Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN PKN

DOSEN PENGAMPU :
NURUL FITRIAH ARAS S. Pd., M. Pd

DI SUSUN OLEH :
SRI HIDAYANTI A. LUMAGIO (A40120247)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SEKOLAH DASAR

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 7 : Benda Hewan dan Tanaman di


Sekitarku

Sub Tema 1 : Benda Hidup dan Benda Tak Hidup di


Sekitar kita

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,


dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan


logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR & INDIKATOR

PPKn

Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Mensyukuri diterapkannya bintang, rantai, pohon beringin,kepala


banteng, dan padi kapas sebagai gambar pada lambang negara “Garuda
pancasila.

2.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda


Pancasila”.

3.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada Lambang Garuda


sila Pancasila.

Indikator :

 Siswa dapat menyebutkan simbol sila keempat Pancasila dengan


benar.

 Siswa dapat menunjukkan simbol sila keempat Pancasila dengan


benar.

 siswa dapat mendeklamasikan bunyi sila kelima Pancasila.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah mengamati gambar lambang negara Pancasila, siswa dapat


menyebutkan simbol sila keempat Pancasila dengan benar.

 Setelah mengamati gambar lambang negara Pancasila, siswa dapat


menunjukkan simbol sila keempat Pancasila dengan benar.

 Setelah mengamati contoh, siswa dapat mendeklamasikan bunyi sila


kelima Pancasila
D. MATERI PEMBELAJARAN
 Lambang Negara Indonesia

SEJARAH BURUNG GARUDA DAN ALASAN SEBAGAI LAMBANG


NEGARA INDONESIA

Gambar burung Garuda Pancasila dan artinya memiliki sejarah


panjang sebelum ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia. Dalam UUD
1945 pasal 36 ayat A, disebutkan bahwa lambang negara Indonesia adalah
Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Desain awal
lambang garuda pancasila dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II,
menteri zonder porto folio pada masa pemerintahan Republik Indonesia
Serikat (RIS). Tokoh-tokoh kemerdekaan lain, macam M. Yamin dan Ki Hajar
Dewantara ikut terlibat dalam perumusan lambang negara Indonesia ini.
Akan tetapi, mengapa burung Garuda dijadikan lambang negara Indonesia ?

Garuda dan Sejarah Indonesia Kuno

Berdasarkan catatan Museum Nasional Indonesia, lambang negara


Indonesia banyak terinspirasi dari arca Garuda Wisnu yang ditemukan di
Trawas, Jawa Timur. Garuda merupakan kendaraan atau wahana Dewa
Wisnu dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah
putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayap Garuda digambarkan mirip
elang, tetapi memiliki tubuh seperti manusia. Garuda berukuran besar hingga
bisa menghalangi matahari. Menurut Mohammad Yamin, dalam 6000 Tahun
Sang Merah Putih (1951), simbol burung garuda sebagai kendaraan Dewa
Wisnu mulai dikenal orang-orang Nusantara sejak abad kelima. Kerajaan
Hindu pada masa itu, Kerajaan Tarumanegara, diketahui memiliki raja
bernama Purnawarman yang merupakan penganut Hindu aliran Wisnu. Hal
tersebut menjadi bukti bahwa simbol garuda sudah dikenal orang Nusantara
sejak masa itu. Dalam mitologi Hindu, Garuda memiliki kisah dimana ia
berhasil membebaskan ibunya dari cengkraman perbudakan. Simbol Garuda
kemudian menjadi simbol yang cukup populer. Simbol Garuda juga
ditemukan dalam arca dan relief candi-candi Hindu masa lalu seperti candi
Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh, dan Cetho. Simbol
Garuda juga diketahui dijadikan sebagai lambang beberapa kerajaan Hindu
masa lalu. Kerajaan Airlangga di abad ke-11 Masehi, misalnya, menggunakan
Garuda sebagai lambang kerajaannya. Lambang Garuda banyak ditemukan di
bagian puncak prasasti-prasasti yang dibuat pemerintahan Airlangga. Selain
Kerajaan Airlangga, simbol Garuda juga dipakai oleh kerajaan Janggala, yaitu
pada masa pemerintahan raja Mapanji Garasakan, Alanjung Ahyes, dan
Samarotsaha.

Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung


Garuda, perisai dan pita putih.

1. Burung Garuda
Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi
Hindu yang berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak
abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara
warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau
kejayaan. Pada burung garuda,
 Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai
makna, tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17.
 Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan
negara kita bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
 Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di
lehernya berjumlah 45 helai.Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada
di setiap bagiannya melambangkan tanggal kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus
1945.
 Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena
pemikiran orang zaman dahlu yang ingin Indonesia menjadi negara
yang benar dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan
yang salah. Dan anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baik
lah yang membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan.
Biasanya banyak anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar
itu dilambangkan dengan arah kanan, makanya kepala garuda
Indonesia selalu mengarah ke kanan.
 Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.
 Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke
angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung
tinggi nama baik bangsa dan negara.

2. Perisai
Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada
perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol
melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila.
 Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang
melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti
layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau
warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan
manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala
sesuatu di dunia ini ada.
 Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila
kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut
terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang
saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat
melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan
perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan
bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu
sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah
rantai.
 Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang
melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin
digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di
mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua
rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara
Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang
menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang
sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah
nama Indonesia.
 Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang
melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Lambang
banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang
suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang
harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
 Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang
melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan
dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama
untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila
kelima ini.
 Ditengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia yaitu negara tropis yang di lintasi garis
khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.
 Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan
Indonesia “Merah-Putih”. Merah berarti berani dan putih berarti suci.
Sedangkan bagian tengahnya berwarna dasar hitam berarti warna
alam atau warna asli.

3. Pita Putih
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang
dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis
dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata
“Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti
satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan
kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu
jua ". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular,
seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu
menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang
terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta
agama.

 Sila- sila Pancasila

Bunyi Pancasila dan Makna 5 Lambangnya

Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri atas dua suku kata, yaitu
panca dan sila. Panca artinya lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila
adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ini bunyi Pancasila, yakni:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dalam perisai itu, terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-


sila Pancasila. Berikut ini 5 makna lambang Pancasila :

 Simbol gambar bintang


Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan
latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan
sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini mengandung maksud bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius yaitu bangsa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing. Simbol gambar bintang dijadikan sebagai
lambang sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha
Esa.

 Simbol gambar rantai


Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai
dasar Kemanusiaan yang Adil dan beradab. Simbol gambar rantai ini
dijadikan sebagai lambang sila kedua dari Pancasila. Rantai yang berjumlah
17 dan saling sambung menyambung tidak terputus, ini melambangkan
generasi penerus yang turun temurun.
 Simbol gambar pohon beringin
Simbol ini terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang
dijadikan sebagai dasar Persatuan Indonesia. Simbol gambar pohon beringin
ini dijadikan sebagai lambang untuk sila ketiga Pancasila. Pohon beringin
melambangkan sebagai tempat berteduh atau berlindung.

 Simbol gambar kepala banteng


Simbol gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar
bintang. Gambar Kepala Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
Kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat dijadikan sebagai lambang
sila keempat Pancasila.

 Simbol gambar padi dan kapas


Simbol gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan
kesejahteraan. Simbol gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Simbol gambar padi dan
kapas ini terletak di sebelah kanan bawah dari gambar bintang dan dijadikan
sebagai lambang sila kelima Pancasila.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Saintifik.

 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,


penugasan dan ceramah.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deksripsi Kegiatan Guru Deksripsi Kegiatan Aloka


Siswa si
Waktu

Pendahu  Guru membuka  Siswa menjawab 10


pembelajaran di salam dari guru. menit
luan
kelas dengan salam.  Siswa membaca
 Guru meminta salah do’a.
satu perwakilan  Siswa
siswa untuk mendengarkan
meminpin do’a. dan merespon
 Guru menyapa siswa, presensi yang
menanyakan kabar dilakukan oleh
dan mengecek guru.
kehadiran siswa.  Menyebutkan
 Guru melakukan benda-benda yang
kegiatan ice breaking digunakan saat
untuk menghidupkan pergi ke sekolah.
suasana kelas.  Salah satu atribut
 Guru yang digunakan
menginformasikan ke sekolah adalah
tujuan pembelajaran topi.
yang akan dicapai  Siswa mengamati
setelah kegiatan dan memahami
pembelajaran guru yang sedang
dilaksanakan. menyampaikan
 Guru melakukan tahapan proses
apersepsi pembelajaran.

