengah. Rumah berbentuk persegi
panjang ini memiliki tiga pintu depan. Jendela-jendela terletak di samping
rumah. Rumah Joglo memiliki tiang utama (soko guru) yang besar untuk
menyangga atap.
Denah rumah ini terbagi menjadi tiga ruang utama, yaitu pendopo untuk
menerima tamu, peringgitan untuk menerima tamu dekat atau kerabat, dan
omah njero untuk aktivitas keluarga seperti memasak, menonton TV dan
makan.
5. Rumah Betang
Rumah Betang dapat dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar
130 kepala keluarga, jadi rumah betang sangatlah besar. Rumah Betang
memiliki bentuk memanjang serta terdapat sebuah tengga dan pintu masuk ke
dalam Betang. Rumah ini dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk
menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir dan bencana lainnya.
Rumah Betang Uluk Palin seiring berpindah-pindah karena menyesuaikan
sungai sekitar.
6. Rumah Tongkonan
Masyarakat Toraja punya rumah adat yang biasa disebut dengan Rumah
Tongkonan. Mempunyai bentuk atap yang mirip perahu yang dibuat dari
susunan bambu. Uniknya setiap bangunan Rumah Tongkonan di bagian
dapan pasti memiliki deretan tanduk kerbau yang dijadikan sebagai status
sosial dari tuan rumah. Arti Tongkonan sendiri, berasal dari kata Tongkon
yang mempunyai arti duduk bersama.
Rumah adat ini mempunyai fungsi sosial dan budaya yang bertingkat-
tingkat di masyarakat. Awalnya merupakan pusat pemerintahan, kekuasaan
adat, sekaligus perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.
Dalam kenyataan sekarang ini rumah Tongkonan tidak lagi dijadikan rumah
tempat tinggal tetapi sudah tidak dihuni lagi oleh karena setiap keluarga yang
mendiami Tongkonan pada umumnya telah membangun rumah tinggal
sendiri.
7. Rumah Honai
Papua adalah provinsi yang terletak di bagian timur wilayah Indonesia.
Sampai saat ini, Papua masih lekat dengan rumah adat yang unik. Bentuknya
yang menyerupai jamur jika dilihat dari kejauhan, biasa disebut sebagai
Rumah Honai. Rumah ini menggunakan kayu sebagai dindingnya dan rumput
kering yang dijadikan sebagai atapnya.
A. Jodohkan antara gambar dan nama rumah adat dengan menghubungkannya dengan garis
dari kiri ke kanan!
RUMAH
JOLOPONG
RUMAH GADANG
RUMAH KEBAYA
B. Isilah jawaban yang benar pada titik-titik di bawah gambar tentang asal rumah adat
dibawah ini!
………………………….. ……………………
………………………….. ……………………….
TERIMA KASIH
NAMA SISWA :
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks bacaan keberagaman rumah adat di indonesia:
Keberagaman Rumah Adat di Indonesia
Berikut ini beberapa rumah adat di Indonesia dengan ciri khas dan
keunikannya masing-masing.
1. Rumah Gadang
Rumah Gadang berasal dari Sumatera Barat. Rumah ini dikenal sebagai
rumah adat yang punya keunikan di dalamnya. Keunikan yang dimilikinya
adalah atap yang membentuk sebuah tanduk hewan.
Selain sebagai tempat tinggal, bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat
musyawarah keluarga, tempat mengadakan upacara, pewarisan nilai adat,
dan juga merupakan representasi budaya matrilineal. Rumah Gadang sangat
dimuliakan karena dipandang sebagai tempat suci oleh masyarakat.
2. Rumah Kebaya
Sebagai tempat tinggal, rumah kebaya memiliki teras yang luas yang
berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Pada
zaman dahulu, masyarakat betawi membuat sumur di depan rumahnya dan
pemakaman yang berada di samping rumah. Dinding rumah ini umumnya
terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser-geser ke tepinya. Hal
ini dimaksudkan agar rumah terasa lebih luas.
3. Rumah Jolopong
Masyarakat Jawa Barat memiliki banyak bentuk rumah adat, tetapi yang
paling populer adalah rumah Jolopong. Bentuk rumah ini adalah rumah
panggung yang tingginya 40-60 cm di atas permukaan tanah dan tangga di
teras rumah. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan alami yaitu kayu,
bambu, ijuk, daun kelapa, batu, dan tanah. Atapnya memanjang dan
berbentuk segitiga sama kaki seperti tergolek lurus atau Jolopong.
4. Rumah Joglo
Joglo adalah nama rumah adat Jawa Tengah. Rumah berbentuk persegi
panjang ini memiliki tiga pintu depan. Jendela-jendela terletak di samping
rumah. Rumah Joglo memiliki tiang utama (soko guru) yang besar untuk
menyangga atap.
Denah rumah ini terbagi menjadi tiga ruang utama, yaitu pendopo untuk
menerima tamu, peringgitan untuk menerima tamu dekat atau kerabat, dan
omah njero untuk aktivitas keluarga seperti memasak, menonton TV dan
makan.
5. Rumah Betang
6. Rumah Tongkonan
Masyarakat Toraja punya rumah adat yang biasa disebut dengan Rumah
Tongkonan. Mempunyai bentuk atap yang mirip perahu yang dibuat dari
susunan bambu. Uniknya setiap bangunan Rumah Tongkonan di bagian
dapan pasti memiliki deretan tanduk kerbau yang dijadikan sebagai status
sosial dari tuan rumah. Arti Tongkonan sendiri, berasal dari kata Tongkon
yang mempunyai arti duduk bersama.
Rumah adat ini mempunyai fungsi sosial dan budaya yang bertingkat-
tingkat di masyarakat. Awalnya merupakan pusat pemerintahan, kekuasaan
adat, sekaligus perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.
Dalam kenyataan sekarang ini rumah Tongkonan tidak lagi dijadikan rumah
tempat tinggal tetapi sudah tidak dihuni lagi oleh karena setiap keluarga yang
mendiami Tongkonan pada umumnya telah membangun rumah tinggal
sendiri.
7. Rumah Honai
Papua adalah provinsi yang terletak di bagian timur wilayah Indonesia.
Sampai saat ini, Papua masih lekat dengan rumah adat yang unik. Bentuknya
yang menyerupai jamur jika dilihat dari kejauhan, biasa disebut sebagai
Rumah Honai. Rumah ini menggunakan kayu sebagai dindingnya dan rumput
kering yang dijadikan sebagai atapnya.