Anda di halaman 1dari 3

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

LEARNING JOURNAL

Nama Mahasiswa : Sabilal Muhtadi


NIM : 2102311054
Nomor Daftar Hadir : 24
Judul Materi Perkuliahan : Pancasila sebagai ideologi Negara
Kelas : 2B
Nama Mata Kuliah : Pancasila

A. Pokok Pikiran
• Sejarah Lambang Negara Indonesia
Pada awalnya sudah mengalami beberapa kali versi perubahan
desain, setidaknya sudah 6 kali hingga menjadi Garuda
Pancasila versi standar seperti yang kita kenal sekarang ini.
Lambang Garuda Pancasila yang pertama kali di perkenalkan
secara terbuka adalah merupakan karya Sultan Hamid II, lalu
secara resmi dipergunakan pemakaiannya sebagai Lambang
Negara Republik Indonesia Serikat [ RIS ] pada saat sidang
kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Kemudian di
perkenalkan kembali kepada khalayak ramai oleh presiden
Soekarno pada tanggal 15 Februari 1950 di hotel Des Indes
Jakarta. Bentuk Lambang Garuda Pancasila pada saat itu masih
berupa gambar versi ke 4 dari rancangan awal Sultan Hamid II
dengan Gambar Rajawali/ Garuda tanpa 'jambul' sehingga
terkesan gundul mirip dengan Bald Eagel nya lambang negara
Amerika Serikat.
Lambang Garuda Pancasila semula masih mengadopsi pada
mitologi kuno yang mengarah kepada kendaraan Garuda
Wishnu, hingga akhirnya akan mengalami perubahan sebanyak
6 kali. Pada saat Sultan Hamid II selesai mendesain rancangan
lambang negara versi ke 3 dan kemudian mengajukan konsep
tersebut kepada Presiden Soekarno pada tanggal 8 Februari
1950, maka terjadilah berbagai musyawarah dan dialog yang
intens, salah satunya adalah masukan dan saran dari Partai
Masyumi yang mendapat respon cukup bagus, dimana pada saat
itu Partai Masyumi menyarankan untuk mempertimbangkan
kembali rancangan/konsep lambang Garuda Pancasila versi ke
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

3 tersebut, karena gambar burung Garuda dengan tangan dan


bahu manusia yang memegang perisai dianggap terlalu bersifat
mitologis.
Hingga akhirnya bentuk gambarnya disempurnakan kembali
menjadi Garuda Pancasila ke 4 seperti yang diperkenalkan pada
tanggal 11 Februari 1950 pada sidang kabinet RIS. Garuda
Pancasila versi ke 4 tersebut masih berupa Rajawali/ Elang
tanpa jambul [ mirip bald eagle ], padahal rajawali yang
demikian tidak hidup di Indonesia, serta cakar rajawali masih
mencengkeram pita semboya Bhinneka Tunggal Ika dari arah
belakang, namun susunan jumlah bulu yang melambangkan
tanggal bulan dan tahun hari kemerdekaan 17-8-1945 sudah
ada lengkap dengan perisai bergambar simbol 5 sila dari
Pancasila.
• Lambang negara Indonesia dirancang oleh Sultan Hamid II dari
Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden
Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang
negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia
Serikat Tanggal 11 Februari 1950.
• Bunyi kelima sila Pancasila adalah sebagai berikut :
o Ketuhanan Yang Maha Esa
o Kemanusiaan yang adil dan beradab
o Persatuan Indonesia
o Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
o Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
• Makna simbol-simbol Pancasila :
o Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila
pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Bintang melambangkan cahaya yang dipancarkan oleh
Tuhan kepada setiap manusia. Simbol bintang juga
diartikan sebagai cahaya untuk menerangi dasar Negara
yang lima.
o Gambar rantai pada latar merah dijadikan sebagai dasar
“kemanusiaan yang adil dan beradab”. Simbol gambar
rantai ini dijadikan sebagai lambang sila kedua Pancasila.
Arti dari simbol kedua Pancasila adalah pribadi Indonesia
yang dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan menjadi
sikap tindakan yang mengakui kesetaraan derajat, dengan
mengembangkan sikap saling mengasihi, rasa toleransi,
tidak sembarangan dengan orang lain.
o Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu
“Persatuan Indonesia”. Pohon beringin melambangkan
pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang
sebagai tempat berteduh di bawahnya. Masalah ini
mewakili keragaman suku bangsa yang bersatu di
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Indonesia. Makna sila ketiga Pancasila adalah kesatuan


Indonesia, yang merupakan nilai yang mengajarkan untuk
selaras dengan hakikat satunya Indonesia.
o Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila,
yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang suka
berkumpul, seperti halnya musyawarah, dimana orang-
orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
o Padi dan kapas melambangkan sila kelima, yaitu “keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Padi dan kapas
dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas
merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, yaitu
pangan dan sandang sebagai syarat untuk mencapai
kemakmuran.
• Pertanyaan dan Jawaban
1. Sebutkan dan jelaskan simbol sila pertama Pancasila!
Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima
dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah
perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing. Gambar bintang juga
melambangkan cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan
kepada manusia.
2. Apa contoh penerapan sila pertama dalam kehidupan?
o Beribadah sesuai agama masing masing
o Menjaga kerukunan umat beragama
o Memeluk agama yang ingin dianutnya
3. Apa kaitan antara simbol rantai dengan bangsa Indonesia?
Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang
berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan
membentuk lingkaran. Keterkaitan itu memiliki makna bahwa
bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan
saling membutuhkan.
B. Penerapan
Menurut saya pribadi sila dan simbol Pancasila sangat sesuai dengan
negara Indonesia. Sebagai negara yang terdiri dari banyak perbedaan,
kita tentunya membutuhkan sebuah dasar negara yang
mempersatukan. Sebuah ideologi yang mampu bertahan di tengah-
tengah perbedaan. Begitu juga dengan pemahaman filosofi Pancasila,
sebuah filosofi yang benar-benar mampu menopang sebuah negara
kesatuan dan memajukan rakyat agar terus bekerja sama supaya
kemakmuran tercapai.

Anda mungkin juga menyukai