- Mengidentifikasi
kelengkapan
seragam.
- Menyebutkan benda –
benda yang
digunakan saat pergi
kesekolah.
- Salah satu atribut yang
digunakan ke sekolah
adalah topi.
 Guru
menginformasikan
tema yang akan
dipelajari yaitu
tentang ”Benda,
Hewan, dan Tanaman
di Sekitarku”.

 Guru
menginformasikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
setelah kegiatan
pembelajaran
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan
tahapan / rules
kegiatan yang
meliputi kegiatan
mengamati,
menanya,
mengeksplorasi,
mengomunikasikan
dan menyimpulkan.

Inti  Mendengarkan guru  Siswa 45


menyanyikan lagu “ mendengarkan menit

Topi Saya Bundar” guru membuka

 Guru meminta siswa pelajaran dengan

untuk membaca teks menyanyikan lagu

lagu dan teks tentang “Topi Saya

benda hidup dan Bundar”

benda tak hidup. (Mengamati).

 Siswa membaca
 Guru menuntun
teks tentang
siswa untuk
benda hidup dan
membentuk sebuah
tak hidup.
kelompok .
 Siswa membentuk
 Guru menjelaskan
kelompok.
kepada siswa
mengenai perbedaan  Siswa
benda hidup dan tak mengidentifikasi
hidup. keberadaan benda
di kelas.
 Guru meminta siswa
untuk  Siswa membentuk
mengidentifikasi kelompok.
keberadaan benda di  Siswa
kelas sesuai daftar menyebutkan
yang diberikan. salah satu benda
 Salah satu benda yang ada di kelas
yang ada di kelas adalah lambang
adalah lambang negara Garuda
negara garuda Pancasila.
pancasila.
 Siswa
 Guru menjelaskan mendengarkan
mengenai Lambang penjelasan guru
negara Garuda mengenai
Pancasila yang Lambang negara
memiliki 5 sila Garuda Pancasila.
dengan bunyi dan  Siswa mengamati
lambang masing- contoh
masing. mendeklamasikan
 Guru memfokuskan Pancasila sila ke –
pada Lambang sila 4.
ke-4 adalah kepala  Siswa
banteng. mendeklamasikan
 Bunyi sila ke-4 bunyi sila ke – 4
adalah Kerakyatan secara bergantian.
yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksaan
dalam
permusyawaratan/p
erwakilan

 Sebagai tambahan,
bisa juga dilakukan
kegiatan lomba
menunjukkan atau
menyusun gambar
lambang negara
Pancasila.

Penutup  Guru mengajak siswa  Siswa bersama – 15


menit
melakukan tepuk sama melakukan
semangat. tepuk semangat.
 Guru dan siswa  Siswa merespon
melakukan kegiatan dan
refleksi hari itu. mendengarkan
Dalam kegiatan guru yang sedang
refleksi guru menyampaikan
memberikan kegiatan refleksi.
beberapa pertanyaan  Siswa melakukan
berikut ini. tanya jawab
 Apa yang kamu terhadap materi
pelajari hari ini? yang diberikan.
 Bagaimana  Bersama – sama
perasaanmu saat siswa membuat
kegiatan menyanyi, kesimpulan /
mengelompokkan rangkuman hasil
benda, dan belajar selama
mendeklamasikan sehari.
sila ke-4 Pancasila?  Siswa berdo’a
 Kegiatan apa yang menurut agama
paling kamu sukai? dan keyakian
 Informasi apa yang masing – masing
ingin kamu ketahui (untuk
lebih lanjut? mengakhiri
 Bagaimana caramu kegiatan
untuk mendapatkan pembelajaran).
informasi tersebut?
 Pertanyaan yang
diajukan guru pada
kegiatan refleksi
dapat dijawab siswa
secara lisan atau
tulisan. Jika guru
menginginkan siswa
menulis jawaban
pertanyaan refleksi
sebaiknya siswa
memiliki sebuah
buku tulis khusus
untuk refleksi.
 Bersama – sama
siswa membuat
kesimpulan /
rangkuman hasil
belajar selama
sehari.
 Melakukan penilaian
hasil belajar.
 Guru menyampaikan
pesan moral terkait
materi pembelajaran.
 Kegiatan kelas
diakhiri dengan
berdo’a bersama
sesuai dengan agama
dan kepercayaan
masing - masing
dipimpin oleh salah
satu siswa.
`

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

 Buku Pedoman Guru Tema : Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku


Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

 Buku Siswa Tema : Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku Kelas 1


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

 Berbagai gambar benda hidup dan tak hidup

 Gunting dan lem

 Buku teks

H. PENILAIAN PROSES & HASIL BELAJAR

1. Penilaian Sikap:

 Pengamatan dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan


menggunakan lembar observasi (lihat pedoman penilaian).

2. Penilaian Pengetahuan:

Tes tertulis: Skor

a. Mengisi titik-titik sesuai dengan pernyataan yang benar.

Jumlah soal: 2 buah

Skor maksimal: 100

Skor setiap jawaban: 50

Kunci Jawaban : bisa beragam sesuai pemahaman siswa.

Contoh:
Papan tulis termasuk benda tak hidup karena tidak dapat bergerak
sendiri.

Kucing termasuk benda hidup karena dapat bergerak sendiri.

b. Pengelompokan benda hidup dan benda tak hidup.

Jumlah soal : 10 buah

Skor Maksimal : 100

Kunci Jawaban
3. Penilaian Keterampilan:

a. Penilaian: Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian Menyanyi untuk Membedakan Panjang dan Pendek


Bunyi

Perlu
Baik sekali Baik Cukup Bimbinga
No Kriteria
(86 – 100) (71 – 85) (61 -70) n
( ≤ 60)
1. Membeda Seluruh Ada 1-2 Ada 3-4 Belum
kan bagian bagian bagian mampu
panjang dinyanyikan dinyanyikan dinyanyika menyanyi
dan dengan tepat dengan n dengan sesuai
pendek sesuai kurang tepat kurang panjang
bunyi saat panjang dan sesuai tepat dan pendek
menyanyi pendek bunyi panjang dan sesuai bunyi
pendek bunyi panjang
dan pendek
bunyi
2. Ekspresi Penghayatan Memenuhi Memenuhi Memenuhi
sesuai dengan tiga kriteria dua satu
isi lagu, kriteria kriteria
percaya diri,
ekspresif,
suara
terdengar
jelas
b. Penilaian: Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian Mendeklamasikan Bunyi Sila ke-4 Pancasila

No Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu


(86 – 100) (71 – 85) (61 -70) Bimbingan
( ≤ 60)
1. Penguas Siswa hafal Ada 1 kata Hanya Siswa belum
aan isi seluruh tidak hafal/ setengah hafal bunyi sila
bunyi bunyi sila tidak sesuai bunyi sila ke-4 pancasila
sila ke-4 ke-4 ke-4
Pancasila Pancasila
yang
dikuasai
2. Suara Suara Suara Salah satu Belum mampu
dan lantang dan lantang dan kriteria mendeklamasika
intonasi intonasi intonasi tidak n bunyi sila ke-4
sesuai sesuai terpenuhi Pancasila
dilakukan tetatpi tidak
secara konsisten
konsisten

 Instrumen Penilaian Kegiatan Mendeklamasikan


Kriteria Kriteria 2
No Nama Siswa
T BT T BT
1
2
3
Dst.

T : Terlihat BT : Belum Terlihat


Kriteria 1 : Penguasaan isi bunyi sila ke – 4
Kriteria 2 : Suara dan intonasi

Anda mungkin juga menyukai